Telkom Kaji Pindahkan Flexi ke Telkomsel
Posted by Muhammad Irfan on Thursday, December 19, 2013 with No comments
Telkom Indonesia sedang mempertimbangkan langkah strategis untuk
menentukan masa depan layanan Flexi. Salah satu kemungkinan yang akan
ditempuh adalah melikuidasi Flexi dan memindahkan pelanggannya ke
Telkomsel.
Pihak Telkom memandang bisnis seluler berbasis Code
Division Multiple Access (CDMA) di Indonesia terus menurun. Vice
President Public Relations Telkom, Arif Prabowo mengatakan, Telkom
merasa perlu membuat rencana jangka panjang terkait bisnis Flexi.
Namun,
saat ini pihak Telkom masih mencari langkah yang paling tepat. "Segala
sesuatu, baik yang berhubungan dengan pelanggan, penomoran, serta yang
terkait dengan internal (infrastruktur dan sumber daya) akan dievaluasi
secara menyeluruh," Arif saat dihubungi KompasTekno.
Rencananya,
layanan Flexi yang selama ini berbasis Code Division Multiple Access
(CDMA) akan dialihkan menjadi Extended Global System for Mobile (E-GSM).
Sekedar catatan, E-GSM merupakan upaya untuk memanfaatkan teknologi GSM
di spektrum frekuensi 900 MHz.
Jika nanti Flexi berganti
teknolog GSM, berarti pelanggan setianya harus mengganti ponsel yang
mendukung GSM. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah masalah
penomoran.
Flexi memiliki lisensi Fixed Wireless Access (FWA)
atau Telepon Tetap Nirkabel, yang berarti layanan seluler mobilitasnya
terbatas. Karena itulah, sistem penomoran Flexi menggunakan nomor
telepon tetap atau dikenal dengan telepon rumah yang memiliki kode area
seperti "021" untuk Jakarta atau "022" untuk Bandung.
Pada
kuartal ketiga 2013, Flexi melayani 11,6 juta pelanggan dengan 4.000
base transceiver station (BTS). Jumlah itu anjlok dari 16,8 juta
pelanggan pada periode sama tahun lalu.
Apapun langkah Telkom nanti, harus mendapat restu dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Kepala
Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo, Gatot S. Dewa Broto mengatakan,
Telkom harus mengutamakan kenyamanan pelanggan jika ingin mengambil
langkah terkait masa depan Flexi, termasuk masalah penomoran.
"Telkom
punya hak untuk menentukan masa depan Flexi, tapi semuanya harus
mendapat persetujuan regulator dan mengutamakan pelanggan serta
layanan," tegas Gatot.
Terkait sumber daya frekuensi, Telkom
tidak bisa begitu saja mengalihkan frekuensi yang dimiliki Flexi kepada
Telkomsel. Karena, frekuensi merupakan sumber daya alam yang terbatas
dan dikuasai oleh pemerintah. Selain itu, Telkom dan Telkomsel juga dua
entitas yang berbeda.
@http://tekno.kompas.com/
0 comments:
Post a Comment