Kondom Tak Lantas Mudahkan Seks Bebas
Posted by Muhammad Irfan on Wednesday, December 18, 2013 with No comments
Kondom sebaiknya selalu digunakan saat berhubungan seksual.
Penggunaan kondom dapat mencegah diri dan pasangan dari risiko infeksi
berbagai penyakit yang ditularkan lewat hubungan seksual, misalnya
HIV/AIDS.
Menurut Koordinator Pelaporan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional Djadjat Sudradjat, kondom
semata digunakan sebagai alat proteksi diri. Tak tepat bila dikatakan
kondom untuk melegalkan atau mempermudah hubungan seksual.
"Penggunaan kondom tak lantas mempermudah hubungan seksual. Hal ini
lebih kepada langkah pencegahan terinfeksi penyakit yang bisa menular
lewat hubungan seksual, salah satunya AIDS. Siapa saja bisa menularkan
AIDS termasuk pasangan yang sah," kata Dradjat pada seminar Lindungi
Generasi Muda dari HIV/AIDS yang diadakan di Jakarta pada Senin
(25/11/13).
Penggunaan kondom menurutnya semakin penting karena jumlah orang
yang terinfeksi HIV dan menderita AIDS terus meningkat. Data KPA
Nasional menyebutkan, jumlah kasus terinfeksi HIV mencapai 21.511 jiwa
pada 2012. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2011 yang hanya mencapai
21.031 jiwa. Sementara pengukuran sampai Juni 2013 menyatakan, ada
10.210 jiwa yang terinfeksi HIV.
Untuk jumlah penderita AIDS, pada 2012 tercatat ada 5.686. jiwa.
Jumlah ini menurun dibanding pada 2011 yang hahya sebesar 7.004 jiwa.
Namun 5.686 jiwa ini lebih kecil daripada infeksi pada 2010 yang
mencapai 6.855 jiwa.
Dari data yang ada, kelompok umur 25-49 tahun memiliki persentase
terinfeksi HIV paling besar, yaitu 70,7 persen. Sementara kelompok umur
yang paling banyak menderita AIDS adalah kelompok umur 30-39 tahun
sebesar 33,8 persen.
Meski begitu, risiko terinfeksi HIV/AIDS sama besarnya antara pria
dan wanita. "Dulu memang lebih banyak pria yang terinfeksi, karena pria
cenderung lebih suka "jajan" di luar. Namun saat ini peluang hampir
sama karena wanita tertular dari pasangan prianya," kata Djadjat.
Terkait penularan pada wanita, Djadjat mengatakan, istri harus bisa
berkomunikasi dan meyakinkan suami untuk menggunakan kondom. Hal ini
janganlah dipandang sebagai mosi tidak percaya, namun lebih kepada upaya
bersama dalam menjaga kesehatan.
Pria jangan suka "jajan"
Terkait pria atau suami yang berisiko menularkan penyakit kepada
istrinya, Dradjat menyarankan kaum Adam untuk menghindari perilaku seks
berisiko. Bila bekerja jauh dari isteri atau berada di tempat
terpencil, upayakan tidak "jajan".
Djajat menegaskan, perlindungan utama dari HIV tetaplah tidak
melakukan hubungan seks (abstinence) dan penggunaan kondom adalah upaya
pencegahan selanjutnya.
"Ingat ABCD, A untuk abstinence, B untuk be faithfull atau yakin pada pasangan, C untuk Condom, dan D untuk jauhi Drugs. Rumus tersebut adalah langkah efektif pencegahan HIV/AIDS pada pria yang jauh dari pasangannya," tuturnya.
@http://health.kompas.com/
Categories: HEALTH
0 comments:
Post a Comment