Doa Adalah Sesuatu Yang Rumit ??
Posted by Muhammad Irfan on Wednesday, December 25, 2013 with No comments
Seperti
semua masalah manusia yang mendalam, doa adalah sesuatu yang rumit, dan
tidak boleh dilakukan dengan tergesa-gesa: ia membutuhkan kesabaran,
pendalaman yang hati-hati dan toleran, dan kita tidak bisa menuntut
kesimpulan dan keputusan yang pasti.
Tanpa memahami diri, orang yang berdoa mungkin dengan doanya itu malah menipu diri sendiri.
Kita kadang-kadang mendengar
orang berkata, dan beberapa orang berkata kepada saya, bahwa bila
mereka berdoa kepada apa yang mereka namakan ‘Tuhan’, doa mereka sering
dikabulkan.
Jika mereka beriman, dan tergantung pada
intensitas doa mereka, apa yang mereka minta --kesehatan, kesejahteraan,
harta benda duniawi-- akhirnya mereka dapatkan.
Jika kita
senang melakukan doa permohonan, itu akan membawa ganjarannya sendiri,
apa yang diminta sering kali dikabulkan, dan ini sering kali memperkuat
permohonan.
Lalu ada doa --bukan minta harta atau minta
orang-- melainkan untuk mengalami realitas, mengalami Tuhan, yang juga
sering kali dijawab; dan masih ada bentuk-bentuk lain dari doa
permohonan, lebih halus dan berputar-putar, tetapi tetap memohon,
meminta dan menawar.
Semua doa seperti itu mempunyai
ganjarannya sendiri, doa-doa itu menghasilkan pengalaman sendiri; tetapi
apakah doa-doa itu menuntun kita merealisasikan realitas yang terakhir?
Bukankah kita ini hasil masa lampau, dan oleh karena itu bukankah kita
ini terkait dengan timbunan luar biasa dari keserakahan dan kebencian,
dengan lawan-lawannya?
Sesungguhnya, jika kita mengajukan
permohonan, atau memanjatkan doa permohonan, kita menggunakan timbunan
keserakahan ini, dan sebagainya, yang memang membawa ganjaran, dan
mempunyai harga yang harus dibayar ...
Apakah permohonan kepada sosok lain, kepada sesuatu di luar, dapat menghasilkan pemahaman akan kebenaran?
Jiddu Krishnamurti
Buku Kehidupan: Agama
0 comments:
Post a Comment