The Knowledge For Our Common

Showing posts with label ISLAM. Show all posts
Showing posts with label ISLAM. Show all posts

Thursday, February 27, 2014

Buya Hamka Mengundurkan Diri Dari MUI Karena Natal




PADA 30 Mei 1981, Majalah Tempo melaporkan:  Mengapa Hamka mengundurkan diri? Hamka sendiri pekan lalu mengungkapkan pada pers, pengunduran dirinya disebabkan oleh fatwa MUI 7 Maret 1981. Fatwa yang dibuat Komisi Fatwa MUI tersebut pokok isinya mengharapkan umat Islam mengikuti upacara Natal, meskipun tujuannya merayakan dan menghormati Nabi Isa.
Fatwa ini kemudian dikirim pada 27 Maret pada pengurus MU di daerah-daerah. (TEMPO, 16 Mei 1981). Bagaimanapun, harian Pelita 5 Mei lalu memuat fatwa tersebut, yang mengutipnya dari Buletin Majelis Ulama no. 3/April 1981.
Buletin yang dicetak 300 eksemplar ternyata juga beredar pada mereka yang bukan pengurus MU. Yang menarik, sehari setelah tersiarnya fatwa itu, dimuat pula surat pencabutan kembali beredarnya fatwa tersebut. Surat keputusan bertanggal 30 April 1981 itu ditandatangani oleh Prof. Dr. Hamka dan H. Burhani Tjokrohandoko selaku Ketua Umum dan Sekretaris Umum MUI.
Menurut SK yang sama, pada dasarnya menghadiri perayaan antar agama adalah wajar, terkecuali yang bersifat peribadatan, antara lain Misa, Kebaktian dan sejenisnya. Bagi seorang Islam tidak ada halangan untuk semata-mata hadir dalam rangka menghormati undangan pemeluk agama lain dalam upacara yang bersifat seremonial, bukan ritual.
HAMKA juga menjelaskan, fatwa itu diolah dan ditetapkan oleh Komisi Fatwa MUI bersama ahli-ahli agama dari ormas-ormas Islam dan lembaga-lembaga Islam tingkat nasional -termasuk Muhammadiyah, NU, SI, Majelis Dakwah Islam Golkar.
Di samping itu, rupanya masih adanya perbedaan pendapat. Misalnya yang tercermin dalam pendapat KH Misbach, Ketua MUI Jawa Timur tentang perayaan Natal. “Biarpun di situ kita tidak ikut bernyanyi dan berdoa, tapi kehadiran kita itu berarti kita sudah ikut bernatal,” katanya. Menurut pendapatnya, “Seluruh acara dalam perayaan Natal merupakan upacara ritual.” (Majalah Tempo, 30 Mei 1981). [pustakamuhibbin]







@http://www.islampos.com/buya-hamka-mengundurkan-diri-dari-mui-karena-natal-34291/

Buya Hamka, Ketua MUI yang Menolak Digaji



Kebesaran Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan julukan Hamka tak hanya diakui di Indonesia, sebagai seorang ulama namanya juga dikenal di berbagai negara sahabat. Bahkan, ulama yang mempunyai nama lengkap Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah ini berhasil menyandang gelar doktor honoris causa dari Universitas Al Azhar, Kairo dan Universitas Kebangsaan Malaysia.

Lebih dikenal dengan panggilan Buya Hamka, dia adalah salah satu sosok pendakwah yang meneruskan perjuangan ayahnya yang bernama Syekh Abdul Karim bin Amrullah atau dikenal sebagai Haji Rasul, seorang pelopor Gerakan Islah (tajdid) di Minangkabau.

Hamka yang lahir pada 17 Februari 1908 di Maninjau, Sumatera Barat ini dikenal sebagai ulama yang kritis. Dimasa orde baru, Hamka sering kali menentang kebijakan pemerintah yang pada waktu itu didominasi oleh partai Golkar. Kritik yang ia lontarkan sering kali dalam bentuk tulisan yang dimuat di majalah Panjimas.

Salah satu kritikan Hamka terkait isu tentang monoloyalitas yang dilontarkan Golkar pada Pemilu 1971. Walaupun dalam kondisi sakit pada waktu itu, Hamka menjawab imbauan agar pegawai negeri mencoblos Golkar dengan kalimat yang kritis.

"Saya adalah seorang rakyat Indonesia yang pertama berlindung kepada Allah, di bawah kibaran Merah Putih dan presidennya adalah Soeharto. Dari segi keahlian saya dan bidang saya, telah saya bantu presiden ini dan tetap akan saya bantu. Selama tenaga masih ada dan kalau presiden memerlukan! Kalau presiden tidak memerlukan tidak pula saya akan kasak kusuk minta diperhatikan. Inilah yang bernama loyalitas. Dengan pernyataan loyalitas ini bukan berarti bahwa saya mesti masuk salah satu partai politik. Bukanlah berarti saya mesti membantu kampanye Golkar!...Saya akan tusuk 3 Juli nanti tanda gambar yang tetap rahasia dalam hati saya." tulis Hamka dengan pendirian yang kuat bahwa dia senantiasa kritis terhadap pemerintahan.

Tidak hanya itu, Hamka juga pernah mengkritisi awal pembentukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dilakukan pemerintah pada masa orde baru. Menurut Hamka, keberadaan majelis ini baik untuk membantu pemerintah, untuk memberi nasihat diminta atau tidak diminta. Namun, Hamka menegaskan bahwa pemnbentukan MUI jangan sampai bertujuan untuk membeli ulama.

"Kalau saya diminta menjadi anggota Majelis Ulama saya terima, akan tetapi ketahuilah saya sebagai Ulama tidak dapat dibeli," demikian tegas Hamka seperti dikutip M Roem dalam bukunya Bunga Rampai dari Sejarah.

Hamka pun kemudian terpilih sebagai ketua Majelis Ulama. Dan dalam mengemban jabatan ini, Hamka yang menjabat sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia selama dua periode, 1975-1980 dan periode 1980-1985 menolak menerima gaji sebagai ketua MUI. Sikap Hamka ini menjadi bukti konsistensinya untuk menjaga prinsip pengabdiannya terhadap agama, bangsa dan negara. 





 @ http://m.ayogitabisa.com/inspirasi/buya-hamka-ketua-mui-yang-menolak-digaji.html



Wednesday, December 18, 2013

Masjid dan Gereja ini Satu Halaman di Solo

Gereja Kristen Jawa Joyodiningratan dan Masjid Al-Hikmah


Web nu.or.id hari ini (19/7) melaporkan hasil liputan mengenai dua bangunan ibadah Masjid dan Gereja yang memiliki satu halaman. Kedua rumah ibadah itu terletak di Jl. Gatot Subroto No 222, Solo, Jawa Tengah, tidak tersekat tembok kokoh, apalagi pagar tinggi. Satu-satunya pemisah bangunan tersebut hanya tugu lilin tua yang merupakan simbol perdamaian kerukunan umat beragama.
Menurut nu.or.id, hidup berdampingan dalam perbedaan, tapi tanpa perselisihan, adalah impian semua umat dan hal itu tampak di Kota Solo pada Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan dan Masjid Al-Hikmah yang memiliki halaman bersama.
Menurut salah satu jamaah masjid, Sujadi mengatakan "Kita merasa bangga, bisa hidup bersama meski dengan keyakinan berbeda," jelasnya ketika ditemui pada Rabu (18/7).
Menurut Pendeta Nunung Istiningdya, GKJ Joyodiningratan didirikan tahun 1939, sementara mushala Al-Hikmah yang saat ini sudah berubah menjadi masjid didirikan tahun 1947. Suasana kondusif yang terjalin selama ini, kata Nunung, lantaran selalu terjalinnya komunikasi di antara pengurus kedua tempat beribadah itu.
"Selama puluhan tahun kami tak pernah ada konflik. Sebagai tanda kerukunan, kami mendirikan sebuah tugu lilin di antara bangunan gereja dan masjid," katanya.
Kerukunan antardua jemaah beda agama ini tidak hanya terlihat pada kegiatan ibadah sehari-hari. Saat perayaan hari besar misalnya, mereka akan saling membantu dan mengamankan kegiatan peringatan hari besar tersebut.
Pernyataan Nunung juga dibenarkan oleh Ketua Takmir Masjid Al Hikmah, Natsir Abu Bakar. Menurutnya, sebagai pengurus masjid pihaknya selalu berkomunikasi dengan gereja.
"Kami selalu berkomunikasi, apa pun yang dilakukan harus selalu rukun," terangnya.
Karena harmonisasi yang baik ini, tak jarang dua rumah ibadah tersebut menjadi rujukan pemuka agama seluruh dunia. Ada yang datang dari Singapura, Malaysia, Belanda, Jerman, Inggris, Italia, Spanyol, juga dari Filipina, Jepang, dan Vietnam.

Berdasarkan buku tamu gereja maupun buku tamu masjid, terlihat siapa saja yang pernah berkunjung. Kedatangan mereka ke Solo adalah untuk melihat secara langsung tentang kerukunan umat beragama di Solo.





@http://satuharapan.com/

1 Alamat, Masjid & Gereja Ini Berbagi Tembok

Kubah masjid di sebelah salib tinggi. Tak ada keangkuhan di sana. 


Berbeda bukan berarti saling bermusuhan. Termasuk soal keyakinan. Kerukunan beragama niscaya terjalin jika masing-masing umat saling menghormati dan menghargai satu sama lainnya. 

Ajaran itulah yang terpancar dari seberang Jalan Gatot Soebroto No 222 Solo. Di sana berdiri dua bangunan tempat ibadah yang berbeda: Masjid Al Hikmah dan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan. Dengan nomor alamat yang sama.

Dari kejauhan, dua bangunan ibadah terlihat menonjolkan lambang masing-masing, kubah hijau dan bulan sabit bintang, juga salib besar yang berdiri di atap gereja. Namun, tak ada keangkuhan di sana. 

Saking dekatnya, tembok masjid dan gereja saling berdempetan. Tempat imam masjid langsung berbatasan dengan ruang pertemuan gereja. Bahkan, di bagian atas ruang imam tersebut dibiarkan terbuka sehingga tembok salah satu ruangan gereja terlihat menonjol.

Menurut cerita Pendeta Widi Atmo Herdjanto, gereja dibangun lebih dulu pada tahun 1939. Kala itu, gereja didirikan di atas tanah milik H Zaini yang telah dibeli oleh sejumlah umat Kristen asal Danukusuman, Solo.

Saat bangunan gereja tersebut dibangun, para pendiri juga sudah mengetahui ihwal rencana pembangunan mushola, yang direalisasikan tahun 1947, tepat di sisi utara gereja. 

“Mulai saat itulah kerukunan kedua umat beragama ini terjalin, seperti halnya kedua bangunan tempat ibadah. Perwakilan  Islam maupun Kristen membangun prasasti tugu lilin sebagi simbol kebersamaan,” ujar Pendeta Herdjanto kepada VIVAnews, Jumat, 27 Juli 2012

Prasasti lilin yang memiliki tinggi 100 centimeter hingga kini masih tegak berdiri, posisinya di  tempat wudlu perempuan yang terletak di sebelah selatan masjid. Tugu bercat putih tersebut menjadi sumpah janji di antara kedua pemeluk keyakinan yang berbeda itu. Untuk hidup rukun dan damai. Jangan sampai terjadi permusuhan dan peliharalah kedamaian selamanya.

Mushola menjadi masjid

Dalam perkembangannya, bangunan mushola tersebut pun berkembang menjadi masjid. Seperti diceritakan Ketua Takmir Masjid Al Hikmah, Muhamad Nasir Abu Bakar, sebelum merubah bangunan mushola menjadi  bangunan masjid, pihaknya terlebih dahulu juga melakukan komunikasi dengan pihak gereja.

Demikian juga ketika ada permasalahan yang menyangkut kepentingan kedua umat tersebut, Nasir mengakui selalu mengedepankan komunikasi yang penuh rasa kekeluargaan dan persaudaraan. Semisal, akan melakukan Salat Ied pada hari raya, pihaknya selalu meminta izin kepada pihak GKJ Joyodiningratan untuk meminjam halaman depan gereja untuk dijadikan sebagai tempat salat. Sebab, bangunan masjid terlalu kecil untuk menampung umat muslim.

“Sebelum melakukan Salat Ied, sekitar pukul 05.30 WIB jemaat gereja dengan remaja masjid berbaur ikut membersihkan jalan dan halaman yang akan menjadi tempat salat,” ujarnya.

Saat Idul Fitri jatuh pada hari Minggu, seperti dikatakan Pendeta Herdjanto, pihaknya akan menghilangkan jadwal  kebaktian pagi pukul 06.30 WIB. Padahal, setiap Minggu dalam satu hari terdapat empat jadwal kebaktian, yakni pukul 06.30, 08.30,14.30, 18.30 WIB. “Tetapi untuk menghormati  saudara muslim yang Salat Ied di depan gereja maka kami meniadakan jadwal kebaktian yang pagi supaya tidak menganggu kekhusyukan saudara kita yang sedang melaksanakan salat,”  kata dia.

Pun demikian saat umat Kristiani melaksanakan kebaktian setiap hari Minggu, jemaat gereja tersebut juga parkir di depan masjid. Yang menjaga kendaraan mereka adalah remaja masjid. “Ini dilakukan supaya saudara kita yang Kristiani tenang dan khusyuk selama mengikuti kebaktian. Karena kendaraannya ditunggu remaja masjid,” tutur Nasir.

Bahkan, keberadaan pengeras suara masjid yang terletak tepat diatas kantor gereja juga tidak dipermasalahkan. “Tidak ada complain sama sekali. Suara adzan itu memang keras, ya memang fungsinya untuk panggilan salat bagi kaum muslim," ucap pendeta.

Sebaliknya saat kalangan jemaat gereja melakukan peribadatan pada  misa Natal, lanjut dia, pihak pengurus masjid juga tahu diri. Kalau biasanya sebelum adzan didahului dengan membaca Alquran dengan pengeras suara selama 10 menit, namun untuk menghormati peribadatan umat Kristiani, pembacaan Alquran itu ditiadakan.

“Jika berbarengan dengan Natal, kami meniadakan bacaan Alquran sebelum adzan supaya tidak menggangu peribadatan umat Kristiani. Ini merupakan cara untuk menghormati mereka,” tegas Nasir.

Terkenal hingga luar negeri

Sikap toleransi yang terjalin di kawasan tersebut kabarnya menyebar ke seluruh dunia. Banyak orang asing yang berkunjung. Selain ingin melihat dari dekat, merea juga ingin mengetahui kunci kerukunan yang terjadi antara umat beragama tersebut. Bahkan, dua pekan lalu mendapatkan kunjungan special dari kalangan tokoh agama Eropa.

“Biasanya mereka yang studi banding ke sini menanyakan mengenai berdirinya gereja dan masjid. Saya selalu bilang, gereja lebih dulu berdiri. Kenapa masjid bisa berdiri karena ada kesepakatan dari para pendahulu kita. Silakan membangun masjid bersinggungan, bersampingan dan bergadengan dengan gereja. Dan momentum ini disertai dengan pendirian tugu yang artinya tidak akan ada perbedaan dan permusuhan sampai nanti. Jadi ke depannya insya Allah tetap aman,” harap Nasir.

Prinsip kehidupan yang penuh dengan toleransi tersebut, dikatakan Nasir,  akan selalu ditularkan kepada generasi muda di daerah tersebut. 

Lantas, ia pun menegaskan bahwa baik dari phak gereja maupun masjid sangat menjaga betul arti pentingnya kedamaian, persaudaraan dan persatuan.  “Kami memang menjaga betul persatuan. Tetapi kalau mengenai agama tidak bisa bercampur, sendiri-sendiri. Dan dalam masalah itu ada pelajaran dari Allah bahwa Islam menjunjung tinggi toleransi, lakum dinukum waliyadin,” ucapnya. 





@http://nasional.news.viva.co.id/

JK Mengabaikan Fatwa MUI Soal Ucapan Selamat Natal



 Entahlah kalau almarhum Buya Hamka masih hidup, bagaimana sikapnya ketika mantan wakil Presiden Jusuf Kalla mengabaikan imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar umat Muslim tidak usah memberikan ucapan Natal kepada kaum Nasrani.
"Saya ucapkan selamat Natal bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT)," ucap Jusuf Kalla di Kupang, Kamis, 20 Desember 2012. Pernyataan Jusuf Kalla itu, bersamaan dengan kunjungannya  ke NTT, yang mayoritas penduduknya Katolik.
Apakah ini berkorelasi dengan kepentingannya tahun 2014, di mana Jusuf Kalla salah satu tokoh, yang namanya akhir-akhir ini mendapatkan dukungan yang tinggi, berdasarkan polling, khususnya menapaki calon presiden mendatang.
Tentu, Jusuf Kalla yang berambisi menjadi calon presiden 2014, ingin mendapatkan dukungan seluruh rakyat Indonesia,termasuk kalangan Nasrani. Apalagi, kaum Nasrani walaupun mereka jumlahnya minoritas, tetapi secara ekonomi mereka, terutama dari kalangan pengusaha Cina, mempunyai peran yang setrategis.
Bahkan, ketika Jusuf Kalla menjadi partnernya SBY, menarik Marie Pangestu (Cina) menjadi menteri perdagangan. Di mana Marie Pangestu adalah salah tokoh di CSIS, yang sangat anti terhadap Islam.
Sekarang pun, Jusuf Kalla mendapatkan dukungan politik dari tokoh Angkatan 66, yang dikenal dengan Liem Bian Koen , dan Liem Bian Kie, yang mempunyai pengaruh yang sangat luas, terutama dikalangan pengusaha, dan sekarang menjadi Ketua APINDO (Assosiasi Pengusaha Indonesia). Liem Bian Koen yang juga dikenal dengan Sofyan Wanandi itu, nampaknya sekarang menjadi figur penting dibelakang Jusuf Kalla.
Liem Bian Koen dan Liem Bian Kie aktivis mahasiswa Katolik (PMKRI), yang ikut dalam perubahan politik menjatuhkan Soekarno, yang konon, mempunyai hubungan dekat Amerika Serikat dan Eropa, dan kemudian terlibat dalam usaha penggulingan Soekarno di tahun l965.
Liem Bian Koen alias Sofyan Wanandi, bersama dengan Hary Tjan Silalahi, yang juga keturunan Cina, mendirikan CSIS, yang menukangi umat Islam bersama Jenderal Ali Murtopo, di awal Orde Baru,  dan membuat golongan Cina, berhasil mentake over (mengambil alih) ekonomi Indonesia seperti sekarang ini, dan membonsai pengusaha Muslim, dan sekarang terpuruk.
Tentu, Jusuf Kalla sangat sadar dengan rencananya yang ingin menjadi kandidat atau calon presiden di tahun 2014, dan berusaha memperluas dukungna politiknya, termasuk dengan golongan Katolik atau Nasrani.
Dengan mengharapkan dukungan kalangan Katolik dan Nasrani lainnya, perlu menciptakan langkah yang dipandang penting, terutama dalam momentum Natal seperti sekarang ini.

Sebaliknya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang ingin menjaga akidah Muslim, melakukan langkah-langkah yang sifatnya preventif, dan  menyarankan umat Islam tidak mengucapkan selamat Natal kepada pemeluk agama Nasrani. Selain itu, ada fatwa MUI yang melarang untuk mengikuti ritual Natal. Karena, mengucapkan selamat Natal, dapat berimplikasi terhadap batalnya iman seorang Muslim.

Tetapik, justeru Jusuf Kalla juga mengimbau agar masyarakat Sulawesi Selatan yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Sealatan (KKSS) di Kupang untuk tetap menjaga kerukunan antarumat beragama di daerah ini. "KKSS harus tetap menjaga kerukunan di daerah ini," katanya.

MUI telah mengeluarkan fatwa pada 1981 di masa Ketua Umum MUI Prof. Dr. Buya Hamka. Fatwa MUI yang ditandatangani Ketua Komisi Fatwa K.H. Syukri Ghazali dan Sekretaris H. Masudi. Isi fatwa ini menyatakan haram bagi umat muslim untuk mengikuti perayaan dan kegiatan Natal.

Tokoh-tokoh yang mengaku Islam, dan sudah kebelet ingin mendapatkan kekuasaan,  tak peduli lagi rambu-rambu akidah, dan yang penting mendapatkan dukungan yang luas, serta berbagai kalangan dan golongan.

Inilah yang menyebabkan banyak tokok Islam, yang berubah, dan menjadi pragmatis, serta tidak lagi memandang penting akidah dan iman. Kekuasaan menjadi segalanya. Wallahu'alam.




@http://m.voa-islam.com/

MUI: Umat Islam Tidak Usah Ucapkan Selamat Natal




Majelis Ulama Indonesia menyarankan umat Islam tidak mengucapkan selamat Natal kepada pemeluk agama Nasrani. "Itu jadi perdebatan, sebaiknya enggak usah sajalah," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Maruf Amin di Jakarta, Rabu, 19 Desember 2012.

Meskipun melarang, Maruf meminta umat Islam menjaga kerukunan dan toleransi. Dia menyatakan ada fatwa MUI yang melarang untuk mengikuti ritual Natal. 

Dia menegaskan, mengikuti ritual Natal adalah haram. "Karena itu ibadah (umat lain)," kata dia. Banyak tokoh nasional minta fatwa ini diabaikan saja.Ketika dimintai tanggapan, Gubernur Jakarta memilih diam. 

MUI telah mengeluarkan fatwa pada 1981 di masa Ketua Umum MUI Prof. Dr. Buya Hamka. Fatwa MUI yang ditandatangani Ketua Komisi Fatwa KH. Syukri Ghazali dan Sekretaris H. Masudi. Isi fatwa ini menyatakan haram mengikuti perayaan dan kegiatan Natal. Kidung Natal berbahasa Arab juga dipersoalkan. 





http://www.tempo.co/

Monday, December 16, 2013

Tuhan-Tuhan Anda Memecahbelah Anda





Apakah yang terjadi di dunia? Anda memiliki Tuhan Kristen, Tuhan-Tuhan Hindu, kaum Muslim dengan konsep khasnya tentang Allah—masing-ma sing aliran dengan kebenaran khasnya; dan kebenaran-keben aran ini seperti penyakit di dunia memecah-belah manusia. Kebenaran-keben aran ini, di tangan segelintir orang, menjadi alat eksploitasi. Anda mendatangi masing-masing, satu demi satu, mencicipinya, karena Anda mulai kehilangan rasa memilah-milah, karena Anda menderita dan Anda butuh obat, dan Anda menerima obat apa pun yang ditawarkan oleh suatu aliran, apakah Kristen, Hindu, atau aliran lainnya. Jadi, apakah yang tengah terjadi? Tuhan-tuhan Anda memecah-belah Anda, kepercayaan Anda kepada Tuhan memecah-belah Anda, namun Anda berbicara tentang persaudaraan umat manusia, persatuan di dalam Tuhan, dan pada saat yang sama mengingkari apa yang ingin Anda temukan itu sendiri, oleh karena Anda melekat erat kepada kepercayaan-kepercayaan ini sebagai cara paling kuat untuk menghancurkan keterbatasan, padahal mereka justru memperkuatnya. Semua ini begitu gamblang.




J. Krishnamurti - The Book of Life

Saturday, December 14, 2013

Tuhan Anda Bukan Tuhan




Seorang yang percaya kepada Tuhan tidak pernah dapat menemukan Tuhan. Jika Anda terbuka terhadap realitas, tidak mungkin ada kepercayaan terhadap realitas. Jika Anda terbuka terhadap apa yang tak diketahui, tidak mungkin ada kepercayaan terhadapnya. Bagaimana pun juga, kepercayaan adalah suatu bentuk perlindungan-diri, dan hanya batin yang picik percaya kepada Tuhan. Lihat saja kepercayaan para pilot dalam perang, yang berkata Tuhan menemani mereka sementara mereka menjatuhkan bom! Jadi Anda percaya kepada Tuhan ketika Anda membunuh, ketika Anda memperalat dan memeras sesama manusia. Anda memuja Tuhan dan Anda terus memeras uang dengan kejam, menyokong tentara -- sekalipun Anda percaya akan pengampunan, welas asih, kebaikan hati ... 

Selama ada kepercayaan, tidak mungkin ada apa yang tak diketahui; Anda tidak bisa merenungkan apa yang tak diketahui; pikiran tidak bisa mengukurnya. Pikiran adalah produk masa lampau; ia adalah hasil hari kemarin; dapatkah batin seperti itu terbuka terhadap apa yang tak diketahui? Ia hanya dapat memproyeksikan suatu gambaran, tetapi proyeksi itu tidak nyata; dengan demikian Tuhan Anda bukan Tuhan -- itu hanya suatu gambaran yang Anda buat sendiri, suatu gambaran untuk memuaskan hati Anda sendiri. 

Realitas hanya bisa muncul apabila batin memahami seluruh proses dirinya sendiri dan berhenti. Bila batin sama sekali kosong -- hanya pada saat itulah ia mampu menerima apa yang tak diketahui. Batin tidak akan bersih sampai ia memahami isi hubungan—hubungannya dengan benda-benda, dengan manusia -- sampai ia menegakkan hubungan yang benar dengan segala sesuatu. Sebelum ia memahami seluruh proses konflik dalam hubungan, batin tidak mungkin bebas. 

Hanya apabila batin sama sekali diam, sepenuhnya tidak aktif, tidak memproyeksikan, bila ia tidak lagi mencari dan sama sekali hening -- hanya pada saat itulah apa yang abadi dan berada di luar waktu muncul.






~ J Krishnamurti - The Book of Life, ~


Friday, December 13, 2013

Orang Yang Religius




Apakah keadaan batin yang berkata, ”Saya tidak tahu apakah ada Tuhan, apakah ada cinta,” yakni ketika tidak ada respons dari ingatan? Harap jangan menjawab pertanyaan ini dengan seketika kepada diri sendiri, oleh karena jika Anda lakukan itu, jawaban Anda hanyalah sekadar mengenali apa yang Anda pikir begini atau bukan begitu. Jika Anda berkata, ”Itu adalah keadaan negasi,” Anda membandingkannya dengan sesuatu yang telah Anda ketahui; oleh karena itu, keadaan yang di situ Anda berkata, ”Saya tidak tahu,” tidak ada. ...

Maka, batin yang mampu berkata, ”Saya tidak tahu,” ia berada dalam satu-satunya keadaan yang di situ dapat ditemukan apa pun. Tetapi orang yang berkata, ”Saya tahu,” orang yang telah mempelajari berbagai pengalaman manusia yang tak terhitung banyaknya, dan yang batinnya penuh dengan beban informasi, penuh dengan pengetahuan ensiklopedik, dapatkah ia mengalami sesuatu yang tidak tertimbun? Itu akan sangat sukar baginya. 

Bila batin mengesampingkan secara total seluruh pengetahuan yang pernah dikumpulkannya, yang baginya tidak ada lagi Buddha-Buddha, Kristus-Kristus, para Master, para guru, agama-agama, kutipan-kutipan; bila batin berada sendiri sepenuhnya; tidak tercemar, yang berarti bahwa gerakan dari apa yang diketahui telah berhenti, hanya di situ ada kemungkinan suatu revolusi yang hebat, suatu perubahan fundamental. ...

Orang religius adalah orang yang tidak merasa dirinya termasuk suatu agama apa pun, bangsa apa pun, ras apa pun, yang di dalam dirinya berada sendirian sepenuhnya; berada dalam keadaan tidak tahu; dan bagi dia muncullah berkah dari yang suci.







J Krishnamurti - The Book of Life, 

Wednesday, November 27, 2013

Cara Alami Mencegah Kerontokan Rambut



Rambut rontok adalah masalah rambut yang bisa terjadi pada siapa pun, baik pada wanita atau pria. Polusi, kurangnya kebersihan, dan kebiasaan tidak sehat telah memicu berbagai masalah rambut seperti rambut rontok, kasar dan kering. Untuk membuat rambut menjadi kuat dan sehat, berikut adalah beberapa cara alami dalam mencegah kerontokan rambut. Yuk simak beberapa tips cantik dari Boldsky!

1. Pijat dengan minyak hangat

Merdeka.com - Cara terbaik untuk mencegah rambut rontok adalah dengan memijat kulit kepala secara teratur dengan minyak hangat. Ini adalah salah satu cara alami untuk mencegah rambut rontok. Perawatan ini dapat memperbaiki rambut rusak dan memberikan nutrisi yang tepat untuk rambut. Lakukan perawatan ini setidaknya sekali seminggu untuk mendapat hasil maksimal.

2. Ekstrak kelapa

Merdeka.com - Kelapa adalah buah yang tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga rambut. Buah ini memiliki banyak manfaat kecantikan. Salah satunya adalah dapat menutrisi rambut kering. Minyak kelapa dan santan sangat bermanfaat dalam mengobati masalah rambut rontok. Ini juga membantu menutrisi rambut dan membuat rambut tampak lebih lembut dan kuat.

3. Ekstrak kelapa

Merdeka.com - Kelapa adalah buah yang tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga rambut. Buah ini memiliki banyak manfaat kecantikan. Salah satunya adalah dapat menutrisi rambut kering. Minyak kelapa dan santan sangat bermanfaat dalam mengobati masalah rambut rontok. Ini juga membantu menutrisi rambut dan membuat rambut tampak lebih lembut dan kuat.

4. Vitamin

Merdeka.com - Perbanyak konsumsi makanan sehat yang mengandung kalsium, zat besi, seng, protein gelatin, protein kedelai, vitamin D, B12, dan B6. Rambut membutuhkan nutrisi yang tepat untuk tetap sehat dan berkilau.


5. Mengurangi stres


Merdeka.com - Stres dapat menyebabkan masalah kebotakan atau rambut rontok. Anda bisa mencoba mengurangi tingkat stres dengan melakukan meditasi atau yoga. 

Inilah lima cara alami untuk mencegah rambut rontok. Selamat mencoba!




http://www.merdeka.com/

Monday, November 25, 2013

Lima ‘S’ Yang “Membunuh” Remaja Islam



TIDAK pelak dan tidak diragukan lagi, kalau remaja Islam saat ini sudah lama “diserang” dari berbagai arah dan berbagai cara oleh mereka yang tidak suka terhadap Islam. Mulai dari acara kontes menyanyi, MotoGP sampai Liga Inggris, dan banyak lagi.
Hanya sayangnya, kebanyakan remaja Islam, banyak yang tidak menyadari bahaya tersebut. Tampaknya, apa-apa yang terjadi dan disodorkan hanyalah sebuah pilihan hidup yang sudah sewajarnya.
Tentu aja banyak faktor yang menyebabkannya—salah satunya adalah kurangnya pihak yang seharusnya memberikan informasi dan mengajarkan hal-hal yang sekarang tengah terjadi.
Misalnya saja acara televisi. Rasanya jarang sekali ada keluarga yang memberikan parental guidance (bimbingan) bagi anak-anak remajanya dalam menonton televisi.
Remaja selalu saja dianggap sudah dewasa dan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang benar. Remaja yang pada dasarnya masih labil dan segala ingin mencoba menjadi selalu tergerak manakala mendapati sesuatu yang relatif baru yang ditemukannya.
Nah berikut ini adalah hal-hal yang seringkali membuat remaja Islam pada akhirnya menemukan “jalan” yang sangat modern-metropolis namun kebablasan—yang a la kuli haal, semuanya dalam bahasa Inggris dimulai dengan huruf “S”.




Song (lagu)
Rasanya tidak ada dari remaja yang tidak dekat dengan hal ini. Se-tiap remaja dipastikan menyukai satu jenis musik tertentu. Yang tengah ngetop saat ini adalah grup musik Noah, Smash atau 1 Direction. Musik atau lagu bisa jadi dijadikan sebagai ungkapan gejolak perasaan dan jiwa remaja—remaja merasa terwakili olehnya. Padahal sesuatu yang ada dibalik lagu-lagu yang ada dan atau tengah beredar banyak menabrak tembok-tembok aqidah. Misalnya saja lagu Imagine-John Lennon, yang mengajarkan untuk hidup tanpa Tuhan, gila apa? Dan semua lagu cinta yang ada sekarang selalu menunjukkan “penghambaan” yang mendalam terhadap lawan jenis.




Sport (olahraga)
Tidak pelak lagi kalau olah
raga telah menjadi suatu budaya
 global yang merasuk ke semua pelosok. Olah raga sudah dibuat jadi semacam ritual dan modernitas bagi anak-anak muda, dan para atlet adalah nabi-nabinya. Sekarang, seorang atlet sepakbola sudah tidak ada ubahnya dengan artis yang juga banyak digilai oleh para remaja. Nama-nama atlet seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, atau petenis Novak Djokovic, dan pembalap Jorge Lorenzo bahkan diidolai oleh para remaja putri. Tingkat “pemujaan”nya, bahkan sudah ke tahap yang sangat pribadi. Sedangkan orang yang dikagumi itu nyata-nyata jelas Yahudi atau Kristen.




Smoke (Rokok)
Ini mungkin banyak yang melanda remaja kaum Adam. Tahu kan, ada semacam aturan tertulis dalam pergaulan anak muda bahwa merokok bakalan bisa menaikan “derajat” dan “status sosial” seorang remaja di antara teman-temannya. Aturan yang kebablasan. Nah, yang bersangkutan tampaknya ngerasa cool saja ketika bisa melakukannya. Padahal jika kita lihat dari segi manfaat dan ruginya, merokok bagi siapapun lebih banyak ruginya. Selain mencemari dan meracuni lingkungan, orang lain, dan diri sendiri, ditambah hampir pasti remaja masih bergantung kepada orang tua dalam hal ini buat beli rokok. Alangkah mubazirnya setiap receh yang dicari dengan susah payah oleh orang tuanya, kemudian dibelanjakan atau dipergunakan untuk membeli sesuatu yang benar-benar tidak ada manfaatnya sama sekali.



Style (Busana)
Remaja hampir selalu saja pasti ingin kelihatan gaya. Istilah kerennya banci tampil. Artinya, sudah bukan rahasia lagi kalau remaja benar-benar tergila-gila oleh barang-barang yang bermerek dan harganya mahal. Dunia fesyen mengajarkan remaja untuk jadi konsumtif dalam menggunakan uang. Remaja akan merasa cekak atau bokek manakala pergi ke pusat pertokoan dengan hanya bermodal Rp. 50.000 aja, tapi ironisnya jumlah uang itu bagi mereka dirasakan terlampau besar jika harus diinfaqkan untuk kegiatan Islam.
Kita tentu tahu bahwa pangsa pasar Internasional untuk remaja di Indonesia termasuk besar sekali—bahkan cukup besar untuk ukuran negara-negara Asia lainnya. Saat ini di Indonesia tercatat ada sekitar 40 juta remaja. Jika hanya setengahnya saja menjadi korban mode, berapa keuntungan yang bisa dikeruk oleh para produsen pakaian?

Masalahnya dalam hal ini tidak cukup sampai di situ. Saat ini kita melihat dimana-mana bahwa perkembangan mode benar-benar sudah menabrak nilai- nilai Islam. Dari gaya rambut saja sekarang beneran macem-mcem. Mulai dari gaya rambut Firman yang terkenal yang muntir-muntir kayak ekor ayam. Sampai model kriting panjang a la atau Giring-Nidji. Terus, coba lihat remaja-remaja perempuan yang berpakaian sangat ketat, bahkan bisa juga memakai celana pendek, baju yang you can see (tidak ada lengannya), hingga—maaf— pakaian dalamnya bisa kelihatan. Astagfirullah!




Seks
Seks adalah menu paling akhir yang disajikan oleh mereka yang berminat menghancurkan remaja Islam. Kita tentu tahu sekali bahwa salah satu misi bangsa Yahudi dalam Protocols of Zion adalah membuat pemuda dan remaja Islam dekat dengan pornografi. “Ketika seorang remaja Islam mati kelak,” begitu tulisnya kira-kira, “kita bakalan membuat mereka tengah mengantongi buku porno, bukannya Alquran.” Sudah dapat dipastikan bahwa generasi muda bangsa ini tengah berada di ambang kehancuran moral yang sangat dahsyat.




http://www.islampos.com/



Friday, November 22, 2013

Ikuti Gerak Penderitaan.!!

Apakah penderitaan itu? ... Apakah artinya? Apakah yang menderita? Bukan mengapa ada penderitaan, bukan apa sebab dari penderitaan, melainkan apa yang sesungguhnya terjadi? 


Saya tidak tahu apakah Anda melihat bedanya. Maka saya sekadar sadar akan penderitaan, bukan sebagai sesuatu yang terpisah dari saya, bukan sebagai pengamat yang mengamati penderitaan -- ia adalah bagian dari saya, artinya, seluruh diri saya adalah penderitaan. 

Maka saya dapat mengikuti geraknya, melihat ke mana ia membawa. Jelas, bila saya melakukan itu, ia membuka diri, bukan? 

Lalu saya melihat bahwa saya telah memberi tekanan pada si ‘aku’ -- bukan kepada orang yang saya cintai. Orang itu hanya berperan menutupi saya dari kesengsaraan saya, dari kesepian saya, dari kemalangan saya. Karena saya bukan apa-apa, saya harap ia penting buat saya. 

Lalu ia pergi; saya ditinggalkan, bingung, kesepian. Tanpa dia, saya bukan apa-apa. Jadi saya menangis. Bukan karena ia pergi, melainkan karena saya ditinggalkan. Saya sendirian.

... Ada banyak orang yang mau membantu saya melarikan diri -- ribuan orang yang katanya religius, dengan kepercayaan dan dogma mereka, harapan dan fantasi mereka --“Itu karma, itu kehendak Allah”-- semua memberi saya jalan keluar. 

Tetapi jika saya dapat tetap berdiam bersama penderitaan itu, dan tidak mengesampingkannya, tidak mencoba mengitarinya atau menyangkalnya, lalu apa yang terjadi? Bagaimanakah keadaan batin saya ketika batin itu mengikuti gerak penderitaan?




Jiddu Krishnamurti
Buku Kehidupan: Kesedihan



Apa Yang Dimaksud Dengan Karma ??



Bukankah karma menyiratkan sebab dan akibat? - tindakan berdasarkan sebab, menghasilkan suatu akibat tertentu; tindakan yang lahir dari pengkondisian, dan menghasilkan akibat lebih jauh. Jadi, karma menyiratkan sebab dan akibat.

Dan apakah sebab dan akibat itu statis, apakah sebab dan akibat itu selalu tetap? Tidakkah akibat menjadi sebab juga? Jadi, tidak ada sebab tetap dan tidak ada akibat tetap. Hari ini adalah akibat hari kemarin, bukan?

Hari ini adalah hasil dari hari kemarin, secara kronologis maupun secara psikologis; dan hari ini adalah sebab bagi hari esok. Jadi, sebab adalah akibat dan akibat menjadi sebab - semua itu suatu gerakan yang terus-menerus ... tidak ada sebab tetap dan tidak ada akibat tetap. 

Jika ada sebab tetap dan akibat tetap, maka akan ada spesialisasi; dan bukankah spesialisasi itu kematian? Setiap spesies yang berspesialisasi jelas akan berakhir. 

Kebesaran manusia ialah bahwa ia tidak dapat berspesialisasi. Ia mungkin berspesialisasi secara teknis, tetapi dalam struktur ia tidak dapat berspesialisasi. 

Sebuah biji jagung terspesialisasi - ia tidak bisa lain daripada apa adanya. Tetapi manusia tidak berakhir sepenuhnya. Ada kemungkinan untuk pembaruan terus-menerus; ia tidak dibatasi oleh spesialisasi. 

Selama kita memandang sebab, latar belakang, pengkondisian, sebagai tidak berhubungan dengan akibat, selalu ada konflik antara pikiran dengan latar belakang. 

Jadi masalahnya jauh lebih rumit daripada sekadar percaya atau tidak terhadap reinkarnasi, oleh karena masalahnya adalah bagaimana bertindak, bukan apakah Anda percaya akan reinkarnasi atau karma. Itu sama sekali tidak relevan.

Jiddu Krishnamurti Buku Kehidupan: Reinkarnasi

Tuesday, September 10, 2013

Demo Ajang Miss World, Membela Budaya Indonesia atau Budaya Arab?

Pagelaran akbar pemilihan Miss World yang akan dilangsungkan di Bali, Indonesia, telah menuai kecaman, protes dan demo dari sekelompok orang dengan alasan bahwa ajang pemilihan ratu kecantikan itu tidak sesuai dengan budaya Indonesia, merusak budaya Indonesia karena dianggap mengumbar aurat.
Demo yang digelar oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan agama tertentu di depan gedung MNC bersama seorang habib yang front asuhannya suka berbuat anarkis, mengusung poster-poster berbunyi “INI INDONESIA, BUKAN AMERIKA!!!”
Ada beberapa hal yang menarik untuk ditelaah menyangkut alasan yang disampaikan oleh orang-orang dalam forum tersebut.
PERTAMA: AJANG MISS WORLD MERUSAK BUDAYA INDONESIA
Alasan ini sebetulnya tidak valid, karena yang diusung oleh forum tersebut adalah budaya Arab. Seharusnya mereka mengusung alasan “AJANG MISS WORLD MERUSAK BUDAYA ARAB”.
Budaya Indonesia, semisal budaya Jawa, lihat pakaian adat kraton, kita akan melihat bahwa perempuan mengenakan kemben dan jarik ketat. Bagaimana dengan Bali? Kurang lebih sama. Bahkan sebagian besar wilayah Indonesia memiliki budaya asli yang mengenakan kemben dan memperlihatkan bagian pundak perempuan. INI BUDAYA INDONESIA.
Budaya Indonesia, soal gelung (sanggul) itu sudah mendunia. Budaya Indonesia tidak menutup rambut, karena dalam budaya Indonesia, rambut perempuan bukan aurat yang harus ditutupi. Yang menempatkan rambut perempuan sebagai aurat itu adalah budaya Arab.
Secara tidak langsung, sebetulnya budaya arab sudah merusak budaya Indonesia. Tetapi kenapa tidak ada umat agama tersebut yang cukup nasionalis untuk bersuara bahwa budaya arab yang meracuni mereka itu telah merusak budaya bangsa Indonesia?
Jadi, yang diusung oleh kelompok orang tersebut adalah pembelaan kepada budaya Arab, bukan budaya Indonesia. Mereka sekumpulan manusia munafik yang mengorbankan budaya bangsa Indonesia demi budaya Arab, lalu pada ajang Miss World ini mereka munafik mengaku sedang membela budaya Indonesia.
Contoh paling konkrit adalah si habib munafik yang apa pernah terlihat mengenakan pakaian dengan budaya asli Indonesia? TIDAK PERNAH. Si habib toh selalu hanya mengenakan jubah budaya Arab! Apa lacur… dan umat agama tersebut begitu bangga dibodohi oleh onta Arab tersebut.
KEDUA: INI INDONESIA, BUKAN AMERIKA
benar sekali bahwa ini adalah Indonesia. Indonesia yang sedang menjadi negara penyelenggara Miss World. Jelas bukan Amerika yang sedang menjadi tuan rumah. Tetapi INI INDONESIA, BUKAN ARAB!!!
Manakah diantara para pendemo tersebut yang mengenakan pakaian kebudayaan Indonesia? Jilbab, sorban, jubah, semua adalah budaya Arab yang diusung, bukan budaya Indonesia.
Jadi, alasan bahwa INI INDONESIA, BUKAN AMERIKA memang benar, namun kurang tepat, karena mereka lupa bahwa INI INDONESIA, BUKAN ARAB.
Ini adalah Indonesia. Indonesia yang BUKAN NEGARA AGAMA tertentu. Jadi jangan menggunakan alasan agama tertentu sebagai acuan yang berlaku. Sekali lagi, INI INDONESIA, BUKAN ARAB.
KETIGA: TUKANG DEMO MUNAFIK
Umat agama tersebut adalah tukang demo. Segala hal dijadikan alasan untuk demo. Ada perang di Mesir, mereka demo, bikin macet, menghambat gerak perekonomian. Ada perang di Suriah mereka demo, bikin macet, menghambat roda pemerintahan. Ada perang di mana saja di Timur Tengah, jenggot kambing mereka pun terbakar.
Kerjaan mereka apa? Pengangguran banyak acara. Dengan turun ikut demo berarti dapat nasi bungkus buat melewati satu hari. Syukur-syukur dapat uang saku.
Ketika ada TKW di Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah, dianiaya majikan mereka yang seagama dengan mereka, diperkosa, dibunuh, belum pernah melihat orang-orang ini berdemo di depan kedutaan besar Arab Saudi ataupun negara Timur Tengah.
Dari tiga hal tersebut, sudah bisa kita simpulkan, betapa dungunya orang-orang dari golongan agama tersebut (walau mereka selalu dengan sombong bilang kalau mereka termasuk kaum yang berpikir). Mereka membuang budaya asli Indonesia dan menggantinya dengan budaya Arab. Sampai mereka lupa bahwa yang sedang mereka perjuangkan itu bukan budaya Indonesia tetapi budaya onta gurun pasir. Mereka bahkan lupa kalau ini Indonesia dan bukan Arab. Lebih parah lagi, mereka menjadikan demo sebagai budaya baru karena mereka numpang hidup dari kegiatan mengganggu roda perekenomian dan pemerintahan.
Yang mereka usung sebagai budaya Indonesia sesungguhnya adalah budaya Arab. Yang mereka bela bukan budaya Indonesia, tetapi budaya Arab!
Sebagai tambahan, ketika perempuan Aceh dilarang membawakan tarian budaya Aceh, itu adalah merusak budaya Indonesia, apakah para munafiqin ini pernah berdemo membela budaya Indonesia? TIDAK! Karena otak mereka telah rusak oleh budaya Arab!
Kalau mau menyelamatkan budaya Indonesia, yang pertama harus di demo adalah otak-otak onta Arab tersebut, karena kerusakan budaya Indonesia karena budaya Arab lebih parah dan lebih sistemik dari hal-hal lain yang sifatnya hanya sesaat.
Jika ada akhirat dan ada laknat dari tuhan mereka… yakinlah bahwa golongan ini yang akan duluan dilaknat karena kemunafikan mereka!




 @http://filsafat.kompasiana.com



Wednesday, July 17, 2013

Beda Lama Durasi Puasa Di Berbagai Daerah Dunia

Beda Lama Durasi Puasa di Berbagai Daerah Dunia – Bagi umat muslim, dalam hitungan hari akan melaksakan ibadah puasa Bulan suci Ramadhan. Ada yang unik dari dari ibadah ini, yakni perbedaan durasi waktu menjalankan ibadah puasa di berbagai negara. Durasi terlama adalah selama 19 jam 57 menit. Bebeda dengan negara indonesia yang rata-rata berdurasi selama 13 jam 3 menit. Mengapa demikian lamanya?

 erputaran Bumi dalam mengelilingi matahari tidaklah lurus melainkan miring. Hal ini menyebabkan dalam waktu tertentu (maret – september), negara-negara di belahan bumi utara menerima cahaya matahari lebih lama dari yang di selatan, dan di waktu yang lain (oktober – februari) negara-negara di belahan bumi selatan menerima cahaya matahari lebih lama dari yang di utara).
Jadi, beruntunglah kita yang tinggal di Indonesia, karena durasi berpuasa kira-kira 12 jam jika dibandingkan dengan negara lainnya seperti Eropa yang durasi puasanya rata-rata 15-16 jam.
Berikut perbedaannya.

1. Casey Station, Antartika: imsak pukul 6:30 pagi dan berbuka puasa pada pukul 15:48 sore (Berpuasa selama 9 jam 18 menit)
 
2. Perth (Australia Barat): imsak pukul 5:42 dan berbuka puasa pada pukul 17:41 (Berpuasa selama 11 jam 59 menit)
 
3. Jakarta : imsak pukul 4:52 dan berbuka puasa pada pukul 17:55 (Berpuasa selama 13 jam 3 menit)
 
4. Mekkah di Arab Saudi: imsak pukul 4:31 dan berbuka pada pukul 19:01 (Berpuasa selama 14 jam 30 menit)
 
5. Tokyo, Jepang: imsak pukul 3:11 dan berbuka pada pukul 18:47 (Berpuasa selama 15 jam 36 menit)
 
6. New York di Amerika Serikat: imsak pukul 4:25 dan berbuka pada pukul 20:12 (Berpuasa selama 15 jam 47 menit)
 
7. London, Inggris: imsak pukul 2:45 dini hari dan berbuka pada pukul 20:50 malam (Berpuasa selama 18 jam 5 menit)
 
8. Provideniya, di Rusia: imsak pukul 1:46 dini hari dan berbuka puasa pada pukul 21:43 malam, (Berpuasa selama 19 jam 57 menit).


@http://forum.kompas.com/



Monday, July 15, 2013

Subhanallah, Muslim Di Wilayah Ini Berpuasa Selama 24 Jam


 Komunitas Muslim di wilayah Kiruna, Swedia kebingungan menjalankan ibadah puasa Ramadan. Lintasan panjang matahari saat Ramadan tiba yang menjadi soal. Di wilayah utara negeri itu, matahari 24 jam tetap terang seharian hingga tidak memberi kesempatan pada malam.

''Kiruna tempat paling tinggi di wilayah ini (Swedia). Matahari tidak pernah terbenam selama beberapa bulan,'' kata seorang Muslim Kiruna Ali Melhem seperti dilansir On Islam, Sabtu (14/7).
Laki-laki 45 tahun ini mengatakan waktu puasa yang panjang tentu membuat dirinya dan muslim lainnya kewalahan. Melhem tinggal di Kiruna sudah lebih dari 24 tahun. Selama ini Ramadan tiba saat musim semi.

Tapi, berbeda kali ini. Ramadan tiba saat wilayah dekat Kutub Utara ini memasuki awal musim panas. Ramadan tiba di Kiruna terhitung sejak Rabu (10/7) seperti di negara-negara lain. Melhem memang tetap berpuasa. Namun dia mengatakan, puasa 24 jam penuh menjadi tantangan yang begitu berat. Terutama bagi istri dan anak-anaknya. ''Saya dan istri sudah berkonsultasi dengan ulama-ulama di Iran dan Iraq,'' kata Melhem.

Konsultasi itu pun tidak memberi jawaban terang. Melhem memang mengaku menganut Islam Syiah. Para ulama menyampaikan kepadanya untuk menunda puasa sampai musim gugur tiba.  Sedangkan ulama lain memberi saran agar tetap berpuasa mengikuti waktu berbuka di wilayah matahari terbenam yang terdekat.

Petunjuk itu memang ada. Sebagian Muslim Kiruna juga mengikuti saran ulama itu. Wilayah terdekat dari Kiruna adalah Lulea dan Umea. Di dua tempat itu, malam diberi kesempatan untuk muncul. Tapi hanya satu jam. Itu artinya, puasa di bagian selatan Kiruna mencapai 23 jam.

Dari sembilan juta populasi muslim di Swedia, tercatat sekira 350 ribu diantaranya adalah muslim. Islamic Center di Malmo, Swedia mengatakan, komunitas muslim tersebut memang kebanyakan tinggal di wilayah-wilayah tinggi. Musim panas saat Ramadhan di negeri tersebut, hingga sekarang belum mendapat penjelasan terang dari pakar agama dan ulama.

Presiden Liga Islam Swedia Omar Mustafa mengatakan, padahal pendapat ulama mengenai hal tersebut adalah kebutuhan.Kata dia, persoalan seperti Melhem juga dirasakan di negera-negara Skandinavia lainnya. Di Finlandia contohnya. Bagi kalangan Islam Sunni di negara itu memilih mengabaikan panjangnya hari-hari berpuasa. Mereka mengikuti waktu berpuasa muslim di Makkah atau di Madinnah, Arab Saudi.

Namun ulama di Arab Saudi malah menolak cara seperti itu. Presiden Muslim di Finlandia Utara Imam Abdul Mannan mengatakan, konsultasi para ulama di Tanah Arab itu menanggapi puasa harus dijalankan seorang muslim menurut aturan waktu tempat tinggal.




 @http://www.republika.co.id/




Thursday, February 07, 2013

Usamah Bin Ladin tertarik ajaran Yesus



Mendiang pemimpin Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin, selama ini terkenal karena seruan jihadnya kepada negara-negara Barat yang dianggap kafir. Dia juga dinilai muslim yang taat oleh pengikut dan pengagumnya. Sehingga mengejutkan saat militer Pakistan yang sedang menghancurkan kediamannya sejak pekan lalu menemukan Injil di reruntuhan rumah itu.

Surat kabar the Express Tribune melaporkan, Kamis (1/3), tim peledak mendadak menemukan dua buah Injil edisi bahasa Inggris di ruang pribadi Bin Ladin di Kota Abbottabad. Pada kedua Injil itu terdapat banyak coretan yang menandakan dia rutin membacanya. Kitab suci umat Kristen itu sedang diteliti dinas rahasia Pakistan.

Spekulasi merebak akibat temuan itu. Seorang pengamat intelijen Pakistan yang tidak disebut namanya menilai ada kemungkinan Bin Ladin memang tertarik mendalami ajaran Kristen. Motifnya untuk membenarkan seruan jihadnya dengan mencari kelemahan ajaran Yesus itu.

Menurut sumber lain, Injil itu digunakan sebagai alat komunikasi rahasia. Ayat-ayat yang ditandai Bin Ladin disinyalir kode-kode yang hanya bisa dipahami anggota Al-Qaidah.

Pemimpin Al-Qaidah itu ditembak mati oleh tentara Amerika Serikat, Mei tahun lalu. Bangunan yang menjadi persembunyiannya sejak lima tahun terakhir itu terletak di utara Ibu Kota Islamabad, Pakistan.

Penghancuran rumah Bin Ladin ini dilakukan karena reruntuhannya terus menarik perhatian masyarakat, terutama para pengagum Bin Ladin. Militer Pakistan khawatir timbul ancaman keamanan karena Abbottabad berdekatan dengan beberapa fasilitas penting militer Pakistan.





@http://www.merdeka.com/

Thursday, January 03, 2013

Misteri Dan Rahasia Ketika Waktu Subuh

Mungkin kita bertanya, apa sebab Allah swt memerintahkan kita bangun pagi dan shalat subuh? Dan mengapa dalam adzan subuh terdengar kalimat yang berbeda, kalimat yang tidak ada pada azan di lain waktu.

"Ash shalaatu khairun minan naum" 


Jika kita terjemahkan, akan berarti Sholat (pada saat) itu Lebih Baik Daripada Tidur. Tetapi coba perhatikan baik-baik. Mengapa kalimat itu hanya dikumandangkan saat adzan subuh saja?

Dalam kalimat itu Allah swt ternyata sedang memberikan isyarat kasih sayangnya pada kaum muslimin, sebuah isyarat yang sering kita abaikan maknanya, yang jika kita tangkap isyarat itu kira-kira akan berbunyi seperti ini


"Subhanallah Laa haula Wa Laa Quwwata Illa Billaah"


Lalu mengapa isyarat itu justru dikumandangkan hanya pada shalat subuh, tatkala kita semua sedang terlelap, dan bukan pada adzan untuk shalat lain?.


Penjelasan Ilmiahnya:


Pada studi MILIS, studi GISSI 2 dan studi-studi lain di luar negeri, yang dipercaya sebagai suatu penelitian yang shahih mendapati sebuah kesimpulan jika puncak terjadinya serangan jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang.


Mengapa demikian? Karena pada saat itu sudah terjadi perubahan pada sistem tubuh dimana terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah Cina:Yang) dan penurunan tegangan saraf parasimpatis (YIN).


Tegangan simpatis yang meningkat akan menyebabkan kita siap tempur, tekanan darah akan meningkat, denyutan jantung lebih kuat dan sebagainya.


Pada tegangan saraf parasimpatis yang meningkat maka terjadi penurunan tekanan darah, denyut jantung kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi peningkatan aliran darah ke perut untuk menggiling makanan dan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga kita merasa mengantuk, pokoknya yang cenderung kepada keadaan istirahat.


Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3 dinihari) sampai siang itulah secara diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin yang berefek meningkatkan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (efek vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi trombosit (sifat saling menempel satu sama lain pada sel trombosit agar darah membeku) walaupun kita tertidur.

Misteri Rahasia Adzan Shalat Subuh

Aneh bukan? Hal ini terjadi pada semua manusia, setiap hari termasuk anda dan saya maupun bayi anda. Hal seperti ini disebut sebagai ritme Circardian/Ritme sehari-hari, yang secara kodrati diberikan Allah swt kepada manusia.

Furgot dan Zawadsky pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diselidikinya (dikerok). Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu: Asetilkolin.

Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan dikeluarkannya sel-sel dari dinding sebelah dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi asetilkolin.

Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran. "Jadi itu toh yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, sesuatu penemuan baru yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak ketemu".

Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain di seluruh dunia untuk mengetahui zat apa yang ada di dalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu mengembangkan/melebarkan pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian maka zat tadi ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan disebut NO/Nitrik Oksida.

Ketiga penelitian itu Furchgott dan Ignarro serta Murad mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.

Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu diproduksi, namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan nitrat dan lain-lain tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak, dengan olahraga.

Efek Nitrik oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan cara mengurangi sifat agregasi/sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah kita.

Jadi kalau kita kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, maka hal itu akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular.

Naiknya kadar NO dalam darah karena exercise yaitu wudhu dan shalat sunnah dan wajib, apalagi bila disertai berjalan ke mesjid merupakan proteksi bagi pencegahan kejadian kardiovaskular.........tanpa manusia menyadarinya.
Misteri Rahasia Adzan Shalat Subuh

Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejan, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis). Dengan exercise tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel trombosit darah kita jadi bertambah liar dan saling merangkul.

Sudah sejak awal Islam datang menyerukan shalat subuh. Hanya saja Allah tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun harus melalui rentang waktu ribuan tahun.

Petunjuk bagi kemaslahatan umat adalah tanda kasihNya pada hambaNya. Bukti manfaat instruksi Allah baru datang 1400 tahun kemudian. Allahu Akbar.

Kajian di atas cuma setitik air yang bisa kita ambil dari luasnya samudra hikmah dan rahasia yang belum terungkap dari sholat subuh. 



Sumber:http://aneka-sains.blogspot.com/2012/10/misteri-rahasia-adzan-shalat-subuh.html


Monday, December 24, 2012

Kontroversi Boleh-Tidaknya Muslim Ucapkan Selamat Natal

Kontroversi soal boleh tidaknya umat Muslim mengucapkan selamat Natal merebak di dunia maya. Kontroversi soal boleh-tidaknya muslim mengucapkan selamat natal bermula dari perdebatan di Facebook.

Akun Lakemba Mosque yang melansir fatwa haram bagi setiap muslim mengucapkan selamat hari Natal memancing reaksi beragam. Reaksi keras datang dari Australia. Mereka menganggap, akun masjid di Australia ini telah menyebarkan sikap intoleran di jejaring maya.
Terkait kontroversi ini, laman Courier Mail menjadikannya topik bahasan berita. Menurut Courier Mail, setelah keluar fatwa bagi muslim soal haram mengucapkan selamat Natal, sekitar 100 facebooker langsung bereaksi.

Mereka umumnya mengirim pernyataan mengecam adanya larangan ucapan Natal. Mereka justru menuliskan ucapan Natal sebagai komentar dari fatwa yang dilansir via Facebook itu.




 @http://www.republika.co.id/



Wednesday, November 14, 2012

Hari Sabat




Sabat (שבת shabbāṯ, Shabbat, "istirahat" atau "berhenti bekerja" dalam bahasa Ibrani, atau Shabbos dalam ucapan Ashkenazi), adalah hari istirahat setiap Sabtu dalam Yudaisme. Hari Sabat dirayakan dari saat sebelum matahari terbenam pada hari Jumat hingga tibanya malam pada hari Sabtu. Perayaan ini dilakukan oleh banyak orang Yahudi dengan berbagai tingkat keterlibatan dalam Yudaisme. Dari kata Sabat ini diperoleh istilah Sabbath dalam bahasa Inggris, Sabt dalam bahasa Arab (السبت), dan Sabtu dalam bahasa Indonesia. Dari kata ini pula muncul konsep "sabatikal", yaitu berhenti bekerja pada Sabat. Orang Yahudi menganggap peringatan Sabat, sebagai hari ke-7 setiap minggu, tidak terputus sejak ditetapkan saat Allah menciptakan alam semesta, dimana manusia diciptakan pada hari ke-6.

Etimologi

Kata shabbat dalam bahasa Ibrani berasal dari kata kerja shabat, dalam bahasa yang sama, yang secara harafiah berarti "berhenti", atau shev yang berarti "duduk". Meskipun shabbat hampir secara universal diterjemahkan "istirahat" atau suatu "masa istirahat", terjemahan yang lebih harafiah adalah "berhenti", dengan implikasi "berhenti dari melakukan pekerjaan". Jadi Sabat adalah hari untuk orang berhenti bekerja, dengan implikasinya beristirahat. Kata Ibrani untuk melakukan "mogok", misalnya, berasal dari akar kata Ibrani yang sama dengan shabbat, dan mengandung implikasi yang sama, yaitu bahwa para buruh yang mogok secara aktif berhenti melakukan pekerjaan, dan bukan secara pasif "beristirahat".
Kebetulan, hal ini menjelaskan pertanyaan teologis yang sering diajukan tentang mengapa Allah perlu "beristirahat" pada hari yang ketujuh dalam penciptaan alam semesta, seperti yang dikisahkan dalam Kitab Kejadian pasal 1. Bila dipahami bahwa Allah "berhenti" bekerja dan bukannya "beristirahat" dari kerjanya, penggunaan ini lebih konsisten dengan pandangan Alkitab tentang Allah yang Mahakuasa yang tidak membutuhkan "istirahat". Namun demikian, sering diikuti terjemahan yang jauh lebih umum yaitu sabat sebagai "istirahat".
Ada kerancuan bahasa yang lazim dimana banyak orang percaya bahwa Sabat itu berarti "hari ketujuh." Meskipun akar kata untuk "tujuh", atau "sheva", mirip ucapannya dengan Shabbat, tulisannya berbeda.

Definisi

Perayaan Sabat disebutkan beberapa kali di dalam Torah, terutama sebagai perintah keempat dari Sepuluh Perintah Allah (Keluaran 20:8-11 dan Ulangan 5:12-15). Contoh-contoh lainnya adalah Keluaran 31:12-17, Keluaran 35:2-3, Imamat 19:3, Imamat 19:30, Imamat 23:3 dan Bilangan 28:9-10 (Korban). Sabat diacu secara langsung oleh para nabi Yesaya (Yesaya 56:4,6) dan Yehezkiel (Yehezkiel 20, Yehezkiel 22, Yehezkiel 23) dan Nehemia (Nehemia 9:14, selain sejumlah rujukan lainnya dalam Alkitab Ibrani.


Perayaan Sabat

Sabat adalah hari perayaan dan salah satu hari beribadah. Pada hari Sabat orang Yahudi menyajikan makanan yang berlimpah sebanyak tiga kali setelah kebaktian di sinagoga selesai: pada Jumat malam, Sabtu tengah hari, dan Sabtu sore sebelum Sabat berakhir. Lebih banyak orang Yahudi yang berusaha menghadiri kebaktian di sinagoga pada hari Sabat, dan mungkin tidak hadir pada hari-hari lainnya.
Selain hari raya Yom Kippur (karena hari itu bukanlah hari yang menyedihkan, melainkan hari raya yang besar), hari-hari puasa umum ditunda atau dimajukan sehari bila jatuhnya bersamaan pada hari Sabat, dan orang-orang berduka yang menjalani "Shivah", dari luarnya berusaha tampil biasa saja selama hari Sabat. Mereka bahkan dilarang memperlihatkan tanda-tanda kedukaan di depan umum.
Saat ini salah satu denominasi gereja di seluruh dunia yang juga merayakan dan memelihara Hari Sabat yaitu Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (Seventh Day Adventist Church). Waktu yang digunakan untuk berbakti dan merayakan Hari Sabat sama dengan waktu perayaan Sabat orang Yahudi yaitu dimulai dari Jumat Malam (tepat di saat matahari terbenam) dan berakhir pada Sabtu Malam (tepat di saat matahari terbenam).


Kegiatan wajib

Menurut sastra rabinik, orang Yahudi diperintahkan Allah untuk merayakan (menghindari kegiatan yang dilarang) dan mengingat (dengan kata-kata, pikiran, dan tindakan) Sabat. Kedua tindakan ini dilambangkan oleh penyalaan dua batang lilin pada akhir Jumat sore (tidak kurang dari 18 menit sebelum matahari tenggelam pada hari Jumat) oleh kaum perempuan Yahudi, biasanya ibu/istri.
Meskipun kebanyakan hukum Sabat bersifat melarang, hukum keempat dari Sepuluh Perintah Tuhan dalam Kitab Keluaran diambil oleh Talmud untuk mengacu kepada aspek-aspek yang positif dari Sabat. Hal itu antara lain adalah:
  • Pengucapan kiddush pada secawan anggur kosher sebelum makan untuk menghormati hari itu di malam hari dan pagi hari, sambil menekankan kekudusan harinya (lihat Daftar Doa-doa Ibrani);
  • Tiga kali makan dengan penuh sukacita yang minimal meliputi roti (potongan roti challah yang tradisional) dan daging (menurut kebanyakan pandangan tradisional).
  • Mempelajari Torah (lihat bawah);
  • Mengucapkan Havdalah pada berakhirnya Sabat pada Sabtu malam (diucapkan pada secawan anggur, dengan rempah-rempah yang harum, dan lilin).

Kegiatan yang dilarang

Hukum Yahudi melarang penganutnya melakukan segala bentuk melachah ("kerja", plural "melachot") pada hari Sabat. Melachah tidak sama artinya dengan definisi "kerja" dalam bahasa lain. Artinya pun tidak sama dengan definisi istilahnya sebagaimana dipergunakan dalam fisika. Kata ini mengacu kepada "39 kategori aktivitas" yang dilarang oleh Talmud dilakukan oleh orang Yahudi pada hari Sabat; ke-39 kategori ini disimpulkan secara eksegetis (berdasarkan perbandingan terhadap ayat-ayat Alkitab yang sepadan) dari jenis-jenis pekerjaan yang perlu untuk membangun Kemah Suci. Banyak ahli agama yang telah menunjukkan bahwa semua kegiatan ini mempunyai kesamaan -- semua aktivitas ini bersifat "kreatif", atau kegiatan yang mengandung kontrol atau kuasa terhadap lingkungan seseorang.

Ke-39 kegiatan yang dilarang

Berdasarkan Traktat Sabat Mishnah 7:2, ke-39 kegiatan yang dilarang itu adalah:
  1. Menabur;
  2. Membajak;
  3. Menuai;
  4. Mengikat berkas gandum;
  5. Membuang sampah;
  6. Menampi;
  7. Memilih;
  8. Mengasah;
  9. Memilah;
  10. Membuat adonan;
  11. Membuat roti;
  12. Menggunting wol;
  13. Mencuci wol;
  14. Memukuli wol;
  15. Mewarnai wol;
  16. Memintal;
  17. Menenun;
  18. Membuat dua simpul;
  19. Menenun dua lembar benang;
  20. Memisahkan dua lembar benang;
  21. Mengikat;
  22. Melepaskan ikatan;
  23. Menjahit robekan;
  24. Merobek;
  25. Menjerat;
  26. Memotong hewan;
  27. Terbang;
  28. Mewarnai kulit binatang;
  29. Menyapu untuk mencari barang yang hilang;
  30. Menandai kulit binatang;
  31. Memotong kulit hingga menjadi bentuk tertentu;
  32. Menulis dua atau lebih huruf;
  33. Menghapus dua atau lebih huruf;
  34. Membangun;
  35. Meruntuhkan bangunan;
  36. Mematikan api;
  37. Menyalakan api;
  38. Memberikan sentuhan terakhir pada sebuah benda;
  39. Memindahkan benda dari tempat pribadi ke tempat umum, atau sejauh 4 hasta dalam batas tempat umum;
Banyak orang Yahudi Ortodoks menghindari larangan "membawa" dengan membuat kunci mereka bagian dari ikat pinggang mereka.



Kegiatan yang diizinkan

Kegiatan-kegiatan berikut ini dianjurkan dilakukan pada hari Sabat:
  • Merayakan Sabat bersama-sama dengan keluarga dekat;
  • Pergi ke sinagoga untuk berdoa;
  • Mengunjungi keluarga dan teman (dalam jarak yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki);
  • Menerima tamu (hachnasat orchim, "keramah-tamahan");
  • Menyanyikan zemirot nyanyian-nyanyian khusus untuk makan Sabat (biasanya dinyanyikan pada saat atau setelah makan).
  • Membaca, mempelajari, dan mendiskusikan Torah dan tafsirannya, Mishnah dan Talmud, mempelajari Halakha dan Midrash.
  • Berhubungan seksual dengan suami atau istri, khususnya pada Jumat malam. (Shulchan Aruch menggambarkan hal ini sebagai "mitzvah ganda," karena menggabungkan prokreasi dengan sukacita Sabat, dan keduanya dianggap diperintahkan oleh Torah.)
  • Menurut para rabi "Reform", segala sesuatu yang meningkatkan sukacita Sabat sebagai hari yang khusus dan rohani sangat dianjurkan.

Penyesuaian oleh agama lain

Ajaran Yahudi tentang Shabbat diadopsi dan digunakan oleh agama-agama lain. Bapa-bapa gereja mula-mula, termasuk Yustinus Martir, memindahkan peringatan Sabat dari hari Sabtu (hari ketujuh) ke Minggu (hari pertama) dalam proses pemisahan historis dan teologis dari Yudaisme. Konsep beristirahat di hari Minggu ini digunakan hampir di seluruh dunia dan telah menjadi hari raya Kristen sekaligus hari libur sekuler



@http://id.wikipedia.org/