The Knowledge For Our Common

Showing posts with label PHILIPPINES. Show all posts
Showing posts with label PHILIPPINES. Show all posts

Monday, November 25, 2013

Lima ‘S’ Yang “Membunuh” Remaja Islam



TIDAK pelak dan tidak diragukan lagi, kalau remaja Islam saat ini sudah lama “diserang” dari berbagai arah dan berbagai cara oleh mereka yang tidak suka terhadap Islam. Mulai dari acara kontes menyanyi, MotoGP sampai Liga Inggris, dan banyak lagi.
Hanya sayangnya, kebanyakan remaja Islam, banyak yang tidak menyadari bahaya tersebut. Tampaknya, apa-apa yang terjadi dan disodorkan hanyalah sebuah pilihan hidup yang sudah sewajarnya.
Tentu aja banyak faktor yang menyebabkannya—salah satunya adalah kurangnya pihak yang seharusnya memberikan informasi dan mengajarkan hal-hal yang sekarang tengah terjadi.
Misalnya saja acara televisi. Rasanya jarang sekali ada keluarga yang memberikan parental guidance (bimbingan) bagi anak-anak remajanya dalam menonton televisi.
Remaja selalu saja dianggap sudah dewasa dan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang benar. Remaja yang pada dasarnya masih labil dan segala ingin mencoba menjadi selalu tergerak manakala mendapati sesuatu yang relatif baru yang ditemukannya.
Nah berikut ini adalah hal-hal yang seringkali membuat remaja Islam pada akhirnya menemukan “jalan” yang sangat modern-metropolis namun kebablasan—yang a la kuli haal, semuanya dalam bahasa Inggris dimulai dengan huruf “S”.




Song (lagu)
Rasanya tidak ada dari remaja yang tidak dekat dengan hal ini. Se-tiap remaja dipastikan menyukai satu jenis musik tertentu. Yang tengah ngetop saat ini adalah grup musik Noah, Smash atau 1 Direction. Musik atau lagu bisa jadi dijadikan sebagai ungkapan gejolak perasaan dan jiwa remaja—remaja merasa terwakili olehnya. Padahal sesuatu yang ada dibalik lagu-lagu yang ada dan atau tengah beredar banyak menabrak tembok-tembok aqidah. Misalnya saja lagu Imagine-John Lennon, yang mengajarkan untuk hidup tanpa Tuhan, gila apa? Dan semua lagu cinta yang ada sekarang selalu menunjukkan “penghambaan” yang mendalam terhadap lawan jenis.




Sport (olahraga)
Tidak pelak lagi kalau olah
raga telah menjadi suatu budaya
 global yang merasuk ke semua pelosok. Olah raga sudah dibuat jadi semacam ritual dan modernitas bagi anak-anak muda, dan para atlet adalah nabi-nabinya. Sekarang, seorang atlet sepakbola sudah tidak ada ubahnya dengan artis yang juga banyak digilai oleh para remaja. Nama-nama atlet seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, atau petenis Novak Djokovic, dan pembalap Jorge Lorenzo bahkan diidolai oleh para remaja putri. Tingkat “pemujaan”nya, bahkan sudah ke tahap yang sangat pribadi. Sedangkan orang yang dikagumi itu nyata-nyata jelas Yahudi atau Kristen.




Smoke (Rokok)
Ini mungkin banyak yang melanda remaja kaum Adam. Tahu kan, ada semacam aturan tertulis dalam pergaulan anak muda bahwa merokok bakalan bisa menaikan “derajat” dan “status sosial” seorang remaja di antara teman-temannya. Aturan yang kebablasan. Nah, yang bersangkutan tampaknya ngerasa cool saja ketika bisa melakukannya. Padahal jika kita lihat dari segi manfaat dan ruginya, merokok bagi siapapun lebih banyak ruginya. Selain mencemari dan meracuni lingkungan, orang lain, dan diri sendiri, ditambah hampir pasti remaja masih bergantung kepada orang tua dalam hal ini buat beli rokok. Alangkah mubazirnya setiap receh yang dicari dengan susah payah oleh orang tuanya, kemudian dibelanjakan atau dipergunakan untuk membeli sesuatu yang benar-benar tidak ada manfaatnya sama sekali.



Style (Busana)
Remaja hampir selalu saja pasti ingin kelihatan gaya. Istilah kerennya banci tampil. Artinya, sudah bukan rahasia lagi kalau remaja benar-benar tergila-gila oleh barang-barang yang bermerek dan harganya mahal. Dunia fesyen mengajarkan remaja untuk jadi konsumtif dalam menggunakan uang. Remaja akan merasa cekak atau bokek manakala pergi ke pusat pertokoan dengan hanya bermodal Rp. 50.000 aja, tapi ironisnya jumlah uang itu bagi mereka dirasakan terlampau besar jika harus diinfaqkan untuk kegiatan Islam.
Kita tentu tahu bahwa pangsa pasar Internasional untuk remaja di Indonesia termasuk besar sekali—bahkan cukup besar untuk ukuran negara-negara Asia lainnya. Saat ini di Indonesia tercatat ada sekitar 40 juta remaja. Jika hanya setengahnya saja menjadi korban mode, berapa keuntungan yang bisa dikeruk oleh para produsen pakaian?

Masalahnya dalam hal ini tidak cukup sampai di situ. Saat ini kita melihat dimana-mana bahwa perkembangan mode benar-benar sudah menabrak nilai- nilai Islam. Dari gaya rambut saja sekarang beneran macem-mcem. Mulai dari gaya rambut Firman yang terkenal yang muntir-muntir kayak ekor ayam. Sampai model kriting panjang a la atau Giring-Nidji. Terus, coba lihat remaja-remaja perempuan yang berpakaian sangat ketat, bahkan bisa juga memakai celana pendek, baju yang you can see (tidak ada lengannya), hingga—maaf— pakaian dalamnya bisa kelihatan. Astagfirullah!




Seks
Seks adalah menu paling akhir yang disajikan oleh mereka yang berminat menghancurkan remaja Islam. Kita tentu tahu sekali bahwa salah satu misi bangsa Yahudi dalam Protocols of Zion adalah membuat pemuda dan remaja Islam dekat dengan pornografi. “Ketika seorang remaja Islam mati kelak,” begitu tulisnya kira-kira, “kita bakalan membuat mereka tengah mengantongi buku porno, bukannya Alquran.” Sudah dapat dipastikan bahwa generasi muda bangsa ini tengah berada di ambang kehancuran moral yang sangat dahsyat.




http://www.islampos.com/



Monday, November 18, 2013

Philippine typhoon: Aquino criticises local officials

President Aquino: "The system has to rely on the local government in place"
Philippine President Benigno Aquino has criticised authorities in some areas for not being fully prepared for the devastation caused by Typhoon Haiyan.
During a visit to the coastal town of Guiuan, he praised local officials for carrying out a proper evacuation, but said it was in contrast to other towns.
Mr Aquino has been criticised for his own government's response.
Meanwhile survivors have attended church services for victims of Hayan, which killed at least 3,974 people.
A further 1,186 are missing, according to the latest official count.
In many places, including the mostly flattened city of Tacloban in Leyte province, Masses were held in half-destroyed and flooded churches.

Start Quote

I remain concerned about the health and well-being of the millions of men, women and children who are still in desperate need”
Valerie Amos UN humanitarian chief
The international aid effort is starting to have a major impact, with Britain's HMS Daring warship joining the huge relief operation.
The typhoon - which had some of the strongest winds ever recorded on land - also left about 500,000 people homeless.
Guiuan, in Samar province, was the first town hit by the typhoon as it came ashore on 8 November. Mr Aquino said the evacuation ordered by the mayor had limited deaths there to fewer than 100.
But he suggested officials in other places had not been so well prepared.
Filipinos desperately scramble for aid which is starting to arrive from the air, as Rajini Vaidyanathan reports
"As your president, I am not allowed to get angry even if I am already upset," he told reporters. He said that he would have to "stomach" his anger.
He also urged people to show patience. "Our main problem now is feeding 1.4 million people every day. But the government has the resources and we're moving faster."

At the scene

At Sunday Mass the driving rain is pouring through the shattered roof of Santo Nino church in the centre of Tacloban.
Many of the congregation sit on pews, huddled under umbrellas as Father Isagni Petilios tells them they have been strong and brave in the face of tragedy.
But outside it remains an apocalyptic scene. Most of the homes here have been destroyed. But for the first time, it seems, there are signs that people are beginning to take on the enormous task of rebuilding.
For most it starts with pulling lengths of timber and twisted roofing sheets from the piles of wreckage - to recycle into rough shelters.
But even as they do so, there is still other grim work to be completed. We watched as truck after truck of corpses were delivered to a cemetery on the outskirts of town.
More than 1,000 bodies are carefully laid out in two parallel trenches. Most of the victims go to this mass grave unidentified.
Mr Aquino also visited Tacloban, and said the government would provide everything people needed.
Earlier Philippine Social Welfare and Development Secretary Corazon Soliman acknowledged that the national relief response had been slow.
"We will double our efforts to distribute relief goods because we've been hearing complaints," she said.
'Faith strengthened'
On Sunday, thousands attended church services across the mainly Roman Catholic country.
Many came to give thanks for surviving the storm, while others prayed for their loved ones that died.
"I wish to thank the Lord. We asked for his help for all the people who survived this typhoon to be able to eat and continue a life that is hopefully more blissful," Belen Curila told AFP news agency at a service in Guiuan.
In Tacloban, Father Amadero Alvero led a service for some 500 people in the half-destroyed and flooded Santo Nino church.
"Despite what happened, we still believe in God," he said.
As the morning Masses were held, the international relief effort continued to build.
US helicopters have been dropping food, water and other supplies from the aircraft carrier USS George Washington.
The navy helicopters have been mobbed by hungry villagers, as they deliver desperately needed aid to remote areas.
Philippine President Benigno Aquino visits the navy port where some relief supplies arrive by boat in Tacloban, 17 November 
 President Aquino (centre) has been criticised over his government's response
Typhoon survivors in Tacloban. Photo: 17 November 2013 
 Typhoon Haiyan was one of the most powerful typhoons ever to hit land
Priest Art Cablao stands next to rubble of the 400-year-old Immaculate conception church destroyed by Typhoon Haiyan, 17 November 
 Some Sunday services were held in destroyed churches, like this one in Guiuan
A devotee cries during Sunday Mass at Santo Nino Church in Tacloban. Photo: 17 November 2013  
Many of those attending prayers are now homeless
However the United Nations said people were still going hungry in mountainous regions.
"I remain concerned about the health and well-being of the millions of men, women and children who are still in desperate need," UN humanitarian chief Valerie Amos said in a statement.
UK effort
Britain's HMS Daring - which is now is off the coast of Cebu City - is the latest vessel to join the relief effort.
Its crew is now preparing to despatch aid to the Panay Island, in the far west of Cebu.
Another British ship - the aircraft carrier HMS Illustrious - is on its way to the Philippines.
On Saturday Britain has announced it will give an extra £30m ($50m) in emergency aid, bringing UK assistance to £50m. The DEC said donations it had collected from the public had reached £33m.
About 11 million people have been affected by Typhoon Haiyan, according to UN estimates.
It was one of the most powerful storms ever recorded on land, with winds exceeding 320km/h (200 mph) unleashing massive waves.
Health experts have warned that the worst-affected areas are entering a peak danger period for the spread of infectious diseases.



 http://www.bbc.co.uk/


Typhoon Haiyan: Philippines Destruction 'Absolute Bedlam'

We are so very hungry and thirsty'' one survivor told the BBC's Jon Donnison in Tacloban
The head of the Red Cross in the Philippines has described the devastation caused by Typhoon Haiyan as "absolute bedlam".
Officials estimate up to 10,000 people have died in Tacloban city and elsewhere. Hundreds of thousands of people are displaced.
Rescue efforts are being hindered by damage to roads and airports.
The storm has now made landfall in north Vietnam, near the Chinese border, but has weakened to a tropical storm.
One of the most powerful storms on record to make landfall, Haiyan - named "Yolanda" by Filipino authorities - barrelled into the eastern coastal provinces of Leyte and Samar on Friday.
It then headed west, sweeping through six central Philippine islands.

Supplies
Tacloban has been flattened. Driving down the main high street, hardly a single building is left standing.
People say this town was hit by a wall of water when the typhoon hit on Friday. There is the stench of rotting corpses. Driving in from the airport, we saw scores of bodies lying by the roadside. For three days they have been there, with no one to bury them.
People are desperate for food, clean water and shelter. At the badly battered airport, a makeshift hospital has been set up. We saw two young women giving birth, laid out among the debris.
Aid is getting in, but slowly. And this is just one town, in one province. No-one knows the full extent of the devastation elsewhere.
More than nine million people have been affected in the Philippines. Many are now struggling to survive without food, shelter or clean drinking water.
A picture is slowly emerging of the full damage wrought by the storm:
  • The exposed easterly town of Guiuan, Samar province - population 40,000 - is said to be largely destroyed
  • Tacloban, Leyte province, was largely flattened by a massive storm surge and scores of corpses are piled by the roadside, leaving a stench in the air as they rot, say correspondents. Hundreds of people have gathered at the airport desperate for food and water, others trying to get a flight out
  • Disaster worker Dennis Chong told the BBC that assessments in the far north of Cebu province had shown some towns had suffered "80-90% damage"
  • Baco, a city of 35,000 in Oriental Mindoro province, was 80% under water, the UN said.
A huge international relief effort is under way, but rescue workers have struggled to reach some towns and villages cut off since the storm.

Start Quote

People are not receiving food or water... I'm worried it may become a mob situation - we need the military to get there as soon as possible”
Kevin Vacca US missionary, Maya, northern Cebu
"There's an awful lot of casualties, a lot of people dead all over the place, a lot of destruction," Richard Gordon, head of the Philippine Red Cross, told the BBC.
"It's absolute bedlam right now, but hopefully it will turn out better as more and more supplies get into the area."
"The situation is bad: the devastation has been significant. In some cases the devastation has been total," Secretary to the Cabinet Rene Almendras told a news conference.
Mr Gordon said roads had now been cleared to allow relief workers to get to some of the hardest hit areas, but that they expected to find many more casualties.
"It's only now that they were able to get in and we're beginning just to bring in the necessary food items... as well as water and other things that they need."
Forecasters predicted a tropical depression would move into the south and central Philippines on Tuesday, potentially bringing heavy rains that would further hamper relief efforts.
Aerial footage shows devastation in Tanauan, Tacloban and Cebu
Jane Cocking, the humanitarian director for Oxfam, said her colleagues witnessed "complete devastation... entire parts of the coastline just disappeared, and sizable trees just bent over and [were] thrown about like matchsticks."
A Philippine military spokesman was quoted as saying on Monday that 942 people had died in the typhoon's aftermath, though it is clear the official death toll will rise significantly.
Almost 630,000 people have been reported displaced.
Destroyed houses hit by Typhoon Haiyan in the town of Guiuan in Eastern Samar province, central Philippines on 11 November 2013 Three days after Typhoon Haiyan hit, aerial photos are revealing a scene of apocalyptic devastation along a swathe of the central Philippines.
Cargo ships washed ashore are seen four days after super typhoon Haiyan hit Anibong town, Tacloban city, central Philippines November 11, 2013. Among the hardest hit places was the city of Tacloban, where the ferocity of the storm waves swept this ship ashore.
A 21-year-old woman  lies exhausted on the debris-covered floor at a makeshift medical facility in Tacloban after giving birth to a baby girl  
A 21-year-old woman lies exhausted on the debris-covered floor at a makeshift medical facility in Tacloban after giving birth to a baby girl. The storm surge swept away her mother.
Philippine and US military personnel load relief goods for Tacloban on board a US C-130 plane for victims of Super Typhoon Haiyan that hit the central Philippines, at a military base in Manila on 11 November 2013  
 In Manila, Philippine and US military personnel load relief goods for Tacloban. International rescue teams are heading for the area.
A tourist boat is seen sinking in Ha Long Bay, Vietnam on 11 November 2013  
The typhoon - now downgraded to a tropical storm - has reached Vietnam, where hundreds of thousands of people have been evacuated.
'Unprecedented' storm
Some are questioning what more authorities could have done to prepare for this, just the latest in a string of disasters to hit the nation of more than 7,000 islands.

Start Quote

The world has not seen a storm like this before”
Senen Mangalile Philippines Consul General to the UK
Authorities had evacuated hundreds of thousands of people before the typhoon arrived, but many evacuation centres - schools, churches and government buildings - proved unable to withstand the winds and storm surges.
Many survivors in stricken areas heeded official urgings to stockpile supplies - but found that they were washed away along with the rest of their possessions.
Haiyan brought sustained winds of 235km/h (147mph), with gusts of 275 km/h (170 mph), with waves as high as 15m (45ft), bringing up to 400mm (15.75 inches) of rain in places.
"The world has not seen a storm like this before," said Senen Mangalile, the Philippines Consul General to the UK.
Steven Godby, a disaster management expert at Nottingham Trent University, told the BBC the typhoon was "probably the most intense and strongest storm of this type to make landfall".

International aid

  • Australia: Aus$10m ($9.4m; £5.8m), including medical personnel
  • China: $200,000 (£125,000)
  • European Commission: 3m euros (£2.5m; $4m)
  • Indonesia: Aircraft, personnel, drinking water, food, generators, medicine
  • Japan: 25 emergency medical personnel
  • New Zealand: NZ$2.15m (£1.1m)
  • Taiwan: $200,000
  • UK: £6m ($9.6m) non-food aid package
  • UN World Food Programme: an initial $2m
  • US: 90 marines and sailors; emergency food, water, shelter and hygiene materials
  • Vietnam: $100,000
This list is not comprehensive
"We've seen storms like this perhaps on rare occasions that have had that kind of intensity out at sea but for it to come ashore with that kind of strength is almost unprecedented," Dr Godby said.
Officials said looting was widespread and order was proving difficult to enforce, but correspondents say many ordinary people are simply scavenging for the food and water needed to survive.
Hundreds of soldiers have been deployed to try to restore order in Tacloban, but one resident told AFP that people were becoming violent out of desperation.
"I am afraid that in one week, people will be killing from hunger," secondary school teacher Andrew Pomeda, 36, said on Sunday.
Philippine President Benigno Aquino said there was a possibility that martial law or a state of emergency would be declared in the city.
In some areas, the dead are being buried in mass graves.
American military aircraft and ships are being deployed to provide help. Aid is being flown into the only regional international airport at Cebu, with relief efforts focusing on Tacloban.

Deadly typhoons

  • Sept 1937 Hong Kong typhoon - 11,000 dead
  • Sept 1959 Typhoon Vera - deadliest to hit Japan, killing 5,238 people
  • Aug 1975 Typhoon Nina - about 229,000 die in China after collapse of Banqiao dam
  • Nov 1991 Typhoon Thelma - deadliest in the Philippines to date, killing 5-8,000
US President Barack Obama has issued a message saying he was "deeply saddened by the loss of life and extensive damage".
Other countries have also pledged millions of dollars in assistance. Australia has approved $9m in humanitarian aid to the Philippines, while New Zealand has pledged over $1m.
Kristalina Georgieva, the EU humanitarian aid commissioner, said relief efforts would be guided by three priorities: to establish access, then offer immediate aid, then shelter.
Typhoon Haiyan has now made landfall in Vietnam, near the tourist destination of Ha Long Bay, with sustained winds of up to 140 km/h (85mph).
Some 600,000 people were evacuated in northern provinces of the country.
Map showing predicated path of typhoon
Are you in the Philippines? Have you been affected by the typhoon? Send us your comment using the form below.



 http://www.bbc.co.uk/



Saturday, May 11, 2013

SISTEM PENDIDIKAN FILIPINA

Sistem pendidikan dari Filipina termasuk f ormal dan non-formal. Dibandingkan dengan negara Asia lainnya, sistem pendidikan Filipina berbeda dalam beberapa cara. Pendidikan dasar di Filipina hanya 10 tahun sebagai melawan 12 di negara lain. Sistem pendidikan Filipina terkait erat dengan sistem Amerika pendidikan formal sementara negara-negara Asia lainnya dipengaruhi oleh sistem Inggris, Perancis atau Belanda. Filipina menggunakan media dua bahasa pengajaran.Mata pelajaran tertentu diajarkan dalam bahasa Inggris dan sisanya dalam bahasa nasional yang merupakan Filipina.
Pendidikan formal adalah perkembangan berurutan sekolah akademik pada tiga tingkatan, yaitu dasar, menengah dan tinggi atau lebih tinggi.
1. Dasar pendidikan
Tingkat pertama, pendidikan dasar atau primer, terdiri dari enam kelas wajib (Kelas 1-6) untuk kelompok usia 6 sampai 11. Selain itu, ada opsional pendidikan pra-sekolah yang terdiri dari sekolah TK dan kursus persiapan lainnya. Pada usia 3 atau 4, murid dapat masuk taman kanak-kanak, dan pada 6 tahun hasil lama ke kelas.
2. Pendidikan menengah
Tingkat kedua, pendidikan menengah, sesuai dengan empat tahun sekolah tinggi untuk kelompok usia 12 sampai 15, prasyarat yang wajib pendidikan dasar.
3.   Pendidikan tinggi  
Tingkat ketiga adalah pendidikan tinggi atau lebih tinggi dimana mahasiswa masuk pada usia 16 tahun. Pendidikan tinggi terdiri dari perguruan tinggi, master dan program gelar doktor di berbagai bidang atau disiplin ilmu termasuk pendidikan pasca-sekolah menengah yang mengarah ke kursus satu, dua atau tiga tahun non-gelar teknis atau kejuruan.
  Tujuan Pendidikan Menengah
              Ducation e sekunder harus memiliki tujuan sebagai berikut:
a.        Untuk terus mempromosikan tujuan pendidikan dasar tetapi pergeseran
penekanan dari penguasaan alat dasar pembelajaran, ekspresi dan pengertian dengan penggunaan dan perpanjangan alat untuk mengeksplorasi lebih lanjut dan memperoleh konsep-konsep sosial, moral dan fisik intelektual, cita-cita, sikap dan keterampilan untuk mengembangkan manusia yang utuh.
b.       Untuk menemukan dan meningkatkan di samping itu, udes aptit berbeda dan kepentingan
Setiap siswa sehingga dapat membekali dirinya dengan keterampilan untuk usaha produktif dan dengan demikian mempersiapkan dirinya untuk bekerja di dunia nyata dan / atau untuk studi formal lebih lanjut dalam pendidikan tinggi
                Sistem: Tingkat Sekunder.
              Di tingkat menengah, sistem penilaian kumulatif harus digunakan. Promosi siswa harus dengan subjek dan tidak tahun kurikulum. Untuk lulus subjek, seorang siswa harus menerima peringkat akhir dari 75% atau setara. Seorang mahasiswa yang menerima peringkat akhir kurang dari 75% dianggap gagal dan harus mengulang subjek. Sebuah sekolah mungkin, bagaimanapun, mengadopsi sistem promosi yang lebih ketat yang harus secara eksplisit ditetapkan dalam penerbitan sekolah yang sesuai atau publikasi.
              Kurikulum Sekunder
Ada dua jenis sekolah menengah menurut persembahan kurikuler: sekolah tinggi umum dan sekolah menengah kejuruan. Sekolah menengah umum menawarkan kurikulum empat tahun sekunder umum akademik sedangkan sekolah menengah kejuruan menawarkan kurikulum sekunder sama dengan kursus kejuruan tambahan. Sebuah ilmu sekolah tinggi daerah didirikan di setiap wilayah negara itu. Sekolah tinggi ilmu menawarkan Ilmu diperkaya, Matematika, dan kurikulum bahasa Inggris di samping persyaratan Kurikulum Pendidikan Baru Menengah (NESC), yang didirikan pada tahun 1992-93.



 @http://amanahtp.wordpress.com/


Friday, April 19, 2013

Malaysia diadukan ke Dewan Hak Asasi PBB



Kelompok pegiat hak asasi hari ini menyatakan akan mengajukan pemerintah Malaysia ke badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas dugaan pelanggaran hak asasi terhadap warga Filipina saat terjadinya konflik bersenjata antara pasukan Malaysia dengan kelompok pengikut Kesultanan Sulu di Negara Bagian Sabah.
Stasiun televisi ABS-CBN melaporkan, Senin (1/4), baik pegiat perorangan maupun kelompok hari ini mendesak Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) Navanethem Pillay dan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Antonio Guterres, turut campur tangan terkait masalah ini sehingga Malaysia dapat menghormati hak asasi warga Filipina di Sabah dan mengakui Deklarasi Hak-Hak Asasi Manusia.
Penandatangan petisi itu mencakup kelompok dari masyarakat sipil, termasuk Pergerakan Warga Peduli, Bagong Alyansang Makabayan, dan Anakbayan. Sementara mereka yang datang dari perorangan adalah pengacara hak asasi Harry Roque, pegiat kemanusiaan Mary John Mananzan, pengungkap masalah ini Rodolfo Lozada, wartawan Vergel Santos, dan Pastor Saycon, yang menjadi penasihat salah satu pewaris Sultan Sulu, Jamalul Kiram III.
Mereka juga meminta kepada kedua badan itu untuk mengungkapkan keprihatinan secara besar-besaran atas pelanggaran hak asasi yang dilakukan aparat Malaysia terhadap warga Filipina di Sabah dan untuk mengingatkan Malaysia untuk menyediakan ganti rugi dan kompensasi kepada para korban dari warga Filipina atas pelanggaran HAM berat yang dilakukan aparat Malaysia.
Di halaman kedua dari sebelas halaman petisi itu merinci perihal penganiayaan terhadap warga Filipina yang sudah terjadi sejak 14 Februari. Ketika itu, kelompok bersenjata yang terdiri dari 80 sampai 100 orang terpojok di Pulau Borneo dan memicu awalnya penyanderaan di Sabah.
Mereka juga mengutip dari beberapa laporan media terkait pelanggar yang dibuat aparat Malaysia seperti yang terjadi terhadap warga Filipina bernama Amira Taradji. Dalam peristiwa itu sejumlah warga Filipina mengaku dianiaya dan diperlakukan layaknya binatang.
Taradji mengatakan dia dan keluarganya harus mengungsi dari wilayah Lahad Datu sebab polisi Malaysia menyerbu rumahnya dan membunuh anggota keluarganya. "Jika Anda beruntung dibawa ke penjara, Anda tetap saja akan mati kelaparan sebab mereka tidak akan memberi Anda makan."
Selain itu, petisi juga mengutip pernyataan Wali Kota Jolo, Sulu, Hussin Amin. Dia mengatakan penganiayaan polisi Malaysia terhadap warga Filipina di Sabah cukup mengenaskan dan pemerintah Filipina harus mengambil tindakan.
Dia mengaku telah berbicara dengan banyak pengungsi dan cerita mereka semua sama, yakni tentara Malaysia dan polisinya tidak membedakan imigran ilegal dan pemegang kartu identitas warga Malaysia. "Rakyat kita sudah diperlakukan seperti hewan di sana."
Isi petisi yang turut mengutip beberapa pelanggaran dilakukan aparat Malaysia ini, di antaranya pelanggaran diskriminasi, hak untuk hidup, bebas dan aman, hak untuk tidak mendapat penyiksaan atau perlakuan kejam, tidak manusiawi atau merendahkan, hak terhadap penahanan yang sewenang-wenang atau pengasingan, dan hak untuk mendapatkan peradilan yang adil.



@http://www.merdeka.com/


Monday, November 19, 2012

AFF WATCH: Filipina Tak Mau Tergantung Pemain Keturunan

Pelatih Michael Weiss yakin terhadap kekuatan Filipina meski terancam ditinggal absen sejumlah pemain keturunan.



Pelatih Filipina Hans Michael Weiss tak khawatir jika harus kehilangan sejumlah pemain keturunan dalam mengikuti AFF Suzuki Cup 2012 dua pekan mendatang.

Filipina memanggil beberapa pemain yang berbasis di mancanegara, seperti Paul Mulders, Jerry Lucena, dan Dennis Cagara. Klub masing-masing sudah dimintai izin melepas para pemain, tetapi klub seperti Salgaocar dan TSG Hoffenheim sudah menyatakan menolak melepas Angel Guirado dan Stephan Schrock.

"Mereka memberikan kami stabilitas. Akan jadi masalah bagi setiap pemain lain, tapi tidak berarti mereka takkan datang," ujar Weiss kepada The Philippine Star.

"Partisipasi mereka baru bisa dipastikan saat-saat terakhir dan kami harus bersabar. Kabar baiknya, kami punya sejumlah pemain berbakat dan kami akan menurunkan tim terkuat."

"Kami punya sejumlah opsi, biasanya ada 18-20 pemain, sekarnag kami punya 25 dengan mudah."

Salah satu sorotan Weiss adalah posisi penjaga gawang karena Neil Etheridge dan Roland Muller terancam tak bisa meninggalkan klub masing-masing, Bristol Rovers dan MSV Duisburg. Tapi, pelatih asal Jerman itu tampak puas dengan penampilan Eduard Sacapano.

"Saya selalu memberikan kesempatan terbaik untuk semua pemain dalam tim ini dan saya punya keyakinan sangat kuat tim ini akan tampil baik di Thailand. Mudah-mudahan juga kami akan mampu memperoleh hasil positif," pungkasnya



 @http://www.goal.com/id



 

Broadcast Partners AFF 2012








@www.affsuzukicup.com/

Wednesday, November 14, 2012

Bahasa Kalimantan-Filipina






Bahasa Kalimantan-Filipina (atau Hesperonia Luar atau bahasa Malayo-Polinesia Barat Luar) adalah cabang dari rumpun bahasa Austronesia didalamnya termasuk bahasa-bahasa di Filipina, banyak bahasa di Kalimantan, semenanjung utara di Sulawesi, dan Madagaskar, seperti dikemukakan oleh Wouk dan Ross (2002).
Dalam penggolongan ini, kelompok lama Malayo-Polinesia Barat (MPB), atau Hesperonia, telah dibagi menjadi kelompok "luar" (Kalimantan-Filipina) dan "dalam" (bahasa Sunda-Sulawesi), dan Malayo-Polinesia Barat hanya dianggap sebagai istilah geografis

Bahasa Kalimantan-Filipina
Distribusi
geografis:
Asia Tenggara and Madagaskar
Klasifikasi
genetik
:
Austronesia
 Malayo-Polinesia
  Bahasa Kalimantan-Filipina
Pembagian:
sekitar dua lusin cabang

Pembagian

Ada banyak gugus kecil bahasa dalam keluarga bahasa Kalimantan-Filipina yang hubungannya satu dengan yang lain tidak diketahui pasti.
Bagian daerah dalam kurung dibawah adalah batas geografis dan tidak menyiratkan hubungan silsilah kekerabatan.
(Filipina Utara)
(Visayas dan Luzon Selatan)
(Sulawesi bagian utara)



 @http://id.wikipedia.org/




Filipina






Republika ng Pilipinas
República de Filipinas
Republic of the Philippines


MottoMaka-Diyos, Makatao, Makakalikasan, at Makabansa (Demi Cinta Tuhan, Rakyat, Alam dan Negara)
Lagu kebangsaanLupang Hinirang (Tanah Terpilih)
Ibu kota Manila
Kota terbesar Kota Quezon
Bahasa resmi Filipino (Tagalog), Inggris
Pemerintahan Republik
 -  Presiden Benigno S. Aquino III
 -  Wakil Presiden Jejomar Binay
 -  Ketua Senat Juan Ponce Enrile
 -  Ketua DPR Feliciano Belmonte, Jr.
 -  Ketua Mahkamah Agung Renato Corona
Luas
 -  Total 300,000 km2 (71)
 -  Air (%) 0,6%
Penduduk
 -  Perkiraan 2010 93.000.000 (12)
 -  Sensus 2000 76.498.735 
 -  Kepadatan 276/km2 (27)
PDB (KKB) Perkiraan 2005
 -  Total $409.445 juta (25)
 -  Per kapita $4.770 (107)
Mata uang Peso Filipina (piso) (PHP)
Zona waktu PHT (UTC+8)
Lajur kemudi kanan
Ranah Internet .ph
Kode telepon 63





Filipina adalah sebuah negara republik di Asia Tenggara, sebelah utara Indonesia dan Malaysia. Filipina merupakan sebuah negara kepulauan. Negara ini terdiri dari 7.107 pulau. Filipina seringkali dianggap sebagai satu-satunya negara Asia Tenggara di mana pengaruh budaya Barat terasa sangat kuat.
Filipina adalah negara paling maju di Asia setelah Perang Dunia II, namun sejak saat itu telah tertinggal di belakang negara-negara lain akibat pertumbuhan ekonomi yang lemah, penyitaan kekayaan yang dilakukan pemerintah, korupsi yang luas, dan pengaruh-pengaruh neo-kolonial. Saat ini Filipina mengalami pertumbuhan ekonomi yang moderat, yang banyak disumbangkan dari pengiriman uang oleh pekerja-pekerja Filipina di luar negeri dan sektor teknologi informasi yang sedang tumbuh pesat.
Masalah-masalah besar negara ini termasuk gerakan separatis muslim di sebelah selatan Mindanao, pemberontak-pemberontak dari Tentara Rakyat Baru (New People's Army) yang beraliran komunis di wilayah-wilayah pedesaan, kebijakan-kebijakan pemerintah yang sering tidak konsisten, tingkat kejahatan yang makin meningkat, dan kerusakan lingkungan seperti penebangan hutan dan polusi laut. Filipina juga mengalami masalah banyaknya penduduk di daerah-daerah perkotaan akibat kurangnya lapangan pekerjaan di wilayah pedesaan dan tingkat kelahiran yang tinggi.

Sejarah

Peninggalan tertulis Filipina dimulai sekitar abad ke-8 berdasarkan temuan lempeng tembaga di dekat Manila. Dari tulisan pada lempeng itu diketahui bahwa Filipina berada dalam pengaruh Sriwijaya. Namun demikian bukti tertulis ini sangat sedikit sehingga bahkan ahli-ahli sejarah Filipina masih beranggapan sejarah Filipina dimulai pada era kolonialisme.
Sebelum orang-orang Spanyol datang pada abad ke-16, di Filipina berdiri kerajaan-kerajaan kecil yang bercorak animisme yang terpengaruh sedikit kultur India dan yang bercorak Islam di bagian selatan kepulauan. Kerajaan-kerajaan muslim ini mendapat pengaruh kuat dari Kerajaan Malaka.
Sepanjang masa 265 tahun, Filipina merupakan koloni Kerajaan Spanyol (1565-1821) dan selama 77 tahun berikutnya diangkat menjadi provinsi Spanyol (1821-1898). Negara ini mendapat nama Filipina setelah diperintah oleh penguasa Spanyol, Raja Felipe II. Setelah Perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898, Filipina diperintah Amerika Serikat. Ia kemudian menjadi sebuah persemakmuran di bawah Amerika Serikat sejak tahun 1935. Periode Persemakmuran dipotong Perang Dunia II saat Filipina berada di bawah pendudukan Jepang. Filipina akhirnya memperoleh kemerdekaannya (de facto) pada 4 Juli 1946. Masa-masa penjajahan asing ini sangat memengaruhi kebudayaan dan masyarakat Filipina. Negara ini dikenal mempunyai Gereja Katolik Roma yang kuat dan merupakan salah satu dari dua negara yang didominasi umat Katolik di Asia selain Timor Leste.


Politik dan hubungan luar negeri

Pemerintah Filipina mengikuti Pemerintah Amerika Serikat. Dia ditata sebagai sebuah republik, di mana Presiden berfungsi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan Panglima Tertinggi angkatan bersenjata. Presiden dipilih dalam pemilu untuk masa jabatan 6 tahun, dan memilih dan mengepalai kabinet. Dewan Legislatif Filipina mempunyai dua kamar: Kongres terdiri dari Senat dan Dewan Perwakilan; anggota keduanya dipilih oleh pemilu. Ada 24 senator yang menjabat selama 6 tahun di Senat, sedangkan Dewan Perwakilan terdiri dari tidak lebih dari 250 anggota kongres yang melayani selama 3 tahun. Cabang yudikatif pemerintah dikepalai oleh Mahkamah Agung, yang memiliki seorang Ketua Mahkamah Agung sebagai kepalanya dan 14 Hakim Agung, semuanya ditunjuk oleh Presiden.
Filipina merupakan anggota aktif dari PBB sejak penerimaannya pada 24 Oktober 1945. Filipina juga merupakan negara pendiri ASEAN, dan merupakan pemain aktif dalam APEC, Uni Latin dan anggota dari Grup 24. Filipina juga merupakan sekutu Amerika Serikat, tetapi juga merupakan anggota dari Gerakan Non-Blok.
Filipina bersengketa dengan Republik Cina (Taiwan), Republik Rakyat Cina, Vietnam, dan Malaysia atas minyak dan gas alam di Kepulauan Spratly dan Scarborough Shoa, dan dengan Malaysia atas Sabah. Sultan Sulu yang menerima Sabah sebagai hadiah pada 1703 setelah menolong Sultan Brunei mengalahkan pemberontak, telah memberikan Pemerintah Filipina kuasa untuk mengklaim wilayahnya yang hilang. Sampai saat ini, keluarga Sultan Sulu masih menerima pembayaran "sewa" untuk Sabah dari Pemerintah Malaysia.


Ekonomi

Filipina terkenal dengan pertanian padi bukitnya, yang diperkenalkan kira-kira 2.000 tahun lalu oleh suku Batad. Padi-padi bukit tersebut terletak di lereng-lereng Gunung Ifugao dan berada di ketinggian 5.000 kaki dpl. Luasnya mencakup 4.000 mil² serta diusahakan secara tradisional tanpa penggunaan pupuk. Ia dinyatakan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO (Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan) pada tahun 1995.
Pada 1998 ekonomi Filipina, sebuah campuran dari pertanian, industri ringan, dan jasa pendukung; mengalami kemunduran sebagai akibat dari krisis finansial Asia dan cuaca yang buruk. Pertumbuhan jatuh ke 0,6% pada 1998 dari 5% pada 1997, tetapi kembali ke sekitar 3% pada 1999, dan 4% pada 2000. Pemerintah telah menjanjikan untuk terus mereformasi ekonominya untuk membantu Filipina setanding dengan perkembangan negara industri Asia Timur. Hutang besar ("public debt" sekitar 77% dari PDB), menghambat perbaikan situasi ekonomi. Alokasi dana untuk hutang lebih tinggi dari pada untuk Departemen Pendidikan dan militer digabungkan.
Strategi yang dilakukan termasuk peningkatan infrastruktur, merombak sistem pajak untuk menambah pendapatan pemerintah, juga deregulasi dan penswastaan ekonomi, dan meningkatkan integrasi perdagangan di wilayah sekitar. Prospek masa depan sangat tergantung dari performa ekonomi dari dua partner dagang utama, Amerika Serikat dan Jepang, dan administrasi yang lebih tepercaya dan kebijakan pemerintah yang konsisten.
Filipina merupakan anggota dari Bank Pengembangan Asia.



Geografi


Filipina tediri dari 7.107 pulau dengan luas total daratan diperkirakan 300.000 km². Negara ini terletak antara 116° 40' dan 126° 34' BT, dan 4° 40' dan 21° 10' LU. Di timur dia berbatasan dengan Laut Filipina, di barat dengan Laut China Selatan, dan di selatan dengan Laut Sulawesi. Pulau Borneo terletak beberapa ratus kilometer di barat daya dan Taiwan di utara. Maluku dan Sulawesi di selatan, dan di timur adalah Palau.
Kepulauan ini dibagi menjadi tiga kelompok utama: Luzon (Region I sampai V + NCR & CAR), Visayas (VI sampai VIII), dan Mindanao (IX sampai XIII + ARMM). Pelabuhan sibuk Manila, di Luzon, adalah ibu kota negara dan kota terbesar-kedua setelah Kota Quezon.



Demografi

Filipina berada di urutan ke-12 di dunia dalam jumlah penduduk dengan jumlah 86,241,697 jiwa pada 2005. Sekitar dua per tiga penduduk tinggal di Pulau Luzon dan Manila, ibu kotanya, berada di urutan ke-11 dalam jumlah penduduk area metropolitan. Orang-orang Filipina dikenal dengan nama Filipino yang berasal dari orang aborigin Taiwan dan bercampur dengan orang-orang Tiongkok Selatan, Polinesia, dan Spanyol/Amerika. Orang Filipina terbagi dalam 12 kelompok etnolingustik dengan yang terbesar adalah Tagalog, Cebuano, dan Ilocano. Penduduk asli Filipina ialah suku Aeta namun sudah terpinggir dan populasinya tinggal 30 ribu jiwa.
Tiga kelompok minoritas terbesar asing adalah orang Tionghoa, Amerika, dan Asia Selatan. Sisanya adalah orang-orang Eropa, Arab, Indonesia, Korea, dan Jepang. Orang-orang Mestizo adalah minoritas sebesar 1-2% yang berpengaruh. Dalam penelitian dari Universitas Stanford, ditemukan bahwa 3,6% populasi memiliki turunan dari bangsa Eropa.
95,9% penduduk Filipina bisa membaca, salah satu yang tertinggi di Asia, dan setara untuk pria maupun wanita. Angka harapan hidup penduduknya adalah 69,29 tahun; 72,28 untuk wanita dan 66,44 untuk pria. Pertumbuhan penduduk per tahunnya sebesar 2,1% dan sekarang Filipina sedang mengalami masalah kepadatan penduduk karena angka kelahirannya tinggi.
Filipina mempunyai kira-kira 92,2 juta penduduk menurut perkiraan sensus 2009.


Agama

Penduduk Filipina mayoritas beragama Katolik 80%, hal ini disebabkan Filipina merupakan bekas jajahan Spanyol, dilanjutkan dengan Protestan 10%, hal ini karena Filipina dijajah Amerika Serikat, dilanjutkan dengan Islam 5% yang mayoritas berada di Pulau Mindanao, lalu Buddha 2.5% yang merupakan penduduk pendatang dari Korea Selatan, Republik Rakyat China, Malaysia, Singapura, Jepang, India, dan Vietnam. Sebanyak 0.4% menyatakan dirinya Atheis,[rujukan?] dan 2.1% beragama lain.

Budaya

Kebanyakan masyarakat Filipina gemar menyanyi serta menari pada setiap kali pesta keramaian. Tarian bambu ini memerlukan pergerakan kaki yang cocok.
Bahay Kubo merupakan rumah tradisional yang terkenal di Filipina, yang dibuat dari daun kelapa, nipah, dan bambu. Terdapat tanglung berbentuk bintang yang digantung di hadapan rumah yang bernama Parol. Semasa Natal, kebanyakan masyarakat di sana gemar menjadikan parol sebagai hiasan rumah mereka.
Organ bambu ini menggunakan lebih kurang 1.000 batang bambuh. Konon ini adalah satu-satunya organ yang dibuat dari bambu di dunia.

Masakan

Halo halo merupakan salah satu pencuci mulut yang terkenal di Filipina, terutama pada musim panas. Halo halo mengandung nangka, kelapa, kacang, keladi, custard, santan kelapa, dan perahan es bersama es krim di atasnya.
Lanzones merupakan sejenis buah-buahan. Ukurannya agak kecil, manis dan berwarna cokelat. Keistimewaan buah ini adalah dapat menghalau nyamuk yang berada di sekeliling kita.

Transportasi

Di Filipina, masyarakatnya menggunakan jeepney sebagai kendaraan umum. Anda akan terasa pengap apabila menaiki kendaraan ini sebab, setiap kali menaiki jeepney pasti senantiasa penuh sesak dengan orang banyak yang berdesak-desakan untuk turut menaikinya.

Pakaian

Setiap kali diadakan pesta keramaian, lelaki di sana akan memakai pakaian yang dinamakan barong tagalog. Pakaian istimewa ini dibuat dari kain yang dihasilkan daripada pokok pisang dan pokok nanas. Manakala, kaum wanitanya pula memakai gaun yang dipanggil Maria Clara.

Kota terbesar

Berikut adalah daftar kota-kota terbesar di Filipina berdasarkan populasi (sensus 2000).
Urutan Kota  Populasi pada 2000 
1. Metro Manila 9.932.560
2. Metro Cebu 1.195.568
3. Kota Davao 1.147.116
4. Kota Zamboanga 601.794
5. Kota Antipolo 470.866
6. Kota Cagayan de Oro 461.877
7. Kota Bacolod 429.076
8. Kota General Santos 411.822
9. Kota Iloilo 365.820
10. Kota Iligan 285.061

Pembagian administratif

Filipina dibagi menjadi sebuah hirarki satuan pemerintah lokal (SPL) dengan provinsi sebagai satuan utama.Filipina dibagi 3 grup pulau yaitu Luzon, Visayas dan Mindanao.Kemudian dibagi menjadi 17 Region,80 Provinsi,120 Kota,1.511 Munisipalitas dan 42.008 distrik.
Seluruh provinsi dikelompokkan menjadi 17 Wilayah ('Region') untuk kemudahan administratif. Kebanyakan kantor pemerintah memiliki kantor regional untuk melayani provinsi-provinsi di dalamnya. Wilayah ini tidak memiliki pemerintahan lokal yang terpisah, kecuali Mindanao Muslim dan Wilayah Administratif Cordillera, yang memiliki otonomi sendiri.





@http://id.wikipedia.org/