The Knowledge For Our Common

Friday, July 29, 2011

Keutamaan Malam dan Hari-hari Ramadhan

Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Sekiranya kalian mengetahui apa yang akan kamu dapatkan di bulan Ramadhan, niscaya kamu akan menambah rasa syukur kalian kepada Allah swt".

Pada malam pertama Ramadhan : Allah swt mengampuni semua dosa yang tersembunyi dan yang terang-terangan, meninggikan beribu-ribu derajat, membangunkan untuk kalian lima puluh ribu kota di surga.

Pada hari kedua : Allah swt mencatat setiap ibadah kalian seperti ibadah satu tahun dan pahalanya seperti pahala seorang nabi, mencatat puasa kalian seperti puasa satu tahun.

Pada hari ketiga : Allah swt memberi kalian setiap rambut di tubuh kalian taman permata yang indah di surga Firdaus, di atasnya dua belas ribu rumah dari cahaya, di bawahnya dua belas ribu tempat tidur dan di setiap tempat tidur ada bidadari, setiap hari seribu malaikat berkunjung dan setiap malaikat membawa hadiah untuk kalian.

Pada hari keempat : Allah memberi kalian di surga Khuld tujuh puluh ribu istana dan di setiap istana terdapat tujuh puluh ribu rumah, di setiap rumah terdapat lima puluh ribu tempat tidur dan di setiap tempat tidur terdapat bidadari, dan setiap bidadari memiliki seribu perhiasan yang lebih baik dari dunia dan segala isinya.

Pada hari kelima : Allah swt memberi kalian di surga Al-Ma’wa beribu-ribu kota, setiap kota terdapat seribu rumah, di setiap rumah terdapat seribu meja makan, di atas setiap meja makan tujuh puluh ribu tempat makanan, di setiap tempat makanan tujuh puluh macam makanan yang tidak sama satu dengan yang lain.

Pada hari keenam : Allah swt memberi kalian di surga Darussalam seratus ribu kota, di setiap kota seratus perkampungan, di setiap perkampungan seratus ribu rumah, di setiap rumah seratus ribu tempat tidur dari emas yang panjang, setiap tempat tidur panjangnya seribu hasta, di atas tempat tidur terdapat bidadari sebagai pasangan yang berhias dengan tiga puluh ribu perhiasan dari permata putih dan permata merah, dan setiap bidadari membawa seratus pelayan.

Hari ketujuh : Allah swt memberi kalian di surga Na’im pahala seperti pahala seribu syuhada’ dan empat puluh ribu orang yang benar.

Hari kedelapan : Allah swt memberi kalian pahala seperti pahala amal enam puluh ribu ahli ibadah dan orang enam puluh ribu orang yang zuhud.

Pada hari kesembilan : Allah Azza wa Jalla memberi kalian apa yang diberikan kepada seribu ulama, seribu orang yang i’tikaf, dan seribu orang yang menyambung tali persaudaraan.

Pada hari kesepuluh : Allah Azza wa Jalla memenuhi tujuh puluh ribu hajat, dan memohonkan ampunan untuk kalian matahari, bulan, bintang-bintang, binatang yang melata, burung, binatang buas, setiap bebatuan dan bongkahan tanah liat, setiap yang kering dan yang basah, setiap binatang di laut dan dedaunan di pepohonan.

Pada hari kesebelas : Allah Azza wa Jalla mencatat untuk kalian pahala seperti pahala empat kali orang yang haji dan umrah, setiap yang haji bersama seorang Nabi, dan setiap yang umrah bersama orang yang benar dan yang syahid.

Pada hari kedua belas : Allah Azza wa Jalla menjadikan bagi kalian keimanan yang dapat merubah keburukan-keburukan menjadi kebaikan-kebaikan yang berlipat-ganda, dan mencatat bagi kalian setiap kebaikan seribu kebaikan.

Pada hari ketiga belas : Allah Azza wa Jalla mencatat bagi kalian pahala seperti pahala ibadah penduduk Mekkah dan Madinah, dan Allah memberi kalian syafaat sejumlah bebatuan dan bongkahan tanah liat yang ada di antara Mekkah dan Madinah.

Pada hari keempat belas : Kalian seperti berjumpa dengan Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Dawud dan Sulaiman, dan seperti beribadah kepada Allah Azza wa Jalla bersama setiap Nabi selama dua ratus tahun.

Pada hari kelima belas : Allah Azza wa Jalla menunaikan untuk kalian hajat-hajat dunia dan akhirat, memberi kalian apa yang diberikan kepada Nabi Ayyub; para malaikat pemikul Arasymemohonkan ampunan untuk kalian; dan pada hari kiamat Allah Azza wa Jalla akan memberi kalian empat puluh cahaya, sepuluh cahaya dari sebelah kanan kalian, sepuluh dari sebelah kiri kalian, sepuluh dari depan kalian, dan sepuluh cahaya dari belakang kalian.

Pada hari keenam belas : Allah swt akan memberi kalian pada hari kalian dibangkitkan dari kubur enam puluh pakaian untuk kalian pakai, enam puluh onta untuk kalian kendarahi, dan Allah swt mengirimkan awan untuk menaungi kalian dari sengatan panas hari itu.

Pada hari ketujuh belas : Allah Azza wa Jalla menyatakan: “Sungguh Aku telah mengampuni mereka dan bapak-bapak mereka, Aku akan lindungi mereka dari azab hari kiamat”.

Pada hari kedelapan belas : Allah Azza wa Jalla memerintahkan malaikat Jibril, Mikail, Israfil, malaikat pemikul Arasy dan Al-Karubin agar memohonkan ampunan untuk ummat Muhammad saw sampai tahun berikutnya, dan Allah Azza wa Jalla memberikan pada kalian pahala parasyuhada’ Badar.

Pada hari kesembilan belas : Semua malaikat langit dan bumi minta izin kepada Tuhannya untuk berziarah ke kuburan kalian setiap hari, dan setiap malaikat membawa hadiah dan minuman untuk kalian.

Pada hari kedua puluh : Pada suatu hari Allah Azza wa Jalla mengutus kepada kalian tujuh puluh Malaikat untuk menjaga kalian dari setiap setan yang terkutuk; Allah Azza wa Jalla mencatat untuk kalian setiap hari kalian puasa seperti berpuasa seratus tahun; menjadikan parit antara kalian dan neraka; memberi kalian pahala orang yang termaktub dalam Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qu’an; Allah Azza wa Jalla mencatat untuk kalian setiap pena Jibril (as) sebagai ibadah satu tahun; memberikan pada kalian pahala tasbih Arasy dan Kursi; dan memberi pasangan untuk kalian setiap ayat Al-Qur’an seribu bidadari.

Pada hari kedua puluh satu : Allah swt meluaskan kuburan kalian seribu farsakh, menghilangkan dari kalian kegelapan dan kesepian, menjadikan kuburan kalian seperti kuburan para syuhada’, dan menjadikan wajah kalian seperti wajah Yusuf bin Ya’qub (as).

Pada hari kedua puluh dua : Allah Azza wa Jalla akan mengutus kepada kalian malaikat maut seperti pada para Nabi saw, menyelamatkan kalian dari keganasan malaikat Munkar dan Nakir, dan menghilangkan dari kalian penderitaan dunia dan akhirat.

Pada hari kedua puluh tiga : Kalian akan melintasi shirathal mustaqim bersama para Nabi, shiddiqin dan syuhada’, dan pahala kalian seperti memberi makanan kepada setiap anak yatim dari ummatku dan seperti memberi pakaian kepada setiap yang telanjang dari ummatku.

Pada hari kedua puluh empat : Kalian tidak akan keluar dari dunia kecuali kalian melihat kedudukannya di surga; setiap kalian diberi pahala seribu orang yang sakit, seribu pahala orang yang merantau untuk mentaati Allah Azza wa Jalla; kalian diberi pahala seribu pembebasan dari keturunan nabi Ismail (as).

Pada hari kedua puluh lima : Allah Azza wa Jalla membangunkan untuk kalian di bawah Arasy seribu menara hijau, di atas setiap menara terdapat kemah dari cahaya, dan Allah Tabaraka wa ta’ala berfirman: “Wahai ummat Muhammad, Aku adalah Tuhan dan kalian adalah hamba-Ku, bernaunglah kalian di bawah Arasy-Ku di menara-menara ini, makan dan minumlah sepuas kalian, jangan takut dan jangan sedih; wahai ummat Muhammad, demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku akan mengirim kalian ke surga, kalian akan dibanggakan oleh orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir, Aku akan memberikan pada setiap kalian seribu mahkota dari cahaya, kendaraan onta yang Kuciptakan dari cahaya, tali kendalinya dari cahaya dan pada tali kendali itu terdapat seribu lingkaran yang terbuat dari emas, dan pada setiap lingkaran berdiri malaikat, dan setiap malaikat memegang tongkat dari cahaya sehingga kalian memasuki surga tanpa dihisab".

Pada hari kedua puluh enam : Allah swt memandang kalian dengan kasih sayang-Nya, kemudian mengampuni semua dosa kalian kecuali sogokan dan hartanya; Allah swt mensucikan rumah kalian setiap hari tujuh puluh ribu kali dari ghibah dan dusta.

Pada hari kedua puluh tujuh : Kalian seperti menolong setiap mukmin dan mukminah, memberi pakaian pada tujuh puluh ribu orang yang telanjang, membantu seribu orang yang menjalin tali persaudaraan; kalian seperti membaca semua kitab yang diturunkan oleh Allah Azza wa Jalla kepada para Nabi-Nya.

Pada hari kedua puluh delapan : Allah Azza wa Jalla menjadikan bagi kalian di surga Al-Khuldseratus ribu kota dari cahaya, memberi kalian di surga Al-Ma’wa seratus ribu istana dari perak; memberi kalian di surga Al-Jalal tiga ratus ribu mimbar (tempat yang tinggi) yang terbuat dari misik, di setiap mimbar seribu rumah dari za’faran, di setiap rumah terdapat tempat tidur yang terbuat dari permata putih dan permata merah, dan di setiap tempat tidur disiapkan pasangan bidadari.

Pada hari kedua puluh sembilan : Allah Azza wa Jalla memberi kalian beribu-ribu kediaman dan di setiap kediaman terdapat menara putih, di setiap menara terdapat tempat tidur darikafur putih dilengkapi dengan seribu permadani dari sutera hijau, di setiap permadani disiapkan bidadari yang dihiasi dengan tujuh puluh ribu hiasan, di kepalanya seribu hiasan dari permata putih dan permata merah.

Pada hari ketiga puluh : Allah Azza wa Jalla mencatat bagi kalian setiap hari sebelumnya pahala seribu suhada’ dan seribu orang yang benar; Allah Azza wa Jalla mencatat bagi kalian seperti beribadah lima puluh tahun; Allah Azza wa Jalla mencatat bagi kalian untuk setiap hari seperti puasa dua ribu hari, dan mengangkat derajat kalian setinggi derajat orang-orang yang mulia; Allah Azza wa Jalla mencatat bagi kalian keselamatan dari neraka dan melintasi shirath, dan keamanan dari azab. Di surga ada sebuah pintu yang tidak dibuka hingga hari kiamat, kemudian dibukakan untuk orang-orang yang puasa laki-laki dan perempuan dari ummat Muhammad saw; kemudian penjaga surga, malaikat Ridhwan memanggil: "Wahai ummat Muhammad, kamarilah kalian ke pintu ini. Kemudian ummatku masuk ke pintu itu menuju ke surga. Barangsiapa yang tidak diampuni di bulan Ramadhan, maka bulan yang mana ia akan diampuni, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung”.

Hadis ini diriwayatkan dari Muhammad bin Ibrahim, dari Ahmad bin Matuwiyah Al-Jurjani, dariAhmad bin Abdullah, dari Sofyan bin ‘Ayniyah, dari Muawiyah bin Abi Said, dari Said bin Jubair, dari Ibnu Abbas. (Fadhail Al-Asyhur Ats-Tsalatsah : 81-86)


Wassalam
,

Trik Sulap | English Text | Narrative Text | Recount | Spoof Story: Ruh Orang Mati Mengetahui Perbuatan Orang Hidup

Trik Sulap | English Text | Narrative Text | Recount | Spoof Story: Ruh Orang Mati Mengetahui Perbuatan Orang Hidup: "Mempelajari ruh berarti mempelajari pengetahuan yang sedikit yang diberi Allah. Ruh yang dibahas dalam buku ini adalah ruh yang telah terpis..."

Thursday, July 28, 2011

LAGU-LAGU DAERAH DI INDONESIA

  • AMPAR-AMPAR PISANG ------------------------------------------------KALIMANTAN SELATAN
  • ANAK KAMBING SAYA --------------------------------------------------NUSA TENGGARA TIMUR
  • ANGIN MAMIRI ----------------------------------------------------------SULAWESI SELATAN
  • ANJUH AHU -------------------------------------------------------------SUMATERA UTARA
  • APUSE -------------------------------------------------------------------PAPUA
  • AYAM DEN LAPEH ------------------------------------------------------SUMATERA BARAT
  • BAREH SOLOK ----------------------------------------------------------SUMATER BARAT
  • BATANG HARI ----------------------------------------------------------JAMBI
  • BOELEBO ---------------------------------------------------------------NUSA TEBGGARA BARAT
  • BUYBUY BULAN --------------------------------------------------------JAWA BARAT
  • BUNGONG JEUMPA ----------------------------------------------------ACEH
  • BURUNG TANITA -------------------------------------------------------MALUKU
  • BUTET ------------------------------------------------------------------SUMATERA UTARA
  • CIK-CIK PERIUK --------------------------------------------------------KALIMANTAN BARAT
  • CING CANGKELING ----------------------------------------------------JAWA BARAT
  • DAGO INANG SARGE --------------------------------------------------SUMATERA UTARA
  • DAYUANG PALINGGAM ------------------------------------------------SUMATERA BARAT
  • DEK SANGKE -----------------------------------------------------------SUMATERA SELATAN
  • DESAKU -----------------------------------------------------------------NUSA TENGGARA BARAT
  • ESA MOKAN ------------------------------------------------------------SULAWESI UTARA
  • GAMBANG SULIANG ---------------------------------------------------JAWA TENGAH
  • GORO-GONE -----------------------------------------------------------MALUKU
  • GUNDUL PACUL -------------------------------------------------------JAWA TENGAH
  • HALELEU ALA DE TEANG ---------------------------------------------NUSA TENGGARA BARAT
  • HUHATEE ---------------------------------------------------------------MALUKU
  • ILIR-ILIR ----------------------------------------------------------------JAWA TENGAH
  • INDUNG-INDUNG ------------------------------------------------------KALIMANTAN TIMUR
  • INJIT-INJIT SEMUT ----------------------------------------------------JAMBI
  • JALI-JALI ---------------------------------------------------------------DKI JAKARTA
  • JAMURAN ---------------------------------------------------------------JAWA TENGAH
  • KABILE-BILE ------------------------------------------------------------SUMATERA SELATAN
  • KALAYAR ----------------------------------------------------------------KALIMANTAN TENGAH
  • KAMBANGLAH BUNGO -------------------------------------------------SUMATERA BARAT
  • KAMPUANG NAN JAUH DI MATO --------------------------------------SUMATERA BARAT
  • KA PARAK TINGGA -----------------------------------------------------SUMATERA BARAT
  • KERABAN SAPE --------------------------------------------------------JAWA TIMUR
  • KERONCONG KEMAYORAN --------------------------------------------DKI JAKARTA
  • KINCIR-KINCIR ----------------------------------------------------------DKI JAKARTA
  • KOLE-KOLE -------------------------------------------------------------MALUKU
  • LALAN BELEK -----------------------------------------------------------BENGKULU
  • LEMBAH ALAS -----------------------------------------------------------ACEH
  • LIMPANG-LIMPADANG --------------------------------------------------LAMPUNG
  • LISOI ---------------------------------------------------------------------SUMATERA UTARA
  • MECEP-CEPETAN -------------------------------------------------------BALI
  • MADEDEK MAGAMBIRI --------------------------------------------------SUMATERA UTARA
  • MALAM BAIKO -----------------------------------------------------------SUMATERA BARAT
  • MANDE-MANDE ----------------------------------------------------------MALUKU
  • MNUAK DADALI ----------------------------------------------------------JAWA BARAT
  • MA RENCONG -----------------------------------------------------------SULAWESI SELATAN
  • MEJANGERAN -----------------------------------------------------------BALI
  • MERIAM TOMONG -------------------------------------------------------SUMATERA UTARA
  • MEYONG-MEYONG ------------------------------------------------------BALI
  • MOREE ------------------------------------------------------------------NUSA TENGGARA BARAT
  • NA SONANG DOHITA NADUA ------------------------------------------SUMATERA UTARA
  • NGUSUAK ASIK ----------------------------------------------------------BALI
  • NULUYA -----------------------------------------------------------------KALIMANTAN TENGAH
  • O INA NI KEKE ---------------------------------------------------------SULAWESI UTARA
  • OLE SIOH ---------------------------------------------------------------MALUKU
  • O RE RE ----------------------------------------------------------------NUSATENGGARA BARAT
  • ORLEN-ORLEN ---------------------------------------------------------NUSATENGGARA BARAT
  • O ULATE ----------------------------------------------------------------MALUKU
  • PAI MURA RAME -------------------------------------------------------NUSA TENGGARA BARAT
  • PAKARENA -------------------------------------------------------------SULAWESI SELATAN
  • PALU LEMPONG PUPOI -----------------------------------------------KALIMANTAN TENGAH
  • PANON HIDEUNG ------------------------------------------------------JAWA BARAT
  • PARIS BARANTAI -------------------------------------------------------KALIMANTAN SELATAN
  • PEIA TAWA-TAWA ----------------------------------------------------SULAWESI TENGGARA
  • PILEULEUYAN ----------------------------------------------------------JAWA BARAT
  • PINANG MUDA ---------------------------------------------------------JAMBI
  • PITIK TUKANG ---------------------------------------------------------YOGYAKARTA
  • POTONG BEBEK -------------------------------------------------------NUSA TENGGARA TIMUR
  • PUTRI AYU -------------------------------------------------------------BALI
  • RAMBADIA -------------------------------------------------------------SUMATERA UTARA
  • RANG TALU -----------------------------------------------------------SUMATERA BARAT
  • RASA SAYANG-SAYANGE ---------------------------------------------MALUKU
  • RATU ANOM -----------------------------------------------------------BALI
  • SAPUTANGGA BAPUNCU AMPAT ------------------------------------KALIMANTAN SELATAN
  • SARINANDE -----------------------------------------------------------MALUKU
  • SELENDANG MAYANG -----------------------------------------------JAMBI
  • SENGKO-SENGKO ----------------------------------------------------SUMATERA BARAT
  • SEPAKAT SEGENAP --------------------------------------------------ACEH
  • SINANGGAR TULO ----------------------------------------------------SUMATERA UTARA
  • SING-SING SO --------------------------------------------------------SUMATERA UTARA
  • SINOM -----------------------------------------------------------------YOGYAKARTA
  • SIPATOKAHAN --------------------------------------------------------SULAWESI UTARA
  • SITARA TILLO ---------------------------------------------------------SULAWESI UTARA
  • SOLERAM --------------------------------------------------------------RIAU
  • SURILANG -------------------------------------------------------------DKI JAKARTA
  • SOE ORA JAMU -------------------------------------------------------YOGYAKARTA
  • TAHANUSANGKARA ---------------------------------------------------SULAWESI UTARA
  • TANDUK MANJENG ---------------------------------------------------JAWA TIMUR
  • TANASE ----------------------------------------------------------------JAWA TIMUR
  • TARI TANGGAI ---------------------------------------------------------SUMATERA SELATAN
  • TABE O NANA ---------------------------------------------------------NUSA TENGGARA BARAT
  • TEKATE DIPANAH -----------------------------------------------------JAWA BARAT
  • TONDOK KADINDIANGKU ---------------------------------------------SULAWESI TENGAH
  • TOPE GUGU -----------------------------------------------------------SULAWESI TENGAH
  • TUMPI WAYU ----------------------------------------------------------KALIMANTAN TENGAH
  • TUTU KODA -----------------------------------------------------------NUSA TENGGARA BARAT
  • YAMKO RAMBE YAMKO -----------------------------------------------PAPUA

AGAMA DI INDONESIA

Keaneka ragaman agama yang dipeluk oleh bangsa Indonesia adalh bukti bahwa Indonesia menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia Karena kebebasan beragama merupakan esensi dari hak kodrati manusia untuk berbakti kepada pencipta Tuhan Yang Maha Esa menurut hati nuraninya. Agama Yang di anut Bangsa indonesia sebagai berikut.


ISLAM

  • Nama kitab suci : Al-Qur'an
  • Nama pembawa : Nabi Muhammad SAW
  • Permulaan   : Kurang lebih 1400 tahun yang lalu
  • Nama tempat peribadatan : Masjid
  • Hari besar keagamaan : Muharram , Asyura , Maulid nabi , Israk mikraj , Nuzul qur'an Idul Fitri , Idul Adha , Tahun baru hijtiyah
KRISTEN PROTESTAN

  • Nama Kitab suci  : Injil ( al-kitab )
  • Nama pembawa  : Isa/Yesus Kristus
  • Nama tempat peribadatan  : Greja
  • Hari besar keagamaan  : Natal , Paskah , Kenaikan Isa almasih , Pantekosta , Pembaharuaan / protes Martin Luther,Calvin
KATOLIK

  • Nama Kitab suci  : Bibel ( Al-kitab )
  • Nama pembawa  : isa/Yesus Kristus
  • Nama tempat Ibadah  : Greja
  • Hari besar keagamaan : Natal , Jumat agung , Paskah , kenaikan isa almasih, Pantekosta
  • Berkembang semenjak 2 abad yang lalu
BUDHA

  • Nama Kitab suci  : Tri Pitaka
  • Nama pembawa  : sidharta Gautama
  • Permulaan  : kurang lebih 2500 tahun yang lalu
  • Nama tempat peribadahan : Vihara
  • Hari besar keagamaan : Waisak dan Katina
HINDU

  • Nama kitab suci  : Weda
  • Nama bembawa : Tidak diketahui
  • Permulaan : Masa Prasejarah
  • Hari besar keagamaan : Nyepi , Saraswati , Pagerwesi , Galungan Dan Kuningan
KONGHUCU

  • Nama kitab suci  : Su Si , Ngo King
  • Nama Pembawa  : Kongchu
  • Nama tempat peribadatan  : Kelenteng
  • Hari besar keagamaan  : imlek , Cap go meh

KE PULAU SEBATIK PASCA KETEGANGAN INDONESIA-MALAYSIA


Penduduk berdarah Indonesia yang menempati Kampung Sungai Melayu Malaysia, terpaksa harus mengibarkan bendera Malaysia. Foto : Thomas Kukuh/Jawa Pos
Batas wilayah Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik, Kalimantan Timur (Kaltim), ternyata hanya ditandai dengan patok-patok semen. Pulau kecil itu terbagi dua. Sisi selatan milik Indonesia, sisi utara punya Malaysia. Anehnya, banyak warga Indonesia yang lebih suka tinggal di tanah Malaysia. 

SEBUAH motor bernopol KT 3148 SB diparkir di rumah kayu bercat kuning, yang di terasnya berkibar Jalur Gemilang, bendera kebangsaan Malaysia. Motor berpelat nomor wilayah Kaltim itu milik Hayati Lanabe, warga Indonesia yang menyewa tanah di Kampung Sungai Melayu, Tawau, untuk tempat tinggal. Kampung tersebut hanya berjarak beberapa meter dari Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Barat, Indonesia.

Hampir setiap rumah di kampung itu wajib mengibarkan bendera kebangsaan. Bendera tersebut menjadi identitas kewilayahan. Yang menarik, kebanyakan warga yang menempati rumah-rumah di kampung itu adalah orang Indonesia. "Kebanyakan yang tinggal di kampung ini memang orang Indonesia," papar Hayati, yang membuka warung sembako di depan rumahnya. Dia menjelaskan, lebih dari 50 warga Indonesia tinggal di Kampung Sungai Melayu. Kampung itu berdiri pada 1960-an, tapi baru sejak 1990-an ramai. Karena itu, pemerintah Malaysia menertibkannya dengan halus. Warga tidak diusir, tapi justru diberi kemudahan untuk tinggal di tanah negeri jiran tersebut. Misalnya, untuk sewa tanah di kampung itu, Malaysia mengenakan harga yang sangat murah. Warga hanya diminta membayar RM 100 atau sekitar Rp 280 ribu untuk ukuran tanah 9 x 17 meter. Biaya tersebut hanya dibayar sekali. Setelah itu, penyewa tidak ditarik biaya lagi, baik bulanan maupun tahunan. "Namun, bila sewaktu-waktu diminta pindah, ya harus mau," tutur Husman bin Jamal, warga lain. Lantaran harga yang murah itu, banyak warga Indonesia di Pulau Sebatik yang lebih senang menyewa tanah di kampung sebelah, yang notabene sudah masuk wilayah Malaysia. "Harga tanah Sebatik dengan ukuran yang sama di Sungai Melayu bisa Rp 10 juta lebih. Bagaimana kami bisa membeli" Lebih baik kami menyewa di sini, yang harganya sangat murah," lanjut Husman.Mereka menuturkan sangat terbantu oleh kebijakan pemerintah Malaysia itu. Sebab, dengan harga sewa lahan yang murah, warga sudah bisa mendirikan tempat tinggal. Bentuk rumah penduduk Kampung Sungai Melayu tidak jauh berberda dengan tempat tinggal masyarakat Sebatik. Yakni, rumah panggung yang menyerupai rumah khas Bugis. Rumah-rumah itu berada di pinggir laut. "Kami memang keturunan Bugis," papar Husman. Memang sebagian di antara sejumlah perkampungan Malaysia di Pulau Sebatik dihuni orang-orang Indonesia. Selain Kampung Sungai Melayu, ada Kampung Begusong yang terletak di sebelah utara. Menurut Husman, hidup warga di kampung sebelah utara tidak berbeda jauh dengan penduduk di wilayah tinggalnya. Sedangkan kampung yang sebagian besar warganya asli Malaysia adalah Wallace Bay. "Perkampungan di sana lebih bagus. Sebab, rata-rata warganya bekerja di Tawau," ucapnya.

Lantaran menempati wilayah Malaysia, warga Indonesia yang tinggal di Kampung Sungai Melayu harus mengikuti aturan yang berlaku di negara itu. Misalnya, warga harus mengibarkan bendera Jalur Gemilang. Warga tidak boleh mengibarkan bendera Merah Putih. Bahkan, pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Malaysia, 31 Agustus, seluruh warga harus mendekor kampung dengan hiasan dan bendera Malaysia."Tapi, untuk beraktivitas, warga Kampung Sungai Melayu bebas keluar masuk wilayah Indonesia-Malaysia. Hayati, misalnya. Untuk membeli keperluan warung, dia biasa berbelanja di Desa Sungai Nyamuk di wilayah Indonesia. Selain menyeberang antarwilayah, Hayati kulakan di Tawau. "Selama ini, tidak pernah bermasalah untuk keluar masuk Indonesia maupun Malaysia," tutur Hayati.Sebenarnya, menurut Husman maupun Hayati, hati mereka tetap cinta kepada tanah air Indonesia. Tapi, karena faktor ketiadaan secara ekonomi, mereka terpaksa tinggal di tanah Malaysia, yang harga sewa seumur hidupnya sangat murah jika dibandingkan dengan lahan di Indonesia.  "Itu soal perut. Kami orang tak mampu," papar dia. Saat ditanya apakah punya identity card (IC) Malaysia (semacam KTP di Indonesia), mereka menjawab tidak punya. Tapi, menurut penduduk Desa Sungai Nyamuk yang sering berhubungan dengan penduduk Kampung Sungai Melayu, sebenarnya banyak warga yang mengantongi IC Malaysia. "Saya pernah ditunjuki IC. Mungkin mereka merasa malu saja sehingga mengaku tidak punya," ucap Aswi,
warga Desa Sungai Nyamuk. "Tidak mungkin ada warga yang tidak punya IC tapi bisa bertempat tinggal di wilayah Malaysia," tambahnya." Masyarakat Kampung Sungai Melayu rata-rata berkerja sebagai nelayan serta bertani dan berkebun. Warga mengaku mendapatkan banyak bantuan dari pemerintah Malaysia. "Kami dapat pupuk murah. Harganya separo lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pasar," ungkap Husman. Kampung Sungai Melayu menghasilkan banyak kelapa dan beras. Hasil pertanian dan perkebunan itu tidak boleh dijual ke luar Malaysia. Mereka harus menjual ke pasar-pasar di Tawau. Nah, saat hubungan Indonesia dengan Malaysia kembali memanas belakangan ini, sebagian warga Kampung Sungai Melayu khawatir. Mereka menyatakan bingung akan pergi ke mana jika terjadi perang di antara dua negara itu, apakah memilih Indonesia atau Malaysia. "Dalam hati, kami sebenarnya masih orang Indonesia. Tapi, kami harus mengisi perut di sini (Malaysia, Red)," ucap Husman. Mulai lunturnya nasionalisme pada sebagian warga Indonesia yang tinggal di Malaysia itu sangat disayangkan oleh tokoh masyarakat Pulau Sebatik H Herman Baco. Menurut dia, hal semacam itu tidak perlu terjadi jika pemerintah Indonesia benar-benar memperhatikan kondisi di wilayah perbatasan. "Pemerintah harus lebih memperhatikan wilayah-wilayah perbatasan bila tidak ingin kehilangan warga maupun wilayah," tutur pengusaha tersebut.Herman menyadari kondisi itu sehingga terus berupaya mengantisipasi lunturnya nasionalisme warga Sebatik dengan mengembangkan ekonomi Desa Sungai Nyamuk. Dia memiliki sebuah supermarket dan 57 ruko yang disewakan dengan biaya murah bagi warga Sebatik. Dia juga mempekerjakan sekitar 70 mantan TKI untuk mengelola 500 hektare kebun kelapa sawitnya. "Keyakinan saya, ekonomi yang baik di sini bisa mencegah warga yang ingin menyeberang ke negara tetangga," ucapnya. Selain itu, berkat sumbangan dia, kini terpasang bendera Merah Putih kecil pada dada kanan seluruh seragam sekolah siswa di Pulau Sebatik. "Itu biar mereka merasa memiliki Indonesia sejak kecil," ucapnya. Setiap perayaan HUT RI, penduduk Pulau Sebatik juga menghelat berbagai kegiatan secara besar-besaran. Tentu saja kemeriahan tersebut tidak bisa dirasakan oleh warga Indonesia yang menetap di wilayah Malaysia." Sementara itu, warga Kampung Sungai Melayu yakin bahwa hubungan Indonesia dengan Malaysia tetap baik-baik saja. Keyakinan sama dikatakan oleh seorang anggota Marine Police Malaysia (polisi perairan Malaysia) yang bertugas menjaga perairan Sungai Melayu dan sekitarnya. Polisi yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, kondisi wilayah perbatasan Sebatik dan Tawau hingga saat ini masih baik-baik saja."Kite (kita, Red) bersahabat," ucapnya sambil menyalamkan dua tangannya untuk menandakan persahabatan antara dua negara tersebut. Dia pun berkomentar tentang pembakaran bendera Malaysia dan pelemparan kotoran ke gedung Kedubes Malaysia di Jakarta beberapa waktu lalu. "Ada yang sokong (menyuruh, Red) mereka (para pendemo di Jakarta yang membakar bendera Malaysia, Red). Tak ada guna berperang," papar dia. Polisi yang saat itu mengenakan seragam doreng biru tersebut berharap hubungan ibu kota dua negara itu semakin baik. Menurut dia, tidak ada gunanya berperang. "Masak orang Islam saling bunuh" Perkuat saja ekonomi. Tak ada gunanya berperang," tegas dia.

Puasa dalam Islam

Puasa dalam agama Islam atau Shaum (dalam Bahasa Arab صوم) secara bahasa artinya menahan atau mencegah. Menurut syariat agama Islam artinya menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hinggalah terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Perintah puasa difirmankan oleh Allah pada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183.
Berpuasa merupakan salah satu dari lima Rukun Islam. Terdapat puasa wajib dan puasa sunnah, namun tata caranya tetap sama.

Wednesday, July 27, 2011

PERSIAPAN MENJELANG TAHUN 2020, MENUJU MALAYSIA NEGARA MAJU

Tahun 2020 sudah dicanangkan oleh Malaysia untuk menjadi salah satu negara yang maju di dunia.  Perdana Menteri dan Wakil Perdana Menteri yang juga sebagai Menteri Pendidikan dan Pengajaran Malaysia menegaskan lagi, kuncinya adalah memajukan pendidikan.  Kalau pendidikannya maju, maka masyarakatnya juga akan maju dan ini akan banyak menyumbang pendapatan Kerajaan Malaysia, demikian Berita Harian Malaysia melaporkan hari ini.Pendidkan yang maju, berarti rakyat akan menjadi warga yang kreatif, penuh inovasi, menguasai bahasa asing dan juga mempunyai moral dan ahlak yang mulia.  Untuk menjadikan rakyat Malaysia seperti itu maka anggaran pendidikan Malaysia terus meningkat dari 20 persen mendekati angka 30 persen dari total anggaran nasionalnya.  Perdana Menterinya sendiri menyatakan hal ini kemarin di koran Utusan Malaysia.UPSI, Universiti Pendidikan Sultan Idris yang merupakan institusi pencetak guru terbesar  di Malaysia telah pun bersiap dengan persiapan menjelang 2020 itu.  Hingga saat ini, sudah 28,000 lebih guru telah dicetak oleh UPSI untuk disebarkan ke seluruh pelosok Malaysia.Datuk Seri Najib Tun Razak berkata di Utusan, untuk mewujudkan itu masyarakat harus menguasai sekurang-kurangnya dua bahasa adalah antara fokus baru yang akan diterapkan dalam sistem pendidikan negara.Perdana Menteri berkata, bahasa kebangsaan adalah salah satu yang wajib dikuasai oleh pelajar dan mereka harus dapat bertutur dan menulis dalam bahasa itu dengan baik.“Bahasa kebangsaan ini merupakan jati diri kita yang harus terus diperjuangkan dan saya juga mau pelajar fasih dan mahir dalam bahasa Inggeris.“Kalau boleh kita juga hendak melahirkan masyarakat yang menguasai tiga bahasa. Ini karena menguasai pelbagai bahasa akan menambahkan daya saing kita dalam dunia yang semakin global ini,” katanya.Beliau berkata demikian ketika berucap pada Perhimpunan Kebangsaan Guru 1Malaysia Bersama Perdana Menteri yang dihadiri 14,000 guru dari seluruh negara di Stadium Putra, Bukit Jalil.Turut hadir pada majlis yang pertama kali diadakan itu ialah Wakilnya yang juga Menteri Pelajaran, Tan Sri Muhyiddin Yassin.Hadir sama kedua-dua Wakil Menteri Pelajaran, Dr. Mohd. Puad Zarkashi dan Datuk Dr. Wee Ka Siong; Ketua Sekretaris kementerian, Tan Sri Dr. Zulkurnain Awang serta Ketua Pengarah Pelajaran, Tan Sri Alimuddin Mohd. Dom.Tenaga kerja guru yang berjumlah 400,000 orang di seluruh negara adalah bilangan terbesar daripada keseluruhan 1.2 juta pegawai kerajaan.Dalam pada itu, Najib berkata, kerajaan turut mempunyai tiga fokus lain yang akan diterapkan dalam sistem pendidikan negara, termasuk membangunkan generasi muda yang mampu berfikir secara kreatif dan inovatif serta mempunyai sifat ingin tahu yang tinggi.“Fokus lain adalah bagi mengukuhkan bidang sains, matematik dan teknologi serta memberikan penekanan kepada pendidikan Islam dan moral bagi melahirkan generasi muda berakhlak mulia,” ujarnya.Sementara itu, Najib memberitahu, kehadiran beliau ke perhimpunan itu walaupun hanya selepas sehari membentangkan Bajet (anggaran) 2011 karena menyadari guru berperanan besar dalam memastikan Malaysia mencapai sasaran menjadi negara maju yang berpendapatan tinggi pada 2020.Senada dengan PM, wakil PM menyatakan juga bahwa untuk menjadikan Malaysia negara maju menjelang 2020 amat bergantung kepada keupayaan warga pendidik menyediakan dan menyampaikan pendidikan berkualitas, kata Tan Sri Muhyiddin Yassin.Wakil Perdana Menteri berkata, pembentukan insan secara holistik hanya dapat dicapai melalui pembangunan daya inovasi dan kreativiti pelajar semasa proses pembelajaran dan pengajaran yang akan menghasilkan modal insan berilmu, kreatif, inovatif, berketrampilan serta berupaya memacu ekonomi berasaskan pengetahuan dan mencipta kekayaan baru bagi negara.Sehubungan itu, katanya, guru perlu melaksanakan tugas dengan bersungguh-sungguh, jujur dan ikhlas dalam mendidik anak bangsa supaya menjadi insan sempurna peribadi.“Tanpa sokongan guru, saya yakin hasrat kerajaan untuk melahirkan modal insan yang holistik tidak akan tercapai,”Beliau yang juga Menteri Pelajaran berkata, guru sebagai agen pelaksana dan agen perubahan perlu memainkan peranan pada semua peringkat demi mencapai dan merealisasikan hasrat kerajaan untuk membina negara bangsa sesuai dengan semangat 1Malaysia.Katanya, kerajaan sadar setiap usaha yang hendak dilaksanakan menghadapi cabaran dan halangan, dengan cabaran utama dihadapi pendidik ialah untuk melahirkan warga negara berdaya tahan, dinamik, progresif, berilmu pengetahuan, kreatif, inovatif dan berdaya saing pada peringkat global selain meningkatkan nilai akhlak mulia dan penyayang.
Oleh itu, kata beliau, sewajarnya ‘penilaian kritikal’ terhadap proses pendidikan yang sedang berjalan dilaksanakan supaya sebarang penyesuaian selaras dengan keutamaan serta keperluan masyarakat dan global yang sentiasa berubah.
“Justeru, guru perlu mempunyai nilai kepemimpinan yang tinggi, kekuatan minda (pikiran) yang profesional, ketangkasan daya fikir dan daya cipta serta kemantapan idealisme yang harus dibangunkan untuk melahirkan lingkungan pendidikan yang cemerlang berlandaskan kepada nilai dan etos ‘learning society’,” katanya

ATRIBUT NEGARA INDONESIA

Bendera Kita   : Sang Saka Merah Putih
Bahasa Kita     : Bahasa Indonesia
Lagu kebangsaan Kita     : Indonesia Raya ( di ciptakan oleh W.R Supratman dan dinyanyikan untuk pertama kalinya pada kongres pemuda ke 2 di jakarta tanggal 28 Oktober 1928
Dasar Negara Kita   : Pancasila
yang berbunyi 
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
3. PERSATUAAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
.
Lambang negara Kita  : Garuda Pancasila
Yaitu burung garuda yang menengok ke arah kanan  dengan kedua sayap terbentang
(a) jumlah bulu-bulunya adalah sebagai berikut
pada tiap sayap   : 17
pada ekor             : 8
dibawah perisai   : 19
di bagian leher     : 45
hal itu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 agustus 1945
 

Tuesday, July 26, 2011

SISTEM KEKERABATAN DALAM MINANGKABAU BAGIAN 2

Wanita tertua dalam sebuah kaum di minangkabau diberi julukan LIMPAPEH . sedangkan wanita tertua itu disebut juga AMBAN PURUAK yaitu wanita yang menguasai harta pusaka milik kaum. Yang dimaksud dengan harta pusaka disini adalah semua harta pusaka serta pusaka gaib. misalnya pakiaan adat laki-laki dan perempuan , lengkap dengan perhiasan dan tanda kebesarannya.Hasil harta pusaka ini diatur pembagiaanya oleh limpapeh di antara anggota perempuan dalam kaumnya , oleh sebab itu limpapeh merupakan lambang kekuasaan ibu, yaitu kekuasaan kedalam ( interen ) dari sebuah kaum.
Laki-laki tertua dalam sebuah kaum di minangkabau disebut dengan tungganai tugasnya sebagai mamak kapalo warih mamak kapalo warih memiliki kekuasaan keluar ( eksteren ) serta memilihara harta benda milik  kaum
baik pusaka harta maupun gelar pusaka diwariskan kepda niniak mamak dan niniak mamak kepada kemenakan. jadi tetap warisan oleh kaum yang bersangkutan
laki-laki dan perempuan dalam suatu keturunan menurut garis ibu dikatakan sepasukuaan atau satu suku orang yang sepesukuaan tidak boleh menikah . kepada yang melanggar ketentuaan adat akan di jatuhi hukuman adat . hukuman adat ini misalnya dikelurakan dari suku
dengan berlakunya sistem garis keturunan ibu , kedudukan ibu , kedudukan anak perempuan dalam keluarga menjadi sangat istimewa

Orang Minangkabau dan kiprahnya

Orang Minang terkenal sebagai kelompok yang terpelajar, oleh sebab itu pula mereka menyebar di seluruh Indonesia bahkan manca-negara dalam berbagai macam profesi dan keahlian, antara lain sebagai politisi, penulis, ulama, pengajar, jurnalis, dan pedagang. Berdasarkan jumlah populasi yang relatif kecil (2,7% dari penduduk Indonesia), Minangkabau merupakan salah satu suku tersukses dengan banyak pencapaian.[39] Majalah Tempo dalam edisi khusus tahun 2000 mencatat bahwa 6 dari 10 tokoh penting Indonesia di abad ke-20 merupakan orang Minang 3 dari 4 orang pendiri Republik Indonesia adalah putra-putra Minangkabau. 
Keberhasilan dan kesuksesan orang Minang banyak diraih ketika berada di perantauan. Sejak dulu mereka telah pergi merantau ke berbagai daerah di Jawa, Sulawesi, semenanjung Malaysia, Thailand, Brunei, hingga Philipina. Di tahun 1390, Raja Bagindo mendirikan Kesultanan Sulu di Filipina selatan.[61] Pada abad ke-14 orang Minang melakukan migrasi ke Negeri Sembilan, Malaysia dan mengangkat raja untuk negeri baru tersebut dari kalangan mereka. Raja Melewar merupakan raja pertama Negeri Sembilan yang diangkat pada tahun 1773. Di akhir abad ke-16, ulama Minangkabau Dato Ri Bandang, Dato Ri Patimang, dan Dato Ri Tiro, menyebarkan Islam di Indonesia timur dan mengislamkan kerajaan Gowa. Setelah huru-hara pada Kesultanan Johor, pada tahun 1723 putra Pagaruyung yang bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah I yang sebelumnya juga merupakan Sultan Johor mendirikan Kerajaan Siak di daratan Riau. 
Kedatangan reformis Muslim yang menuntut ilmu di Kairo dan Mekkah memengaruhi sistem pendidikan di Minangkabau. Sekolah Islam modern Sumatera Thawalib dan Diniyah Putri banyak melahirkan aktivis yang banyak berperan dalam proses kemerdekaan, antara lain A.R Sutan Mansur, Siradjuddin Abbas, dan Djamaluddin Tamin. 
Pada periode 1920 - 1960, banyak politisi Indonesia berpengaruh lahir dari ranah Minangkabau. Menjadi salah satu motor perjuangan kemerdekaan Asia, pada tahun 1923 Tan Malaka terpilih menjadi wakil Komunis Internasional untuk wilayah Asia Tenggara. Politisi Minang lainnya Muhammad Yamin, menjadi pelopor Sumpah Pemuda yang mempersatukan seluruh rakyat Hindia-Belanda. Di dalam Volksraad, politisi asal Minang-lah yang paling vokal. Mereka antara lain Jahja Datoek Kajo, Agus Salim, dan Abdul Muis. Tokoh Minang lainnya Mohammad Hatta, menjadi ko-proklamator kemerdekaan Indonesia. Setelah kemerdekaan, empat orang Minangkabau duduk sebagai perdana menteri (Sutan Syahrir, Mohammad Hatta, Abdul Halim, Muhammad Natsir), seorang sebagai presiden (Assaat), seorang sebagai wakil presiden (Mohammad Hatta), seorang menjadi pimpinan parlemen (Chaerul Saleh), dan puluhan yang menjadi menteri, di antara yang cukup terkenal ialah Azwar Anas, Fahmi Idris, dan Emil Salim. Emil bahkan menjadi orang Indonesia terlama yang duduk di kementerian RI. Minangkabau, salah satu dari dua etnis selain etnis Jawa, yang selalu memiliki wakil dalam setiap kabinet pemerintahan Indonesia. Selain di pemerintahan, di masa Demokrasi liberal parlemen Indonesia didominasi oleh politisi Minang. Mereka tergabung kedalam aneka macam partai dan ideologi, islamis, nasionalis, komunis, dan sosialis. 
Di samping menjabat gubernur provinsi Sumatera Tengah/Sumatera Barat, orang-orang Minangkabau juga duduk sebagai gubernur provinsi lain di Indonesia. Mereka adalah Datuk Djamin (Jawa Barat), Daan Jahja (Jakarta), Muhammad Djosan dan Muhammad Padang (Maluku), Anwar Datuk Madjo Basa Nan Kuniang dan Moenafri (Sulawesi Tengah), Adenan Kapau Gani (Sumatera Selatan), Eni Karim (Sumatera Utara), serta Djamin Datuk Bagindo (Jambi).
Beberapa partai politik Indonesia didirikan oleh politisi Minang. PARI dan Murba didirikan oleh Tan Malaka, Partai Sosialis Indonesia oleh Sutan Sjahrir, PNI Baru oleh Mohammad Hatta, Masyumi oleh Mohammad Natsir, Perti oleh Sulaiman ar-Rasuli, dan Permi oleh Rasuna Said. Selain mendirikan partai politik, politisi Minang juga banyak menghasilkan buku-buku yang menjadi bacaan wajib para aktifis pergerakan. Buku-buku bacaan utama itu antara lain, Naar de Republiek Indonesia, Madilog, dan Massa Actie karya Tan Malaka, Alam Pikiran Yunani dan Demokrasi Kita karya Hatta, Fiqhud Dakwah dan Capita Selecta karya Natsir, serta Perjuangan Kita karya Sutan Sjahrir. 
Penulis Minang banyak memengaruhi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia. Mereka mengembangkan bahasa melalui berbagai macam karya tulis dan keahlian. Marah Rusli, Abdul Muis, Idrus, Hamka, dan A.A Navis berkarya melalui penulisan novel. Nur Sutan Iskandar novelis Minang lainnya, tercatat sebagai penulis novel Indonesia yang paling produktif. Chairil Anwar dan Taufik Ismail berkarya lewat penulisan puisi. Serta Sutan Takdir Alisjahbana, novelis sekaligus ahli tata bahasa, melakukan modernisasi bahasa Indonesia sehingga bisa menjadi bahasa persatuan nasional. Novel-novel karya sastrawan Minang seperti Siti Nurbaya, Salah Asuhan, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Layar Terkembang, dan Robohnya Surau Kami telah menjadi bahan bacaan wajib bagi siswa sekolah di Indonesia dan Malaysia. 
Selain melalui karya sastra, pengembangan bahasa Indonesia banyak pula dilakukan oleh jurnalis Minang. Mereka antara lain Djamaluddin Adinegoro, Rosihan Anwar, dan Ani Idrus. Di samping Abdul Rivai yang dijuluki sebagai Perintis Pers Indonesia, Rohana Kudus yang menerbitakan Sunting Melayu, menjadi wartawan sekaligus pemilik koran wanita pertama di Indonesia.
Di Indonesia dan Malaysia, disamping orang Tionghoa, orang Minang juga terkenal sebagai pengusaha ulung. Banyak pengusaha Minang sukses berbisnis di bidang perdagangan tekstil, rumah makan, perhotelan, pendidikan, dan rumah sakit. Di antara figur pengusaha sukses adalah, Abdul Latief (pemilik TV One), Basrizal Koto (pemilik peternakan sapi terbesar di Asia Tenggara), Hasyim Ning (pengusaha perakitan mobil pertama di Indonesia), dan Tunku Tan Sri Abdullah (pemilik Melewar Corporation Malaysia) 
Banyak pula orang Minang yang sukses di dunia hiburan, baik sebagai sutradara, produser, penyanyi, maupun artis. Sebagai sutradara dan produser ada Usmar Ismail, Asrul Sani, Djamaludin Malik, dan Arizal. Arizal bahkan menjadi sutradara dan produser film yang paling banyak menghasilkan karya. Sekurang-kurangnya 52 film dan 8 sinetron dalam 1.196 episode telah dihasilkannya. Film-film karya sineas Minang, seperti Lewat Djam Malam, Gita Cinta dari SMA, Naga Bonar, Pintar Pintar Bodoh, dan Maju Kena Mundur Kena, menjadi film terbaik yang banyak digemari penonton. 
Pemeran dan penyanyi Minang yang terkenal beberapa di antaranya adalah Ade Irawan, Dorce Gamalama, Eva Arnaz, Nirina Zubir, dan Titi Sjuman. Pekerja seni lainnya, ratu kuis Ani Sumadi, menjadi pelopor dunia perkuisan di Indonesia. Karya-karya beliau seperti kuis Berpacu Dalam Melodi, Gita Remaja, Siapa Dia, dan Tak Tik Boom menjadi salah satu acara favorit keluarga Indonesia. Di samping mereka, Soekarno M. Noer beserta putranya Rano Karno, mungkin menjadi pekerja hiburan paling sukses di Indonesia, baik sebagai aktor maupun sutradara film. Pada tahun 1993, Karno's Film perusahaan film milik keluarga Soekarno, memproduksi film seri dengan peringkat tertinggi sepanjang sejarah perfilman Indonesia, Si Doel Anak Sekolahan. 
Di luar negeri, orang Minangkabau juga dikenal kontribusinya. Di Malaysia dan Singapura, antara lain Tuanku Abdul Rahman (Yang Dipertuan Agung pertama Malaysia), Yusof bin Ishak (presiden pertama Singapura), Zubir Said (komposer lagu kebangsaan Singapura Majulah Singapura), Sheikh Muszaphar Shukor (astronot pertama Malaysia), Tahir Jalaluddin Al-Azhari, dan Adnan bin Saidi. Di negeri Belanda, Roestam Effendi yang mewakili Partai Komunis Belanda, menjadi satu-satunya orang Indonesia yang pernah duduk sebagai anggota parlemen. Di Arab Saudi, hanya Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, orang non-Arab yang pernah menjadi imam besar Masjidil Haram, Mekkah.

PT.LATIVI MEDIA KARYA





Kantor pusat    Jl. Rawa Terate II No.2 Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta, Indonesia
Kode Pos : 13260
Stasiun Transmisi di Daerah Indonesia
Bandung    48 UHF
Banjarmasin    26 UHF
Cirebon    52 UHF
Denpasar    41 UHF
Garut    32 UHF
Jakarta    53 UHF
Kediri    47 UHF
Makasar    47 UHF
Malang    54 UHF
Medan    37 UHF
Padang    27 UHF
Palembang    40 UHF
Purwokerto    51 UHF
Samarinda    39 UHF
Semarang    39 UHF
Surabaya    52 UHF
Surakarta    38 UHF
Tegal    49 UHF
Yogyakarta    38 UHF

tvOne (sebelumnya bernama Lativi) adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia. Stasiun televisi ini didirikan pada tanggal 9 Agustus 2002 oleh pengusaha Abdul Latief. Pada saat itu, konsep penyusunan acaranya adalah banyak menonjolkan masalah yang berbau klenik, erotisme, berita kriminalitas dan beberapa hiburan ringan lainnya. Sejak tahun 2006, sebagian sahamnya juga dimiliki oleh Grup Bakrie yang juga memiliki Stasiun Televisi antv.

Pada tanggal 14 Februari 2008, Lativi secara resmi berganti nama menjadi tvOne, dengan komposisi 70 persen berita, sisanya gabungan program olahraga dan hiburan. Abdul Latief tidak lagi berada dalam kepemilikan saham tvOne. Komposisi kepemilikan saham tvOne terdiri dari PT Visi Media Asia Tbk sebesar 49%, PT Redal Semesta 31%, Good Response Ltd 10%, dan Promise Result Ltd 10%. Direktur Utama tvOne saat ini adalah Ardiansyah Bakrie

Domestik
Polonia, Medan
Rappocini, Makassar
Jemursari, Surabaya

Internasional
Kuala Lumpur, Malaysia
Moskow, Rusia
Dubai, Qatar
Berlin, Jerman
Sydney, Australia
New York, Amerika Serikat

BEBERAPA PERIBAHASA DAN UNGKAPAN BAHASA INDONESIA

Ø Ada sama dimakan ,tidak ada sama ditahan artinya bersama – sama dalam kebahagiaan maupun dalam penderitaan.
Ø Adat diisi, tembaga dituang artinya sebaiknya dalam melakukan sesuatu pekerjaan haruslah menurut aturan yang berlaku
Ø Ada air ada ikan artinya dimana kita bertempat tinggal ( menetap ) disitu ada rejeki
Ø Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga artinya Pada umumnya tabiat anak sama dengan tabiat orang tuanya
Ø Air tenang jagan disangka tidak berbuaya artinya orang pendiam jangan disangka tidak berani
Ø Bagaikan air diatas bukit artinya Menyerah kepada NAsib
Ø Sebelum Ajal berpantang Mati artinya hidup dan mati seseorang sudah di atur oleh tuhan
Ø Tidur orang alim lebih baik dari pada puasa orang jahil artinya Pilihlah kawan yang baik dan jangan pilih kawan yang berhati jahat
Ø Api padam punting hanyut artinya Perkara yang sudah selesai
Ø Membangkit-bangkitakan mayat di kubur artinya mengungkit-ungkit kejelekan orang yang sudah meninggal
Ø Seperti pohon bamboo yang ditiup angin artinya perihal sesorang yang lemah lembut dan berpendirian tetap

SISTEM KEKERABATAN MINANGKABAU / Minangkabau kinship system

Sistem kekerabatan di minangkabau sangat khas. sistem ini membuat suku Minanhkabau berbeda dengan suku bangsa lain, tidak hanaya suku bangsa di INDONESIA tetapi juga dengan suku bangsa lain di dunia.
dari seluruh suku bangsa yang ada , suku minangkabau memang mempunyai sistem kekerabatan matrilineal atau matriahat.dalam sistem materilineal , hubungan kekerabatan disusun berdasarkan garis keturunan ibu .
sistem kekerabatan matrilineal seperti di minangkabau hanaya di temukan di daerah malagasi di Madagskar . daerah ini terletak di sebuah pulau , di sebelah timur benua afrika selain itu sistem kekerabatan ini juga terdapat di negara bagian Malaysia yaitu : Negri Sembilan . sejumlah ahli mengatakan , bahwa daerah-daerah ini merupakan bagian dari daerah rantau orang minangkabau . artinya sistem matrilineal ini asli berasal dari minangkabau sumatera barat INDONESIA 
berikut ini adalah gambaran dari sistem kekerabatan minangkabau yang berdasarkan matrilineal tersebut:
1). Apabila seseorang ibu mempunyai suku Piliang, maka anak yang dilahirkan jugga akan bersuku piliang : inilah yang disebut anak bersuku ibu.
2) Harta pusaka di minangkabau menjadi milik kaum ibu . hal ini bertujuaan , sebagai jaminan hidup kaum ibu , karena menurut kodrat alam, kaum ibu bertulang lemah





NEGERI SEMBILAN DENGAN BERIBUKOTA DI SERAMBAN DAN MENJADI KOTA KEMBAR DENGAN BUKITINGGI SUMATERA BARAT , SALAH SATU NEGARA BAGIAN MALAYSIA YANG MENGANUT SISTEM KEKERABATAN MATRILINEAL

Monday, July 25, 2011

WARISAN ( DALAM AGAMA ISLAM )

Pembagaiaan warisan harus di bagi secara adil
diwajibkan atas kamu , apabila maut hendak menjemput seseorang di anatara kamu jika dia meninggalkan harta , berwasiat untuk kedua orang tua dan karib kerabat dengan cara yang baik ( sebagai ) kewajiban bagi orang-orang yang bertaqwa ( QS. AL-BAQARAH ; 180 )

Sunday, July 24, 2011

TIDAK AKAN MASUK NERAKA ORANG YANG MENANGIS KERANA TAKUTKAN ALLAH

Rasulullah S.A.W telah bersabda, "Bahawa tidak akan masuk neraka orang menangis kerana takut kepada Allah sehingga ada air susu kembali ke tempat asalnya."
Dalam sebuah kitab Daqa'iqul Akhbar menerangkan bahawa akan didatangkan seorang hamba pada hari kiamat nanti, dan sangat beratlah timbangan kejahatannya, dan telah diperintahkan untuk dimasukkan ke dalam neraka.
Maka salah satu daripada rambut-rambut matanya berkata, "Wahai Tuhanku, Rasul Engkau Nabi Muhammad S.A.W telah bersabda, sesiapa yang menangis kerana takut kepada Allah S.W.T, maka Allah mengharamkan matanya itu ke neraka dan sesungguhnya aku menangis kerana amat takut kepada-Mu."

Akhirnya Allah S.W.T mengampuni hamba itu dan menyelamatkannya dari api neraka dengan berkat sehelai rambut yang pernah menangis kerana takut kepada Allah S.W.T. Malaikat Jibril A.S mengumumkan, telah selamat Fulan bin Fulan sebab sehelai rambut."
Dalam sebuah kitab lain, Bidayatul-Hidayah, diceritakan bahawa pada hari kiamat nanti, akan didatangkan neraka jahanam dengan mengeluarkan suaranya, suara nyalaan api yang sangat menggerunkan, semua umat menjadi berlutut kerana kesusahan menghadapinya. Allah S.W.T berfirman yang bermaksud, "Kamu lihat (pada hari itu) setiap umat berlutut (yakni merangkak pada lututnya). Tiap-tiap umat diseru kepada buku amalannya. (Dikatakan kepadanya) Pada hari ini kamu dibalasi menurut apa-apa yang telah kau kerjakan." (Surah al-Jatsiyah ayat 28)

Sebaik sahaja mereka menghampiri neraka, mereka mendengar kegeraman api neraka dengan nyalaan apinya, dan diterangkan dalam kitab tersebut bahawa suara nyalaan api neraka itu dapat didengar sejauh 500 tahun perjalanan. Pada waktu itu, akan berkata setiap orang hingga Nabi-nabi dengan ucapan, "Diriku, diriku (selamatkanlah diriku Ya Allah) kecuali hanya seorang nabi sahaja yang akan berkata, "Umatku, umatku."
Beliau ialah junjungan besar kita Nabi Muhammad S.A.W. Pada masa itu akan keluarlah api neraka jahim seperti gunung-gunung, umat Nabi Muhammad berusaha menghalanginya dengan berkata, "Wahai api! Demi hak orang-orang yang solat, demi hak orang-orang yang ahli sedekah, demi hak orang-orang yang khusyuk, demi hak orang-orang yang berpuasa, supaya engkau kembali."

Walaupun dikata demikian, api neraka itu tetap tidak mahu kembali, lalu malaikat Jibril berkata, "Sesungguhnya api neraka itu menuju kepada umat Muhammad S.A.W"
Kemudian Jibril membawa semangkuk air dan Rasulullah meraihnya. Berkata Jibril A.S. "Wahai Rasulullah, ambillah air ini dan siramkanlah kepadanya." Lalu Baginda mengambil dan menyiramkannya pada api itu, maka padamlah api itu.
Setelah itu Rasulullah S.A.W pun bertanya kepada Jibril A.S. "Wahai Jibril, Apakah air itu?" Maka Jibril berkata, "Itulah air mata orang derhaka di kalangan umatmu yang menangis kerana takut kepada Allah S.W.T. Sekarang aku diperintahkan untuk memberikannya kepadamu agar engkau menyiramkan pada api itu." Maka padamlah api itu dengan izin Allah S.W.T.

Telah bersabda Rasulullah S.A.W, " Ya Allah anugerahilah kepada kami dua buah mata yang menangis kerana takut kepada-Mu, sebelum tidak ditemunya air mata."

ANTARA SABAR DAN MENGELUH

Pada zaman dahulu ada seorang yang bernama Abul Hassan yang pergi haji di Baitul Haram. Diwaktu tawaf tiba-tiba ia melihat seorang wanita yang bersinar dan berseri wajahnya.
"Demi Allah, belum pernah aku melihat wajah secantik dan secerah wanita itu,tidak lain kerana itu pasti kerana tidak pernah risau dan bersedih hati."
Tiba-tiba wanita itu mendengar ucapan Abul Hassan lalu ia bertanya, "Apakah katamu hai saudaraku ? Demi Allah aku tetap terbelenggu oleh perasaan dukacita dan luka hati kerana risau, dan seorang pun yang menyekutuinya aku dalam hal ini."

Abu Hassan bertanya, "Bagaimana hal yang merisaukanmu ?"
Wanita itu menjawab, "Pada suatu hari ketika suamiku sedang menyembelih kambing korban, dan pada aku mempunyai dua orang anak yang sudah boleh bermain dan yang satu masih menyusu, dan ketika aku bangun untuk membuat makanan, tiba-tiba anakku yang agak besar berkata pada adiknya, "Hai adikku, sukakah aku tunjukkan padamu bagaimana ayah menyembelih kambing ?"
Jawab adiknya, "Baiklah kalau begitu ?"
Lalu disuruh adiknya baring dan disembelihkannya leher adiknya itu. Kemudian dia merasa ketakutan setelah melihat darah memancut keluar dan lari ke bukit yang mana di sana ia dimakan oleh serigala, lalu ayahnya pergi mencari anaknya itu sehingga mati kehausan dan ketika aku letakkan bayiku untuk keluar mencari suamiku, tiba-tiba bayiku merangkak menuju ke periuk yang berisi air panas, ditariknya periuk tersebut dan tumpahlah air panas terkena ke badannya habis melecur kulit badannya. Berita ini terdengar kepada anakku yang telah berkahwin dan tinggal di daerah lain, maka ia jatuh pengsan hingga sampai menuju ajalnya. Dan kini aku tinggal sebatang kara di antara mereka semua."

Lalu Abul Hassan bertanya, "Bagaimanakah kesabaranmu menghadapi semua musibah yang sangat hebat itu ?"
Wanita itu menjawab, "Tiada seorang pun yang dapat membedakan antara sabar dengan mengeluh melainkan ia menemukan di antara keduanya ada jalan yang berbeda. Adapun sabar dengan memperbaiki yang lahir, maka hal itu baik dan terpuji akibatnya. Dan adapun mengeluh, maka orangnya tidak mendapat ganti yakni sia-sia belaka."
Demikianlah cerita di atas, satu cerita yang dapat dijadikan tauladan di mana kesabaran sangat digalakkan oleh agama dan harus dimiliki oleh setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah dalam setiap terkena musibah dan dugaan dari Allah. Kerana itu Rasulullah s.a.w bersabda dalam firman Allah dalam sebuah hadith Qudsi,:
" Tidak ada balasan bagi hamba-Ku yang Mukmin, jika Aku ambil keksaihnya dari ahli dunia kemudian ia sabar, melainkan syurga baginya."

Begitu juga mengeluh. Perbuatan ini sangat dikutuk oleh agama dan hukumnya haram. Kerana itu Rasulullah s.a.w bersabda,:
" Tiga macam daripada tanda kekafiran terhadap Allah, merobek baju, mengeluh dan menghina nasab orang."
Dan sabdanya pula, " Mengeluh itu termasuk kebiasaan Jahiliyyah, dan orang yang mengeluh, jika ia mati sebelum taubat, maka Allah akan memotongnya bagi pakaian dari wap api neraka." (Riwayat oleh Imam Majah)
Semoga kita dijadikan sebagai hamba Tuhan yang sabar dalam menghadapi segala musibah.

KISAH PERLAWANAN ANTARA SEORANG LELAKI DAN IBLIS

Suami isteri itu hidup tenteram mula-mula. Meskipun melarat, mereka taat kepada perintah Tuhan. Segala yang dilarang Allah dihindari, dan ibadah mereka tekun sekali. Si Suami adalah seorang yang alim yang taqwa dan tawakkal. Tetapi sudah beberapa lama isterinya mengeluh terhadap kemiskinan yang tiada habis-habisnya itu. Ia memaksa suaminya agar mencari jalan keluar. Ia membayangkan alangkah senangnya hidup jika segala-galanya serba cukup.
Pada suatu hari, lelaki yang alim itu berangkat ke ibu kota, mahu mencari pekerjaan. Di tengah perjalanan is melihat sebatang pohon besar yang tengah dikerumuni orang. Is mendekat. Ternyata orang-orang itu sedang memuja-muja pohon yang konon keramat dan sakti itu. Banyak juga kaum wanita dan pedagang-pedagang yang meminta-minta agar suami mereka setia atau dagangnya laris.

"Ini syirik," fikir lelaki yang alim tadi. "Ini harus dibanteras habis. Masyarakat tidak boleh dibiarkan menyembah serta meminta selain Allah." Maka pulanglah dia terburu. Isterinya hairan, mengapa secepat itu suaminya kembali. Lebih hairan lagi waktu dilihatnya si suami mengambil sebilah kapak yang diasahnya tajam. Lantas lelaki alim tadi bergegas keluar. Isterinya bertanya tetapi ia tidak menjawab. Segera dinaiki keldainya dan dipacu cepat-cepat ke pohon itu. Sebelum sampai di tempat pohon itu berdiri, tiba-tiba melompat sesusuk tubuh tinggi besar dan hitam. Dia adalah iblis yang menyerupai sebagi manusia.

"Hai, mahu ke mana kamu?" tanya si iblis.
Orang alim tersebut menjawab, "Saya mahu menuju ke pohon yang disembah-sembah orang bagaikan menyembah Allah. Saya sudah berjanji kepada Allah akan menebang roboh pohon syirik itu."
"Kamu tidak ada apa-apa hubungan dengan pohon itu. Yang penting kamu tidak ikut-ikutan syirik seperti mereka. Sudah pulang sahaja."
"Tidak boleh, kemungkaran mesti dibanteras," jawab si alim bersikap tegas.
"Berhenti, jangan teruskan!" bentak iblis marah.

"Akan saya teruskan!"
Kerana masing-masing tegas pada pendirian, akhirnya terjadilah perkelahian antara orang alim tadi dengan iblis. Kalau melihat perbezaan badannya, seharusnya orang alim itu dengan mudah boleh dibinasakan. Namun ternyata iblis menyerah kalah, meminta-minta ampun. Kemudian dengan berdiri menahan kesakita dia berkata, "Tuan, maafkanlah kekasaran saya. Saya tak akan berani lagi mengganggu tuan. Sekarang pulanglah. Saya berjanji, setiap pagi, apabila Tuan selesai menunaikan sembahyang Subuh, di bawah tikar sembahyang Tuan saya sediakan wang emas empat dinar. Pulang saja berburu, jangan teruskan niat Tuan itu dulu,"

Mendengar janji iblis dengan wang emas empat dinar itu, lunturlah kekerasan tekad si alim tadi. Ia teringatkan isterinya yang hidup berkecukupan. Ia teringat akan saban hari rungutan isterinya. Setiap pagi empat dinar, dalam sebulan sahaja dia sudah boleh menjadi orang kaya. Mengingatkan desakan-desakan isterinya itu maka pulanglah dia. Patah niatnya semula hendak membanteras kemungkaran.
Demikianlah, semnejak pagi itu isterinya tidak pernah marah lagi. Hari pertama, ketika si alim selesai sembahyang, dibukanya tikar sembahyangnya. Betul di situ tergolek empat benda berkilat, empat dinar wang emas. Dia meloncat riang, isterinya gembira. Begitu juga hari yang kedua. Empat dinar emas. Ketika pada hari yang ketiga, matahari mulai terbit dan dia membuka tikar sembahyang, masih didapatinya wang itu. Tapi pada hari keempat dia mulai kecewa. Di bawah tikar sembahyangnya tidak ada apa-apa lagi keculai tikar pandan yang rapuh. Isterinya mulai marah kerana wang yang kelmarin sudah dihabiskan sama sekali.

Si alim dengan lesu menjawab, "Jangan khuatir, esok barangkali kita bakal dapat lapan dinar sekaligus."
Keesokkan harinya, harap-harap cemas suami-isteri itu bangun pagi-pagi. Selesai sembahyang dibuka tikar sejadahnya kosong.
"Kurang ajar. Penipu," teriak si isteri. "Ambil kapak, tebanglah pohon itu."
"Ya, memang dia telah menipuku. Akan aku habiskan pohon itu semuanya hingga ke ranting dan daun-daunnya," sahut si alim itu.
Maka segera ia mengeluarkan keldainya. Sambil membawa kapak yang tajam dia memacu keldainya menuju ke arah pohon yang syirik itu. Di tengah jalan iblis yang berbadan tinggi besar tersebut sudah menghalang. Katanya menyorot tajam, "Mahu ke mana kamu?" herdiknya menggegar.

"Mahu menebang pohon," jawab si alim dengan gagah berani.
"Berhenti, jangan lanjutkan."
"Bagaimanapun juga tidak boleh, sebelum pohon itu tumbang."
Maka terjadilah kembali perkelahian yang hebat. Tetapi kali ini bukan iblis yang kalah, tapi si alim yang terkulai. Dalam kesakitan, si alim tadi bertanya penuh hairan, "Dengan kekuatan apa engkau dapat mengalahkan saya, padahal dulu engkau tidak berdaya sama sekali?"
Iblis itu dengan angkuh menjawab, "Tentu sahaja engkau dahulu boleh menang, kerana waktu itu engkau keluar rumah untuk Allah, demi Allah. Andaikata kukumpulkan seluruh belantaraku menyerangmu sekalipun, aku takkan mampu mengalahkanmu. Sekarang kamu keluar dari rumah hanya kerana tidak ada wang di bawah tikar sejadahmu. Maka biarpun kau keluarkan seluruh kebolehanmu, tidak mungkin kamu mampun menjatuhkan aku. Pulang saja. Kalau tidak, kupatahkan nanti batang lehermu."

Mendengar penjelasan iblis ini si alim tadi termangu-mangu. Ia merasa bersalah, dan niatnya memang sudah tidak ikhlas kerana Allah lagi. Dengan terhuyung-hayang ia pulang ke rumahnya. Dibatalkan niat semula untuk menebang pohon itu. Ia sedar bahawa perjuangannya yang sekarang adalah tanpa keikhlasan kerana Allah, dan ia sedar perjuangan yang semacam itu tidak akan menghasilkan apa-apa selain dari kesiaan yang berlanjutan . Sebab tujuannya adalah kerana harta benda, mengatasi keutamaan Allah dan agama. Bukankah bererti ia menyalahgunakan agama untuk kepentingan hawa nafsu semata-mata ?

"Barangsiapa di antaramu melihat sesuatu kemungkaran, hendaklah (berusaha) memperbaikinya dengan tangannya (kekuasaan), bila tidak mungkin hendaklah berusaha memperbaikinya dengan lidahnya (nasihat), bila tidak mungkin pula, hendaklah mengingkari dengan hatinya (tinggalkan). Itulah selemah-lemah iman."
Hadith Riwayat Muslim

RAHSIA KHUSYUK DALAM SEMBAHYANG

Seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat warak dan sangat khusyuk solatnya. Namun dia selalu khuatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasakan kurang khusyuk.
Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Isam dan bertanya : "Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan solat?"
Hatim berkata : "Apabila masuk waktu solat aku berwudhu' zahir dan batin."

Isam bertanya, "Bagaimana wudhu' zahir dan batin itu?"
Hatim berkata, "Wudhu' zahir sebagaimana biasa, iaitu membasuh semua anggota wudhu' dengan air. Sementara wudhu' batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :-

1.    bertaubat

2.    menyesali dosa yang dilakukan

3.    tidak tergila-gilakan dunia

4.    tidak mencari / mengharap pujian orang (riya')

5.    tinggalkan sifat berbangga

6.    tinggalkan sifat khianat dan menipu

7.    meninggalkan sifat dengki

Seterusnya Hatim berkata, "Kemudian aku pergi ke masjid, aku kemaskan semua anggotaku dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku bayangkan Allah ada di hadapanku, syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku, dan aku bayangkan pula bahawa aku seolah-olah berdiri di atas titian 'Sirratul Mustaqim' dan aku menganggap bahawa solatku kali ini adalah solat terakhirku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik.

Setiap bacaan dan doa dalam solat kufaham maknanya, kemudian aku ruku' dan sujud dengan tawadhu', aku bertasyahhud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku bersolat selama 30 tahun."
Apabila Isam mendengar, menangislah dia kerana membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.

CINTA SEJATI SEORANG IBU TERHADAP ANAK-ANAKNYA

Wanita itu sudah tua, namun semangat perjuangannya tetap menyala seperti wanita yang masih muda. Setiap tutur kata yang dikeluarkannya selalu menjadi pendorong dan bualan orang disekitarnya. Maklumlah, ia memang seorang penyair dua zaman, maka tidak kurang pula bercakap dalam bentuk syair. Al-Khansa bin Amru, demikianlah nama wanita itu. Dia merupakan wanita yang terkenal cantik dan pandai di kalangan orang Arab. Dia pernah bersyair mengenang kematian saudaranya yang bernama Sakhr :

"Setiap mega terbit, dia mengingatkan aku pada Sakhr, malang. Aku pula masih teringatkan dia setiap mega hilang dii ufuk barat Kalaulah tidak kerana terlalu ramai orang menangis di sampingku ke atas mayat-mayat mereka, nescaya aku bunuh diriku."
Setelah Khansa memeluk Islam, keberanian dan kepandaiannya bersyair telah digunakan untuk menyemarakkan semangat para pejuang Islam. Ia mempunyai empat orang putera yang kesemuanya diajar ilmu bersyair dna dididik berjuang dengan berani. Kemudian puteranya itu telah diserahkan untuk berjuang demi kemenangan dan kepentingan Islam. Khansa telah mengajar anaknya sejak kecil lagi agar jangan takut menghadapi peperangan dan cabaran.

Pada tahun 14 Hijrah, Khalifah Umar Ibnul Khattab menyediakan satu pasukan tempur untuk menentang Farsi. Semua Islam dari berbagai kabilah telah dikerahkan untuk menuju ke medan perang, maka terkumpullah seramai 41,000 orang tentera. Khansa telah mengerahkan keempat-empat puteranya agar ikut mengangkat senjata dalam perang suci itu. Khansa sendiri juga ikut ke medan perang dalam kumpulan pasukan wanita yang bertugas merawat dan menaikkan semangat pejuan tentera Islam.
Dengarlah nasihat Khansa kepada putera-puteranya yang sebentar lagi akan ke medan perang, "Wahai anak-anakku! Kamu telah memilih Islam dengan rela hati. Kemudian kamu berhijrah dengan sukarela pula. Demi Allah, yang tiada tuhan selain Dia, sesungguhnya kamu sekalian adalah putera-putera dari seorang lelaki dan seorang wanita. Aku tidak pernah mengkhianati ayahmu, aku tidak pernah memburuk-burukkan saudara-maramu, aku tidak pernah merendahkan keturuna kamu, dan aku tidak pernah mengubah perhubungan kamu. Kamu telah tahu pahala yang disediakan oleh Allah kepada kaum muslimin dalam memerangi kaum kafir itu. Ketahuilah bahawasaya kampung yang kekal itu lebih baik daripada kampung yang binasa."

Kemudian Khansa membacakan satu ayat dari surah Ali Imran yang bermaksud, "Wahai orang yang beriman! Sabarlah, dan sempurnakanlah kesabaran itu, dan teguhkanlah kedudukan kamu, dan patuhlah kepada Allah, moga-moga menjadi orang yang beruntung." Putera-putera Khansa tertunduk khusyuk mendengar nasihat bonda yang disayanginya.
Seterusnya Khansa berkata, "Jika kalian bangun esok pagi, insya Allah dalam keadaan selamat, maka keluarlah untuk berperang dengan musuh kamu. Gunakanlah semua pengalamanmu dan mohonlah pertolongan dari Allah. Jika kamu melihat api pertempuran semakin hebat dan kamu dikelilingi oleh api peperangan yang sedang bergejolak, masuklah akmu ke dalamnya. Dan dapatkanlah puncanya ketika terjadi perlagaan pertempurannya, semoga kamu akan berjaya mendapat balasan di kampung yang abadi, dan tempat tinggal yang kekal."

Subuh esoknya semua tentera Islam sudah berada di tikar sembahyang masing-masing untuk mengerjakan perintah Allah iaitu solat Subuh, kemudian berdoa moga-moga Allah memberikan mereka kemenangan atau syurga. Kemudian Saad bin Abu Waqas panglima besar Islam telah memberikan arahan agar bersiap-sedia sebaik sahaja semboyan perang berbunyi. Perang satu lawan satu pun bermula dua hari. Pada hari ketiga bermulalah pertempuran besar-besaran. 41,000 orang tentera Islam melawan tentera Farsi yang berjumlah 200,000 orang. Pasukan Islam mendapat tentangan hebat, namun mereka tetap yakin akan pertolongan Allah .

Putera-putera Khansa maju untuk merebut peluang memasuki syurga. Berkat dorongan dan nasihat dari bondanya, mereka tidak sedikit pun berasa takut. Sambil mengibas-ngibaskan pedang, salah seorang dari mereka bersyair,
"Hai saudara-saudaraku! Ibu tua kita yang banyak pengalaman itu, telah memanggil kita semalam dan membekalkan nasihat. Semua mutiara yang keluar dari mulutnya bernas dan berfaedah. Insya Allah akan kita buktikan sedikit masa lagi."
Kemudian ia maju menetak setiap musuh yang datang. Seterusnya disusul pula oleh anak kedua maju dan menentang setiap musuh yang mencabar. Dengan semangat yang berapi-api ia bersyair,

"Demi Allah! Kami tidak akan melanggar nasihat dari ibu tua kami Nasihatnya wajib ditaati dengan ikhlas dan rela hati Segeralah bertempur, segeralah bertarung dan menggempur mush-musuh bersama-sama Sehingga kau lihat keluarga Kaisar musnah."
Anak Khansa yang ketiga pula segera melompat dengan beraninya dan bersyair,
"Sungguh ibu tua kami kuat keazamannya, tetap tegas tidak goncang Beliau telah menggalakkan kita agar bertindak cekap dan berakal cemerlang Itulah nasihat seorang ibu tua yang mengambil berat terhadap anak-anaknya sendiri Mari! Segera memasuki medan tempur dan segeralah untuk mempertahankan diri Dapatkan kemenangan yang bakal membawakegembiraan di dalam hati Atau tempuhlah kematian yang bakal mewarisi kehidupan yang abadi."

Akhir sekali anak keempat menghunus pedang dan melompat menyusul abang-abangnya. Untuk menaikkan semangatnya ia pun bersyair,
"Bukanlah aku putera Khansa', bukanlah aku anak jantan Dan bukanlah pula kerana 'Amru yang pujiannya sudah lama terkenal Kalau aku tidak membuat tentera asing yang berkelompok-kelompok itu terjunam ke jurang bahay, dan musnah mangsa oleh senjataku."
Bergelutlah keempat-empat putera Khansa dengan tekad bulat untuk mendapatkan syurga diiringi oleh doa munajat bondanya yang berada di garis belakang. Pertempuran terus hebat. Tentera Islam pada mulanya kebingungan dan kacau kerana pada mulanya tentera Farsi menggunakan tentera bergajah di barisan hadapan, sementara tentera berjalan kaki berlindung di belakang binatang tahan lasak itu. Namun tentera Islam dapat mencederakan gajah-gajah itu dengan memanah mata dan bahagian-bahagian lainnya. Gajah yang cedera itu marah dengan menghempaskan tuan yang menungganginya, memijak-mijak tentera Farsi yang lannya. Kesempatan ini digunakan oleh pihak Islam untuk memusnahkan mereka. Panglima perang bermahkota Farsi dapat dipenggal kepalanya, akhirnya mereka lari lintang-pukang menyeberangi sungai dan dipanah oleh pasukan Islam hingga air sungai menjadi merah. Pasukan Farsi kalah teruk, dari 200,000 tenteranya hanya sebahagian kecil sahaja yang dapat menyelamatkan diri.

Umat Islam lega. Kini mereka mengumpul dan mengira tentera Islam yang gugur. Ternyata yang beruntung menemui syahid di medan Kadisia itu berjumlah lebih kurang 7,000 orang. Dan daripada 7,000 orang syuhada itu terbujur empat orang adik-beradik Khansa. Seketika itu juga ramailah tentera Islam yang datang menemui Khansa memberitahukan bahawa keempat-empat anaknya telah menemui syahid. Al-Khansa menerima berita itu dengan tenang, gembira dan hati tidak bergoncang. Al-Khansa terus memuji Allah dengan ucapan,

"Segala puji bagi Allah, yang telah memuliakanku dengan mensyahidkan mereka, dan aku mengahrapkan darii Tuhanku, agar Dia mengumpulkan aku dengan mereka di tempat tinggal yang kekal dengan rahmat-Nya!"
Al-Khansa kembali semula ke Madinah bersama para perajurit yang masih hidup dengan meninggalkan mayat-mayat puteranya di medan pertempuran Kadisia. Dari peristiwa peperanan itu pula wanita penyair ini mendapat gelaran kehormatan 'Ummu syuhada yang ertinya ibu kepada orang-orang yang mati syahid."