The Knowledge For Our Common

Tuesday, September 24, 2013

Inilah 8 Alasan Pria Doyan Nonton Video Porno

Hampir seluruh pria doyan nonton blue film alias film porno. Apalagi dengan canggihnya dunia teknologi saat ini, akses menuju hal-hal berbau pornografi di internet semakin mudah.



Bahkan, ada beberapa pria yang menontonnya lebih sering ketimbang pria lainnya. Apa alasan sebenarnya mengapa pria begitu menyukai film porno?
Berikut adalah 8 alasan yang Anda bisa simak seperti dikutip Magforwomen.com:

1. Pria menyukai variasi bercinta seperti di film porno
Kehidupan seksual di dunia nyata terkadang monoton dan membosankan. Pria akhirnya memilih hal yang berbau porno untuk mendapatkan variasi seksual dan berbumbu.
Pria senang melakukan hal-hal yang seksual dengan berbeda dan mencoba posisi bercinta yang baru. Ketika pria tidak mendapatkannya di dunia nyata, film porno tampaknya menjadi alternatif terbaik.

2. Pria ingin menjadi liar seperti yang di film porno
Menonton film porno bisa menghindupkan fantasi seksual terliar. Itulah sebabnya kebanyakan pria berpaling ke hal yang berbau pornografi. Film porno juga banyak menampilkan adegan yang diinginkan para pria. Sehingga, beberapa pria berpikir menonton film porno bisa menjadi pendidikan seputar seks.

3. Pria suka melihat wanita telanjang
Ini adalah sebuah kenyataan! Pria memang menyukai melihat wanita bugil. Dan, video porno menyediakan itu semua dengan banyak adegan wanita bertelanjang.

4. Pria menonton video porno untuk melawan kebosanan
Anda mungkin sulit mempercayai, tetapi pria sering menonton video porno karena sudah mulai bosan. Sementara, para wanita lebih memilih menonton sinetron atau serial drama ketika bosan melanda.

 5. Pria menonton untuk bersantai
Setelah hari yang melelahkan dan stres dari pekerjaan, beberapa pria memilih ke video porno untuk bersantai dan bisa membuat kembali bergairah.

6. Membantu pria menghilangkan dorongan seksual
Ketika terangsang, pria merasakan dorongan seksual yang meningkat. Pada saat seperti itu, video porno bisa membantu pria memberikan bantuan instan dan membebaskanya dari dorongan dan ketegangan seksual.

7. Ini sudah menjadi kebiasaan pria
Pria sudah sering menonton porno karena kecanduan. Beberapa pria bisa kecanduan rokok, dan ada beberapa pria lainnya yang kadang-kadang bisa kecanduan porno.

8. Ini adalah cara yang cepat, mudah, dan efisien untuk mendapatkan kesenangan seksual
Masturbasi dengan video porno bisa dengan cepat, mudah, dan efisien bagi pria agar mendapatkan tindakan seksual dan kesenangan. Alternatif ini benar-benar bisa cepat dan tidak memerlukan banyak waktu, energi dan usaha seperti yang dibutuhkan untuk seks di kehidupan nyata.




@ @http://duniafitnes.com/


DPR Minta Grand Design Pemindahan Ibukota
Senin, 20 September 2010 – 05:06 wib
JAKARTA – Kalangan DPR mendesak pemerintah segera mematangkan rencana pemindahan ibukota negara dengan membuat time schedule, master plan, dan grand design-nya.
“Paling tidak, perencanaan, kajian, dan feasibility study bisa dibuat dalam waktu tiga tahun. Kemudian, pembangunan direalisasikan selama lima tahun. Dengan demikian, pada tahun 2018, Indonesia sudah memiliki ibukota yang baru,” ungkap Wakil Ketua Komisi V DPR Muhidin M Said di Jakarta, Minggu (19/9/2010). Dia mengatakan, percepatan pertumbuhan penduduk, jumlah kendaraan, dan pembangunan yang dilakukan secara parsial membuat persoalan ibukota semakin rumit.
Karena itu, dia juga mendukung rencana Presiden SBY mengajak Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II untuk membicarakan kerangka perencanaan secara komprehensif dalam menyusun kebijakan perpindahan ibu kota itu setelah libur Idul Fitri. Menurut Muhidin, harus ada konsolidasi intensif antara kementerian dan lembaga untuk menyatukan rumusan kajian mengenai perpindahan ibukota.
Menurut dia, semua dokumen yang telah diselesaikan seperti assessment awal, berbagai kajian tata ruang terkait dengan Ibukota Jakarta, serta kajian terhadap opsi-opsi alternatif ibu kota harus segera dikerucutkan. “Dari berbagai kajian yang telah dilakukan,pemerintah harus merumuskan dan memetakan sejumlah opsi tentang skenario perpindahan ibu kota,” ujarnya.
Komisi V DPR, ujarnya, juga meminta para pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah, dunia usaha, kalangan universitas, dan lembaga swadaya masyarakat untuk memberikan sumbangan pikiran bagi penyempurnaan kajian-kajian yang dilakukan pemerintah. Hal senada diungkapkan Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari. Menurut dia, sejak awal, Jakarta memang tidak ideal untuk menjadi ibu kota negara.
- See more at: http://teertertyytyty.blogspot.com/2010/10/rencana-sby-pindahkan-ibukota-masuk.html#sthash.Jespify4.dpuf
DPR Minta Grand Design Pemindahan Ibukota
Senin, 20 September 2010 – 05:06 wib
JAKARTA – Kalangan DPR mendesak pemerintah segera mematangkan rencana pemindahan ibukota negara dengan membuat time schedule, master plan, dan grand design-nya.
“Paling tidak, perencanaan, kajian, dan feasibility study bisa dibuat dalam waktu tiga tahun. Kemudian, pembangunan direalisasikan selama lima tahun. Dengan demikian, pada tahun 2018, Indonesia sudah memiliki ibukota yang baru,” ungkap Wakil Ketua Komisi V DPR Muhidin M Said di Jakarta, Minggu (19/9/2010). Dia mengatakan, percepatan pertumbuhan penduduk, jumlah kendaraan, dan pembangunan yang dilakukan secara parsial membuat persoalan ibukota semakin rumit.
Karena itu, dia juga mendukung rencana Presiden SBY mengajak Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II untuk membicarakan kerangka perencanaan secara komprehensif dalam menyusun kebijakan perpindahan ibu kota itu setelah libur Idul Fitri. Menurut Muhidin, harus ada konsolidasi intensif antara kementerian dan lembaga untuk menyatukan rumusan kajian mengenai perpindahan ibukota.
Menurut dia, semua dokumen yang telah diselesaikan seperti assessment awal, berbagai kajian tata ruang terkait dengan Ibukota Jakarta, serta kajian terhadap opsi-opsi alternatif ibu kota harus segera dikerucutkan. “Dari berbagai kajian yang telah dilakukan,pemerintah harus merumuskan dan memetakan sejumlah opsi tentang skenario perpindahan ibu kota,” ujarnya.
Komisi V DPR, ujarnya, juga meminta para pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah, dunia usaha, kalangan universitas, dan lembaga swadaya masyarakat untuk memberikan sumbangan pikiran bagi penyempurnaan kajian-kajian yang dilakukan pemerintah. Hal senada diungkapkan Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari. Menurut dia, sejak awal, Jakarta memang tidak ideal untuk menjadi ibu kota negara.
- See more at: http://teertertyytyty.blogspot.com/2010/10/rencana-sby-pindahkan-ibukota-masuk.html#sthash.Jespify4.dpuf
Presiden Bentuk Tim Pemindahan Ibukota
Jum’at, 10 September 2010 – 08:28 wib
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk tim kecil menyusul rencana pemindahan Ibukota Jakarta. Rencana pemindahan mengingat Jakarta kian padat, macet dan tak ideal sebagai Ibukota.
“Insya allah Presiden punya tim kecil. Yang dipindahkan pusat pemerintahan bukan Ibukota,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa kepada wartawan usai salat Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriah di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, (10/9/2010).

Sebelumnya, Presiden mengatakan problem kemacetan dan kepadatan harus dipecahkan, salah satunya dengan memindahkan Ibukota. Dia membandingkan dengan apa yang dilakukan Malaysia. Ibukota Malasyia tetap Kuala Lumpur tapi pusat pemerintahan di Putrajaya. Presiden juga membuka kemungkinan untuk membangun Ibu Kota yang baru. “The real capital, the real govement center. Seperti Canberra, Brazilia, Ankara dan tempat-tempat yang lain,” katanya. Presiden memperkirakan, dibutuhkan waktu 10 tahun untuk membangunan pusat pemerintahan baru jika pembangunannya dimulai sekarang. - See more at: http://teertertyytyty.blogspot.com/2010/10/rencana-sby-pindahkan-ibukota-masuk.html#sthash.Jespify4.dpuf
Presiden Bentuk Tim Pemindahan Ibukota
Jum’at, 10 September 2010 – 08:28 wib
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk tim kecil menyusul rencana pemindahan Ibukota Jakarta. Rencana pemindahan mengingat Jakarta kian padat, macet dan tak ideal sebagai Ibukota.
“Insya allah Presiden punya tim kecil. Yang dipindahkan pusat pemerintahan bukan Ibukota,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa kepada wartawan usai salat Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriah di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, (10/9/2010).

Sebelumnya, Presiden mengatakan problem kemacetan dan kepadatan harus dipecahkan, salah satunya dengan memindahkan Ibukota. Dia membandingkan dengan apa yang dilakukan Malaysia. Ibukota Malasyia tetap Kuala Lumpur tapi pusat pemerintahan di Putrajaya. Presiden juga membuka kemungkinan untuk membangun Ibu Kota yang baru. “The real capital, the real govement center. Seperti Canberra, Brazilia, Ankara dan tempat-tempat yang lain,” katanya. Presiden memperkirakan, dibutuhkan waktu 10 tahun untuk membangunan pusat pemerintahan baru jika pembangunannya dimulai sekarang. - See more at: http://teertertyytyty.blogspot.com/2010/10/rencana-sby-pindahkan-ibukota-masuk.html#sthash.Jespify4.dpuf
Presiden Bentuk Tim Pemindahan Ibukota
Jum’at, 10 September 2010 – 08:28 wib
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk tim kecil menyusul rencana pemindahan Ibukota Jakarta. Rencana pemindahan mengingat Jakarta kian padat, macet dan tak ideal sebagai Ibukota.
“Insya allah Presiden punya tim kecil. Yang dipindahkan pusat pemerintahan bukan Ibukota,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa kepada wartawan usai salat Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriah di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, (10/9/2010).

Sebelumnya, Presiden mengatakan problem kemacetan dan kepadatan harus dipecahkan, salah satunya dengan memindahkan Ibukota. Dia membandingkan dengan apa yang dilakukan Malaysia. Ibukota Malasyia tetap Kuala Lumpur tapi pusat pemerintahan di Putrajaya. Presiden juga membuka kemungkinan untuk membangun Ibu Kota yang baru. “The real capital, the real govement center. Seperti Canberra, Brazilia, Ankara dan tempat-tempat yang lain,” katanya. Presiden memperkirakan, dibutuhkan waktu 10 tahun untuk membangunan pusat pemerintahan baru jika pembangunannya dimulai sekarang. - See more at: http://teertertyytyty.blogspot.com/2010/10/rencana-sby-pindahkan-ibukota-masuk.html#sthash.Jespify4.dpuf
Presiden Bentuk Tim Pemindahan Ibukota
Jum’at, 10 September 2010 – 08:28 wib
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk tim kecil menyusul rencana pemindahan Ibukota Jakarta. Rencana pemindahan mengingat Jakarta kian padat, macet dan tak ideal sebagai Ibukota.
“Insya allah Presiden punya tim kecil. Yang dipindahkan pusat pemerintahan bukan Ibukota,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa kepada wartawan usai salat Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriah di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, (10/9/2010).

Sebelumnya, Presiden mengatakan problem kemacetan dan kepadatan harus dipecahkan, salah satunya dengan memindahkan Ibukota. Dia membandingkan dengan apa yang dilakukan Malaysia. Ibukota Malasyia tetap Kuala Lumpur tapi pusat pemerintahan di Putrajaya. Presiden juga membuka kemungkinan untuk membangun Ibu Kota yang baru. “The real capital, the real govement center. Seperti Canberra, Brazilia, Ankara dan tempat-tempat yang lain,” katanya. Presiden memperkirakan, dibutuhkan waktu 10 tahun untuk membangunan pusat pemerintahan baru jika pembangunannya dimulai sekarang. - See more at: http://teertertyytyty.blogspot.com/2010/10/rencana-sby-pindahkan-ibukota-masuk.html#sthash.Jespify4.dpuf

Rencana Pindah Ibu Kota Jakarta dari Masa Ke Masa


Jakarta dan Banjir Adalah Satu Nafas, Kapan Pindah Ibukota? (Sumber Photo : Metronews.Viva.com)


Banjir menjadi berita paling panas saat ini, sebenarnya kalau kita perhatikan setiap lima tahun dalam siklus tahunan Banjir (2002, 2007 dan 2012) maka selalu saja ada lontaran-lontaran penuh semangat agar Ibukota dipindahkan saja keluar Jakarta. Tapi seperti biasanya ide itu kemudian menemukan ruang senyapnya karena manusia Indonesia memang memiliki ciri khas : “Cepat Lupa”. Namun diluar itu sangat menarik bila mempelajari rencana perpindahan ibukota dalam konteks sejarah. Agar kita mengetahui bagaimana orang masa lalu sudah memprediksi sebuah lokasi tepat atau tidak tepat dijadikan Ibukota.
Perpindahan Ibukota dalam sejarah Indonesia sebenarnya sudah tidak asing lagi, bahkan jauh sebelum kemerdekaan RI, di masa kerajaan-kerajaan Jawa ibukota sebuah kerajaan sering pindah, yang paling fenomenal adalah perpindahan beberapa kali ibukota kerajaan Mataram-Islam dari Kotagede ke Kerta, lalu ke Plered kemudian ke Kertosuro. Konsepsi perpindahan ibukota pada masa Kerajaan sebenarnya masih dalam konteks kekuasaan, namun selain konteks kekuasaan perpindahan di masa Sultan Agung Anyokrokusumo pada tahun 1618 atas usulan Pangeran Surodono dan Pangeran Harjodipati (keduanya adalah Pangeran dari Demak) dimana ketua Tim perpindahan itu adalah Raden Mas Wiroguno yang kemudian dikenal sebagai Tumenggung Wiraguna, salah satu Panglima Mataram dibawah Panglima Besar Pangeran Mandurorejo yang menyerang Batavia pada tahun 1628 dan kemudian dimakamkan di Batavia (sekitar wilayah Pejaten sekarang).
Tumenggung Wiraguna adalah seorang ahli tata kota Jawa, dia yang menyarankan juga pada Sultan Agung untuk merebut Batavia karena Batavia akan dijadikan centrum loji bagi armada perdagangan Mataram yang memerlukan ekspor lada dari Lampung dan menguasai pasar Internasional di Bantam atau Banten, saat itu Mataram mendapatkan tawaran perdagangan lada dari India dan Turki dan membutuhkan pelabuhan di wilayah barat, sementara wilayah timur atau Bang Wetan, Sultan memerlukan Surabaya sebagai pengendali loji dagang armada di wilayah timur untuk merebut Makassar. Menurut catatan arkeolog HJ De Graaf, dengan mengutip referensi de Haen, seorang Belanda yang pernah mengunjungi Mataram untuk urusan bisnis pada tahun 1623, mencatat bahwa : “Perpindahan Ibukota Mataram dari Kotagede ke Plered, tidak didasarkan perpindahan yang menyeluruh tapi sebuah pemecahan antara kegiatan perdagangan dengan kegiatan pemerintahan, terbukti di Plered tidak ada lokasi Catur Gatra, Catur Gatra adalah konsepsi tata ruang kota dalam kosmologi Jawa yaitu : Keraton (Pusat Pemerintahan, Hukum, Keteraturan dan Tertib Sipil), Masjid Agung (Ibadah, Pusat produksi moral masyarakat dan Ketertiban dalam Beragama), Alun-Alun (Pertemuan antara ‘Negara’ dengan ‘Rakyat’ atau lambang kekuatan ‘Negara’) dan Pasar (Bisnis Perdagangan). Seluruh tata kota di Jawa berbasis Mataraman, selalu ada Catur Gatra-nya, namun anehnya di Plered tidak ada ‘Pasar’, yang ada hanyalah Keraton, Alun-Alun dan Masjid Agung. Ini membuktikan bahwa memang perpindahan ibukota Mataram-Islam dari Kotagede ke Plered didasarkan pada pertimbangan memisahkan antara kota administratif dengan kota bisnis. 

Sultan Agung Anyokrokusumo, Raja Mataram Yang Pernah Memindahkan Ibukota Dari Kotagede ke Plered (Sumber Photo :Sejarah Indonesia)

Sementara pusat bisnis tetap berada di Kotagede. Ada satu lagi, dalam tata kota Mataram dibagi konsepsi ruang berdasarkan ketrampilan masyarakatnya, seperti : wilayah Pande besi kerap disebut Pandean, tempat potong ternak disebut Jagalan (pemotongan), tempat hakim disebut Prajeksan dan banyak lagi tempat-tempat berdasarkan kerja dan ketrampilan –namun di Plered wilayah-wilayah kerja itu tidak ada, ini menunjukkan memang Plered hanya disiapkan sebagai ‘ibukota administratif.
Pada tahun 1620-an Kotagede menjadi kota yang paling ramai di wilayah selatan Jawa. Kedatangan orang-orang Kalang dari Bali dengan bisnis transportasi gerobaknya membuat perdagangan antara pesisir dan selatan Jawa berkembang hebat, pada masa itu orang Kalang juga membuat rancangan bisnis pegadaian yang menjadi motor atas kegiatan bisnis orang-orang Jawa di masa lampau. Sultan ingin memisahkan kota bisnis dengan kota administratif pemerintahan, maka pada tahun 1615 dibangunlah sebuah lokasi diatas tanah 15 hektar seperti sebuah pulau kecil yang dikelilingi parit, dimana lokasi itu dibangun kompleks keraton, alun-alun dan masjid agung.
Di era Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda, perpindahan ibukota menjadi wacana paling penting dan kerap dijadikan agenda utama dari Gubernur Jenderal yang satu dengan Gubernur Jenderal yang lainnya. Pada masa perang Diponegoro 1825-1830, pernah ada wacana memindahkan ibukota Batavia ke Semarang secara darurat untuk mempermudah lalu lintas pertukaran pasukan. Namun usul itu tidak jadi dilakukan sebab Pangeran Diponegoro keburu kalah setelah pasukan khusus dari Manado dikirimkan ke Semarang dan menembus pertahanan gerilya pasukan Diponegoro di wilayah Banaran dan Magelang Selatan.

Stirum dan Perdebatan di Parlemen

Gubernur Jenderal JP Limburg Stirum, Gubernur Jenderal Beraliran Liberal dan Amat Monumental Peninggalannya Berupa Modernisasi Kota Bandung (Sumber Photo : Troppenmusium)

 


Pada tahun 1916 di awal masa jabatannya sebagai Gubernur Jenderal-nya, J.P Graaf Van Limburg Stirum mengemukakan rencana-rencana progresifnya di depan Parlemen, yang kemudian dikenal sebagai ‘Stirum Plan’. Dalam pidato itu Stirum mengemukakan empat hal agar Hindia Belanda maju : “Membuat Ibukota yang sehat dan teratur, Memperluas sekolah kedokteran, Membangun pemerintahan sipil yang efektif dan Membangun birokrasi yang mampu menerjemahkan kebutuhan negara kolonial’. Dalam pidato tersebut Stirum menyebut “Bandung sebagai masa depan kita”.
“Tak Mungkin Membangun Pemerintahan Kolonial yang Tertata Rapi Tanpa Memperhatikan Kesehatan, Tanpa Memperhatikan Higienis, dan Tanpa Membuat Tata Kota yang Teratur, Kemarin waktu Departement Van Oorlog (DVD) –Departemen Urusan Perang- Hindia Belanda memusatkan Bandung sebagai Markas Militer Hindia Belanda, Bandung sebagai Kota dengan Pertahanan terkuat di Asia, tapi kenapa birokrasi kemudian tidak menggabungkan dengan Militer di Bandung?”
(Pidato JP Van Limburg Stirum di Volksraad tahun 1916)
Pada masa perluasan agenda Stirum untuk memindahkan ibukota dari Batavia ke Bandung, Stirum mendasarkan diri pada data-data kesehatan yang dikeluarkan oleh para ahli kesehatan publik Hindia Belanda selain itu Stirum mempelajari rencana tata kota dengan teknik lansekap dan udara kota : antara udara yang baik dan udara yang polutif, Pada bulan November 1916, Stirum mengundang H.F Tillema, seorang ahli kesehatan publik tentang kondisi Batavia, di ruangan kerja Stirum H.F Tillema menjelaskan tentang bagaimana Batavia sudah amat kotornya, “Batavia secara kontur terletak di daerah rendah, biasanya daerah rendah rentan terkena berbagai macam penyakit, yang paling dikenal penyakit di Batavia adalah ‘Malaria’. –Sementara angka kematian bayi-bayi di wilayah pesisir Jawa lebih tinggi dengan angka kematian bayi di wilayah pedalaman yang cenderung sehat”.
Stirum dikenal sebagai orang yang amat terobsesi dengan keteraturan dan kesehatan, oleh Stirum rencana pemindahan kota menjadi rencana politik yang teratur dan sistematis, rencana Stirum ini mendapatkan perlawanan hebat dari berbagai macam Departemen Pemerintah, utamanya bagi mereka yang sudah terbiasa menjual kekuasaan untuk kongkalingkong dengan pengusaha dalam pengerjaan-pengerjaan proyek publik.
Gedung Sate, Monumen Perpindahan Ibukota Hindia Belanda
Tekad Stirum terus menguat, ia memerintahkan beberapa ahli planologi dan tata ruang kota untuk membangun sebuah perencanaan yang sistematis tentang sebuah sistem pemerintahan administratif dalam satu kompleks, namun untuk awalnya ia memindahkan beberapa departemen seperti : departemen telepon, departemen urusan air bersih, departemen Meteorologi, Departemen Vulkanologi lalu disekitar lingkungan Departemen, Stirum membangun pusat-pusat riset seperti Penelitian Geologi, Riset Kesehatan Organis dan berbagai macam lembaga riset yang menunjang Bandung sebagai kota modern. Pada tahun 1922 Stirum membuat cetak biru besar Kompleks Pemerintahan Lengkap, yang kemudian baru bisa terlaksana pada masa Pemerintahan Gubernur Jenderal Andries Cornelis Dirk De Graef pada tahun 1929.
Pada tanggal 18 Desember 1929 keluar keputusan Gementee Bandoeng berdasarkan keputusan Raadbesluit tentang ijin pembangunan kota Bandung. Keputusan ini merupakan hasil desakan dari kelompok yang mendukung ide Stirum untuk menjadikan kota Bandung sebagai kota Batavia, kelompok Stirum ini didukung oleh salah seorang tentara veteran Perang Dunia Pertama, yang pernah ikut tempur di medan Verdun Belgia, dia adalah Kolonel (Zeni) V.L Slors. Dalam opininya di salah satu koran Belanda, Slors mengemukakan pendapat
“Sudah waktunya bagi negeri Hindia Belanda untuk memiliki satu susunan tata kota pemerintahan administratif yang teratur dan efektif jauh dari hiruk pikuk kegiatan bisnis dan segala persoalan sosial yang akut. Bandung akan jadi kota yang nyaman untuk kegiatan-kegiatan pemerintahan kolonial paling mapan di dunia ini”.
(Slors, De Telegraaf tahun 1929)
Akhirnya setelah disetujui oleh Volksraad dan mendapatkan mandat penting dari Gubernur Jenderal, Sloors membentuk rencana pemindahan ibukota dari Batavia ke Bandung dengan tim terdiri dari G.Hendrik (bidang Planologi), J. Berger (Arsitektuur) dan RH De Roo (Gambar dan Perencanaan). Hasilnya kemudian terkenal dengan nama “Blawdruk Slors”.

Gedung Sate, Gouvernments Beedrijven- Kompleks Gedung-Gedung Pemerintah (Sumber Photo : TroppenMusium)

Lahan seluas 27 hektar disiapkan untuk jadi kompleks pemerintahan paling lengkap, di belakang lokasi lahan ada lahan seluas 5000 meter persegi pada sebuah perbukitan yang rencananya dibangun sebagai rumah peristirahatan Gubernur Jenderal, lahan peristirahatan itu dikenal sebagai “Babakan Siliwangi” sementara bangunan yang dibangun pada kompleks utama kini disebut Gedung Sate.
Bung Karno, Mangkok dan Palangkaraya
Namun dari seluruh cerita soal perpindahan ibukota, tidak ada yang sedramatik kisah Bung Karno dan Palangkaraya-nya. Kisah ini berawal dari tahun 1950 ketika salah satu pilot pesawat Bung Karno bernama Tjilik Riwut membuat terpesona Bung Karno karena menunjukkan tentang sebuah wilayah yang indah, sebuah lembah yang dikelilingi hutan pada sebuah penerbangan singkat di atas Kalimantan. Tjilik Riwut sendiri adalah orang yang dekat dengan Bung Karno, kedekatan Tjilik Riwut berawal pada tahun 1946, Bung Karno terpesona dengan keberanian seorang pemuda berusia 28 tahun karena kemampuannya berorganisasi dan keberaniannya dalam bertempur, pada bulan Desember 1946 Tjilik Riwut bisa menghadirkan ratusan tokoh Dayak ke depan Bung Karno dan berkomitmen atas pendirian Republik Indonesia, hadirnya tokoh Dayak itu diterima di Gedong Agung Yogyakarta dan disambut dengan tari serimpi ala Keraton Yogyakarta. Hadir dalam pertemuan itu : Sri Sultan, PM Amir Sjarifuddien, Hatta dan Pangeran Prabuningrat. Di dalam pembahasan itu Bung Karno meminta agar para ketua adat bersatu dalam proses kemerdekaan Republiek. Pada tahun 1947 Bung Karno memerintahkan Tjilik Riwut langsung terjun ke Kalimantan untuk membangun koordinasi dengan para tokoh disana, dan memimpin Kalimantan, maka pada tanggal 17 Oktober 1947, Tjilik Riwut memimpin beberapa penerjun payung terjun ke daratan Kalimantan, operasi ini dinamakan MN 1001. Kelak setiap tanggal 17 Oktober diperingati sebagai “Hari Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU”. Terkesan dengan kehebatan Tjilik Riwut di masa revolusi, Bung Karno sering mengajak Tjilik Riwut bila ia berkeliling dengan pesawat dan berkunjung ke Kalimantan.

Foto Aerial Kota Palangkaraya Dengan Bunderan Palangka Sebagai Centrum-Kota, Terlihat Kota Palangkaraya Memiliki Keteraturan Tata Kota Yang Baik (Sumber Photo : Aerialcityphoto.com)


Saat dipesawat Bung Karno terinspirasi oleh rencana boyongan Ibukota Mataram dari Kotagede ke Plered, Bung Karno tidak mau nanti bila ia terjebak pada ‘Rencana Stirum’ yang saat itu kerap diomongkan oleh para ahli arsitek-arsitek kenamaan Djakarta, bahwa bila Djakarta dipindahkan maka tempat yang paling tepat adalah Bandung, “bila saya memindahkan Ibukota dari Jakarta ke Bandung, apa bedanya saya dengan Belanda” kata Bung Karno di hadapan beberapa menterinya. Bung Karno kemudian tepekur dalam renungannya.
Pembicaraan rencana pemindahan Ibukota pada awalnya adalah menurut istilah Bung Karno ‘Revolusi Lokasi’. Artinya : ‘Segala hal yang berbau kolonial akan dihancurkan untuk digantikan yang baru, sebuah Tata Kota Indonesia yang ‘berkeadilan sosial’. Sebuah Tata Kota yang ramah pada manusia” hal ini diomongken oleh Bung Karno pada saat Bung Karno meresmikan Kota Palangkaraya sebagai sebuah Ibukota Palangkaraya di Kalimantan Tengah tahun 1957 di samping Pasar Pahandut.
Ada cerita yang menarik yang banyak beredar di kalangan masyarakat luas, dan sudah menjadi folklor bahwa pemilihan Palangkaraya sebagai ibukota RI, adalah berkat inspirasi Bung Karno di satu sore ketika ia berdiri di beranda Istana Negara. Saat itu ada beberapa Menteri Bung Karno termasuk Semaun dan Chaerul Saleh, Semaun dengan semangat bercerita soal tata kota Sovjet Uni yang dibangun rapi, sementara Chaerul Saleh membangga-banggakan Jerman Barat. Sukarno tiba-tiba meminta ajudannya Letkol Sugandhi untuk membawakan satu mangkok obat kecil berwarna putih bersih, Bung Karno terpejam lalu menumpakkan mangkok itu diatas peta, akhirnya mangkok menutupi Palangkaraya.
“Inilah Ibukota Indonesia” kata Bung Karno perlahan.
Terlepas dari cerita itu benar atau tidak, tapi niat Bung Karno memindahkan Ibukota merupakan pokok bahasan yang selalu diupdates bila kemarahan masyarakat memuncak setelah banjir dan macet total.
Ide Bung Karno memindahkan kota ini menjadi perbincangan ramai di akhir tahun 1950-an, bahkan banyak orang sudah bersiap akan pindah ke Palangkaraya. Di tahun 1961 ada beberapa kali bahasan serius untuk mempersiapkan perpindahan ibukota ke Palangkaraya yang digerakkan RTA Milono, namun rencana ini menumpuk dan gagal menjadi isu besar ketika Bung Karno dengan basah kuyup kehujanan di Yogyakarta berpidato soal Perebutan Irian Barat pada bulan Desember 1961.
Palangkaraya dibangun sangat rapi, titik nol dimulai pada bunderan besar, lalu akses-akses yang nembus ke bundaran dibentuk dengan lurus-lurus, oleh Bung Karno jalan lurus itu pernah diwacanakan sebagai landasan pesawat tempur, “Djalan itu cocok untuk landasan pesawat tempur” kata Bung Karno di depan Brigjen Sumitro tahun 1964, saat Brigjen Sumitro baru saja kembali dari Long Bawang, garis depan konfrontasi militer dengan Pihak Malaysia.
Palangkaraya dibangun menjadi kota yang amat teratur dan khas Indonesia, bila kita berkunjung ke kota Palangkaraya terutama di wilayah dekat Bunderan Besar Palangka maka yang akan terkenang adalah Kebayoran Baru di tahun-tahun 1970 atau 1980-an, serba rindang dan teratur, Palangkaraya kini memang seperti kota Pegawai. Tata Kotanya tersusun dengan rapi, walaupun udaranya sering panas, namun anginnya adalah angin gunung karena sekeliling palangkaraya adalah hutan lebat.

Jonggol, Sebuah Cerita Lain Tentang Pergeseran Ibukota RI (Sumber Photo : clubdangkers.blogspot.com)
 Ide perpindahan Ibukota keluar Jawa jelas tidak akan laku di Jaman Pak Harto, tipikal pemerintahan Orde Baru adalah Pemerintahan Sentralistik, Jakarta adalah pusat dari kekuasaan itu sendiri. Namun pada tahun 1984 ada ide memindahkan ibukota yang dinilai sudah tidak layak ke sebuah wilayah administratif mandiri, ide ini menghebat pada tahun 1987, pada tahun itu ‘spekulasi’ tanah menggila, pusatnya adalah di wilayah Kuningan Jakarta Selatan atau dijulukin sebagai ‘wilayah Segitiga Emas’, para spekulan yang merupakan konglomerat-konglomerat besar memborong tanah di seputaran Kuningan, penggorengan harga tanah ini juga menjadi mainan para spekulan untuk mengolah isu Jonggol menjadi Ibukota RI. Entah ini isu darimana namun yang jelas Presiden Suharto belum pernah mengeluarkan keputusan resmi atau melontarkan ke depan publik tentang Jonggol menjadi ibukota RI, namun spekulan kemudian memburu tanah Jonggol dan harga serta merta naik. Sampai tumbangnya Presiden Suharto pada tahun 1998 perpindahan ibukota dari Jakarta ke Jonggol hanyalah wacana kosong.
Dan Ibukota RI tetaplah Jakarta……………….





@http://sejarah.kompasiana.com/



 

Rencana Pindah Ibu Kota Jakarta, Hatta: Belum Konkret




Wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta terus mengemuka dalam beberapa waktu terakhir setelah disebutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kala berkunjung ke Rusia. Menurut Hatta Rajasa, Menko Perekonomian, sampai saat ini belum ada langkah konkret dari pemerintah seputar ide tersebut.

"Ini sesuatu yang belum konkret. Kalau sudah konkret itu kan ada anggarannya," ujar Hatta.

Meski demikian, Hatta sepakat dengan wacana pemindahan ibu kota. "Menurut saya bagus itu, tapi rakyat kita maunya apa didengarkan. Jangan maunya pejabat, tapi rakyat didengarkan semuanya," katanya.

Hatta berpendapat bahwa ada baiknya yang dipindah hanya pusat pemerintahan sementara Jakarta tetap menjadi ibu kota dan sentra bisnis. Hal ini serupa dengan yang dilakukan Malaysia.

"Saya sendiri belum tahu sejauh mana. Tapi kalau di pikiran saya itu mungkin ibu kota biarlah di Jakarta. Pusat pemerintahan mungkin boleh lah, seperti misalkan Malaysia pusat pemerintahannya di Putra Jaya ibu kotanya ya Kuala Lumpur," kata Hatta.

Selain Hatta, sejumlah menteri sebelumnya sudah buka mengenai ide pemindahan ibu kota. Djoko Kirmanto, Menteri Pekerjaan Umum, berpendapat senada dengan Hatta yaitu yang dipindah hanya pusat pemerintahan sementara ibu kota tetap di Jakarta.

Sedangkan Dahlan Iskan, Menteri BUMN, juga sepakat dengan wacana pemindahan ibu kota. Dia juga berpesan wacana ini tidak hilang setelah pemerintahan berganti pasca Pemilu 2014.

"Jangan sampai sekarang pemerintahnya punya ide seperti itu, tapi pemerintah berikutnya tidak. Biar beban Jakarta tidak semakin berat,” tegas Dahlan.



 @http://finance.detik.com/


10 Manfaat Seks bagi Kesehatan Anda dan Pasangan

Selain dapat memuaskan hasrat biologis, seks juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh Anda lho! Apa saja?



Aktivitas seks memang sudah lama diketahui dapat memengaruhi kesehatan tubuh seseorang. Berikut 9 manfaat seks bagi kesehatan Anda dan pasangan :
  1. Membantu mengurangi stres
    Bercinta mampu menurunkan tingkat stres dan menjaga tekanan darah Anda. Hal ini diungkapkan oleh para peneliti berdasarkan hasil studi di Skotlandia. Para peneliti mengundang 24 wanita dan 22 pria yang menyimpan catatan aktivitas seksual mereka. Lalu para peneliti menempatkan mereka dalam situasi stres, seperti misalnya berbicara di depan orang banyak, di tempat umum, dan diminta mengerjakan soal matematika tingkat tinggi.
    Hasilnya, bagi para peserta yang pernah berhubungan seks, tingkat stres mereka lebih rendah dibandingkan dengan orang yang memiliki masalah seksual dan jarang melakukan hubungan seks. Selain itu, tekanan darah mereka yang sering berhubungan seks dan tinggal bersama cenderung lebih stabil.
  2. Meningkatkan imunitas
    Berhubungan seks sekali atau dua kali dalam seminggu diketahui dapat meningkatkan level antibodi yang disebut immunoglobulin A (IgA) yang berfungsi melindungi Anda dari serangan flu dan infeksi lainnya. Sebuah penelitian yang dilakuklan oleh Wilkes University, Pennsylvania, USA, menganalisa 112 orang yang melakukan seks sebanyak 2-3 kali seminggu dan juga memeriksa sampel air liur mereka. Hasilnya membuktikan bahwa kadar IgA dalam tubuh mereka meningkat lebih tinggi daripada orang yang jarang berhubungan seks.
  3. Membakar kalori
    Bercinta selama 30 menit mampu membakar kurang lebih 350 kalori tubuh Anda. Sebuah hasil yang lebih dari cukup untuk menurunkan berat badan Anda. “Seks adalah modus besar latihan Anda. Dan dibutuhkan kerja fisik maupun psikologis yang cukup agar mendapatkan hasil yang baik bagi kesehatan Anda,” kata Dr. Patti Britton, PhD., seorang seksolog ternama di Los Angeles, AS.
  4. Meningkatkan kesehatan jantung
    Sebuah penelitian di Inggris yang dilakukan selama 20 tahun mnunjukkan bahwa pria yang melakukan seks 2 kali atau lebih dalam seminggu berisiko lebih rendah 50% terkena serangan jantung daripada pria yang berhubungan seks sekali dalam sebulan. Meskipun sebagian orang khawatir bahwa seks juga dapat menyebabkan serangan stroke, namun dalam penelitian tidak ditemukan hubungan antara seberapa sering melakukan seks dan seberapa besar kemungkinan terkena stroke.
  5. Meningkatkan kepercayaan diri
    Para peneliti dari University of Texas, AS menemukan bahwa meningkatkan kepercayaan diri adalah salah satu alasan dari 237 orang untuk melakukan hubungan seks. “Mereka yang sudah memiliki kepercayaan diri yang baik juga mengatakan berhubungan seks agar diri mereka merasa lebih baik lagi,” kata Dr. Gina Ogden, PhD, LMFT, seorang ahli terapi seks, keluarga, dan perkawinan yang melakukan penelitian itu.
    Tentu saja bukan berarti Anda harus banyak berhubungan seks untuk meningkatkan kepercayaan diri. Rasa percaya diri adalah tentang diri Anda sendiri, bukan orang lain. Tetapi jika Anda sudah merasa diri Anda lebih baik, kehidupan seks yang hebat dapat membantu perasaan Anda lebih baik lagi.
  6. Meningkatkan keintiman
    Berhubungan seks dan orgasme dapat meningkatkan kadar hormon oksitosin yang juga disebut sebagai hormon cinta sehingga dapat membangun tingkat kepercayaan seseorang pada pasangannya. Dalam sebuah penelitian terhadap 59 wanita, para peneliti memeriksa tingkat oksitosin mereka sebelum dan sesudah memeluk pasangan mereka. Hasilnya tingkat oksitosin mereka meningkat sesudah melakukan kontak fisik dengan pasangan mereka. Tingkat oksitosin yang lebih tinggi juga terkait dengan perasaan murah hati terhadap pasangan Anda.
  7. Membantu mengurangi rasa sakit
    Oksitosin juga diketahui dapat membantu meningkatkan hormon endorfin tubuh sehingga membantu menghilangkan rasa sakit, seperti misalnya sakit kepala, nyeri artritis, atau gejala PMS. Dalam studi yang melibatkan 48 orang yang diminta menghirup uap oksitosin dan kemudian jari mereka ditusuk dengan jarum kecil, para peserta tidak terlalu merasakan sakit. Ini berarti oksitosin telah menghilangkan lebih dari setengah rasa sakit pada jari mereka yang ditusuk sehingga lebih toleran terhadap rasa sakit.
  8. Mengurangi risiko terkena kanker prostat
    Sebuah penelitian menunjukan bahwa sering ejakulasi dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat pada pria. Studi yang telah diterbitkan dalam jurnal American Medical Association ini menemukan bahwa pria yang berejakulasi sebanyak 21 kali atau lebih dalam sebulan memilki kemungkinan lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan mereka yang hanya berejakulasi sebanyak 4-7 kali sebulan. Namun, para peneliti juga menyatakan ejakulasi bukan satu-satunya faktor terpenting, karena masih banyak hal yang memengaruhi kemungkinan seseorang terkena kanker prostat, seperti misalnya gaya hidup yang tidak sehat.
  9. Meningkatkan kualitas tidur
    Oksitosin yang dilepaskan selama orgasme juga dapat membantu menjaga kualitas tidur seseorang. Akibatnya, kualitas tidur yang baik bermanfaat meningkatkan kesehatan seperti misalnya menjaga berat badan yang ideal dan memiliki tekanan darah yang stabil.
  10. Memperkuat otot panggul
    Aktivitas seksual mampu meningkatkan kekuatan otot panggul khususnya bagi wanita. Semakin kuat otot panggul wanita, kenikmatan berhubungan seks juga meningkat. Karena itu tak ada salahnya pula para wanita membiasakan berlatih senam Kegel yang mampu memperkuat otot panggul.
  11. Well, bagaimana dengan intensitas aktivitas seks Anda?





    @http://duniafitnes.com/

Wednesday, September 11, 2013

Langkah Memulai Latihan Untuk Membentuk Tubuh Ideal

Semua pria pasti mendambakan bentuk tubuh yang atletis dengan bentuk otot yang indah. Sedangkan para wanita tentu menginginkan bentuk tubuh yang langsing dengan otot yang kencang. Banyak yang telah berhasil mendapatkan tubuh yang indah, namun ada juga yang hingga saat ini masih sebatas memikirkan bagaimana cara membentuk tubuh mereka, dan mereka pun belum memiliki gambaran bagaimana harus memulai latihannya. Apakah Anda termasuk salah satunya? Simak jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul dalam pikiran Anda berikut ini!



Latihan Apa Yang Harus Anda Lakukan?
Latihan yang baik adalah latihan yang berdasar pada latihan compound. Contoh dari latihan compound adalah:
  • Squat : squat menempati urutan teratas untuk latihan compound. Sebagai latihan compound terbaik, squat dapat melatih beberapa otot dalam waktu bersamaan. Otot-otot yang terlatih saat Anda melakukan squat adalah otot paha, betis, dan pantat. Squat juga dapat memperkuat otot perut dan otot punggung untuk meningkatkan keseimbangan tubuh.

  • Lunges : seperti halnya latihan squat, latihan lunge juga berfungsi melatih otot bagian bawah. Ini adalah latihan yang baik untuk melatih otot perut, punggung, paha dan pantat. Latihan ini juga baik dilakukan oleh para wanita yang menginginkan bentuk tubuh ideal. Saat berlatih lunge, Anda harus berusaha menjaga tubuh tetap tegak untuk meminimalkan tekanan pada punggung.

  • Benchpress : bench press adalah latihan dada yang paling populer. Latihan ini untuk melatih tubuh bagian atas, terutama bagian otot dada, bahu, dan lengan.
  • Dapatkan Protein Terbaik Untuk Tingkatkan Pertumbuhan Dan Perkembangan Otot Anda Lebih Cepat Di Sini!

  • Lat Pulldown : latihan ini bertujuan untuk melatih otot punggung. Selain itu, jika Anda melakukan latihan dengan benar, Anda bisa mendapatkan otot lengan yang kencang hanya dengan satu latihan.

  • Dumbbell Row : latihan ini berfokus pada bagian atas dan tengah tubuh Anda, terutama untuk pembentukan otot bisep, bahu, dan lengan Anda.

  • Shoulder Press: tujuannya adalah melatih otot bahu terutama bagian depan dan samping. Dalam waktu yang sama, latihan ini juga baik untuk melatih otot leher dan mengencangkan lengan bagian belakang. Latihan ini dapat dilakukan baik dengan dumbell atau barbell dengan posisi duduk atau berdiri.

  • Abdominal Bicycle: jika Anda ingin meningkatkan kekuatan otot perut Anda, abdominal bicycle dapat membantu Anda mewujudkannya. Latihan ini juga efektif untuk melatih otot perut atas, bawah, dan otot perut samping.
Apa Yang Harus Anda Lakukan Pertama Kali?
Perlu Anda ketahui bahwa melakukan latihan dengan benar merupakan pondasi untuk keberhasilan Anda. Saat tubuh Anda mulai terbiasa dengan latihan yang Anda lakukan, Anda bisa melakukan beberapa tambahan gerakan untuk meningkatkan kekuatan tubuh Anda. Anda bisa mulai dengan latihan otot dada dan otot perut pada hari Senin, kemudian melatih otot punggung dan bahu pada hari Selasa, otot lengan pada hari Kamis, dan otot kaki pada hari Jumat. Dengan cara ini berarti tubuh dapat melakukan pemulihan pada hari Rabu, Sabtu dan Minggu.

Berapa Banyak Set Dan Repetisi Yang Harus Anda Lakukan?
Sebagai contoh, jika Anda melakukan 15 repetisi, maka Anda cukup melakukannya 1 hingga 2 set saja. Untuk 10-12 repetisi, lakukan 2 atau 3 sets. Untuk 8 repetisi, lakukan 3 atau 4 sets. Kuncinya adalah mengatur volume total dari tiap latihan yang Anda lakukan.

Bagaimana Cara Anda Mendapatkan Kemajuan?
Hal ini tergantung dari tujuan latihan Anda. Untuk tujuan mendapatkan kekuatan, saat Anda menambah beban lebih berat Anda harus mengurangi jumlah repetisi Anda dan menggunakan beban progresif dalam setiap set. Dengan tujuan, Anda dapat mengangkat beban terberat pada setiap akhir set yang Anda lakukan tiap minggu. Sedangkan untuk tujuan pembentukan otot, Anda bisa menambahkan 1 atau 2 repetisi tiap set atau menambahkan set dalam tiap latihan yang Anda lakukan. Hal ini membuat otot Anda bekerja lebih banyak dan mengarah pada pembentukan otot yang lebih besar.

Bagaimana Menghindari Rasa Bosan?
Untuk mencegah rasa bosan, Anda bisa berikan variasi pada pola latihan Anda. Entah itu dengan melakukan variasi pada latihan beban, misalnya dengan mengganti latihan chin up dengan pull up, dan sebagainya.
Apapun strategi yang Anda pilih, lebih baik Anda memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh untuk melakukan pemulihan dari latihan yang telah Anda lakukan. Selain untuk pemulihan, istirahat yang cukup juga berperan penting terhadap perkembangan otot Anda.



 @http://duniafitnes.com/


Tuesday, September 10, 2013

Psikologi: Orang yang Ilmunya Sedikit Sering Kali Merasa Lebih Pandai

DALAM kehidupan sehari-hari kadang-kadang kita menemukan orang yang berbicaranya seolah-olah tahu benar atau mengerti benar tentang apa yang kita bicarakan atau apa yang kita tulis dalam bentuk surat pembaca, artikel buku atau apapun yang merupakan manifestasi daripada pendapat kita. Itulah kesan dan pengalaman yang dapatkan penulis selama menjadi penulis surat pembaca, artikel,  buku atau karya-karya tulis dalam bentuk lainnya. Bahkan apa yang kita katakan kadang-kadang juga dipersepsikan dan ditanggapi secara berbeda dan menyimpang daripada hakekat maksud yang sesungguhnya. Bahasa lisan atau tertulis yang kita lakukan, akan dipersepsikan salah oleh orang yang ilmunya sedikit.
Apakah semua orang yang ilmunya sedikit pasti merasa lebih pandai?
Tentunya tidak semuanya. Ada orang yang ilmunya sedikit dan menyadari bahwa ilmunya sedikit, justru mempunyai kesadaran untuk bertanya tentang hal-hal yang dia kurang pahami. Namun banyak juga orang yang imunya sedikit tetapi merasa mengetahui sesuatu hal secara mendalam atau bahkan merasa mengetahui berbagai hal atau semua hal, padahal apa yang dikatakan hanya berdasarkan perkiraan dan tidak berdasarkan pengetahuan yang relevan yang dia miliki.
Apa yang dimaksud ilmunya sedikit
Yang dimaksud yaitu ilmu yang dimilikinya hanya satu bidang tertentu saja. Misalnya bidang ilmu ekonomi saja, ilmu politik saja, jurnalistik saaja, matematika saja, filsafat saja, psikologi saja dan ilmu-ilmu lainnya. Bisa saja dia juga secara otodidak juga membaca buku-buku di luar ilmunya, tetapi bisa saja cara memahaminya atau cara mempersepsikannya keliru sehingga apa yang dikatakannya juga keliru.
Apa yang dimaksud dengan pandai?
Sejauh menyangkut pengertian atau definisi, memang sangat relatif sifatnya. Namun yang dimaksud pandai pada umumnya adalah orang yang menguasai sebuah ilmu pengetahuan, bisa menerapkannya dengan baik dan bisa menemukan solusi yang baik disertai penalaran yang baik. Jadi ada unsur penguasaan ilmu, penerapan ilmu, solusi dan penalaran sehingga apa yang dikatakan dan dilakukan ada alasannya yang rasional.
Kenapa ada orang yang berlaku demikian?
Memang ada orang yang demikian yang biasa disebut dengan istilah “snob”. Yaitu sikap sok. Ada banyak macam sok. Dalam hal ini sok tahu, sok mengerti dan sok pintar. Penyebabnya bisa macam-macam Antara lain, malu kalau dianggap tidak tahu, ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa dia tahu dan mengerti (padahall sesungguhnya tahunya hanya sedikit bahkan samasekali tidak tahu), ingin dianggap hebat, takut dianggap bodoh, ingin mengalahkan lawan bicaranya dan yang lebih parah adalah ingin menyakiti hati lawan bicaranya. Memang ada orang-orang tertentu yang mempunyai perangai demikian.
Kecenderungannya pendapatnya ingin diketahui banyak orang
Biasanya, orang yang demikian, bicaranya harus didengar orang lain. Atau jika merupakan tulisan, maka diharapkan pendapatnya dibaca orang lain. Dengan demikian dia akan memperoleh kepuasan psikologis (yang semu).
Beberapa contoh
1.Kalau kita cermati komen—komen di blog/website yang tidak terkontrol, tidak terfilter oleh admin, maka dia akan menulis komen—komennya seenak sendirinya yang kadang-kadang dia tidak tahu sedang berbicara dengan siapa dan seringkali mengabaikan faktor etika, kesopanan dan bahkan perasaan orang lain. Dia merasa “superior”, merasa lebih pandai daripada orang yang dikomentarinya.
2.Tidak menguasai ilmu logika tetapi mengritik artikel tentang ilmu logika. Tidak faham psikologi tetapi mengritik artikel psikologi, tidak menguasai ilmu ekonomi tetapi mengritik artikel tentang ekonomi dan seterusnya.
3.Mengomentari hasil karya seseorang yang sesungguhnya dia tidak memahami latar belakangnya, maksudnya, alasannya maupun tujuan-tujuannya. Misalnya, ada seseorang membuat motor bertenaga surya, maka dia yang tidak faham hal-hal yang berhubungan dengan tenaga surya atau solar cell akan mengritik karya tersebut seolah-olah faham betul dengan teknologi tenaga surya. Padahal, pendapat-pendapatnya hanya berdasarkan perkiraan saja. Hanya seolah-olah tahu dan mengerti.
4.Kalau dia berhadapan dengan hal-hal yang dianggapnya tidak lazim, maka itu akan dianggapnya salah dan bahkan ditertawakannya. Misalnya ketika Wright Brother akan menguji coba pesawat terbang ciptannya, maka beberapa orang temannya yang tidak faham soal iitu, menertawakannya. Katanya, mana mungkin benda yang berat bisa terbang.
5.Suka mengritik dan mencela, tetapi dia sendiri tidak punya karya apa-apa. Pengalaman dan pengamatan penulis, orang yang suka mengritik an mencela karya seseorang , ternyata tidak mempunyai karya apapun.Kalaupun punya, hanya biasa-biasa saja. Itupun mungkin jumlahnya hanya satu dua saja. Dan belum tentu karyanya berkualitas. Apalagi, biasanya tidak pernah mendapatkan penghargan ataupun award dari lembaga yang terpercaya.
Snob dan sirik
Pada umumnya, orang yang snob juga sekaligus memiliki sikap sirik. Yaitu, selalu punya perasan tidak suka terhadap apa yang dikatakan, ditulis, dilakukan atau dimiliki orang lain. Pikirannya selalu negative thinking dan suka mencela. Dan selalu dia merasa lebih superior daripada orang lain.
Faktor kejiwaan dan pola berpikir
Pada umumnya, orang demikian ada sediikit mengalami masalah kejiwaan. Bisa karena galau, stres, tekanan psikologis atau bahkan bisa jadi karena mengalami kelainan kepribadian. Bisa juga karena cara berpikir atau cara berlogikanya yang keliru dan kekeliruan itu terus berlangsung. Atau, merupakan kebiasaan buruk yang tidak pernah disadarinya.
Enggan bertanya
Ciri lain yaitu dia enggan bertanya. Baginya, bertanya sama saja menunjukkan kebodohan. Oleh karena itu dia enggan bertanya walaupun dia sebenarnya tidak tahu. Supaya tidak dianggap bodoh, maka diapun berbicara atau menulis seolah-olah dia tahu. Padahal, bagi orang yang ilmunya banyak atau wawasan berpikirnya luas, tentu tahu bahwa apa yang dikatakan atau ditulus dia (orang lain) itu keliru.
Enggan  menghargai orang lain
Konsekuesinya adalah, dia tidak bisa menghargai pendapat maupun karya orang lain. Kalaupun toh menghargai, itu hanya merupakan basa-basi saja supaya dia dianggap bisa menghargai orang lain. Padahal, di samping menghargai, dia lebih banyak tidak menghargai. Hal-hal yang dianggap dianggapnya tidak lazim seringkali dianggapnya salah. Bahkan punya kecenderungan “menggurui” orang lain. Cenderung memaksakan pendapatnya atau suka “ngeyel” tanpa penalaran yang masuk akal.
Apakah bisa “disembuhkan”?
Tergantung dia sendiri. Kalau mau banyak baca-baca buku-buku ilmu pengetahuan, mau bertanya kalau tidak mengerti, terbuka terhadap pendapat orang lain, mau berusaha berpikir atau berlogika secara benar, mau mengakui ketidaktahuannya, bersikap low profile atau mau merendahkan diri, maka pastilah dia akan mengalami perubahan yang positif. Begitu pula sebaliknya.
Solusi
1.Sebaiknya kalau seseorang benar-benar tahu, bolehlah seseorang itu  berbicara.
2.Sebaliknya, kalau seseorang benar-benar tidak tahu, sebaiknya seseorang itu bertanya.
Inilah sikap orang bijak.





 @http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2013/09/10/psikologi-orang-yang-ilmunya-sedikit-seringkali-merasa-lebih-pandai-588335.html


Semakin Cepat Dewasa Semakin Cepat Meninggal

Umur adalah salah satu hal yang sudah ditetapkan oleh Allah sebelum manusia terlahir kebumi ini. Berapa umur yang telah diberikan oleh Allah telah tercatat dilauhil mahfudz.
Sekarang umur manusia semakin menyusut. Sejak zaman nabi adam hingga sekarang ini umur manusia bahkan bentuk tubuh manusia mengalami penyusutan. Kalau nabi adam mempunyai umur hingga ribuan tahun, maka umat manusia pada zaman sekarang rata-rata berumur 60 tahun ketika meninggal.
Semua itu memang sudah kehendak Allah swt tapi tidak ada salahnya sebagai umat manusia yang diberi akal untuk selalu bertafakur, mengamati penciptaan Allah swt untuk menambah keimanan. sebagai sarana untuk intropeksi diri karena ajal semakin mendekat. Setelah dianalisa termasuk kaitanya dengan penyusutan umur adalah semakin cepatnya manusia dalam kedewasaan seksual. Ketika zaman nabi umur 9 tahun mungkin sudah matang secara seksual dan reproduksi maka tidak ada salahnya ketika melakukan aktifitas seksual pada umur tersebut. Tetapi hal itu menjadi masalah ketika kedewasaan seksual itu karena dipaksakan.
Pada masa kini kematangan seksual berkisar pada usia 20-25 tahun tetapi ketika dipaksakan untuk matang dibawah usia tersebut seperti melakukan hubungan seksual atau hamil dibawah usia tersebut maka hal itu akan memperpendek umur dari fungsi jaringan-jaringan atau sel-sel yang ada dalam tubuh manusia.
Hal tersebut kemudian berpengaruh pada usia manusia. Semakin cepat dewasa semakin pendek umurnya. Bukankah sesuatu yang belum waktunya apalagi kalau dipaksakan tidak akan bertahan lama. Kiranya ada benarnya juga sebuah ungkapan sesuatu itu akan indah pada waktunya. Kalau memaksakan fungsi seksual sebelum waktunya matang itu bukanlah sebuah keindahan tapi perilaku setan. Salah satu termasuk perilaku setan adalah melakukan sesuatu dengan terburu-buru yang artinya melakukan sesuatu belum pada waktunya.



 @http://kesehatan.kompasiana.com/


Tulisan Arab Melayu: Khazanah Budaya Riau yang Menjadi bahasa Universal Nusantara

Di Yogyakarta atau kota lain di Jawa, siswa SD sudah begitu akrab dengan bahasa dan budaya Jawa. Mereka sedari kecil sudah dididik untuk mengerti budaya Jawa, menggunakan bahasa Jawa sejak kecil. Di bangku sekolah, mereka akan bertemu dengan mata pelajaran bahasa Jawa. Tradisi ini terpelihara dengan sendirinya sehingga generasi muda mengerti dan tahu warisan luhur nenek moyangnya.
Di Riau, hal yang sama juga terjadi namun cara ini tidak berlangsung lama, yakni tahun 90-an hingga awal 2000-an. Sekolah di Riau memiliki mata pelajaran muatan lokal Arab Melayu. Tulisan Arab Melayu menjadi program wajib kurikulum dasar muatan lokal yang memberikan arti dan makna bagi pelestarian budaya.
Mata pelajaran Arab Melayu ini memiliki makna sebagai interaksi dengan kehidupan masa lalu yang teraktualisasi pada cerita-cerita rakyat yang menggambarkan perilaku budaya yang ditampilkan dalam bentuk syair, hikayat, gurindam, pantun, petuah.







Dulunya, huruf Arab Melayu atau Jawi menjadi bahasa yang universal di Nusantara. Surat-surat raja-raja Nusantara ditulis dalam huruf Arab Melayu (Jawi). Sebagian besar karya sastra nusantara seperti Hikayat Hang Tuah, Hikayat Raja-raja Pasai dan lainnya ditulis dalam huruf Jawi. Cap atau stempel kerajaan pun ditulis ke dalam huruf Jawi. Mata uang di awal-awal penjajahan yang diterbitkan VOC pun juga menggunakan huruf Jawi.
Sayangnya, kini tradisi tersebut telah hilang seiring waktu. Mata pelajaran muatan lokal Arab Melayu di Riau hanya bertahan sebentar. Generasi saat ini di Kota Pekanbaru dan kota lain di Riau maupun di Nusantara tidak banyak yang mengenal dan mengerti huruf Arab melayu.

Perkembangan kesusasteraan Melayu ditandai dengan penggunaan huruf Arab Melayu. Masyarakat Melayu merasa tulisan tersebut telah menjadi milik dan identitasnya. Awalnya tulisan ini disampaikan melalui media dakwah dalam penyeberan agama islam di semenanjung Melayu.
Kini dengan adanya Visi Riau 2020 yang menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara, sebagian besar masyarakat kembali mempelajari dan melestarikan tulisan Arab Melayu (Jawi). Hampir sebagian besar nama-nama jalan di Riau dan kabupaten/kota ditulis dengan huruf Arab Melayu.



 @http://www.indonesia.travel/







Demo Ajang Miss World, Membela Budaya Indonesia atau Budaya Arab?

Pagelaran akbar pemilihan Miss World yang akan dilangsungkan di Bali, Indonesia, telah menuai kecaman, protes dan demo dari sekelompok orang dengan alasan bahwa ajang pemilihan ratu kecantikan itu tidak sesuai dengan budaya Indonesia, merusak budaya Indonesia karena dianggap mengumbar aurat.
Demo yang digelar oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan agama tertentu di depan gedung MNC bersama seorang habib yang front asuhannya suka berbuat anarkis, mengusung poster-poster berbunyi “INI INDONESIA, BUKAN AMERIKA!!!”
Ada beberapa hal yang menarik untuk ditelaah menyangkut alasan yang disampaikan oleh orang-orang dalam forum tersebut.
PERTAMA: AJANG MISS WORLD MERUSAK BUDAYA INDONESIA
Alasan ini sebetulnya tidak valid, karena yang diusung oleh forum tersebut adalah budaya Arab. Seharusnya mereka mengusung alasan “AJANG MISS WORLD MERUSAK BUDAYA ARAB”.
Budaya Indonesia, semisal budaya Jawa, lihat pakaian adat kraton, kita akan melihat bahwa perempuan mengenakan kemben dan jarik ketat. Bagaimana dengan Bali? Kurang lebih sama. Bahkan sebagian besar wilayah Indonesia memiliki budaya asli yang mengenakan kemben dan memperlihatkan bagian pundak perempuan. INI BUDAYA INDONESIA.
Budaya Indonesia, soal gelung (sanggul) itu sudah mendunia. Budaya Indonesia tidak menutup rambut, karena dalam budaya Indonesia, rambut perempuan bukan aurat yang harus ditutupi. Yang menempatkan rambut perempuan sebagai aurat itu adalah budaya Arab.
Secara tidak langsung, sebetulnya budaya arab sudah merusak budaya Indonesia. Tetapi kenapa tidak ada umat agama tersebut yang cukup nasionalis untuk bersuara bahwa budaya arab yang meracuni mereka itu telah merusak budaya bangsa Indonesia?
Jadi, yang diusung oleh kelompok orang tersebut adalah pembelaan kepada budaya Arab, bukan budaya Indonesia. Mereka sekumpulan manusia munafik yang mengorbankan budaya bangsa Indonesia demi budaya Arab, lalu pada ajang Miss World ini mereka munafik mengaku sedang membela budaya Indonesia.
Contoh paling konkrit adalah si habib munafik yang apa pernah terlihat mengenakan pakaian dengan budaya asli Indonesia? TIDAK PERNAH. Si habib toh selalu hanya mengenakan jubah budaya Arab! Apa lacur… dan umat agama tersebut begitu bangga dibodohi oleh onta Arab tersebut.
KEDUA: INI INDONESIA, BUKAN AMERIKA
benar sekali bahwa ini adalah Indonesia. Indonesia yang sedang menjadi negara penyelenggara Miss World. Jelas bukan Amerika yang sedang menjadi tuan rumah. Tetapi INI INDONESIA, BUKAN ARAB!!!
Manakah diantara para pendemo tersebut yang mengenakan pakaian kebudayaan Indonesia? Jilbab, sorban, jubah, semua adalah budaya Arab yang diusung, bukan budaya Indonesia.
Jadi, alasan bahwa INI INDONESIA, BUKAN AMERIKA memang benar, namun kurang tepat, karena mereka lupa bahwa INI INDONESIA, BUKAN ARAB.
Ini adalah Indonesia. Indonesia yang BUKAN NEGARA AGAMA tertentu. Jadi jangan menggunakan alasan agama tertentu sebagai acuan yang berlaku. Sekali lagi, INI INDONESIA, BUKAN ARAB.
KETIGA: TUKANG DEMO MUNAFIK
Umat agama tersebut adalah tukang demo. Segala hal dijadikan alasan untuk demo. Ada perang di Mesir, mereka demo, bikin macet, menghambat gerak perekonomian. Ada perang di Suriah mereka demo, bikin macet, menghambat roda pemerintahan. Ada perang di mana saja di Timur Tengah, jenggot kambing mereka pun terbakar.
Kerjaan mereka apa? Pengangguran banyak acara. Dengan turun ikut demo berarti dapat nasi bungkus buat melewati satu hari. Syukur-syukur dapat uang saku.
Ketika ada TKW di Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah, dianiaya majikan mereka yang seagama dengan mereka, diperkosa, dibunuh, belum pernah melihat orang-orang ini berdemo di depan kedutaan besar Arab Saudi ataupun negara Timur Tengah.
Dari tiga hal tersebut, sudah bisa kita simpulkan, betapa dungunya orang-orang dari golongan agama tersebut (walau mereka selalu dengan sombong bilang kalau mereka termasuk kaum yang berpikir). Mereka membuang budaya asli Indonesia dan menggantinya dengan budaya Arab. Sampai mereka lupa bahwa yang sedang mereka perjuangkan itu bukan budaya Indonesia tetapi budaya onta gurun pasir. Mereka bahkan lupa kalau ini Indonesia dan bukan Arab. Lebih parah lagi, mereka menjadikan demo sebagai budaya baru karena mereka numpang hidup dari kegiatan mengganggu roda perekenomian dan pemerintahan.
Yang mereka usung sebagai budaya Indonesia sesungguhnya adalah budaya Arab. Yang mereka bela bukan budaya Indonesia, tetapi budaya Arab!
Sebagai tambahan, ketika perempuan Aceh dilarang membawakan tarian budaya Aceh, itu adalah merusak budaya Indonesia, apakah para munafiqin ini pernah berdemo membela budaya Indonesia? TIDAK! Karena otak mereka telah rusak oleh budaya Arab!
Kalau mau menyelamatkan budaya Indonesia, yang pertama harus di demo adalah otak-otak onta Arab tersebut, karena kerusakan budaya Indonesia karena budaya Arab lebih parah dan lebih sistemik dari hal-hal lain yang sifatnya hanya sesaat.
Jika ada akhirat dan ada laknat dari tuhan mereka… yakinlah bahwa golongan ini yang akan duluan dilaknat karena kemunafikan mereka!




 @http://filsafat.kompasiana.com



5 Manfaat Jenggot dan Kumis Untuk Kesehatan Pria

Banyak wanita yang merasa geli jika pasangannya bercambang alias berjenggot. Ada juga yang mengatakan bahwa pria berjenggot itu jorok dan malas membersihkan diri. Tapi jangan salah, jenggot dan kumis itu ada gunanya juga bagi kesehatan pria.


 Untuk itu sebelum meminta pasangan mencukur jenggotnya, simak dulu beberapa manfaat kumis dan jenggot bagi pria seperti dikutip dari Daily Mail.
 
1. Pelindung dari sinar matahari
Sebuah studi terbaru dari University of Southern Queensland mengungkapkan bahwa jenggot dapat memberikan perlindungan yang signifikan dari sinar matahari yang dapat menyebabkan kerusakan kulit dan kanker kulit.
Secara rinci, peneliti menemukan bahwa bagian tubuh yang tertutup oleh kumis dan cambang rata-rata tiga kali lebih sedikit terpapar sinar UV yang berbahaya dibandingkan dengan bagian tubuh yang tidak tertutup rambut apapun.
Dengan menggunakan teknik dosimetrik yang dapat mengukur jumlah sinar atau radiasi yang diserap tubuh, diperoleh fakta bahwa jenggot memberikan perlindungan terhadap sinar matahari hingga 90-95 persen, meski hal itu bergantung pada panjangnya jenggot.
“Secara umum rambut memang menawarkan perlindungan terhadap sinar matahari. Itulah mengapa wanita tak begitu mengalami kerusakan kulit akibat sinar matahari jika rambutnya menutupi bagian belakang leher dan bagian samping wajahnya,” tandas Dr. Nick Lowe, seorang pakar dermatologi terkemuka yang berbasis di London.
“Tapi ternyata ketebalan rambutnya juga berpengaruh. Sama halnya dengan faktor SPF karena makin tinggi kepadatan dan kelebatan rambutnya maka makin tinggi SPF-nya. Makanya ketika saya berpraktik di California, saya sering melihat peselancar yang botak tapi berjenggot justru lebih sering mengalami kerusakan kulit akibat sinar matahari dan pra-kanker di kepala mereka, daripada jika mereka punya rambut di atas kepala,” tambahnya.
Teori lain dinyatakan oleh Iain Sallis, seorang konsultan trikologi. Menurutnya cahaya memancar dalam bentuk garis lurus tapi ketika bertabrakan dengan jenggot yang keriting, maka jenggot itu akan memecah cahayanya sehingga tak pernah mencapai kulit.

2. Mencegah serangan asma
Pria yang asmanya dipicu oleh serbuk bunga dan debu dapat terlindungi oleh jenggot yang lebat karena jenggot itu dapat membantu mengurangi gejala asmanya.
“Kumis yang menutupi area hidung dapat menghambat pemicu alergi atau alergen masuk ke dalam hidung dan terhirup masuk ke paru-paru,” kata Carol Walker, pakar rambut medis dan pendiri Birmingham Trichology Centre.
Tapi menurut seorang dokter umum yang berbasis di London, Dr. Rob Hicks, hanya serbuk sari yang bisa terperangkap dengan cara ini, tapi tidak dengan debu yang berbentuk mikroskopis. Kalaupun bisa terjebak di kumis, debu-debu itu bisa menumpuk di kumis dan hanya tinggal menunggu waktu, lama-lama keduanya pun bisa masuk ke dalam hidung.
“Teorinya, kumis tak serta-merta dapat menghambat pemicu asma untuk masuk ke saluran pernafasan, kecuali jika sangat lebat,” simpul Dr. Felix Chua, dokter dan konsultan penyakit sistem pernafasan dari London Clinic, Harley Street.

3. Memperlambat penuaan
Dari waktu ke waktu, rambut yang tumbuh di wajah dapat membantu menjaga kulit agar tetap awet muda dan sehat.
“Dengan kata lain rambut itu menjaga agar kulit tetap lembab dengan melindunginya dari angin yang dapat mengeringkan kulit dan mengganggu upaya perlindungan terhadap kulit,” ujar Dr. Lowe.
Dr. Lowe juga menyarankan, jika mengenakan pelembab, usahakan agar Anda juga memberi pelembab di kumis dan jenggot. Itu lebih baik daripada mengoleskan pelembab pada bagian wajah yang tak berambut atau telah dicukur karena akan lebih mudah terhapus.

4. Melawan batuk
Menurut Carol Walker, jenggot tebal yang tumbuh di bawah dagu dan leher akan meningkatkan temperatur leher serta membantu melawan demam dan batuk.
“Rambut adalah semacam insulator yang dapat membuat Anda terus merasa hangat. Jenggot yang panjang dan tebal juga dapat menjebak udara dingin dan meningkatkan suhu leher sehingga Anda bisa bertahan di bawah cuaca dingin,” tukasnya.

5. Mencegah ruam kulit
Justru jika Anda malas bercukur itu tandanya kulit Anda terhindar dari ruam kulit. “Bercukur itu merupakan penyebab utama infeksi bakteri pada bagian tubuh yang tertutup jenggot. Aktivitas ini dapat berakibat pada ruam akibat pisau cukur, rambut tumbuh ke dalam kulit dan folikulitis (infeksi folikel rambut yang menyebabkan munculnya bintik-bintik di kulit,” ungkap Dr. Martin Wade, konsultan dan pakar dermatologi dari London Skin and Hair Clinic.



Sumber: Dailymail
 @http://infojkt.com/

Monday, September 09, 2013

4 Manfaat lain Mengonsumsi Suplemen BCAA

Beberapa tahun silam penggunaan suplemen BCAA hanya terbatas pada kalangan para bodybuilder saja. Namun seiring perkembangan dunia kebugaran, atlet olahraga lainnya juga mulai menggunakan suplementasi BCAA untuk meningkatkan performa mereka.



BCAA merupakan bagian dari 9 asam amino esensial yang penting dan dibutuhkan tubuh untuk membantu memperbaiki otot dan membangun otot. Komponen inti dari BCAA adalah leucine, isoleucine, dan valine, juga berfungsi sebagai peningkat energi.
  1. Meningkatkan Energi
    Selain meningkatkan energi dengan cara menggunakannya sebagai sumber energi otot secara langsung, BCAA juga meningkatkan energi dengan cara mengurangi jumlah triptofan yang menuju ke otak. Triptofan menghasilkan metabolit berupa serotonin. Selama latihan, serotoninmemberi sinyal pada otak bahwa tubuh kelelahan sehingga tubuh pun menurunkan kekuatan otot dan ketahanan.Komponen BCAA, yang disebut valine, bersaing dengan triptofan untuk masuk ke otak. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi BCAA sebelum latihan akan menurunkan asam amino triptofan yang masuk ke otak, sehingga mengurangi kelelahan yang Anda alami. Sebagai tambahan, BCAA juga membantu meningkatkan fungsi otak dengan mengurangi kelelahan otak. Kondisi tubuh yang bugar juga akan membuat kinerja otak menjadi lebih baik. Fungsi biokimia otak akan meningkat setelah mengkonsumsi suplemen BCAA. Jadi, untuk membantu meningkatkan energi dan konsentrasi Anda, mengonsumsi suplemen BCAA juga dianjurkan.
  2. Mencegah Penyusutan Otot
    Latihan yang dilakukan selama berjam-jam akan membuat tubuh Anda lelah dan rentan mengalami overtraining. Overtraining adalah menurunnya kemampuan tubuh akibat latihan berlebihan sehingga dapat memicu nyeri, kram dan penyusutan otot.Suplemen BCAA direkomendasikan untuk membantu perbaikan dan juga pertumbuhan jaringan otot setelah latihan intens. Konsumsi suplemen BCAA sebelum latihan dapat membantu mempercepat proses pemulihan untuk latihan selanjutnya sekaligus mencegah penyusutan otot akibat latihan yang intens.
  3. Meningkatkan Kekuatan Otot
    Selain mencegah penyusutan otot, BCAA juga meningkatkan kekuatan otot karena BCAA merupakan nutrisi penting bagi kinerja otot. BCAA meningkatkan kekuatan otot dengan cara merangsang sintesa protein otot dan juga mempengaruhi level hormon anabolik (pembentukan otot) dan katabolik (penyusutan otot). Salah satu hormon anabolik yang ditingkatkan oleh BCAA adalah insulin, sedangkan salah satu hormon katabolik yang diturunkan oleh BCAA adalah kortisol.
  4. Membantu Menurunkan Berat Badan
    Tak hanya membantu perkembangan otot, suplementasi BCAA juga efektif untuk meningkatkan pembakaran lemak tubuh Anda. Penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi suplementasi BCAA dapat mencegah lapar dan membuat perut kenyang lebih lama. Suplementasi BCAA cocok bagi Anda yang menginginkan tubuh berotot bebas lemak.
BCAA merupakan suplemen yang memiliki berbagai manfaat penting. Selain menerapkan pola makan sehat ditambah latihan intensif, pertimbangkan untuk memasukkan suplemen BCAA ke dalam program diet dan fitness Anda.



 @http://duniafitnes.com/

Saturday, September 07, 2013

Jiddu Krishnamurti

J. Krishnamurti (lahir nama lengkap Jiddu Krishnamurti di Madanapalle, Andhra Pradesh, India, 12 Mei 1895 – meninggal di Ojai, California, Amerika Serikat, 17 Februari 1986 pada umur 90 tahun) , anak ke delapan dari sebuah keluarga brahmana. Ia adalah seorang meditator, penulis dan sering memberikan ceramah tentang kehidupan.
Kisah Hidup
Pada usia 14 tahun, ia “ditemukan” oleh pemimpin Perkumpulan Teosofi, Nyonya Annie Besant dan Uskup C.W. Leadbeater, yang melihat anak itu “memiliki aura sangat luar biasa, tanpa sedikit pun sikap mementingkan diri sendiri”. Sejak itu Krishnamurti dididik oleh para pemimpin Teosofi dan disiapkan untuk menjadi “wahana” bagi “Guru Dunia” (Lord Maitreya)—yang dipercaya oleh kaum Teosofi pada waktu itu akan datang kembali ke dunia 2000 tahun setelah kedatangannya yang terakhir sebagai Yesus Kristus. Untuk menyambut peristiwa itu dibentuklah Tarekat Bintang di Timur [The Order of the Star in the East], di mana ia menjadi ketuanya. Perkumpulan itu kemudian diubah namanya menjadi Tarekat Bintang. .

Namun ternyata kemudian Krishnamurti menempuh jalan-nya sendiri, menyimpang dari garis yang ditetapkan oleh Teosofi. Pada tahun 1922, dalam usia 27 tahun, ia mengalami proses Pencerahan yang berlangsung selama 3 hari, di mana ia mengalami kesadaran yang berubah. Ia menceritakan: “... Ada seseorang tengah memperbaiki jalan, orang itu adalah aku; beliung yang dipegangnya adalah aku; batu yang tengah dipecahnya adalah bagian dariku; helai rumput yang rapuh adalah aku; dan pohon di samping orang itu adalah aku.” Dan pada akhir proses Pencerahan itu ia menyatakan: “Aku sangat berbahagia karena aku telah melihat. Tak ada yang akan kembali seperti dulu lagi. Aku telah minum air yang jernih dan murni dari sumber mata air kehidupan, dan dahagaku telah terpuaskan. Tak akan pernah lagi aku berada dalam kegelapan; aku telah melihat Cahaya itu. ... Aku telah menyentuh Welas Asih yang menyembuhkan segenap kesedihan dan penderitaan; itu bukan untukku sendiri, melainkan untuk dunia. Sumber Kebenaran telah terbuka bagiku dan kegelapan telah lenyap. Cinta dalam seluruh kemegahannya telah memabukkan hatiku; hatiku tak akan pernah tertutup lagi. Aku telah minum dari pancuran Sukacita dan Keindahan abadi. ” Ia menggambarkan dirinya “mabuk Illahi”.
Pada tahun 1929 terjadi hal yang tidak diduga-duga, karena ia membubarkan perkumpulan dan melepaskan serta mengembalikan uang dan harta milik yang telah bertumpuk atas namanya. Ia mengemukakan bahwa kebenaran tidak dapat ditemukan melalui suatu sekte atau agama, tetapi hanya dengan jalan membebaskan diri dari segala bentuk keterikatan. "Anda dapat membentuk organisasi-organisasi lain dan mengharapkan orang lain", katanya "Tentang hal itu saya tidak menaruh perhatian, juga tidak untuk menciptakan kurungan-kurungan baru. Perhatian saya satu-satunya adalah untuk membebaskan umat manusia secara tanpa syarat.
Pada tahun 1929 dibubarkannya Tarekat Bintang dengan berkata: “Saya nyatakan bahwa kebenaran adalah negeri tanpa jalan [Truth is a pathless land], dan kalian tak dapat mendekati-nya melalui jalan apa pun, melalui agama apa pun, melalui sekte apa pun. Itulah sudut pandangku, dan saya berpegang pada itu secara mutlak dan tanpa syarat. Kebenaran, yang tanpa batas, tak terkondisi, tak dapat didekati melalui jalan apa pun, tak dapat diorganisir; tidak semestinya dibentuk suatu organisasi untuk menuntun atau memaksa orang menempuh suatu jalan tertentu. ... Anda mungkin membentuk tarekat-tarekat lain, Anda akan terus masuk organisasi lain untuk mencari kebenaran. ... Aku tidak ingin masuk organisasi spiritual apa pun; harap pahami ini. Jika suatu organisasi dibentuk untuk tujuan itu, itu akan menjadi tongkat penopang, kelemahan, belenggu, dan pasti akan melumpuhkan manusia, dan menghalanginya tumbuh, untuk menegakkan keunikannya, yang terletak pada penemuannya sendiri akan Kebenaran mutlak yang tak terkondisi. ... Aku tidak menginginkan pengikut. Pada saat kalian mengikuti seseorang, kalian tidak lagi mengikuti Kebenaran. ... Oleh karena aku bebas, tak terkondisi, utuh, bukan bagian, bukan relatif, melainkan seluruh kebenaran yang abadi, aku menghendaki mereka yang ingin memahamiku, untuk bebas pula, bukan mengikutiku, bukan membuat dariku sebuah kurungan, yang akan menjadi sebuah agama, sebuah sekte. ... Kini aku telah memutuskan untuk membubarkan Tarekat ini, karena kebetulan aku menjadi Ketuanya. Kalian boleh membentuk organisasi-organisasi lain dan mengharapkan orang lain. Aku tak peduli dengan itu, tidak pula dengan menciptakan kurungan-kurungan baru, dan hiasan-hiasan baru untuk kurungan itu. Satu-satunya minatku hanyalah membuat manusia bebas secara mutlak, tanpa terkondisi.” Pada tahun 1930 ia keluar dari Perhimpunan Teosofi.

Sejak itu ia berkelana ke banyak kota di berbagai benua, berbicara kepada setiap orang yang mau mendengarkannya. Ajarannya menarik banyak tokoh-tokoh dunia seperti Jawaharlal Nehru, Bernard Shaw, Aldous Huxley, Dr. Bohm dan lain-lain. Buku-bukunya yang telah diterbitkan dalam bahasa Inggris ada kira-kira tigapuluh buah dan telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa termasuk 13 buku dalam bahasa Indonesia. Beberapa sekolah yang menyelenggarakan pendidikan berdasarkan ajarannya didirikan di India, Inggris dan California. Pada tanggal 17 Pebruari 1986, dengan tenang ia meninggal dunia di Ojai, California dan jenazahnya diperabukan di situ juga.[5]
Karyanya
Karya-karya Krishnamurti berupa buku-buku yang merupakan kutipan-kutipan yang diambil dari ceramah, dialog dan tulisan yang pernah diterbitkan atau tidak di antara tahun 1933 dan 1968. Buku karya Krishnamurti pertama yang popular dan dibaca oleh masyarakat luas, Education and the Significance of Life’, yang ditulisnya di bawah sebatang pohon oak besar di Ojai, California, dan diterbitkan pada tahun 1953 oleh Harper & Row, yang selama lebih dari tiga puluh tahun terus menerbitkan karya-karyanya di Amerika. Bukunya yang berikut, ‘’The First and the Last Freedom’’, juga diterbitkan oleh Harper & Row dalam tahun 1954, disertai kata pengantar panjang oleh Aldous Huxley.
Serangkaian buku Commentaries on Living ditulis dengan tangan antara tahun 1949 dan 1955 di atas kertas tanpa garis pinggir dan tanpa koreksi atau penghapusan. Aldous Huxley mendorong Krishnamurti untuk menulis, dan naskahnya, yang diedit oleh D. Rajagopal, diterbitkan pada tahun 1956. Pada dasarnya, buku itu memuat kisah wawancara-wawancara yang diberikan oleh Krishnamurti kepada orang-orang yang datang dan berbicara dengannya, dan dalam halaman-halaman buku itu terasa suasana pertemuan antara dua sahabat yang berbicara dan menyelidik tanpa ragu atau takut. Bab-bab dalam buku-buku itu sering dimulai dengan uraian singkat tentang pemandangan alam, iklim atau binatang yang ada di sekitar situ. Dari kesederhanaan alam ini terjadilah transisi yang wajar kepada panorama batin yang penuh kebingungan, kecemasan, kepercayaan—masalah-masalah umum atau pribadi yang dibawa orang ke dalam pertemuannya dengan Krishnamurti. Beberapa wawancara tidak diterbitkan dalam ketiga jilid pertama The Commentaries on Living dan muncul dalam buku ini untuk pertama kali. Di dalam beberapa wawancara yang sebelumnya belum pernah diterbitkan, Krishnamurti menggunakan istilah “pikiran-perasaan” untuk menguraikan suatu respons yang merupakan kesatuan
Buku Life Ahead' dan Think on These Things’ diedit oleh sahabat Krishnamurti, Mary Lutyens, pada tahun 1963 dan 1964 dan diterbitkan oleh Harper & Row. Kedua buku ini merupakan kumpulan tanya-jawab yang terpilih dan diedit dari ceramah-ceramahnya kepada kaum muda, dan mendapat sambutan begitu baik sehingga dipandang sebagai buku klasik sastra religius. Setelah itu masih diterbitkan lagi lebih dari lima puluh buku.
Krishnamurti melihat dirinya tidak penting dan tidak diperlukan dalam proses memahami kebenaran, proses melihat diri kita sendiri. Suatu kali ia mengacu dirinya sebagai sebuah telepon, suatu alat untuk digunakan oleh si pendengar. Katanya; “Apa yang dikatakan pembicara sangat tidak penting. Yang benar-benar penting ialah bahwa batin sadar tanpa upaya bahwa ia berada dalam keadaan paham sepanjang waktu. Jika kita tidak paham dan sekadar mendengar kata-kata, mau tidak mau kita pergi dengan serangkaian konsep atau gagasan, dan dengan demikian menciptakan suatu pola, yang kepadanya kita lalu mencoba menyesuaikan diri dalam kehidupan kita sehari-hari atau dalam apa yang dinamakan kehidupan spiritual kita.” [7]
Intisari Ajaran
Dalam sebuah tulisan singkat pada tahun 1980, ia menguraikan intisari ajarannya, yang disebutnya The Core of the Teachings
‘Kebenaran adalah negeri tanpa jalan’. Manusia tidak bisa sampai ke situ melalui organisasi apa pun, melalui kepercayaan apa pun, melalui dogma, pendeta atau ritual apa pun, tidak pula melalui pengetahuan filosofis atau teknik psikologis. Ia harus menemukannya melalui cermin relasi, melalui pemahaman akan isi batinnya sendiri, melalui pengamatan dan bukan melalui analisis intelektual atau pembedahan introspektif. Manusia telah membangun di dalam dirinya citra-citra [images] sebagai pagar keamanan—religius, politis dan pribadi. Ini terwujud sebagai simbol, ide dan kepercayaan. Beban citra-citra ini mendominasi pemikiran, relasi dan kehidupan sehari-hari manusia. Citra-citra inilah penyebab dari masalah-masalah kita, oleh karena mereka memisahkan manusia dari manusia. Persepsinya mengenai kehidupan dibentuk oleh konsep-konsep yang telah tertanam dalam batinnya. Isi kesadarannya adalah seluruh eksistensinya. Isi ini sama bagi seluruh kemanusiaan. Individualitas adalah nama, wujud dan budaya superfisial yang diperolehnya dari tradisi dan lingkungan. Keunikan manusia bukan terletak pada yang superfisial, melainkan pada kebebasan sepenuhnya dari isi kesadarannya, yang sama bagi seluruh umat manusia. Jadi ia bukanlah individu.”

“Kebebasan bukanlah reaksi, kebebasan bukanlah pilihan. Hanyalah anggapan manusia saja yang merasa bebas karena ia mempunyai pilihan. Kebebasan adalah pengamatan murni tanpa arah, tanpa takut akan hukuman dan ganjaran. Kebebasan adalah tanpa motif; kebebasan bukan terletak pada akhir evolusi manusia, melainkan pada langkah pertama dari eksistensinya. Dalam pengamatan orang mulai menemukan tidak adanya kebebasan. Kebebasan ditemukan dalam kesadaran tanpa-memilih akan eksistensi dan kegiatan kita sehari-hari.”
Pikiran adalah waktu. Pikiran lahir dari pengalaman dan pengetahuan, yang tidak terpisah dari waktu dan masa lampau. Waktu adalah musuh psikologis manusia. Tindakan kita didasarkan pada pengetahuan dan dengan demikian pada waktu, sehingga manusia selalu menjadi budak masa lampau. Pikiran selalu terbatas dan dengan demikian kita hidup dalam konflik dan pergulatan terus-menerus. Tidak ada evolusi psikologis.”
“Bila manusia sadar akan gerak pikirannya sendiri, ia akan melihat pemisahan antara si pemikir dan pikirannya, antara si pengamat dan yang diamati, antara yang mengalami dan yang dialami. Ia akan menemukan bahwa pemisahan ini ilusi. Maka hanya di situlah terdapat pengamatan murni, yang adalah pencerahan tanpa secercah bayangan dari masa lampau atau dari waktu. Pencerahan tanpa-waktu [timeless] ini menghasilkan perubahan mendalam dan radikal dalam batin.”

“Negasi total adalah esensi dari yang positif. Bila terdapat negasi dari semua hal yang telah dibuat oleh pikiran secara psikologis, maka hanya di situlah terdapat cinta, yakni welas asih [compassion] dan kecerdasan.”





@http://id.wikipedia.org/