Inilah Cara Bernafas yang Benar saat Latihan beban
Posted by Muhammad Irfan on Thursday, September 05, 2013 with No comments
Orang-orang yang berlatih Tai Chi atau Yoga pasti sudah handal dalam
hal pernapasan. Mereka percaya bahwa bernapas bisa mengubah energi
internal.
Meski latihan beban termasuk jenis latihan yang aktif, bernapas juga
memainkan peran penting. Secara ilmiah, bernapas memang belum dipastikan
bisa mempengaruhi hasil dari latihan beban. Namun, teknik bernapas yang
baik saat latihan dapat membantu Anda mencapai hasil terbaik latihan
dan menjauhkan Anda dari risiko cedera.
Yuk, simak penjelasan berikut ini untuk mempelajari lebih lanjut:
Peraturan bernapas saat melakukan latihan beban:
- Tarik napas (bernapas dalam) ketika Anda menurunkan beban dan menghembuskan napas saat Anda mengangkat beban. Misalnya, ketika Anda melakukan bench press, Anda menghirup napas saat Anda menurunkan beban dan menghembuskan napas saat Anda mengangkat beban.
- Jika Anda tidak yakin bagaimana aturan di atas berlaku pada 1 jenis latihan beban, cobalah tarik napas ketika lempeng beban Anda turunkan dan hembuskan napas ketika lempeng beban dinaikan. Misalnya, ketika Anda melakukan leg press, hembuskan napas ketika Anda tengah memberikan beban pada kaki Anda dan sebaliknya. Jadi, satu nafas (masuk dan keluar) untuk satu repetisi.
Apa yang terjadi jika Anda tidak bisa mengingat kapan harus menarik atau menghembuskan napas? Apakah harus menahan napas?
Sebaiknya jangan, Anda tidak perlu menahan nafas. Jika Anda berhenti
mengambil napas untuk semua repetisi, tekanan darah Anda bisa meningkat
secara signifikan dan memberikan tekanan pada jantung. Anda kemungkinan
akan mengalami sakit kepala atau pusing.
Dalam beberapa kondisi, khususnya saat Anda mengangkat beban yang
berat, tanpa sengaja Anda menutup saluran udara (tenggorokan dan saluran
hidung) tetapi masih berusaha mengeluarkan udara. Fenomena ini disebut
sebagai manuver Valsalva.
Dampak dari manuver Valsalva adalah mengurangi aliran darah ke
jantung. Selain itu, tekanan yang berlebihan dapat membuat orang
tersebut pingsan, menggumpalnya darah yang menyebabkan darah berusaha
keluar dari pembuluh darah, detak jantung yang tidak reguler hingga
serangan jantung.
Jadi, dalam kasus terburuk ketika Anda tidak bisa menarik dan
mengeluarkan napas secara benar, Anda sebaiknya bernapas saja seperti
biasa. Bernapas secara normal lebih baik daripada menahan napas Anda.
Kadang, powerlifters dan binaragawan juga menahan nafas selama satu set
yang sangat berat, selama beberapa detik, tetapi itu bukan sesuatu yang
orang awam atau weightlifter pemula harus dilakukan.
Tidak perlu khawatir jika Anda tidak dapat melakukan pernapasan
secara benar. Dibutuhkan waktu untuk menguasainya. Setelah Anda
mempelajarinya dan membiasakan diri, Anda akan bernapas secara benar
layaknya bernapas secara alami. Mengatur napas saat mengangkat beban
sangatlah penting. Selain menjaga agar oksigen tetap beredar di dalam
tubuh, mengatur napas juga bermanfaat memberikan hasil yang maksimal
saat berolahraga.
Jadi, setelah mempelajari teknik pernapasan, Anda disarankan jangan
menahan napas ketika mengangkat beban berat, termasuk ketika Anda
mengangkat perabot berat rumah, seperti mebel atau lemari.
@http://duniafitnes.com
0 comments:
Post a Comment