Jual Emas dari Papua, Freeport Akui Simpan Dolarnya di Luar Negeri
Posted by Muhammad Irfan on Thursday, September 05, 2013 with No comments
Perusahaan tambang AS yaitu PT Freeport Indonesia mengaku, dolar hasil
ekspor bahan tambangnya di Papua selalu disimpan di luar negeri. Ini
sudah dilakukan puluhan tahun, karena tidak ada aturan wajib.
Direktur Utama Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto mengaku, penyimpanan devisa hasil ekspor di luar negeri sudah terjadi puluhan tahun. Bahkan sejak awal perusahaan asal AS ini menanamkan investasi di dalam negeri.
"Itu kan sudah terjadi sejak puluhan tahun berjalan," ujar Rozik saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (5/9/2013)
Menurut Rozik, selama ini tidak ada kewajiban bagi perusahaan di Indonesia untuk menyimpan devisa hasil ekspor di dalam negeri. Sehingga, Freeport menilai tidak perlu melakukan hal tersebut.
"Selama ini tidak ada kewajiban untuk kita melakukan itu. Sehingga kita jalankan yang lama" sebutnya.
Bila nanti ada kewajiban pemerintah agar perusahaan menyimpan devisa hasil ekspor di bank dalam negeri, Rozik mengaku akan mempertimbangkan kebijakannya. Karena apa yang dilakukan Freeport selama ini sudah sesuai dengan kontrak karya.
"Jadi tidak ada sesuatu yang harus dilakukan, kan sesuai kontrak karya kita," ungkap Rozik.
Direktur Utama Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto mengaku, penyimpanan devisa hasil ekspor di luar negeri sudah terjadi puluhan tahun. Bahkan sejak awal perusahaan asal AS ini menanamkan investasi di dalam negeri.
"Itu kan sudah terjadi sejak puluhan tahun berjalan," ujar Rozik saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (5/9/2013)
Menurut Rozik, selama ini tidak ada kewajiban bagi perusahaan di Indonesia untuk menyimpan devisa hasil ekspor di dalam negeri. Sehingga, Freeport menilai tidak perlu melakukan hal tersebut.
"Selama ini tidak ada kewajiban untuk kita melakukan itu. Sehingga kita jalankan yang lama" sebutnya.
Bila nanti ada kewajiban pemerintah agar perusahaan menyimpan devisa hasil ekspor di bank dalam negeri, Rozik mengaku akan mempertimbangkan kebijakannya. Karena apa yang dilakukan Freeport selama ini sudah sesuai dengan kontrak karya.
"Jadi tidak ada sesuatu yang harus dilakukan, kan sesuai kontrak karya kita," ungkap Rozik.
@http://finance.detik.com/
Categories: EKONOMI, INTERNASIONAL
0 comments:
Post a Comment