Orang Yang Religius
Posted by Muhammad Irfan on Friday, December 13, 2013 with No comments
Apakah
keadaan batin yang berkata, ”Saya tidak tahu apakah ada Tuhan, apakah
ada cinta,” yakni ketika tidak ada respons dari ingatan? Harap jangan
menjawab pertanyaan ini dengan seketika kepada diri sendiri, oleh karena
jika Anda lakukan itu, jawaban Anda hanyalah sekadar mengenali apa yang
Anda pikir begini atau bukan begitu. Jika Anda berkata, ”Itu adalah
keadaan negasi,” Anda membandingkannya
dengan sesuatu yang telah Anda ketahui; oleh karena itu, keadaan yang di
situ Anda berkata, ”Saya tidak tahu,” tidak ada. ...
Maka,
batin yang mampu berkata, ”Saya tidak tahu,” ia berada dalam
satu-satunya keadaan yang di situ dapat ditemukan apa pun. Tetapi orang
yang berkata, ”Saya tahu,” orang yang telah mempelajari berbagai
pengalaman manusia yang tak terhitung banyaknya, dan yang batinnya penuh
dengan beban informasi, penuh dengan pengetahuan ensiklopedik, dapatkah
ia mengalami sesuatu yang tidak tertimbun? Itu akan sangat sukar
baginya.
Bila batin mengesampingkan secara total seluruh
pengetahuan yang pernah dikumpulkannya, yang baginya tidak ada lagi
Buddha-Buddha, Kristus-Kristus, para Master, para guru, agama-agama,
kutipan-kutipan; bila batin berada sendiri sepenuhnya; tidak tercemar,
yang berarti bahwa gerakan dari apa yang diketahui telah berhenti, hanya
di situ ada kemungkinan suatu revolusi yang hebat, suatu perubahan
fundamental. ...
Orang religius adalah orang yang tidak merasa
dirinya termasuk suatu agama apa pun, bangsa apa pun, ras apa pun, yang
di dalam dirinya berada sendirian sepenuhnya; berada dalam keadaan tidak
tahu; dan bagi dia muncullah berkah dari yang suci.
J Krishnamurti - The Book of Life,
0 comments:
Post a Comment