BATIN YANG RELIGIUS ADALAH EKSPLOSIF
Posted by Muhammad Irfan on Thursday, December 12, 2013 with No comments
Dapatkah kita menemukan sendiri apakah batin religius itu?
Seorang ilmuwan di laboratoriumnya adalah sungguh-sungguh ilmuwan; ia
tidak dipengaruhi oleh nasionalismenya, oleh ketakutannya, oleh
kebanggaannya, ambisinya, dan tuntutan-tuntutan lokal; di situ ia
sekadar meneliti.
Tetapi di luar laboratorium, ia seperti orang lain memiliki prasangka, ambisi, kebangsaan, kebanggaan, kecemburuan, dan sebagainya.
Batin seperti itu tidak dapat mendekati batin yang religius. Batin yang
religius tidak berfungsi dari suatu pusat otoritas, baik pusat itu
kumpulan pengetahuan sebagai tradisi, maupun pusat sebagai
pengalaman—yang sesungguhnya adalah kelangsungan tradisi, kelangsungan
pengkondisian.
Batin yang religius tidak berpikir dalam kerangka waktu, hasil yang langsung, pembaruan langsung di dalam pola masyarakat. ...
Kita mengatakan batin yang religius bukanlah batin yang ritualistik; ia
tidak termasuk suatu agama apa pun, kelompok apa pun, pola pikir apa
pun.
Batin yang religius adalah batin yang telah masuk ke
dalam yang tak diketahui, dan Anda tidak mungkin masuk ke dalam yang tak
diketahui kecuali dengan melompat; Anda tidak dapat menghitung-hitung
dengan teliti dan masuk ke dalam yang tak diketahui.
Batin yang religius adalah batin revolusioner yang sesungguhnya, dan batin revolusioner bukanlah reaksi terhadap apa yang ada.
Batin yang religius sesungguhnya eksplosif, kreatif --bukan dalam arti
kata ‘kreatif’ yang biasa diterima, seperti dalam sebuah syair,
dekorasi, atau bangunan, seperti arsitektur, musik, puisi, dan
sebagainya-- ia berada dalam keadaan mencipta.
Jiddu Krishnamurti
Buku Kehidupan: Agama
0 comments:
Post a Comment