3 Terobosan Terbesar dalam Penelitian Seks
Posted by Muhammad Irfan on Wednesday, December 18, 2013 with No comments
Saat ini tak sulit menemukan artikel tentang seks di media. Bahkan
permasalahan seks telah dibawa ke ruang umum melalui diskusi di media
sosial ataupun seminar.
Padahal, dulu topik seksologi adalah
sesuatu yang dianggap tabu. Tatanan budaya menempatkan seks sebagai
sesuatu yang penuh misteri dan memalukan untuk didiskusikan secara umum
meski dalam kerangka ilmiah.
Salah satu ilmuwan yang mendobrak
ketabuan pada masalah seksual adalah Dr William Masters dan Virginia
Johnson. Mereka mulai melakukan penelitian mengenai perilaku seksual
pada tahun 1950-an.
Pasangan ilmuwan ini membuat terobosan besar dalam bidang seksologi dan mematahkan mitos-mitos keliru di masyarakat.
Mereka
membahas organ seks dan fungsinya dalam kerangka ilmiah seperti saat
kita membahas bagian tubuh lain seperti jantung atau paru-paru.
Metode
yang mereka lakukan pun cukup kontroversial pada zamannya, yakni
melalui observasi. Pasangan peneliti ini mengamati ratusan relawan dan
ribuan kali orgasme untuk tujuan mengetahui mekanisme biologis dan
aktivitas otak saat terjadinya orgasme.
Selain observasi, mereka
juga menggunakan kamera kecil yang dipasang di tubuh relawan ketika
mereka berhubungan seksual dengan pasangannya. Kisah pasangan ini dibuat
dalam serial berjudul Masters of Sex yang akan tayang di Amerika akhir September mendatang.
Berikut adalah tiga terobosan penting dalam seksologi yang dihasilkan Masters dan Johnson.
1. Seks memiliki tahapan berbeda
Masters
dan Johnson mengidentifikasi perubahan biologi dalam tubuh saat
seseorang berhubungan seksual yang disebut dengan siklus respon seksual.
Beberapa tahun kemudian, peneliti lain berhasil mengenali tahapan yang
berbeda tersebut.
Secara umum ada empat tahapan dalam hubungan
seksual, yakni tahap sangat gembira, tahap datar, tahap orgasme, dan
tahap resolusi. Tahapan tersebut terjadi baik pada pria maupun wanita
meski detail fisik pada setiap tahap ini berbeda.
2. Wanita bisa mengalami orgasme berulang
Penelitian
membuktikan, wanita memiliki periode refraktori seperti halnya pria
sehingga wanita bisa mencapai klimaks lagi dan lagi.
3. Ukuran penis tak terlalu penting
Mengenai
hal ini memang masih diperdebatkan dan sangat bergantung pada
preferensi individu. Namun, menurut Masters dan Johnson, vagina
beradaptasi dengan ukuran penis saat terjadi hubungan seksual. Dengan
kata lain, ukuran penis tidak berpengaruh besar pada kepuasan wanita.
@http://health.kompas.com/
Categories: DUNIA LELAKI, HEALTH
0 comments:
Post a Comment