Makan Ayam Saat Hamil Picu Penis Kecil pada Anak?
Posted by Muhammad Irfan on Wednesday, December 18, 2013 with No comments
Beberapa waktu lalu, sebuah organisasi People for the Ethical Treatment
of Animal (PETA) mengklaim hasil studi yang menunjukkan hubungan antara
konsumsi ayam dengan kesehatan janin yang dikandung.
"Hasil studi
yang dipublikasi dalam Study for Future Families menunjukkan makan ayam
selama kehamilan memicu ukuran penis lebih kecil pada bayi laki-laki,"
papar Lindsay Rajt, direktur kampaye PETA.
Selain itu konsumsi
ayam juga dapat menyumbat arteri, baik pada bayi laki-laki atau
perempuan. Penyumbatan arteri diketahui merupakan faktor risiko dari
stroke dan serangan jantung di kemudian hari.
Kendati begitu,
setelah ditelaah kembali, hasil studi tidak menyimpulkan demikian.
Sebaliknya, studi justru menekankan pada efek konsumsi zat kimia
tertentu yang disebut phthalates.
Zat kimia tersebut sering
ditemukan dalam produk plastik dan kosmetik yang dapat menurunkan
kesuburan dan menghambat kehamilan. Studi sebelumnya juga menemukan
phthalates dapat mengganggu hormon endokrin sehingga mempengaruhi
kesuburan pria.
Menurut studi tersebut, bayi laki-laki yang lahir
dari ibu yang terpapar phthalates tinggi cenderung memiliki penis yang
lebih pendek daripada yang jarang terpapar phthalates. Ini karena
phthalates dapat mengurangi hormon testosteron yang mulai terbentuk saat
masih di kandungan, sehingga mempengaruhi ukuran penis.
Faktanya
paparan phthalates terjadi dalam banyak cara, seperti memakai produk
perawatan tubuh tertentu, makan makanan dari wadah plastik atau kaleng,
bahkan makan makanan yang mengandung phthalates.
Meskipun
demikian, menurut Shanna H. Swan, profesor di departemen kedokteran
pencegahan di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, ayam tidak
termasuk dalam makanan yang mengandung phthalates tinggi.
Sementara
itu, klaim penyumbatan arteri pada bayi dari konsumsi ayam juga belum
tentu benar. Menurut sebuah studi dalam jurnal Fetal and Neonatal
Edition of Archives of Disease of Childhood, kadar kolesterol dan berat
badan ibu saat hamillah yang menentukan kesehatan pembuluh darah bayi.
Studi
tersebut menemukan, bayi yang lahir dari ibu yang obesitas atau
kegemukan memiliki arteri yang lebih tebal 0,06 milimeter daripada
rata-rata bayi lain. Sayangnya, studi tersebut tidak menelaah pada
makanan yang dimakan ibu semasa hamil, tetapi hanya berat badan ibu.
@http://health.kompas.com/
0 comments:
Post a Comment