JIKA PIKIRAN REMEH... PIKIRAN MENDEKATI MASALAH ITU MENURUT KEREMEHANNYA SENDIRI
Posted by Muhammad Irfan on Wednesday, December 18, 2013 with No comments
[Ketika
pertama kali membaca ucapan Krishnamurti di bawah ini, saya merasa
tercerahkan. Seolah2 saya melihat batin saya sendiri melalui kata2
Krishnamurti. Ternyata pikiran saya inilah yg menentukan bagaimana saya
melihat kehidupan, diri saya dan orang lain. Kalau pikiran saya kerdil,
maka saya melihat orang lain, melihat
kehidupan, melihat gagasan2 saya, melihat kepercayaan2 saya secara
kerdil pula. Tulisan Krishnamurti ini saya anggap penting dan saya bagi
dengan para pembaca thread ini.]
"Menurut saya, masalah
sesungguhnya adalah pikiran itu sendiri, dan bukan masalah yang
diciptakan dan dicoba pecahkan oleh pikiran. Jika pikiran remeh, kerdil,
sempit, terbatas, betapa pun tinggi dan rumit masalahnya, pikiran
mendekati masalah itu menurut keremehannya sendiri. Jika saya memiliki
pikiran yang kerdil dan saya berpikir tentang Tuhan, Tuhan dalam pikiran
saya adalah Tuhan yang kerdil, sekalipun saya mungkin mendandaninya
dengan kemegahan, keindahan, kearifan, dan sebagainya. Itu sama dengan
masalah kehidupan, masalah makanan, masalah cinta, masalah seks, masalah
hubungan, masalah kematian. Semua ini adalah masalah besar, dan kita
mendekatinya dengan pikiran yang kerdil; kita mencoba memecahkannya
dengan pikiran yang sangat terbatas. Sekalipun batin mempunyai kemampuan
luar biasa dan mampu mencipta, mampu berpikir secara halus, licin,
batin tetap remeh. Ia mungkin mampu mengutip Marx, atau Bhagavad Gita,
atau buku keagamaan lain, tetapi itu tetap batin yang kerdil; dan batin
kerdil yang menghadapi masalah yang rumit hanya dapat menerjemahkan
masalah itu menurut apa adanya dirinya, sehingga dengan demikian masalah
itu, kesengsaraan itu bertambah. Jadi pertanyaannya adalah: Bisakah
batin yang kerdil, remeh, ditransformasikan menjadi sesuatu yang tidak
terbelenggu dalam keterbatasannya sendiri?"
J Krishnamurti - Sixth Talk in New Delhi (31 October 1956)
Categories: MEDITASI
0 comments:
Post a Comment