Usamah Bin Ladin tertarik ajaran Yesus
Posted by Muhammad Irfan on Thursday, February 07, 2013 with No comments
Mendiang pemimpin Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin, selama ini terkenal
karena seruan jihadnya kepada negara-negara Barat yang dianggap kafir.
Dia juga dinilai muslim yang taat oleh pengikut dan pengagumnya.
Sehingga mengejutkan saat militer Pakistan yang sedang menghancurkan
kediamannya sejak pekan lalu menemukan Injil di reruntuhan rumah itu.
Surat kabar the Express Tribune melaporkan, Kamis (1/3), tim peledak mendadak menemukan dua buah Injil edisi bahasa Inggris di ruang pribadi Bin Ladin di Kota Abbottabad. Pada kedua Injil itu terdapat banyak coretan yang menandakan dia rutin membacanya. Kitab suci umat Kristen itu sedang diteliti dinas rahasia Pakistan.
Spekulasi merebak akibat temuan itu. Seorang pengamat intelijen Pakistan yang tidak disebut namanya menilai ada kemungkinan Bin Ladin memang tertarik mendalami ajaran Kristen. Motifnya untuk membenarkan seruan jihadnya dengan mencari kelemahan ajaran Yesus itu.
Menurut sumber lain, Injil itu digunakan sebagai alat komunikasi rahasia. Ayat-ayat yang ditandai Bin Ladin disinyalir kode-kode yang hanya bisa dipahami anggota Al-Qaidah.
Pemimpin Al-Qaidah itu ditembak mati oleh tentara Amerika Serikat, Mei tahun lalu. Bangunan yang menjadi persembunyiannya sejak lima tahun terakhir itu terletak di utara Ibu Kota Islamabad, Pakistan.
Penghancuran rumah Bin Ladin ini dilakukan karena reruntuhannya terus menarik perhatian masyarakat, terutama para pengagum Bin Ladin. Militer Pakistan khawatir timbul ancaman keamanan karena Abbottabad berdekatan dengan beberapa fasilitas penting militer Pakistan.
Surat kabar the Express Tribune melaporkan, Kamis (1/3), tim peledak mendadak menemukan dua buah Injil edisi bahasa Inggris di ruang pribadi Bin Ladin di Kota Abbottabad. Pada kedua Injil itu terdapat banyak coretan yang menandakan dia rutin membacanya. Kitab suci umat Kristen itu sedang diteliti dinas rahasia Pakistan.
Spekulasi merebak akibat temuan itu. Seorang pengamat intelijen Pakistan yang tidak disebut namanya menilai ada kemungkinan Bin Ladin memang tertarik mendalami ajaran Kristen. Motifnya untuk membenarkan seruan jihadnya dengan mencari kelemahan ajaran Yesus itu.
Menurut sumber lain, Injil itu digunakan sebagai alat komunikasi rahasia. Ayat-ayat yang ditandai Bin Ladin disinyalir kode-kode yang hanya bisa dipahami anggota Al-Qaidah.
Pemimpin Al-Qaidah itu ditembak mati oleh tentara Amerika Serikat, Mei tahun lalu. Bangunan yang menjadi persembunyiannya sejak lima tahun terakhir itu terletak di utara Ibu Kota Islamabad, Pakistan.
Penghancuran rumah Bin Ladin ini dilakukan karena reruntuhannya terus menarik perhatian masyarakat, terutama para pengagum Bin Ladin. Militer Pakistan khawatir timbul ancaman keamanan karena Abbottabad berdekatan dengan beberapa fasilitas penting militer Pakistan.
@http://www.merdeka.com/
0 comments:
Post a Comment