Pasar saham bingung jika redenominasi diterapkan

Posted by Muhammad Irfan on Thursday, February 07, 2013 with No comments

Rencana pemerintah untuk melakukan redenominasi atau penyederhanaan mata uang di Indonesia, dinilai bakal merepotkan beberapa pihak.

Pengamat pasar modal Reza Priyambada mengaku bingung jika pemerintah menerapkan redenominasi. Redenominasi atau pengurangan tiga nol di belakang akan mempengaruhi harga saham karena pengurangan 3 nol di belakang.

"Memang membingungkan. Kalau saham yang tembus 41000 jadi 41 masih enak ngomongnya. Kalau saham yang lain, Masa saya bilang order buy di harga 0,096. Capcay deh mikir koma komanya," ucap Reza kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (24/1).

Reza mengaku saat ini masih belum mengerti rencana tersebut. Pemerintah harus melakukan sosialisasi yang matang sehingga tidak mengagetkan pasar. "Dan saat ini sosialisasinya juga belum jelas," tukasnya.

Awal tahun ini pemerintah bersama Bank Indonesia telah memulai konsultasi publik mengenai redenominasi Rupiah. Bank Indonesia (BI) mengatakan transaksi keuangan di masyarakat semakin meningkat membuat jumlah digit mata uang yang digunakan dalam bertransaksi pun semakin banyak. Hal ini berpotensi menimbulkan inefisiensi dalam transaksi ekonomi.

"Sosialisasi setidaknya membutuhkan waktu satu tahun," ujarnya saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (23/1).



 @http://www.merdeka.com/


Categories: