Tagar #Ganyangaustralia Ramai di Twitter
Posted by Muhammad Irfan on Thursday, November 21, 2013 with No comments
Kasus
penyadapan Australia ke beberapa pejabat di Indonesia semakin panas
setelah Perdana Menteri Tony Abbott menolak minta maaf kendati Presiden
SBY menuntutnya. Situasi semakin mendidih saat rakyat Indonesia yang
terusik nasionalismenya membawa isu ini ke media sosial.
Salah
satunya ramai dibicarakan di Twitter oleh rakyat kedua negara. Rakyat
Indonesia yang marah bahkan membuat tanda pagar (hashtag) khusus untuk
isu ini yaitu, #ganyangaustralia. kata "ganyang" sendiri terkenal pada
tahun 1960an saat perseteruan dengan Malaysia.
Ganyang Australia ini bahkan diulas dalam sebuah artikel di kantor berita Time.
Majalah ini menuliskan, istilah ganyang Australia ini ramai sejak Rabu
kemarin, saat Presiden SBY melakukan pertemuan dengan menteri luar
negeri dan duta besar Indonesia untuk Australia yang ditarik pulang.
"Daripada
sibuk ngurusin dan Merazia Preman. mending dididik supaya jadi tentara
cadangan. dan kirim aja buat #GanyangAustralia," tulis seorang pengguna
Twitter, @cukupcahya.
Komentar dengan hashtag ini terus
bermunculan. Kemarahan warga Indonesia terlihat jelas dalam beberapa
komentar para pengguna Twitter. Salah satunya akun bernama
@YogiEsaSukmaN.
"Disadap? sadap lg atuh.
Kumpulin semua ahli IT buat nyadap balik Australia. Jgn lemah pak
@Sbyudhoyono !!! #GanyangAustralia," tulisnya.
Tidak hanya publik
Indonesia yang gerah dengan sikap Tony Abbott. Rakyat Australia sendiri
jengah dengan pemimpin mereka ini yang dianggap merusak hubungan kedua
negara.
"Perdana menteri kita melakukan pekerjaan yang baik dalam
menghancurkan Australia, terima kasih banyak #ganyangaustralia," tulis
akun @NewsAustralia.
"Banyak orang Australia berpikir respon kita
ke Indonesia sangat kasar. Kami berharap Tony Abbott bisa lebih sopan.
#GanyangAustralia," ujar akun warga Australia lainnya,
@jennylmackinnon.
Sebelumnya pada awal pekan ini, Abbott di
parlemen mengatakan tidak akan meminta maaf atas aksi penyadapan pada
Presiden SBY, ibu negara dan beberapa pejabat kabinet. Dia mengatakan,
langkah itu dilakukan untuk melindungi Australia.
Sejumlah media
di Australia menyayangkan sikap Abbott, terlebih setelah SBY menyatakan
akan meninjau kembali hubungan kerja sama kedua negara. Mereka mendesak
Abbott untuk segera meminta maaf sebelum semuanya terlambat.
http://dunia.news.viva.co.id/
0 comments:
Post a Comment