Indosat Gerah dituding Roy Suryo Andil Soal Penyadapan Australia
Posted by Muhammad Irfan on Wednesday, November 27, 2013 with No comments
PT Indosat Tbk merasa gerah dengan tudingan pengamat multimedia yang juga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, bahwa operator tersebut merupakan pihak yang paling bertanggungjawab dalam penyadapan Australia dengan Indonesia.
"Ya
dasarnya apa? Orang-orang yang disadap juga bukan pakai nomor Indosat.
Cek lagi deh nomor siapa saja yang disadap dan mereka pakai nomor apa?"
ujar President Director and CEO Indosat Alexander Rusli kepada merdeka.com, belum lama ini.
Dia juga mempertanyakan kepada Roy Suryo dasar tuduhan kepada Indosat itu apa. Seperti diketahui, Menpora Roy Suryo
mengeluarkan pernyataan mengejutkan bahwa Indosat merupakan pihak yang
paling bertanggung jawab dalam penyadapan Australia kepada Indonesia.
Menurut dia, file-file presentasinya 10 tahun yang lalu sebenarnya sudah mengupas soal-soal yang diributkan saat ini.
"Setelah
Indosat dijual saat itu, saat presidennya siapa, secara otomatis
terjual pula satelit Palapa (Satelindo), kabel laut (Sisindosat), VSAT
(Lintasarta), yang semuanya di bawah Indosat. Jadi, penjualan Indosat
itu bukan hanya kebodohan besar, tetapi juga kerugian secara intelijen
dan kerahasiaan negara," katanya.
Roy mengaku mendukung upaya
pencabutan slot orbit 150,5 BT dari Indosat karena terbukti hanya untuk
memata-matai, termasuk keluarnya Timor Timur dari Indonesia.
Sebelumnya, Menkominfo, Tifatul Sembiring,
menegaskan akan menutup penyelenggara telekomunikasi yang terbukti
melakukan penyadapan terhadap sejumlah pejabat di Indonesia.
Menkominfo
memberikan waktu sampai akhir pekan ini kepada operator untuk memeriksa
jaringannya apakah ada penyusup atau karyawan yang membocorkan rahasia
negara, termasuk mitra outsourcing atau manage services.
Direktur
Indosat, Fadzri Sentosa, membantah hal itu seraya mengatakan Indosat
sudah sesuai prosedur. "Kita juga sudah amankan semua jaringan kita,
namun begitu, sesuai dengan Instruksi yang dikeluarkan Menteri
Komunikasi dan Informatika, Indosat juga tetap akan melakukan pengecekan
dan memeriksa jaringannya dalam waktu hingga seminggu ke depan,"
tuturnya.
Menurut informasi yang disampaikan Sydney Morning
Herald, komunikasi Indonesia ternyata selama ini disadap Singapore
Telecom (SingTel), operator telekomunikasi milik Pemerintah Singapura.
Sepuluh tahun yang lalu, Indosat juga masih dimiliki Temasek lewat STT
Telemedia, induk usaha Singtel.
http://www.merdeka.com/
0 comments:
Post a Comment