Dinas PU Siapkan 10 Langkah Pendek Antisipasi Banjir Jakarta
Posted by Muhammad Irfan on Tuesday, November 26, 2013 with No comments
Memasuki puncak musim penghujan yang diperkirakan
akan terjadi pada bulan Desember 2012 hingga Januari 2013, Dinas
Pekerjaan Umum (PU) DKI telah menyiapkan 10 langkah jangka pendek
mengantisipasi banjir Jakarta. Diharapkan 10 langkah ini dapat rampung
semuanya pada akhir tahun ini.
Kepala Dinas PU DKI Manggas Rudi Siahaan mengatakan selain dialiri 13
sungai, sebagian dari luas Provinsi DKI Jakarta yakni 40 % atau 24 ribu
hektare merupakan dataran rendah. Terutama daerah Jakarta Utara seperti
Sungai Bangau, Papanggo, Warakas yang ketinggiannya berada di bawah
muka air laut pasang.
"Daerah rendah tersebut yang sudah ditangani atau ditanggulangi dari
banjir baru seluas 9 hektare dari 24 ribu hektare," kata Manggas, Selasa
(26/11).
Perubahan tata ruang merupakan salah satu penyebab banjir, ungkap
Manggas. Karena banyak daerah kosong berubah menjadi mal atau apartemen.
Akibatnya, buangan air dari mal dan apartemen ini cukup besar ke
saluran drainase kota.
"Penyebab lainnya adalah penurunan muka tanah Jakarta sudah sampai ke
tengah kota. Lalu, perilaku masyarakat mengakibatkkan penyempitan
sungai seperti munculnya pemukiman di bantaran dijadikan tepat hunian
atau bangunan liar, membuang sampah sembarangan di sungai," ujarnya.
Dalam penanganan banjir, papar Manggas, dibutuhkan waktu cukup
panjang untuk menyelesaikannya. Namun, pihaknya tetap menyiapkan langkah
jangka pendek untuk menyelesaikan masalah banjir di Jakarta setiap
tahunnya.
Untuk tahun ini, Dinas PU telah menyiapkan 10 langkah jangka pendek
untuk antisipasi banjir Jakarta. Adapun langkah itu adalah: Pertama,
pembentukan satuan petugas (satgas) banjir di 42 kecamatan dan suku
dinas (sudin).
Kedua, pembentukan Satgas Jalan Rusak di 42 kecamatan dan sudin.
Satgas ini langsung bertindak cepat memperbaiki jalan-jalan rusak akibat
banjir atau genangan air. Jalan rusak harus segera diperbaiki karena
dapat membahayakan pengemudi kendaraan bermotor.
Langkah ketiga, penanganan 200 titik genangan di beberapa wilayah
Jakarta. Kemudian melakukan pengerukan 160 saluran penghubung dari total
saluran penghubung sejumlah 884 saluran.
Langkah kelima adalah melakukan pengerukan 18 sub makro. Dilanjutkan
melakukan pengerukan 12 waduk yang saat ini sedang dikebut pengerjaannya
oleh Dinas PU.
Langkah ketujuh, refungsi kali di 80 lokasi. Langkah lainnya
perbaikan 73 pompa air pengendali banjir, lalu perbaikan 62 pintu air.
Langkah kesepuluh melakukan pemasangan closed camera television (CCTV) di 130 rumah pompa. Pemasangan CCTV ini untuk meningkatkan early sistem warning atau sistem peringatan dini kepada warga Jakarta.
"Sepuluh langkah ini kami targetkan dapat rampung pada akhir tahun ini," tegas Manggas.
http://www.beritasatu.com/
Categories: INDONESIA, METRO JAKARTA
0 comments:
Post a Comment