Kegiatan Mahasiswa Indonesia di Australia Masih Normal
Posted by Muhammad Irfan on Thursday, November 21, 2013 with No comments
Kegiatan belajar mahasiswa Indonesia di Australia tidak terpengaruh
dengan kondisi politik kedua negara. Hingga Kamis (21/11) masih berjalan
normal dan sangat kondusif.
"Menurut pengamatan saya pribadi sebagai mahasiswa kondisi belajar di
Australia hingga saat ini masih berjalan normal dan sangat kondusif,"
kata salah satu mahasiswa, Azhari Yahya di Australia melalui surat
elektronik.
Azhari yang merupakan Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
(Unsyiah) Banda Aceh yang mengambil program doktor di Monash University,
Melbourne, Australia itu menyatakan sejauh ini isu penyadapan itu belum
ada dampak apa-apa terhadap kelangsungan studi mahasiswa Indonesia di
Australia.
Azhari yang pernah menjadi Ketua Monash Indonesian Islamic Society
(MIIS) periode 2009-2010 juga menyebutkan bahwa hubungan pertemanan
dengan teman-teman Australia, baik di kampus maupun di luar kampus, juga
tetap berjalan normal. Pun, hubungan dengan para dosen asal Australia,
semuanya berjalan fair seakan tak ada isu apa-apa.
"Sampai saat ini belum ada instruksi apa-apa yang kami terima baik
dari Pemerintah Australia maupun Indonesia (KBRI Canberra dan KJRI
Melbourne)," katanya.
Azhari mengatakan isu perpolitikan yang pembicaraannya masih berada
di level atas itu tidak membuat mahasiswa Aceh dan teman-teman lainnya
yang berasal dari provinsi lain di Indonesia surut dalam belajar.
"Aktifitas keseharian kami sama sekali tidak terpengaruh dengan
isu-isu penyadapan tersebut. Di lingkungan kampus isu-isu itu hanya
sebatas pembicaraan dan diskusi-diskusi belaka, tidak sampai berujung
pada aksi nyata," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Luar Negeri Indonesia memanggil
pulang Duta Besar untuk Australia di Canberra sebagai jawaban kekecewaan
atas insiden penyadapan terhadap Kepala Negara.
"Kami memanggil pulang Duta Besar untuk Australia di Canberra Nadjib
Riphat guna melakukan konsultasi dan memperoleh informasi tentang apa
yang terjadi di Australia," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa
saat konferensi pers di Jakarta, Senin (18/11).
http://www.republika.co.id/
0 comments:
Post a Comment