Merokok itu Keren ???

Posted by Muhammad Irfan on Monday, November 25, 2013 with No comments


Merokok menjadi salah satu alat remaja mencari jati diri. 

Menurut remaja, merokok itu merupakan hal yang dianggap keren. Mereka mencoba menjadi populer dan menemukan jati diri lewat rokok, menurut penelitian terbaru.
Meski iklan dan himbauan anti rokok sudah berada dimana-mana, namun itu tidak membuat para remaja yang masih berusia dibawah 20 tahun menjadi jera.
Seperti dikutip dari Healty Life, Sabtu (8/9), Profesor Thomas Valente dari University of Southern California Keck School of Medicine, pemimpin penelitian mengenai remaja perokok mengatakan, sangat menyedihkan saat para remaja mengganggap merokok itu keren.
Sangat mengejutkan hasil dari penelitian Profesor Thomas dan tim yang menunjukkan hampir 70 persen dari perokok dewasa mulai pada usia 18 atau lebih muda dan hampir 3.900 anak di bawah 18 mencoba rokok pertama mereka setiap hari.
Studi yang diterbitkan di jurnal American Lung Association, juga memperlihatkan remaja yang mulai merokok memiliki kecenderungan mempengaruhi orang lain untuk memulai kebiasaan buruk ini karena dalam upaya untuk menyesuaikan diri di lingkungan.
Para peneliti meminta 1.950 siswa apakah mereka telah mencoba merokok dan seberapa sering mereka telah merokok dalam satu bulan terakhir. Mereka juga ditanya mengenai kebiasaan merokok dari rekan-rekan mereka dan bagaimana mereka berpikir teman-teman mereka merasa tentang merokok.
Studi ini juga menemukan bahwa persepsi rekan-rekan akan menimbulkan gaya hidup baru diantara para remaja.”Popularitas adalah prediktor kuat dari merokok”, ujar Prof Valente kepada Berita Hispanically.
“Kami tidak dapat melakukan “pendinginan” agar remaja tidak meroko”, lanjut dia yang menyatakan pemerintah harus bertanggung jawab untuk mencegahnya.
Temuan ini menegaskan kecenderungan siswa merokok di mulai saat kelas enam hingga kelas 12 di seluruh Amerika dan di Meksiko.
Sementara itu, Dr Norman Edelman kepala medis untuk American Lung Association dan profesor kedokteran preventif di Stony Brook University, di New York juga menyatakan temuan ini sangat membantu bagi para orang tua untuk lebih mengawasi anaknya.
"Ini popularitas yang merupakan faktor risiko untuk merokok, dan itu sangat mengganggu> orang tua harus lebih mengawasi tingkah anak jika tidak ingin kehilangan anaknya dalam waktu dekat!" kata Dr Norman Edelman.
"Kami selalu ingin anak-anak kita menjadi populer, tapi ada kewajiban untuk itu. Dengan menjadi populer Anda lebih menyadari hal-hal lain yang terjadi di sekitar Anda dan Anda ingin memastikan untuk mempertahankan bahwa popularitas, yang dalam dan dari dirinya sendiri adalah stres”, tambah Prof Valente yang juga sepakat dengan pernyataan Dr Norman Edelman.




http://www.shnews.co/