Menlu Protes Keras Fasilitas Penyadapan di Kedubes AS
Posted by Muhammad Irfan on Tuesday, November 26, 2013 with No comments
Menteri Luar Negeri, Marty M. Natalegawa
menyatakan protes keras jika benar pemberitaan The Sydney Morning
Herald bahwa Kedubes Amerika Serikat di Jakarta masuk dalam salah satu
tempat yang memiliki fasilitas penyadapan. ”Indonesia tidak dapat
menerima dan mengajukan protes keras terhadap berita tentang keberadaan
fasilitas penyadapan di Kedubes AS di Jakarta,” ucap Menteri Luar
Negeri, Marty M. Natalegawa Rabu (30/10/2013).
Hingga saat ini, Marty sudah berusaha
meminta penjelasan resmi dari pemerintah AS soal kabar tersebut. Bila
terkonfirmasi, maka ini adalah sebuah pelanggaran keamanan serius.
“Tindakan tersebut bukan saja merupakan pelanggaran keamanan, melainkan
juga pelanggaran serius norma serta etika diplomatik dan tentunya tidak
selaras dengan semangat hubungan persahabatan antar negara,” tambahnya.
The Sydney Morning Herald sebelumnya
menulis,Amerika Serikat (AS) menyadap sambungan telepon dan memata-matai
komunikasi dari kedutaannya di Asia, termasuk Indonesia. Dikabarkan,
Kedutaan Besar AS di Jakarta menjadi salah satu basis aktivitas
penyadapan di Indonesia.
Informasi aktivitas spionase ini
berhembus dari Edward Snowden. Sang whistleblower internasional itu
mengungkap peta 90 fasilitas mata-mata AS di seluruh dunia. Dari jumlah
itu, tersebutlah nama kota Jakarta, Kuala Lumpur, Bangkok, Phnom Penh,
dan Yangon.(detik/JbR)
Menlu Protes Keras Fasilitas Penyadapan di Kedubes AS
http://sulutdaily.com/
0 comments:
Post a Comment