Ribuan warga Solo bentangkan kain jarik terpanjang dunia
Posted by Muhammad Irfan on Wednesday, October 02, 2013 with No comments
Ribuan siswa SMA Batik 1 dan warga Solo, Jawa Tengah membentangkan kain
jarik batik sepanjang 4.100 meter di Jalan Slamet Riyadi, Minggu (29/9)
pagi. Bentangan kain batik tersebut merupakan kumpulan dari 2 ribu kain
jarik yang disambung tanpa putus, dari kawasan Purwosari hingga Bundaran
Gladag.
Aksi yang dilakukan dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober tersebut tercatat dalam rekor MURI dengan kategori bentangan kain jarik bercorak batik terpanjang di Indonesia, bahkan di dunia.
"Kami mencatat ini sebagai bentangan kain jarik batik terpanjang di Indonesia, bahkan kami dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) telah sepakat ini merupakan bentangan terpanjang di dunia. Kami mencatat dalam rekor MURI di urutan ke 6153," ujar Manager MURI, Sri Widiyati.
Penyerahan piagam MURI dilakukan Sri Widiyati kepada Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat acara Solo Car Free Day, di Bundaran Gladag Solo.
Sementara itu panitia penyelenggara yang juga Kepala Sekolah SMA Batik 1 Solo, Literzet Sobri mengatakan selain memperingati Hari Batik Nasional, juga untuk memantapkan Solo sebagai ibukota Batik.
"Bentangan kain jarik ini dipegang oleh 6000 orang. Selain memperingati Hari Batik Nasional, kita berharap Kota Solo semakin mantap sebagai ibukota batik," pungkasnya.
Aksi yang dilakukan dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober tersebut tercatat dalam rekor MURI dengan kategori bentangan kain jarik bercorak batik terpanjang di Indonesia, bahkan di dunia.
"Kami mencatat ini sebagai bentangan kain jarik batik terpanjang di Indonesia, bahkan kami dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) telah sepakat ini merupakan bentangan terpanjang di dunia. Kami mencatat dalam rekor MURI di urutan ke 6153," ujar Manager MURI, Sri Widiyati.
Penyerahan piagam MURI dilakukan Sri Widiyati kepada Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat acara Solo Car Free Day, di Bundaran Gladag Solo.
Sementara itu panitia penyelenggara yang juga Kepala Sekolah SMA Batik 1 Solo, Literzet Sobri mengatakan selain memperingati Hari Batik Nasional, juga untuk memantapkan Solo sebagai ibukota Batik.
"Bentangan kain jarik ini dipegang oleh 6000 orang. Selain memperingati Hari Batik Nasional, kita berharap Kota Solo semakin mantap sebagai ibukota batik," pungkasnya.
@http://www.merdeka.com/
0 comments:
Post a Comment