Hakikat Pikiran Sesungguhnya

Posted by Muhammad Irfan on Thursday, October 24, 2013 with 1 comment

 
Image Sumber : http://maramissetiawan.files.wordpress.com/

Waktu adalah pikiran, dan pikiran adalah proses yang menciptakan waktu, sebagai hari kemarin, hari ini, dan hari esok, sebagai alat yang kita gunakan untuk pencapaian, sebagai cara hidup.

Waktu bagi kita adalah luar biasa penting; kehidupan demi kehidupan, satu kehidupan berlanjut kepada kehidupan lain yang diubah sedikit, yang terus berlanjut.

Jelas, waktu adalah hakikat sesungguhnya dari pikiran, pikiran adalah waktu.

Dan selama ada waktu sebagai alat untuk mencapai sesuatu, batin tidak bisa mengatasi dirinya sendiri - kualitas yang mengatasi diri dimiliki oleh batin yang baru, yang bebas dari waktu.

Waktu adalah faktor bagi ketakutan. Dengan waktu, saya maksudkan bukan waktu kronologis, yang diukur dengan arloji: detik, menit, jam, hari, tahun, melainkan waktu sebagai proses psikologis, batiniah. Fakta inilah yang menimbulkan ketakutan.
Waktu adalah ketakutan; karena waktu adalah pikiran, ia menghasilkan ketakutan. Waktulah yang menciptakan frustrasi, konflik, oleh karena persepsi yang seketika terhadap fakta ini, kesadaran terhadap fakta ini adalah tanpa waktu. ...

Dengan demikian, untuk memahami ketakutan, orang harus sadar akan waktu - waktu sebagai jarak, ruang, ’aku’, yang diciptakan oleh pikiran sebagai hari kemarin, hari ini, dan hari esok, dengan menggunakan ingatan akan hari kemarin untuk menyesuaikan diri dengan saat sekarang, dan dengan demikian mengkondisikan masa depan.

Dengan demikian, bagi kebanyakan dari kita, ketakutan adalah realitas yang luar biasa.

Dan suatu batin yang terlibat ketakutan, terlibat rumitnya ketakutan, tidak pernah dapat bebas; ia tidak pernah memahami totalitas ketakutan tanpa memahami liku-liku waktu. Keduanya berjalan bersama-sama.
Jiddu Krishnamurti
Buku Kehidupan: Waktu
Categories: