Dari Persepsi Datanglah Energi

Posted by Muhammad Irfan on Tuesday, October 29, 2013 with No comments
Masalah sesungguhnya adalah membebaskan batin secara total sehingga ia berada dalam kesadaran yang tidak mempunyai tepi, tidak mempunyai batas. Dan bagaimana batin dapat menemukan keadaan itu? Bagaimana ia sampai kepada kebebasan itu?

Saya harap Anda mengajukan pertanyaan ini secara serius kepada diri Anda, karena bukan saya yang menanyakannya kepada Anda. Saya tidak mencoba mempengaruhi Anda; saya hanya menunjukkan pentingnya mengajukan pertanyaan ini kepada diri sendiri.

Pengajuan pertanyaan ini secara lisan oleh orang lain tidak berarti apa-apa jika Anda tidak mengajukannya kepada diri Anda sendiri dengan tekun, dengan rasa mendesak.

Batas kebebasan bertambah sempit dari hari ke hari, seperti tentu Anda lihat bila Anda benar-benar mengamati. Para politisi, para pemimpin, para rohaniwan, koran dan buku yang Anda baca, pengetahuan yang Anda peroleh, kepercayaan yang Anda anut - semua itu membuat batas-batas kebebasan semakin bertambah sempit.

Jika Anda menyadari proses ini berlangsung, jika Anda sungguh-sungguh mencerap sempitnya roh, perbudakan batin yang semakin meningkat, maka Anda akan menemukan bahwa dari persepsi itu datanglah energi; dan energi yang lahir dari persepsi inilah yang akan menghancur-leburkan batin yang remeh, batin yang terhormat, batin yang pergi ke tempat ibadah, batin yang penuh ketakutan.

Demikianlah, persepsi adalah jalan kebenaran.

 



Jiddu Krishnamurti
Buku Kehidupan: Persepsi
Categories: