Pilih Kerja Atau Kuliah!
Posted by Muhammad Irfan on Monday, September 03, 2012 with No comments
Saya
teringat pernyataan salah seorang Pimpinan saya di satu kantor yang meminta
saya memilih bekerja atau kuliah, saat saya meminta ijin untuk pulang lebih
awal 15 menit karena sedang menghadapi ujian. Menurut beliau, tidak
mungkin saya dapat bekerja dengan baik kalau masih melanjutkan kuliah, demikian
pula sebaliknya. Saat itu saya masih melanjutkan pendidikan S1 sambil
bekerja.
Bekerja
sambil kuliah memang sungguh berat dan saya rela menjalaninya, karena bagi saya
pendidikan sangat penting. Pendidikan bukan sekedar untuk mencapai gelar
atau ijasah tertentu, namun bagi saya merupakan pengayaan diri dan selanjutnya
menuju tahapan berikutnya yaitu proses sharing kepada lingkungan.
Saya
akan sangat menyesal kelak, apabila saat itu saya memilih berhenti
kuliah. Kita semua tidak akan pernah mengetahui masa depan
perusahaan atau bahkan kesempatan yang akan kita peroleh kelak.
Pendidikan lanjutan sebatas maksimal yang mampu kita raih adalah ‘payung’ dan
‘perisai’ kita yang kelak akan melindungi kita.
Saya
sangat tidak setuju dengan pernyataan beberapa Motivator, bahwa “ijasah itu
tidak penting” dengan dibumbui slogan “tanpa ijasah, kita dapat menjadi
apa pun!”.
Menurut
saya, ijasah adalah pencapaian pribadi atas prestasi pendidikan dan ketrampilan
yang telah kita raih, jadi lebih berupa pendokumentasian hasil pengayaan
pribadi. Lulus SD pun kita memiliki ijasah. Pernyataan bahwa ijasah
menjadi tidak penting dilontarkan oleh mereka yang dengan pongah merasa sudah
mencapai kesejahteraan pribadi. Coba saja dahulu mereka melamar pekerjaan
tanpa ijasah. Sungguh tindakan yang keterlaluan sekali, apabila Motivator
tersebut bukannya memotivasi audience untuk mencapai prestasi dan pengayaan
pribadi, malah ujung-ujungnya ditawari menjadi agen penjual uang emas dengan
menyetor sejumlah dana.
Sungguh
tidak masuk logika sehat, apabila Sang Motivator tersebut pun berteriak
lantang: “Tanpa ijasah, kita dapat menjadi apa pun!”. Silakan
saja.. Silakan segera membuat plang praktek Dokter dan plang praktek
Pengacara. Tidak sampai 1 hari, Polisi akan mencabut plang praktek
Anda. Selalu ada batasan untuk satu profesi dan profesi lain.
Ternyata Motivator tersebut hanya menawari audience untuk menjadi agen penjual
satu produk.
Bagi
saya, pendidikan tidak akan pernah selesai seumur hidup kita. Belajar
adalah seumur hidup. Dan benar, saya akan menghadapi penyesalan seumur
hidup apabila saat itu saya memilih berhenti kuliah. Saya telah melakuan
pengambilan keputusan dengan benar dan saya bangga, Win-win Games untuk saya.
@http://edukasi.kompasiana.com/
0 comments:
Post a Comment