2013 SNMPTN Jalur Tulis Dihapus
Posted by Muhammad Irfan on Monday, September 03, 2012 with No comments
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menghapus jalur tulis dalam
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun depan. Kuota
SNMPTN hanya melalui jalur undangan.
Namun
pola undangan itu hingga saat ini masih dibahas oleh para rektor PTN. Pemikiran
sementara, polanya tetap menggunakan nilai ujian nasional (UN) sebagai syarat
penilaian utama ditambahkan dengan parameter lain sesuai karakteristik tiap
PTN. Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Djoko Santoso menjelaskan,
pemerintah akan menyiapkan biaya untuk proses penyaringan di jalur undangan ini
sehingga tidak ada beban biaya yang dikenakan ke peserta.
Selain
jalur undangan, pemerintah tetap mengizinkan PTN untuk membuka jalur mandiri.
Namun sebebas-bebasnya PTN membuka jalur mandiri, biaya pendidikan tetap tidak
ada kenaikan. “Kebutuhan pendidikan akan dipenuhi melalui BO PTN (bantuan
operasional perguruan tinggi negeri),” kata mantan Rektor ITB itu, kemarin.
Ketua
Panitia SNMPTN 2012 Akhmaloka mengungkapkan, semua rektor yang masih membuka
jalur mandiri sudah sepakat untuk menurunkan biaya pendidikan karena Kemendikbud
menjanjikan adanya BO PTN sehingga uang pendidikan. Persentase penurunannya
tergantung kebijakan tiap rektor. Akhmaloka menambahkan, mulai tahun ini jalur
undangan sudah diperketat seleksinya melalui jalur rapor dan akreditasi
sekolah.
Peserta
dari sekolah terakreditasi A kuotanya mencapai 50 persen, akreditasi B 30
persen, dan C 15 persen. Untuk sekolah yang tidak terakreditasi hanya lima
persen. Seiring dengan penghapusan SNMPTN jalur tulis tahun depan, Kemendikbud
mengambil kebijakan untuk menaikkan kuota jalur undangan sehingga memperbanyak
peserta dari sekolah yang tidak terakreditasi untuk mendaftar SNMPTN.
Berdasarkan
data, beberapa PTN yang membuka jalur mandiri ialah Universitas Negeri Makassar
(UNM) yang membuka 1.437 kursi untuk strata satu (S-1) dan diploma tiga (D-3).
Universitas Negeri Medan (Unimed) menyediakan 2.000 kursi. Universitas
Padjadjaran (Unpad) 2.504 kursi. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
menyediakan 2.337 kursi dan di Universitas Sumatera Utara (USU) tersedia 1.772 kursi.
Sekretaris
Umum Panitia SNMPTN 2012 Rochmat Wahab menjelaskan sejarah munculnya jalur
mandiri. Menurutnya, sebelumnya PTN hanya wajib membuka satu kelas yang
dibiayai negara. Akhirnya PTN membuka kelas ekstensi. Kelas ini tidak dibiayai
pemerintah sehingga memang menjadi lebih mahal biaya pendidikannya.
Selanjutnya
seiring dengan tuntutan meningkatkan angka partisipasi kasar perguruan tinggi
(APK PT), akhirnya PTN diperbolehkan membuka dua kelas dengan status reguler,
yakni perkuliahan boleh membuka 24 satuan kredit semester (SKS) dalam satu
semester. “Namun yang satu kelas subsidi, satunya lagi kelas mandiri,” terang
Rektor UNY itu.
Koordinator
Aktivis Koalisi Masyarakat Anti-Komersialisasi Pendidikan Retno Listyarti
menentang penghapusan SNMPTN jalur tulis. Faktor ketidakadilan akan mendominasi
penerimaan mahasiswa baru nantinya karena sebagian besar yang diterima melalui
jalur mandiri akan diseleksi dari kalangan atas semua.
Anggota
Komisi X DPR Raihan Iskandar menyatakan, dalam Rancangan Undang- Undang
Pendidikan Tinggi (RUU PT) memang diatur jalur tertulis akan dihapus dan
diganti dengan jalur mandiri. Untuk mencegah biaya yang tinggi, pemerintah dan
DPR secara tegas menulis tidak boleh ada komersialisasi pendidikan dalam dunia
sekolah di RUU PT tersebut. (neneng zubaidah/koran si) (/) (rfa)
Sumber:
Okezone
Categories: EDUCATION
0 comments:
Post a Comment