Bookmark the permalink. Tidak Ada Lagi “SNMPTN Ujian Tulis” pada Tahun 2013?
Posted by Muhammad Irfan on Monday, September 03, 2012 with No comments
Kebijakan
ujian masuk perguruan tinggi negeri selalu berubah-ubah, entah sampai kapan
menjadi format yang mapan dan selalu diterapkan setiap tahun. Baru-baru ini,
Dirjen Dikti, Djoko Santoso, yang tidak lain mantan Rektor ITB, mengumumkan
kebijakan baru yang mungkin menjadi kabar buruk bagi sebagian siswa SMA. Tahun
2013 tidak ada lagi SNMTN jalur ujian tulis. Jalur yang ada adalah jalur
undangan (minimal 60%) dan jalur mandiri (maksimal 40%). Jalur undangan
dilakukan melalui SNMPTN berdasarkan nilai rapor sekolah, sedangkan jalur
mandiri dilaksanakan oleh masing-masing PTN.
(Baca berita selengkapnya di bagian bawah).
(Baca berita selengkapnya di bagian bawah).
Tentu
saja berita ini kabar buruk bagi siswa SMA yang mengandalkan jalur ujian tulis
(berhubung nilai rapornya kurang bagus). Juga menjadi kabar buruk bagi siswa
yang tidak lolos masuk PTN pada tahun sebelumnya dan mencoba peruntungan nasib
dengan mengikuti seleksi masuk PTN lagi. Satu-satunya jalur yang tersedia
adalah jalur ujian mandiri di masing-masing PTN yang kapasitas maksimal 40%
saja. Karena setiap PTN mengadakan ujian mandiri, maka seorang calon mahasiswa
harus wara-wiri mengikuti ujian di beberapa PTN pilihannya di berbagai kota.
Ongkosnya akan menjadi lebih mahal daripada mengikuti SNMPTN jalur ujian tulis
bersama yang selama ini ada. Selain itu, jalur ujian mandiri tentu akan
mensyaratkan SPP dan uang pangkal yang lebih mahal bagi calon mahasiswa baru.
Positifnya,
peniadaan jalur ujian tulis akan memicu para siswa lebih dini mempersiapkan
diri untuk masuk perguruan tinggi negeri lewat jalur undangan, yaitu dari kelas
1 SMA (atau kelas 10). Sebab, jalur undangan akan memperhatikan nilai rapor
siswa selama sekolah. Jadi, kesuksesan itu dilihat dari prosesnya (prestasi
belajar selama sekolah), bukan hanya dari hasil akhir saja (ujian tulis
SNMPTN). Hal ini juga menjawab protes sebagian kalangan yang pernah mengkritik
penentuan kelulusan siswa SMA hanya dari hasil UAN (Ujian Akhir Nasional)
semata, sementara hasil belajar selama 3 tahun di sekolah diabaikan. Ibaratnya
hasil UAN selama 3 hari dapat menghapus hasil belajar selama 3 tahun. Dengan
SNMPTN jalur undangan yang porsinya besar (60%) maka jerih payah siswa 3 tahun
diperhitungkan sebagai syarat diterima di PTN.
Jujur
saja, sebenarnya saya lebih setuju jalur ujian tulis SNMPTN tetap ada untuk
mengakomodasi calon mahasiswa yang tersingkir dari jalur undangan. Mereka bukan
tidak pintar sehingga gagal, tetapi porsi jalur undangan bagi tiap sekolah
terbatas. Untuk sekolah-sekolah unggulan yang siswanya sebagian besar
bagus-bagus tentu tidak semua siswanya lolos jalur undangan. Mereka harus rela
ikut jalur ujian mandiri untuk memperebutkan sisa tempat duduk yang ada.
Yang
diuntungkan dari kebijakan baru ini tentu Bimbel (Bimbingan Belajar). Bimbel
akan diserbu anak-anak SMA sejak kelas 1 agar nilai rapor mereka bagus sehingga
kans lolos jalur undangan makin besar. Akhirnya yang kita lihat nanti adalah
mahasiswa-mahasiswa produk Bimbel yang hanya pandai mengerjakan soal dengan
cepat tanpa mengerti konsep. Para guru juga tergoda untuk mengobral nilai agar
rapor siswanya bagus (meskipun jika sekolah ketahuan mengkatrol nilai akan
terkena hukuman selama 3 tahun, tetapi manusia lebih cerdik daripada aturan).
~~~~~~~~~~~~~~~
SNMPTN
2013, Hapus Jalur Ujian Tulis
JAKARTA – Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud)
menetapkan formulasi baru dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 mendatang. Tahun depan, SNMPTN hanya
dilakukan dengan jalur undangan. SNMPTN jalur tulis dihapus.
menetapkan formulasi baru dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 mendatang. Tahun depan, SNMPTN hanya
dilakukan dengan jalur undangan. SNMPTN jalur tulis dihapus.
Kebijakan menetapkan menghapus SNMPTN jalur ujian
tulis merupakan
implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 34 Tahun
2010. Dalam Peraturan Menteri tersebut dinyatakan penerimaan mahasiswa
baru di PTN melalui dua skema, yaitu SNMPTN dan/atau jalur mandiri.
implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 34 Tahun
2010. Dalam Peraturan Menteri tersebut dinyatakan penerimaan mahasiswa
baru di PTN melalui dua skema, yaitu SNMPTN dan/atau jalur mandiri.
Dihubungi di Jakarta kemarin, Dirjen Pendidikan
Tinggi (Dikti)
Kemendikbud Djoko Santoso menuturkan, pihaknya memang akan menghapus
SNMPTN jalur tulis untuk tahun depan. Dia menerangkan sesuai dengan
peraturan meteri, tahun depan seleksi masuk PTN dibagi menjadi dua.
Yaitu SNMPTN dengan pagu 60 persen dari total kuota nasional, dan
seleksi jalur mandiri dengan pagu 40 persen.
Kemendikbud Djoko Santoso menuturkan, pihaknya memang akan menghapus
SNMPTN jalur tulis untuk tahun depan. Dia menerangkan sesuai dengan
peraturan meteri, tahun depan seleksi masuk PTN dibagi menjadi dua.
Yaitu SNMPTN dengan pagu 60 persen dari total kuota nasional, dan
seleksi jalur mandiri dengan pagu 40 persen.
Mantan rektor ITB itu menegaskan, pagu 60 persen
untuk SNMPTN tadi
dilaksanakan dengan jalur undangan semuanya. “Untuk yang jalur mandiri
(40 persen dari kuota, red) kita serahkan ke majelis rektor,” ucap
Djoko. Nantinya seluruh kampus negeri melalui majelis rektor diberi
wewenang untuk mengelola, apakah sebagian dari pagu seleksi mandiri
akan dipakai jalur tulis secara nasional atau digabung sekalian dengan
jalur undangan.
dilaksanakan dengan jalur undangan semuanya. “Untuk yang jalur mandiri
(40 persen dari kuota, red) kita serahkan ke majelis rektor,” ucap
Djoko. Nantinya seluruh kampus negeri melalui majelis rektor diberi
wewenang untuk mengelola, apakah sebagian dari pagu seleksi mandiri
akan dipakai jalur tulis secara nasional atau digabung sekalian dengan
jalur undangan.
Djoko mengingatkan, pagu 60 persen untuk SNMPTN itu
adalah batas bawah
atau minimum. Artinya, jalur SNMPTN ini boleh lebih dari pagu yang
ditetapkan itu. Sedangkan pagu 40 persen untuk jalur mandiri itu
adalah batas atas.
atau minimum. Artinya, jalur SNMPTN ini boleh lebih dari pagu yang
ditetapkan itu. Sedangkan pagu 40 persen untuk jalur mandiri itu
adalah batas atas.
Ketentuan menghapus SNMPTN jalur ujian tulis
menurut Djoko menjadi
bagian dari skema menjadikan nilai ujian nasional (unas) sebagai
ketentuan penerimaan mahasiswa baru. “Kita mendukung integrasi nilai
unas untuk acuan menerima mahasiswa baru,” kata dia. Seperti
diketahui, dalam SNMPTN jalur undangan mahasiswa yang diterima dilihat
dari nilai unas dan rapor semester III, IV, dan V.
bagian dari skema menjadikan nilai ujian nasional (unas) sebagai
ketentuan penerimaan mahasiswa baru. “Kita mendukung integrasi nilai
unas untuk acuan menerima mahasiswa baru,” kata dia. Seperti
diketahui, dalam SNMPTN jalur undangan mahasiswa yang diterima dilihat
dari nilai unas dan rapor semester III, IV, dan V.
Djoko lantas menjelaskan, skema SNMPTN 2013 yang
seluruhnya untuk
jalur undangan harus benar-benar diperhatikan pihak sekolah. Sebagai
perbandingan, Djoko mengatakan dalam SNMPTN tahun ini pagu mahasiswa
baru yang diterima melalui jalur undangan hanya 35 persen, sisanya
untuk SNMPTN jalur ujian tulis.
jalur undangan harus benar-benar diperhatikan pihak sekolah. Sebagai
perbandingan, Djoko mengatakan dalam SNMPTN tahun ini pagu mahasiswa
baru yang diterima melalui jalur undangan hanya 35 persen, sisanya
untuk SNMPTN jalur ujian tulis.
Menurut Djoko, ada konsekwensi tinggi pada sistem
baru SNMPTN 2013
nanti. Yaitu, pihak sekolah dilarang main-main untuk mengatrol nilai
siswa. Sebab, resiko untuk sekolah yang terbukti mengatrol nilai rapor
siswa dilarang ikut SNMPTN jalur undangan selama tiga tahun
berturut-turut.
nanti. Yaitu, pihak sekolah dilarang main-main untuk mengatrol nilai
siswa. Sebab, resiko untuk sekolah yang terbukti mengatrol nilai rapor
siswa dilarang ikut SNMPTN jalur undangan selama tiga tahun
berturut-turut.
Dampak dari aturan ini, siswa
lulusan sekolah yang di-blacklist
panitia SNMPTN karena curang hanya bisa masuk PTN melalui jalur
mandiri. Akibatnya, seperti diketahui biaya kuliah untuk jalur mandiri
ini biasanya lebih mahal dibandingkan jalur SNMPTN. “Perubahan sistem
ini adalah bentuk meningkatnya kepercayaan kami. Mohon jangan
dirusak,” kata dia. (wan)
panitia SNMPTN karena curang hanya bisa masuk PTN melalui jalur
mandiri. Akibatnya, seperti diketahui biaya kuliah untuk jalur mandiri
ini biasanya lebih mahal dibandingkan jalur SNMPTN. “Perubahan sistem
ini adalah bentuk meningkatnya kepercayaan kami. Mohon jangan
dirusak,” kata dia. (wan)
0 comments:
Post a Comment