Punya Badan Penuh Tato Harus Rajin Perawatan Kulit
Posted by Muhammad Irfan on Thursday, May 03, 2012 with No comments
Seseorang yang memiliki badan penuh tato biasanya sering disamakan
dengan preman yang cuek dan jarang mandi. Padahal lebih tepat kalau
disamakan dengan gadis ABG (Anak Baru Gede), karena sama-sama butuh perawatan kulit yang intensif.
Perawatan
kulit tersebut sebenarnya dibutuhkan untuk menjaga kualitas tato
permanen agar warnanya tidak mudah pudar dimakan usia. Meski namanya
tato permanen, kenyataannya ada juga tato yang warnanya semakin pudar
setelah kurun waktu yang lama.
"Jangan salah, kalau tato mau
bagus ya harus dirawat," kata Dimas Praja, seorang tattooist (seniman
tato) asal Yogyakarta sekaligus pemilik studio tato Carpe Diem, saat
dihubungi detikHealth, Kamis (3/5/2012).
Perawatan kulit
bertato sama ribetnya dengan gadis-gadis ABG yang hobi dandan.
Setidaknya dalam 2 hingga 4 minggu pertama setelah ditato, kulit harus
sering-sering diolesi ointment atau salep khusus untuk menjaga kualitas
warna sekaligus mempercepat kesembuhan luka.
Selain itu, hingga
satu bulan pertama kulit yang ditato juga harus dijaga dari kontak
langsung dengan bahan kimia tertentu. Misalnya saja tidak boleh kena
sabun, detergen, kaporit di kolam renang dan sebisa mungkin dijauhkan
dari kontak langsung dengan sinar matahari.
Demikian juga setelah
satu bulan hingga seterusnya, kulit yang ditato juga tidak boleh
diperlakukan sembarangan jika ingin kualitas tatonya awet. Misalnya
kalau mau berenang atau berjemur, maka harus memakai sunblock (tabir surya) tanpa pemutih dan harus mengandung SPF (Sun Protecting Factor).
"Biasanya
warna akan sedikit pudar karena kulit sering terkena sinar matahari
atau sering berjemur. Sebetulnya, yang pudar bukan tatonya tetapi karena
kulit yang makin menghitam karena terjemur sehingga warna tato
kelihatan lebih pudar," jelas Dimas yang sudah menekuni tato sejak 1998.
@http://health.detik.com
0 comments:
Post a Comment