Kali Ini, Iklan TKI Ada di Singapura
Posted by Muhammad Irfan on Tuesday, November 06, 2012 with No comments
Kementerian Luar Negeri didesak memprotes praktik penjualan tenaga
kerja wanita (TKW) asal Jawa kepada Pemerintah Singapura. Pasalnya,
praktik penjualan TKW di Singapura dinilai layaknya perbudakan. Desakan
itu disampaikan anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Eva
Kusuma Sundari, melalui pesan singkat, Selasa (6/11/2012).
Eva
mengatakan, ia menerima informasi dari WNI di Singapura perihal
banyaknya iklan penjualan TKW asal Jawa di Bukit Timah Plaza, Singapura.
Tak hanya iklan, para TKW diminta duduk berjajar dengan menggunakan
seragam.
"Layaknya barang dagangan yang dipajang untuk dipilih
para pembeli. Iklan juga memuat sistem pembelian TKW Jawa dengan cara
tidak memberi gaji selama enam bulan. Cara penjualan TKW seperti itu
dilakukan oleh banyak agensi di mal-mal di Singapura," ungkap Eva.
Eva
menilai praktik penjualan TKW itu kontradiktif mengingat semua negara
sepakat menghapus perbudakan. Kini, komodisasi manusia dikemas lebih
modern. "Bagaimana mungkin KBRI di Singapura tidak menemukan dan
terganggu dengan iklan itu," katanya.
Eva menambahkan, melihat
berbagai penjualan TKI di beberapa negara selama dipegang perusahaan
swasta, kepengurusan TKI harus dikembalikan ke negara. Dengan demikian,
kata Eva, aneh jika Pansus revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004
tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja di Luar Negeri
tidak mengubah paradigma dalam UU itu.
Sebelumnya, iklan promosi TKI juga ditempelkan di sejumlah ruang publik di Malaysia. "Indonesian
maids now on SALE. Fast and Easy Application!! Now your house work and
cooking come easy. You can rest and relax, Deposit only RM 3,500!
Price RM 7,500 nett", demikian bunyi petikan iklan tersebut. Iklan tersebut kemudian dikritik banyak pihak.
@http://nasional.kompas.com/
Categories: INTERNASIONAL
0 comments:
Post a Comment