IHSG : Indeks Harga Saham Gabungan
Posted by Muhammad Irfan on Friday, November 09, 2012 with No comments
Indeks Harga Saham Gabungan (disingkat IHSG, dalam Bahasa Inggris disebut juga Jakarta Composite Index, JCI, atau JSX Composite) merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI; dahulu Bursa Efek Jakarta (BEJ)). Diperkenalkan pertama kali pada tanggal 1 April 1983,
sebagai indikator pergerakan harga saham di BEJ, Indeks ini mencakup
pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di
BEI. Hari Dasar untuk perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982. Pada tanggal tersebut, Indeks ditetapkan dengan Nilai Dasar 100 dan saham tercatat pada saat itu berjumlah 13 saham.
Posisi intraday tertinggi yang pernah dicapai IHSG adalah 4.320,59 poin yang tercatat pada 5 Oktober 2012. Sementara posisi penutupan tertinggi yang pernah dicapai adalah 4.311,31 pada hari yang sama
Perhitungan IHSG dilakukan setiap hari, yaitu setelah penutupan perdagangan setiap harinya. Dalam waktu dekat, diharapkan perhitungan IHSG dapat dilakukan beberapa kali atau bahkan dalam beberapa menit, hal ini dapat dilakukan setelah sistem perdagangan otomasi diimplementasikan dengan baik.
Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. [1] Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007.
BEI menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System (JATS) sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya.Sejak 2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama JATS-NextG yang disediakan OMX.
Bursa Efek Indonesia berpusat di Kawasan Niaga Sudirman, Jl. Jend. Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Pada 13 Juli 1992, BEJ diprivatisasi dengan dibentuknya PT. Bursa Efek Jakarta. Kemudian pada 1995, perdagangan elektronik di BEJ dimulai.
Setelah sempat jatuh ke sekitar 300 poin pada saat-saat krisis, BEJ mencatat rekor tertinggi baru pada awal tahun 2006 setelah mencapai level 1.500 poin berkat adanya sentimen positif dari dilantiknya presiden baru, Susilo Bambang Yudhoyono. Peningkatan pada tahun 2004 ini sekaligus membuat BEJ menjadi salah satu bursa saham dengan kinerja terbaik di Asia pada tahun tersebut.
Pada tahun 2007 BEJ melakukan merger dengan Bursa Efek Surabaya dan berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia. Penggabungan ini menjadikan Indonesia hanya memilki satu pasar modal.
Posisi intraday tertinggi yang pernah dicapai IHSG adalah 4.320,59 poin yang tercatat pada 5 Oktober 2012. Sementara posisi penutupan tertinggi yang pernah dicapai adalah 4.311,31 pada hari yang sama
Metode perhitungan
Dasar perhitungan IHSG adalah jumlah Nilai Pasar dari total saham yang tercatat pada tanggal 10 Agustus 1982. Jumlah Nilai Pasar adalah total perkalian setiap saham tercatat (kecuali untuk perusahaan yang berada dalam program restrukturisasi) dengan harga di BEJ pada hari tersebut. Formula perhitungannya adalah sebagai berikut:-
- dimana p adalah Harga Penutupan di Pasar Reguler,x adalah Jumlah Saham, dan d adalah Nilai Dasar.
Perhitungan IHSG dilakukan setiap hari, yaitu setelah penutupan perdagangan setiap harinya. Dalam waktu dekat, diharapkan perhitungan IHSG dapat dilakukan beberapa kali atau bahkan dalam beberapa menit, hal ini dapat dilakukan setelah sistem perdagangan otomasi diimplementasikan dengan baik.
Sejarah nilai IHSG
Nilai IHSG | Tanggal | Sumber |
---|---|---|
100 | 10 Agustus 1982 | |
637 | 27 Desember 1996 | |
401 | 30 Desember 1997 | |
398 | Akhir Desember 1998 | |
676 | Akhir Desember 1999 | |
416 | 24 Desember 2000 | |
392 | Akhir Desember 2001 | |
424 | Akhir Desember 2002 | |
679 | Akhir Desember 2003 | |
1.000 | Akhir Desember 2004 | |
1.162 | 28 Desember 2005 | |
1.813 | Akhir Desember 2006 | |
2.745 | 28 Desember 2007 | |
1.355 | 30 Desember 2008 | |
2.534 | 30 Desember 2009 | |
3.703 | 30 Desember 2010 | |
3.821 | 30 Desember 2011 |
Bursa Efek Indonesia
Jenis | Stock exchange |
---|---|
Didirikan | 1912 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Tokoh penting | Ito Warsito, Dirut |
Situs web | www.idx.co.id |
Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. [1] Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007.
BEI menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System (JATS) sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya.Sejak 2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama JATS-NextG yang disediakan OMX.
Bursa Efek Indonesia berpusat di Kawasan Niaga Sudirman, Jl. Jend. Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Indeks saham
Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks saham: dan tanggal tersebut di tetapkan sebagai hari jadi bursa efek indonesia.- IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi Indeks.
- Indeks Sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
- Indeks LQ45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
- Indeks Individual, yang merupakan Indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar.
- Jakarta Islamic Index, merupakan Indeks perdagangan saham syariah.
- Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan, indeks yang didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan Pengembangan.
- Indeks Kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian Kompas.
Bursa Efek Jakarta
Tipe | Stock exchange |
---|---|
Nasib | Dibubarkan dan digabungkan dengan Bursa Efek Surabaya |
Didirikan | 1912 |
Ditutup | 1 Desember 2007 |
Lokasi | Jakarta, Indonesia |
Tokoh penting | Erry Firmansyah, Dirut Terakhir |
Situs | http://www.jsx.co.id |
Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah bursa saham di Jakarta, Indonesia. Bursa Efek Jakarta merupakan salah satu bursa tempat dimana orang memperjualbelikan efek di Indonesia. Pada 1 Desember 2007 Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya melakukan pengabungan usaha yang secara efektif mulai beroperasi pada 1 Desember 2007 dengan nama baru Bursa Efek Indonesia.
Sejarah
BEJ berawal dengan dibukanya sebuah bursa saham oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1912 di Batavia. Setelah sempat tutup beberapa kali karena terjadinya perang, BEJ kembali dibuka pada 1977 di bawah pengawasan Bapepam.Pada 13 Juli 1992, BEJ diprivatisasi dengan dibentuknya PT. Bursa Efek Jakarta. Kemudian pada 1995, perdagangan elektronik di BEJ dimulai.
Setelah sempat jatuh ke sekitar 300 poin pada saat-saat krisis, BEJ mencatat rekor tertinggi baru pada awal tahun 2006 setelah mencapai level 1.500 poin berkat adanya sentimen positif dari dilantiknya presiden baru, Susilo Bambang Yudhoyono. Peningkatan pada tahun 2004 ini sekaligus membuat BEJ menjadi salah satu bursa saham dengan kinerja terbaik di Asia pada tahun tersebut.
Pada tahun 2007 BEJ melakukan merger dengan Bursa Efek Surabaya dan berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia. Penggabungan ini menjadikan Indonesia hanya memilki satu pasar modal.
Indeks saham
Dalam rangka memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEJ telah menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah Indeks harga saham. BEJ mempunyai 6 macam Indeks saham:- IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi Indeks.
- Indeks Sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
- Indeks LQ45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
- Indeks Individual, yang merupakan Indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar.
- Jakarta Islamic Index, merupakan Indeks perdagangan saham syariah.
- Indeks Kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian Kompas.
Source :
@http://wikipedia.org
Categories: EKONOMI, INTERNASIONAL
0 comments:
Post a Comment