5 Kasus Malaysia Menghina Indonesia
Posted by Muhammad Irfan on Tuesday, November 06, 2012 with No comments
Iklan yang menjual TKI di Malaysia sempat membuat beberapa warga
Indonesia marah. Hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia sering
mengalami masalah sebab Malaysia sering melecehkan dan tidak menghormati
Indonesia. Nah berikut ini ada beberapa kasus Penghinana Malaysia
terhadap Indonesia yang pernah terjadi penasaran apa aja itu simak 5
Kasus Penghinaan Malaysia Terhadap Indonesia berikut ini seperti yang
dikutip dari situs merdeka.com.
1. Wasit Karate Indonesia Dipukuli polisi Malaysia
Indonesia menarik diri dari kejuaraan karate se-Asia, di Seremban,
Negeri Sembilan, Malaysia, 20-27 Agustus 2007 setelah ada insiden
pemukulan empat oknum polisi terhadap Ketua wasit karate Indonesia
Donald Peter Luther Kolopita pada 24 Agustus 2007 tanpa alasan yang
jelas.
Pada saat itu pemerintah Malaysia tidak sedikitpun menyesali bahkan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.
Kepada wartawan, Menteri Luar Negeri Malaysia menyatakan, pihaknya
belum dapat menyampaikan maaf sebelum ada hasil penyelidikan. Bahkan dia
menyatakan, insiden kekerasan itu merupakan hal yang wajar dan bisa
terjadi kepada siapa saja dan di negara manapun.
2. Malaysia Mengklaim Batik
Kepemilikan batik sebagai warisan budaya tak berbenda, memanas
setelah Malaysia mengklaim sebagai warisan nenek moyangnya. Untuk
mengakhiri polemik, Pemerintah Indonesia akhirnya mendaftarkan batik ke
UNESCO untuk mendapatkan pengakuan.
Pada 3 September 2008 sebagai titik awal proses Nominasi Batik
Indonesia ke UNESCO. Namun baru diterima secara resmi oleh UNESCO pada 9
Januari 2009. UNESCO kemudian melakukan pengujian tertutup di Paris
11-14 Mei 2009. Hasilnya, 2 Oktober 2009, UNESCO mengukuhkan batik
sebagai warisan budaya Indonesia. Batik adalah milik Indonesia Malaysia
tak berhak lagi mengklaimnya.
3. Lagu Rasa Sayange Diklaim Malaysia
Polemik klaim lagu “Rasa Sayange” cepat berakhir. Pemerintah Malaysia
sendiri yang mengakhirinya. 11 November 2007, Menteri Kebudayaan,
Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia, Rais Yatim, mengakui bahwa Rasa
Sayange adalah milik Indonesia.
4. Malaysia kalaim tari pendet dan tari Piring
Tari pendet yang jelas-jelas dari Bali juga diklaim Malaysia pada
Agustus 2009 yang muncul dalam iklan pariwisata negeri jiran yang suka
menyatakan diri sebagai The Truly Asia itu.
Tari piring adalah salah satu seni tari tradisional di Minangkabau yang berasal dari Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat.
Sementara Tari Pendet dari Bali. Namun yang paling menonjol klaim Malaysia pada Tari Pendet. Sebab tari ini dijadikan sebagai iklan promosi kunjungan ke Malaysia ‘Visit Malaysia Years’.
Sementara Tari Pendet dari Bali. Namun yang paling menonjol klaim Malaysia pada Tari Pendet. Sebab tari ini dijadikan sebagai iklan promosi kunjungan ke Malaysia ‘Visit Malaysia Years’.
5. TKI Dijual
Martabat bangsa Indonesia kembali dilecehkan dengan munculnya iklan tenaga kerja Indonesia yang didiskon dan dijual di Malaysia.
Iklan yang sudah beredar di media malaysia dan di sejumlah ruang
publik itu menyebutkan sebuah layanan jasa yang menyediakan tenaga kerja
Indonesia. Disebutkan para TKI bisa dipekerjakan sebagai pembantu rumah
tangga dengan harga yang didiskon hingga 40 persen.
Iklan itu telah menempatkan tenaga kerja Indonesia di titik terendah sebagai manusia.
@http://www.indonesiamedia.com/
Categories: INTERNASIONAL, MALINDO
0 comments:
Post a Comment