Daerah Rawan Gempa Bumi di Dunia
Posted by Muhammad Irfan on Thursday, November 08, 2012 with No comments
Sebagian besar gempa bumi berasal di perbatasan
lempeng, dimana lempeng litosfer bertemu, berpisah, atau menyelip. Gempa
terkuat berhubungan dengan penyusupan lempeng, dimana satu lempeng
menusuk di bawah lainnya. Daerah dengan frekuensi gempa terbesar
berhubungan dengan palung dalam dan busur kepulauan vulkanis, yang
menandai pertemuan lempeng samudera dengan benua. Gempa bumi juga
bertepatan dengan sistem retakan tengah samudera, yang menyebar ribuan
mil menembus samudera dunia. Gempa bumi berasosiasi dengan zona sobekan
darat, seperti Sobekan Afrika Timur sepanjang 3600 mil, sangatlah
destruktif.
Sabuk Sirkum Pasifik
Daerah
paling rawan gempa di dunia adalah sabuk Sirkum Pasifik. Ia bermula di
Selandia Baru, menuju ke utara menuju kepulauan Tonga, Samoa, Fiji,
Loyalti, Hebrida Baru, dan Solomon. Sabuk ini berlanjut ke barat menuju
ke Britania Baru, Papua Nugini, dan kepualauan Maluku. Satu segmen terus
menuju ke Indonesia Barat. Lengan utama naik ke utara menuju Filipina,
Taiwan, terus ke Jepang.
Sabuk
tersebut berlanjut ke utara dan mengikuti busur seismik melintasi puncak
Pasifik, termasuk kepulauan Kuril, Semenanjung Kamchatka, dan
kepualauan Aleut. Sabuk terus memanjang ke parit Aleut, bertanggung
jawab atas banyak gempa Alaska, zona subduksi Cascadian, dan guncangan
barat laut Pasifik di masa prasejarah, serta Celah San Andreas yang
menggoyang California.
Sabuk ini terus
turun ke Pegunungan Andes di Amerika Tengah dan Selatan, terkenal
karena banyak gempa menghancurkan dan besar. Dalam abad terakhir, hampir
dua lusin gempa dengan besar 7.5 atau lebih mengguncang daerah ini.
Sebuah zona subduksi besar di lepas pantai mengancam seluruh pesisir
Amerika Selatan.
Lempeng litosfer
dimana benua Amerika Selatan bertopang memaksa lempeng Nazca menyusup ke
bawahnya, mendorong tekanan besar jauh di dalam kerak. Sementara
beberapa batuan terdorong ke bawah, yang lain terdorong ke permukaan dan
menjadi Pegunungan Andes, pegunungan tercepat tumbuhnya di Bumi. Gaya
yang dihasilkan membangun stress yang besar di daerah ini. Ketika
ketegangan terlalu besar, gempa bumi mengguncang benua ini.
Sabuk Mediterania
Zona
seismik kedua melewati daerah pegunungan lipat di moncong Laut Tengah,
yang terkenal lewat sederetan gempa destruktifnya. Daerah Mediterania
Timur adalah kumpulan lempeng yang saling tabrak, dan menjadi tanah yang
sangat tidak stabil. Timur Tengah sangat tidak stabil dan telah
dibuktikan oleh banyak gempa bumi yang dicatat dalam Quran, Injil, dan
Taurat. Dari bagian terakhir milenium kedua sebelum masehi,
tablet-tablet dari Irak, Siria, dan kota lain di pantai Mediterania
memberi tahu penguasa setempat tidak mampu membayar pajak setelah gempa
menghancurkan kota-kota mereka. Catatan pajak Romawi menunjukkan kalau
sejumlah kota mendapatkan bantuan keuangan dari pemerintah untuk
memperbaiki kerusakan akibat gempa.
Sabuk
ini berlanjut menembus Iran, melewati pegunungan Himalaya, menuju ke
China. Sementara itu, jalurnya juga bercabang di Iran melewati
pegunungan Kaukasus menuju ke Turki.
Daerah Stabil
Daerah
stabil gempa di dunia mencakup Skandinavia, Greenland, Kanada Timur,
Siberia barat laut dan Rusia, Arabia, bagian selatan India, semenanjung
Indochina, hampir seluruh Amerika Selatan kecuali daerah pegunungan
Andes, sebagian besar Australia, Kalimantan, dan seluruh Afrika kecuali
Lembah Retakan besar dan Afrika barat laut. Gempa tetap mungkin terjadi
di daerah ini akibat pelemahan kerak Bumi akibat tekanan di bagian
tepian lempengnya.
Sumber
@http://www.faktailmiah.com/
Erickson, J. 2001. Quakes, Eruption, and Other Geologic Cataclysms: Revealing the Earth’s Hazard.
Categories: INTERNASIONAL
0 comments:
Post a Comment