Warga Sumsel Cuek Soal Penghinaan Malaysia
Posted by Muhammad Irfan on Saturday, December 01, 2012 with No comments
Pemukulan terhadap suporter Tim Nasional Indonesia, Rabu (28/11),
di Stadion Bukit Jalil, oleh suporter Tim Nasional Malaysia, tak
memengaruhi keramahtamahan warga Sumatra Selatan terhadap peserta Musi
Triboatton asal Malaysia.
Para peserta asal Malaysia tersebut mendapat sambutan bersahabat oleh
warga Sumatra Selatan yang menonton pertandingan olahraga sungai
tersebut. "Meriah dan ramai. Mereka sambut kami dengan sangat ramah,"
kata anggota Tim Malaysia Hafirna Nur Azizi (21 tahun) di sela kegiatan
Musi Triboatton, Kabupaten Banyuasin, Kamis (29/11).
Rekan satu tim Nur Azizi, Muhammad Firdaus mengatakan, ia tak
menyangka akan mendapat sambutan yang sangat hangat dari warga Sumatra
Selatan. "Sambutan masyarakat meriah. Sungguh tak disangkakan," katanya.
Menurutnya, tim Malaysia selalu dielu-elukan oleh warga. Saat di luar
pertandingan pun, masyarakat Sumatra Selatan menunjukkan hubungan yang
sangat bersahabat. "Kemana-mana, mereka mesra," katanya.
Perhelatan Musi Triboatton yaitu sebanyak 10 tim dari dalam dan luar
negeri ambil bagian dalam acara yang dihelat mulai 26 November hingga 1
Desember 2012. Mereka akan menyusuri Sungai Musi mulai dari Hulu di
Kabupaten Ampat Lawang hingga ke hilir di Kota Palembang dengan jarak
500 kilometer.
Tim peserta berisi rata-rata tujuh hingga 10 orang anggota. Dari
dalam negeri, tim-tim yang ikut serta berasal dari Jawa Barat,
Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Sumatra Selatan (dua tim). Sedangkan tim
yang berasal dari luar negeri yaitu Thailand, Kamboja, Singapura,
Australia, dan International Student (Amerika Serikat dan Polandia).
Adapun kegiatan yang dilombakan yaitu rafting, perahu kano, dan
perahu tradisional. Dengan perahu tradisional ini, para peserta akan
menyusuri Sungai Musi dari hulu di Kabupaten Ampat Lawang ke hilir di
Kota Palembang sejuah 500 kilometer. Penyusuran sungai akan dibagi dalam
enam etape yang melintasi lima kabupaten/kota yaitu Empat Lawang, Musi
Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, dan Palembang. Di setiap etape, para
peserta akan menginap di kota/kabupaten yang disinggahi. Di tempat
singgah itu, berbagai kesenian dan kuliner tradisional dipamerkan kepada
para peserta dan pengunjung.
@http://www.republika.co.id/
0 comments:
Post a Comment