Lion Air Masuk Malaysia, Ini Tanggapan Bos AirAsia
Posted by Muhammad Irfan on Saturday, October 06, 2012 with No comments
PT Lion Mentari Airlines mendirikan maskapai berbiaya rendah di Malaysia. Sehingga Lion
Air akan berhadapan langsung dengan pasar maskapai penerbangan berbiaya
rendah milik AirAsia yang berasal dari Malaysia. Presiden Direktur Grup
AirAsia Tony Fernandes mengaku senang bila Malindo Air (nama maskapai
Lion Air yang terbang di Malaysia) bisa ekspansi di sana.
Hal
tersebut akan menjadi persaingan positif di dunia penerbangan, khususnya
di Malaysia. "Kita sudah teruji. Masuknya Malindo Air sangat bagus
untuk ASEAN. Saya merasa senang Lion Air masuk pasar di Malaysia," kata
Tony saat ditemui di acara Asean Business Club di Hotel Shangri-La
Jakarta, Selasa malam (18/9/2012).
Meski akan menggerus pangsa
pasar AirAsia di Malaysia, masuknya Malindo Air dinilai tidak akan
mengganggu bisnis AirAsia ke depan. Menurut Tony, pihaknya sudah
melakukan banyak hal terkait penerbangan murah (low cost carrier/LCC) di
tanah air.
Baginya, semakin banyak maskapai penerbangan di
Malaysia maka akan menimbulkan persaingan sehat di bisnis penerbangan di
sana. Apalagi menjelang pemberlakukan ASEAN Open Sky pada tahun 2015 mendatang, dunia
penerbangan akan semakin banyak tantangan.
"Tapi kami tidak
mengkhawatirkan hal tersebut karena pasar kami masih besar," jelas Tony
dengan percaya diri.
Sekadar catatan, Dengan mengusung nama
Malindo Airways, Lion Air akan memulai penerbangan perdana bulan Mei
2013 mendatang. Setidaknya, Lion Air akan menyiagakan sekitar 100
pesawat dalam satu dekade ke depan. Hal ini disampaikan oleh Ahmad
Johan, Presiden Penerbangan Nasional dan Industri Pertahanan Malaysia,
kepada wartawan di Kuala Lumpur, Selasa (11/9/2012).
Namun begitu,
mayoritas kepemilikan saham Malindo Airways dikuasai oleh perusahaan
Malaysia dengan kepemilikan saham 51 persen, sisanya baru dikuasai oleh
Lion Air yang berbasis dari Indonesia.
Perlu diketahui, pelanggan
terbesar pesawat Boeing tersebut akan bersaing ketat dengan AirAsia untuk melayani wisatawan di Asia. Boeing
Company memprediksi, pertumbuhan ekonomi di Asia membuat pertumbuhan
perjalanan udara di Asia tumbuh 6,4 persen per tahun sampai tahun 2031
mendatang. "
Soal harga tiket nanti sama dengan AirAsia atau
mungkin lebih rendah," kata Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana,
mengungkapkan tarif tiket pesawatnya yang akan bersaing dengan AirAsia
tersebut.
Rusdi bilang, Malindo Air berencana terbang ke
negara-negara seperti Thailand, China, India, Jepang, Australia, serta
Indonesia. Perlu diketahui, Lion Air baru saja menandatangani pemesanan 230 Boeing 737 pada Februari lalu. Ini
merupakan rekor terbanyak pemesanan pesawat Boeing yang tercatat dalam
sejarah dengan nilai 22,4 miliar dollar AS.@ http://bisniskeuangan.kompas.com/
Categories: INTERNASIONAL
0 comments:
Post a Comment