Anak Laki-laki Sekarang Lebih Cepat Puber
Posted by Muhammad Irfan on Saturday, October 27, 2012 with No comments
Ternyata anak laki-laki sekarang lebih cepat puber jika dibanding
beberapa dekade lalu. Sebuah penelitian di Amerika Serikat (AS)
memperlihatkan anak laki-laki memasuki usia puber lebih awal 6 bulan
hingga dua tahun.
Demikian studi terbaru yang dilakukan American Academy of Pediatrics
(AAP) dan dirilis secara online sebelum dicetak pada Sabtu (20/10) lalu.
Seperti dilansir CNN pada Senin (22/10/2012), dalam penelitian yang
dipimpin oleh Marcia Herman-Giddens dari Sekolah Kesehatan Publik
Universitas Carolina Utara, AS, dikatakan alasan yang membuat pubertas
anak laki-laki menjadi lebih cepat memerlukan penelitian yang
komprehensif.
Anak perempuan memasuki masa pubertas jika mengalami perkembangan
pada payudaranya, serta mulai mendapat siklus menstruasi. Sedangkan
untuk anak laki-laki, masa pubertas terjadi saat testisnya membesar dan
memproduksi sperma.
212 Praktisi di AS melakukan penelitian pada 4.100 anak laki-laki
usia 6 hingga 16 tahun di 41 negara bagian AS. Para praktisi mencatat
informasi tentang ukuran kelamin anak laki-laki tersebut dan penampilan
rambut kemaluan mereka. Berdasarkan data yang diperoleh, anak laki-laki
yang diteliti tersebut lantas dimasukkan dalam salah satu dari 5 tahap
pubertas. Tahapan itu antara lain pra pubertas, masa pubertas, dan
dewasa.
Para peneliti tersebut membandingkan usia dan tahapan pubertas dari
semua anak laki-laki yang diteliti. Nah, penelitian tersebut dirancang
ketat hanya untuk melaporkan perubahan fisik, sedang kondisi hormonalnya
tidak didata.
Bagaimana hasil penelitiannya? Anak laki-laki Afro-Amerika masuk
dalam fase kedua, yakni masa pubertas pada usia 9 tahun. Sedangkan anak
laki-laki non-Hispanik kulit putih dan Hispanik mulai berkembang sekitar
umur 10 tahun.
“Ini berdampak pada kesehatan masyarakat,” kata Herman-Giddens.
Menurut mereka, pubertas yang lebih dini dilihat dari umur
anak-laki-laki itu mungkin saat ini terlihat normal. Namun para peneliti
tidak bisa memastikan ‘normal’ tersebut dalam arti sehat atau memang
sudah seharusnya. Herman-Giddens meyakini lingkungan memainkan peran
penting dalam meningkatkan pubertas.
“Perubahannya sangat cepat,” kata Herman-Giddens.
“Faktor genetika mungkin butuh waktu ratusan sampai ribuan tahun.
Anda harus melihat sesuatu di lingkungan. Termasuk karena (kurangnya)
olahraga, junk food, TV, bahan kimia,” ujar Dr Megan Kelsey, asisten
profesor pediatrik endokrinologi Rumah Sakit Anak Colorado.
Dr Kelsey juga menyebut beberapa penelitian menunjukkan keterkaitan
antara obesitas masa kanak-kanak dengan pubertas perempuan. Jaringan
lemak memiliki kemampuan untuk mengubah hormon lain menjadi estrogen, di
mana para ahli meyakini hal itu juga menyebabkan perkembangan dini
payudara. Lemak juga menciptakan hormon leptin yang dibutuhkan untuk
masa pubertas.
Namun beberapa penelitian tentang hubungan antara obesitas danh
pubertas pada anak laki-laki memperlihatkan hasil yang bertentangan.
Sejumlah penelitian menemukan pubertas mengalami keterlambatan pada pria
gemuk. Hal ini kemungkinan dikarenakan kelebihan ekstrogen dalam tubuh.
Namun penelitian lanjutan diperlukan, karena masalah tersebut bisa jadi
disebabkan banyak faktor.
“Ini adalah topik yang sangat rumit,” ucap seorang analis senior, Sonya Lunder, dalam sebuah kelompok kerja lingkungan.
“Kami menemukan banyak bahan kimia yang membuat orang Amerika terpapar setiap hari sehingga menimbulkan dampak,” imbuhnya.
Studi telah mengaitkan bahan kimia lingkungan pada banyak hal, mulai
dari penurunan konsentrasi sperma, peningkatan cacat lahir, hingga
masalah perilaku pada anak-anak. Tetapi mengidentifikasi bahan kimia
tertentu yang menyebabkan perubahan hormonal sejauh ini masih belum
memungkinkan. Namun pestisida dan bisphenol A (BPA) atau bahan kimia
yang umum digunakan untuk membuat botol plastik ditengarai memiliki
pengaruh.
Sonya Lunder berpendapat dengan cepatnya pubertas maka akan
memperpendek masa kanak-kanak. Dampaknya bukan hanya kesuburan di masa
depan tetapi juga perubahan fisiologis di dalam otak yang bersangkutan.
Nah, karena anak-anak bisa jadi masa pubertasnya lebih cepat jika
dibanding masa pubertas orang tuanya zaman dulu, maka mereka perlu
mendapat penjelasan yang memadai.
@http://forum.detik.com
Categories: DUNIA LELAKI, LIFE GUIDE
0 comments:
Post a Comment