Film Porno Bisa Tingkatkan Kemampuan Atlet
Biar tetap bertenaga selama perlombaan, para atlet seringkali
menggunakan doping. Selain memiliki efek samping, beberapa jenis doping
dilarang penggunaannya oleh penyelenggara pertandingan. Ada cara lain
yang lebih aman meskipun agak ganjil, yaitu menonton film porno.
Para ilmuwan membandingkan performa para atlet pria setelah menyaksikan berbagai jenis video dan menemukan bahwa atlet angkat besi jadi dapat mengangkat benda lebih berat setelah menonton video erotis. Melihat video-video tertentu menyebabkan perubahan drastis pada hormon pria yang diukur dengan air liur.
Para ilmuwan membandingkan performa para atlet pria setelah menyaksikan berbagai jenis video dan menemukan bahwa atlet angkat besi jadi dapat mengangkat benda lebih berat setelah menonton video erotis. Melihat video-video tertentu menyebabkan perubahan drastis pada hormon pria yang diukur dengan air liur.
“Kami mengamati efek menonton video terhadap perubahan testosteron
dan konsentrasi hormon kortisol dalam air liur kemudian membandingkannya
dengan performa atlet pria yang sangat terlatih,” kata peneliti seperti
dilansir Medical Daily.
Para peneliti mengumpulkan sampel air liur dari para atlet 15 menit
sebelum dan setelah menonton video berdurasi 4 menit. Setelah menonton
film pendek, para atlet pria diminta melakukan latihan jongkok yang
bertujuan agar dapat mengangkat beban secara maksimal.
Para peneliti melihat peningkatan performa para atlet secara
signifikan setelah menyaksikan video erotis, agresif dan video latihan
dibandingkan dengan video yang netral. Video erotis, agresif, lucu,
latihan dan motivasi memicu peningkatan hormon testosteron secara
signifikan. Namun video sedih dan netral mendorong justru menurunkan
kadar testosteron yang diukur dalam air liur.
“Sebagai kesimpulan, video yang berbeda berkaitan dengan perubahan
konsentrasi hormon dalam air liur. Perubahan testosteron relatif erat
kaitannya dengan perubahan performa kemampuan angkat beban pada kelompok
pria yang sangat terlatih,” kata para peneliti.
Penelitian baru ini memperkuat bukti bahwa seks tidak menghambat
kemampuan atlet, melainkan justru dapat meningkatkan performa. Selama
bertahun-tahun para pelatih dan atlet mematuhi teori lama yang
menganggap seks sebelum pertandingan dapat menguras tenaga. Akibatnya,
kebanyakan atlet berpantang seks beberapa malam bahkan berminggu-minggu
sebelum kompetisi.
Namun sekarang banyak ilmuwan mengatakan bahwa mitos tersebut tidak
sepenuhnya terbukti. Malahan beberapa ahli mengatakan bahwa seks sebelum
olahraga dapat membantu mengurangi kelelahan mental dan menambah
kepercayaan diri.
@http://allaboutmens.wordpress.com/