Sejarahnya Masuknya Islam di Filipina
Posted by Muhammad Irfan on Monday, July 23, 2012 with No comments
Sejarah masuknya Islam di Filipina tidak dapat dilepaskan dari kondisi sosio-cultural wilayah tersebut sebelum kedatangan Islam. Filipina adalah sebuah Negara kepulauan yang terdiri dari 7107 pulau dengan berbagai suku dan komunitas etnis. Sebelum kedatangan Islam, Filipina adalah sebuah wilayah yang dikuasai oleh kerajaan-kerajaan. Islam dapat masuk dan diterima dengan baik oleh penduduk setempat setidaknya karena ajaran Islam dapat mengakomodasi berbagai tradisi yang telah mereka lakukan selama ini. Para ahli sejarah menemukan bukti abad ke-16 dan abad ke-17 dari sumber-sumber Spanyol tentang keyakinan agama penduduk Asia Tenggara termasuk Luzon, yang merupakan bagian dari Negara Filipina saat ini, sebelum kedatangan Islam. Sumber-sumber tersebut memberikan penjelasan bahwa sistem keyakinan agama yang sangat dominan ketika Islam datang pada abad ke-14 sarat dengan berbagai upacara pemujaan untuk orang yang sudah meninggal.
Hal ini jelas sekali tidak sejalan dengan ajaran Islam
yang menentang keras penyembahan berhala dan politeisme. Namun tampaknya Islam
dapat memperlihatkan kepada mereka bahwa agama ini memiliki cara tersendiri
yang menjamin arwah orang yang meninggal dunia berada dalam keadaan tenang,
yang ternyata dapat mereka terima. Di sisi lain, tidak dapat diragukan lagi
bahwa skala perdagangan Asia Tenggara mulai melesat sangat pesat pada penghujung
abad ke-14. Hasil dari perdagangan ini, kota-kota berkembang dengan kecepatan
sangat mencengangkan termasuk sepanjang wilayah pesisir kepulauan Filipina.
Para pedagang dari berbagai negeri bertemu dan menimbulkan adanya pertukaran
baik di bidang ilmu pengetahuan maupun agama.
Di antara semua agama besar di dunia, Islam barangkali
yang paling serasi dengan dunia perdagangan. Al-Qur’an maupun Al-Hadits sebagai
sumber tertinggi dalam agama Islam banyak memuji kepada pedagang yang dapat
dipercaya. Hal ini mengakibatkan orang yang cenderung bergerak dalam dunia
perniagaan pasti terpikat dengan ajaran Islam. Mulai saat itu, Islam terus
memperluas pengaruhnya secara kultural, yaitu dengan melalui perkawinan antar
etnis hingga akhirnya melalui system politik. Jalur yang terakhir ini (politik)
terjadi ketika Islam telah dipeluk oleh para penguasa khususnya para raja.
Menurut para ahli sejarah, pada penghujung akhir abad
ke-14 seorang raja terkenal dari Manguindanao memeluk Islam. Dari sinilah awal
peradaban Islam di wilayah ini mulai dirintis. Raja Manguindanao kemudian
menjadi seorang Datuk yang berkuasa di propinsi Davao di bagian tenggara pulau
Mindanao. Setelah itu, Islam disebarkan ke pulau Lanao dan bagian utara
Zamboanga serta daerah pantai lainnya. Sepanjang garis pantai kepulauan
Filipina semuanya berada dibawah kekuasaan pemimpin-pemimpin Islam yang
bergelar Datuk atau Raja.
@http://regional.kompasiana.com/
0 comments:
Post a Comment