Fakta yang Perlu Diketahui tentang Masturbasi

Posted by Muhammad Irfan on Thursday, July 12, 2012 with No comments

 
Hingga abad ke-20, masturbasi masih saja dianggap sebagai suatu aktivitas yang menyimpang. Anggapan memalukan dan berdosa ini sudah terlanjur tertanam, meskipun para ahli kesehatan telah sepakat bahwa masturbasi tidak mengakibatkan kerusakan fisik maupun mental.

Wajar jika topik ini selalu menarik untuk dibahas secara terbuka, sehingga terkadang justru menimbulkan kesalahpahaman tentang efek dari masturbasi. Untuk menjawab semua anggapan keliru yang sudah terlanjur dipercaya, Dr A.Chakravarthy, President International Association of Sexual Medicine mengemukakan beberapa hal terkait fakta-fakta kesehatan dari masturbasi.

1. Masturbasi tidak menyebabkan kebutaan

Masturbasi adalah metode normal dari aktivitas seksual baik untuk pria dan wanita. Sehingga tidak akan menyebabkan kebutaan atau masalah kesehatan lainnya. Masturbasi tidak ada hubungannya dengan hilangnya organ-organ sensorik tubuh dan merupakan aktivitas seksual yang benar-benar aman.

2. Banyak pasangan sering melakukan masturbasi setelah menikah

Memang benar adanya. Masturbasi tidak menyebabkan kondisi kesehatan, namun jika Anda melakukannya secara berlebihan bisa dikategorikan sebagai pecandu. Untuk menghentikannya Anda  mungkin perlu bantuan seksolog.

3. Top Five mitos tentang masturbasi

Ada begitu banyak mitos dan kesalahpahaman tentang masturbasi, bahkan dalam masyarakat beradab. Banyak orang memiliki pengertian yang salah dan berpikir bahwa masturbasi dapat menyebabkan sejumlah kondisi berikut :

- Kebutaan

- Infertilitas (mandul)

- Kelemahan seksual

- Kehilangan berat badan dan penurunan ukuran organ

- Penurunan libido

4. Wanita masturbasi tidak mengalami kesulitan mencapai orgasme selama hubungan seksual

Hal ini karena mekanisme orgasme wanita lebih kompleks daripada laki-laki. Kurang mendapat rangsangan dan teknik seks yang tidak tepat biasanya menjadi pemicu mengapa wanita tidak mengalami orgasme.

5. Berapa batas maksimal melakukan masturbasi?
Belum ada penelitian yang menunjukkan mengenai batas aman untuk melakukan masturbasi. Hal ini tergantung pada masing-masing individu. Rata-rata sekitar 3-7 kali per minggu.



Pada satu masa dalam hidupnya, hampir semua pria pernah melakukan masturbasi sambil menonton film erotis atau gambar wanita seksi. Para ahli berpendapat, kegiatan tersebut jika dilakukan oleh pria lajang termasuk hal yang normal.
Sebagian pria lajang memang ada yang takut jika kebiasaannya masturbasi dengan materi pornografi itu akan terus berlanjut, tetapi kebanyakan pria mengaku mereka tidak bermasalah untuk mengganti fokus tersebut pada wanita yang nyata yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Yang menjadi masalah dari kegiatan masturbasi dan materi pornografi adalah jika hal itu dilakukan oleh pria yang sedang berada dalam sebuah hubungan. Menurut para ahli ada dua dimensi yang melatari seorang pria menikah melakukan masturbasi, antara lain membantu penyaluran hasrat ketika pasangannya sedang sakit, sedang dalam masa pemulihan pasca melahirkan, atau ketika secara geografi terpisah jarak.
Perilaku itu juga bisa dipicu karena ia sedang marah atau menghukum pasangannya, atau ia tidak mendapatkan apa yang diharapkan dari seks dengan pasangannya. Misalnya karena tuntutan yang tidak terpenuhi atau fantasi yang tidak realistik, atau juga karena tidak tertarik lagi pada perubahan bentuk tubuh pasangan.
Namun jika kebiasaannya menelusuri situs porno untuk melakukan masturbasi itu mempengaruhi bagian lain dari kehidupannya, seperti pekerjaan atau hubungannya dengan pasangan, bisa jadi ia memang terobsesi pada seks. Bila perilaku ini sulit untuk diubah, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan konsultan pernikahan atau psikiater.


 @http://health.kompas.com/