ML Memiliki Efek Positif Dan Negatif
Posted by Muhammad Irfan on Monday, July 02, 2012 with No comments
Dunia sex memang
sangat rumit seperti apa lagi di kalangan REMAJA, namun karena kerumitannya itu
membuat para pakar dan pengamat kesehatan ingin mempelajarinya, saya pun ingin
tahu seberapa parah dan bagusnya efek negatif dan positifnya dari kegiatan ML
(Making Love).
Efek
baiknya
1.Seks
yang teratur dapat melangsingkan tubuh seorang wanita.
Hal tersebut dapat
terjadi karena saat melakukan aktifitas ini maka akan banyak membakar volume
lemak tubuh seorang wanita, yang secara tidak langsung akan melangsingkan dan
membuat tampilan phisiknya menjadi proporsional, dengan catatan sang wanita
harus aktif (garang) alias tidak pasif dalam menikmati aktifitas ini.
2.Seks
membuat kulit halus dan rambut berkilau bagi wanita & pria.
Karena pada saat
aktifitas ini jumlah produksi hormon esterogen dan testistoren, akan meningkat
secara signifikan, sehingga akan mencukupi kebutuhan kulit dan rambut. Selain
itu saat dalam aktifitas seks, pori-pori serta bulu-bulu yang tumbuh akan
terlihat cerah karena keluarnya keringat yang menyegarkan, bahkan membersihkan
pori-pori kulit.
3.Seks
teratur dapat membuat seorang wanita kelihatan lebih cantik dan seorang pria
pria kelihatan lebih tampan.
Hal ini berkaitan
dengan point satu dan dua diatas yang secara tidak langsung akan meningkatkan
rasa percaya diri seorang wanita/pria, sehingga secara tidak langsung
menimbulkan daya tarik lebih dari biasanya.
4.Seks
teratur akan menyebabkan Awet Muda.
Secara keseluruhan
seks teratur akan membuat para wanita dan pria menjadi Awet Muda. Karena dengan
seks yang teratur akan membuat tubuh menikmati kecukupan atas perolehan
Endorfin dan feronom yang sangat membantu menghindarkan dari depresi dengan
asupan rasa senang dan perasaan nyaman akibat hormon-hormon ini. Bahkan saya
pernah membaca, bahwa seks akan memberikan dampak layaknya obat penenang,
bagaikan mengkonsumsi 10x dosis valium.
Inilah
Efek Negatifnya
1.
Lecet dan Memar.
Saat gairah bercinta
sedang tinggi-tingginya, benturan benda keras pada kepala atau bagian tubuh lainnya
bisa saja terjadi, sehingga menimbulkan memar atau luka lecet. Karena pelepasan
hormon oksitosin saat penetrasi seks, mungkin Anda dan pasangan tidak akan
merasakan apapun. Tapi rasa sakit karena benturan tersebut baru akan terasa
esok harinya setelah hubungan seks. Seperti bagian lutut, siku, punggung yang
paling sering, dan bagian yang lainnya.
2.
Sakit Otot dan Persendian.
Bercinta, merupakan
salah satu bentuk lain dari aktivitas kardiovaskular. Sama seperti aktivitas
aerobik, spinner. Kondisi ini mengakibatkan persendian menopang beban yang
tidak biasa, sehingga pada posisi seks tertentu akan menimbulkan rasa sakit
yang mengganggu. Efeknya akan lebih terasa jika seks maraton dilakukan dengan
gaya misionaris. Pria yang posisinya berada di atas, harus menahan berat
tubuhnya dengan tangan.Sementara pada wanita, akan mengalami kejang otot atau
ketegangan pada bagian paha karena terlalu lama melebarkan kaki.
3.
Lecet pada Organ Genital
Penetrasi seks yang
terlalu lama saat seks akan menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan rasa sakit
pada organ genital, dan biasanya banyak dialami wanita. Gesekan penis pada
dinding vagina yang terlalu lama, akan membuat cairan lubrikasi berkurang dan
bisa menyebabkan robekan kecil pada jaringan kulit di vagina.
4.
Infeksi Saluran Kencing
Setelah beberapa jam
sesi seks maraton, beberapa wanita mungkin mengalami infeksi saluran kencing
akibat infeksi bakteri pada uretra mereka.
5.
Kerusakan Urat Syaraf
Stimulasi yang terlalu kasar, lama dan langsung ke titik
sasaran bisa menimbulkan efek berbahaya dan menyakitkan.
@http://wawanekasetiawan.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment