Alasan Jokowi Tak Pakai Kemeja Kotak-kotak

Posted by Muhammad Irfan on Wednesday, July 11, 2012 with No comments
Saat mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kebagusan, Jakarta Selatan, Jokowi menanggalkan baju kotak-kotaknya. Ini adalah hal yang tak biasa, sebab baju kotak-kotak merah itu selalu dia kenakan di setiap kegiatannya.

Ketika akan menjemput Megawati, Jokowi berpakaian casual dengan kemeja putih lengan panjang yang dia gulung lengannya dan celana jeans. Sebelum berangkat, dia sempat membersihkan sendiri sepatunya.

Lalu, apa alasan Jokowi tak pakai baju kotak-kotak?

"Tidak usahlah pakai baju kotak-kotak, nanti ramai dan dikira sengaja mempengaruhi. Pakai gini saja, lebih santai. Saya dari dulu, ya begini ini cara berpakaiannya," kata Jokowi di kediamannya, Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu 11 Juli 2012.

Menurut Jokowi, kemeja kotak-kotak itu akan dia kenakan saat mulai penghitungan suara. "Nanti mau quick count saja baru memakai baju kotak-kotak," kata dia.

Sesaat sebelum dia berangkat menjemput Megawati, dia sempat menegur pendampingnya yang mengenakan baju kotak-kotak. "Loh kok pakai baju kotak-kotak?" kata dia.

Namun, beberapa pendampingnya hanya mengatakan bahwa baju yang dia kenakan hanyalah baju kotak-kotak biasa dan bukan seragam yang kerap dia kenakan. "Baju kotak biasa kok," kata salah satu pendampingnya yang ikut ke rumah Megawati.

Meski lelah karena baru tidur satu setengah jam, kegembiraan tetap tampak di wajah Walikota Solo tersebut. Ia mengaku siap menerima apa pun hasilnya.

"Lihat saja wajah saya senyum-senyum terus, senang-senang saja. Kalau senang, berarti saya yakin dan optimistis kan. Apa pun ya diterima hasilnya. Memangnya saya mau apa juga kalau nggak menang. Kita lihat sajalah," kata dia.

Jokowi lalu berangkat ke rumah Mega tanpa sarapan dan hanya meminum jamu temulawak dua gelas. Dia berangkat dengan menumpang mobil Avanza putih yang dia sewa. "Mobil ya cukup sewa, tadinya saya naik taksi, tapi lama-lama boros, ya saya sewa saja," kata dia.

Rumah Joglo yang sangat luas itu rupanya bukan milik Jokowi. Dia hanya menumpang di salah satu rumah temannya. Dari 23 teman yang menawarinya tempat tinggal, dia lebih memilih tinggal di Pasar Minggu.

"Karena banyak pohon, nggak terkesan mewah, masak wong cilik tinggal di apartemen," kata dia.



@ http://us.metro.news.viva.co.id/