Wanita Lebih Gampang Orgasme jika Pasangannya Ganteng

Posted by Muhammad Irfan on Wednesday, July 03, 2013 with No comments



Bagi wanita, masalah tampang dalam memilih pria bukan segalanya. Yang penting adalah kedewasaan dan jaminan rasa aman. Walau begitu, faktor penampilan bukan berarti lantas dinafikan begitu saja. Sebab penelitian menemukan bahwa pasangan yang tampan membuat wanita lebih gampang orgasme.

Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa wanita cenderung lebih banyak mengalami orgasme jika bercinta dengan pria yang dinilai lebih maskulin dan dominan. Penelitian yang sama menemukan bahwa wanita akan lebih sering mencapai klimaks jika berhubungan seks dengan pasangan yang menarik.

Temuan yang dimuat jurnal Evolution & Human Behavior ini juga menemukan bahwa wanita yang menganggap pasangannya sebagai pria yang paling menarik cenderung mencapai orgasme bersamaan atau sesaat setelah pasangan prianya orgasme. Kondisi ini memperbesar kemungkinan untuk hamil.

Sebelumnya ilmuwan beranggapan bahwa orgasme pada wanita adalah hal yang kurang begitu berguna. Tapi penelitian kali ini mendukung teori bahwa orgasme pada wanita memiliki fungsi evolusi, yaitu membantu menjaga sperma setelah berhubungan seks dan membantu pembuahan.

"Maskulinitas dan daya tarik pria bisa jadi alat untuk memprediksi frekuensi orgasme pasangan wanitanya dan waktu ke waktu. Meskipun temuan kami perlu direplikasi, hasilnya sesuai dengan hipotesis bahwa orgasme wanita adalah mekanisme pemilihan pasangan yang mungkin berfungsi memilih gen yang berkualitas tinggi bagi anak-anaknya," kata peneliti seperti dilansir Counsel and Heal, Selasa (25/6/2013).

Penelitian ini melibatkan 110 pasangan dari sebuah universitas di AS. Peneliti mewawancarai peserta dan menanyainya tentang pengalaman orgasmenya. Peneliti juga menanyakan apakah mereka mencapai klimaks sebelum, setelah atau pada saat yang bersamaan sebagai pasangan.

Para peserta wanita dalam penelitian diminta menilai daya tariknya sendiri pada skala 1 - 10, juga diminta menilai seberapa dominan atau maskulinkah pasangannya. Sedangkan para pria juga diminta menilai daya tarik, dominasi dan maskulinitasnya sendiri, serta feminitas pasangannya.

Hasil penilaian diri sendiri tersebut lalu dibandingkan dengan penilaian pasangannya. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin menarik atau maskulin seorang pria, semakin besar pula kemungkinan pasangan wanitanya mencapai orgasme bersamaan atau beberapa saat setelah sang pria mencapai klimaks.

Menurut para peneliti, wanita lebih besar kemungkinannya untuk hamil jika mengalami orgasme 1 menit sebelum atau 45 menit setelah pasangan prianya mengalami ejakulasi. Keberhasilan mencapai orgasme juga menunjukkan adanya gairah seksual yang intens dan kenikmatan seksual yang besar.

"Secara keseluruhan, temuan ini mendukung peran orgasme wanita dalam pemilihan bapak bagi anak-anaknya," simpul para peneliti.





@http://health.detik.com/



Categories: