Studi: Pria Suka Seks Oral Karena Perkecil Risiko Pasangannya Selingkuh
Posted by Muhammad Irfan on Tuesday, July 02, 2013 with No comments
Dibandingkan dengan wanita, tampaknya pria-lah yang paling suka
melakukan seks oral. Mungkin awalnya kita mengira ini semata bagian dari
pemenuhan kebutuhan biologisnya, tapi ternyata hal ini juga didasari
oleh faktor psikologis.
Setelah menggelar polling terhadap 243 pria dewasa, tim peneliti dari Oakland University, Rochester, Michigan, AS mengetahui bahwa pria kerap melakukan seks oral sebagai bagian dari 'taktik mereka untuk mempertahankan pasangan' atau meminimalisir risiko pasangan mereka untuk berselingkuh.
Untuk mengetahuinya, peneliti studi yang diberi judul 'Is cunnilingus-assisted orgasm a male mate-retention strategy?' ini menanyai aktivitas seksual yang dilakukan partisipan dengan pasangannya belakangan ini, apakah mereka sempat melakukan seks oral atau tidak dan apakah istri-istri partisipan mengalami orgasme karenanya atau tidak.
Kemudian dari situ peneliti menduga ada dua alasan yang mendasari pria untuk melakukan seks oral. Pertama, pria melakukan seks oral untuk meningkatkan kepuasan istri terhadap hubungan mereka, sehingga dapat meminimalisir risiko sang istri untuk berselingkuh.
Kedua, seks oral dapat dijadikan salah satu teknik untuk menyimpan sperma. Bagaimana caranya? Penelitian sebelumnya menemukan wanita dapat menyimpan lebih banyak sperma dari pasangannya jika mereka bisa mencapai orgasme sesaat setelah suaminya ejakulasi.
Tampaknya hal ini terjadi karena orgasme wanita terbukti dapat menyebabkan kontraksi rahim 'yang dapat menarik sperma lebih jauh ke dalam saluran reproduksi'. Bisa jadi inilah alasan mengapa melakukan seks oral pada wanita itu memberikan banyak manfaat bagi pria karena penyimpanan sperma dengan cara semacam itu dapat mendorong terjadinya pembuahan.
Tapi ternyata dugaan peneliti bahwa seks oral merupakan salah satu 'taktik penyimpanan sperma (di dalam tubuh pasangan)' tidaklah konsisten dengan hasil studinya. Hal ini karena 'ejakulasi biasanya tidak terjadi dalam waktu singkat dimana orgasme wanita dapat berfungsi untuk menyimpan sperma'.
Yang dimaksud dengan 'waktu singkat' menurut studi ini adalah satu menit sebelum dan lebih dari 45 menit setelah seorang partisipan mengalami ejakulasi di dalam vagina pasangannya.
Kendati begitu, studi ini tetap konsisten dengan teori bahwa seks oral kerap digunakan para pria sebagai strategi untuk mempertahankan pasangannya.
"Para pria yang berisiko sering mengalami persaingan sperma ini lebih cenderung melakukan seks oral terhadap pasangannya sampai istri-istri mereka benar-benar mencapai orgasme," simpul peneliti seperti dilansir Daily Mail, Senin (1/7/2013).
Studi ini baru saja dipublikasikan dalam jurnal Evolutionary Psychology.
Setelah menggelar polling terhadap 243 pria dewasa, tim peneliti dari Oakland University, Rochester, Michigan, AS mengetahui bahwa pria kerap melakukan seks oral sebagai bagian dari 'taktik mereka untuk mempertahankan pasangan' atau meminimalisir risiko pasangan mereka untuk berselingkuh.
Untuk mengetahuinya, peneliti studi yang diberi judul 'Is cunnilingus-assisted orgasm a male mate-retention strategy?' ini menanyai aktivitas seksual yang dilakukan partisipan dengan pasangannya belakangan ini, apakah mereka sempat melakukan seks oral atau tidak dan apakah istri-istri partisipan mengalami orgasme karenanya atau tidak.
Kemudian dari situ peneliti menduga ada dua alasan yang mendasari pria untuk melakukan seks oral. Pertama, pria melakukan seks oral untuk meningkatkan kepuasan istri terhadap hubungan mereka, sehingga dapat meminimalisir risiko sang istri untuk berselingkuh.
Kedua, seks oral dapat dijadikan salah satu teknik untuk menyimpan sperma. Bagaimana caranya? Penelitian sebelumnya menemukan wanita dapat menyimpan lebih banyak sperma dari pasangannya jika mereka bisa mencapai orgasme sesaat setelah suaminya ejakulasi.
Tampaknya hal ini terjadi karena orgasme wanita terbukti dapat menyebabkan kontraksi rahim 'yang dapat menarik sperma lebih jauh ke dalam saluran reproduksi'. Bisa jadi inilah alasan mengapa melakukan seks oral pada wanita itu memberikan banyak manfaat bagi pria karena penyimpanan sperma dengan cara semacam itu dapat mendorong terjadinya pembuahan.
Tapi ternyata dugaan peneliti bahwa seks oral merupakan salah satu 'taktik penyimpanan sperma (di dalam tubuh pasangan)' tidaklah konsisten dengan hasil studinya. Hal ini karena 'ejakulasi biasanya tidak terjadi dalam waktu singkat dimana orgasme wanita dapat berfungsi untuk menyimpan sperma'.
Yang dimaksud dengan 'waktu singkat' menurut studi ini adalah satu menit sebelum dan lebih dari 45 menit setelah seorang partisipan mengalami ejakulasi di dalam vagina pasangannya.
Kendati begitu, studi ini tetap konsisten dengan teori bahwa seks oral kerap digunakan para pria sebagai strategi untuk mempertahankan pasangannya.
"Para pria yang berisiko sering mengalami persaingan sperma ini lebih cenderung melakukan seks oral terhadap pasangannya sampai istri-istri mereka benar-benar mencapai orgasme," simpul peneliti seperti dilansir Daily Mail, Senin (1/7/2013).
Studi ini baru saja dipublikasikan dalam jurnal Evolutionary Psychology.
@http://health.detik.com
Categories: DUNIA LELAKI
0 comments:
Post a Comment