Lebih gampang bangun Diskotik daripada bangun Gereja di Indonesia

Posted by Muhammad Irfan on Wednesday, July 17, 2013 with No comments



Baru- baru adanya tuntutan yang diajukan oleh FPI supaya Aceh memperkuat peraturan mengenai pembangunan Gereja di Indonesia. Informasi yang didapatkan daripada penuturan Ketua FPI Aceh, Yusuf Qardawi kepada wartawan. FPI mempunyai data lengkap sebanyak sembilan buah  Gereja plus enam Vihara dan Pura di Banda Aceh. Menurut Yusuf Qardawi, setiap pendirian Gereja harus memiliki  syarat dan UU No 25 tahun 2007 tentang izin mendirikan rumah ibadah. Syaratnya pertama adalah  harus memiliki 95 lembar foto copy KTP yang ikut ajaran itu dan di setujui oleh 60 orang warga setempat di mana tempat beribadah bangunan Gereja tersebut. “Selain itu juga harus ada surat tertulis dari pemilik tanah dan surat izin dari kepala desa setempat,” kata Yusuf Qardawi. Kembali ditegaskan oleh Qardawi, FPI memberikan waktu sampai 15 hari kedepan untuk melengkapi persyaratan mendirikan rumah ibadah sesuai dengan SKB Dua Menteri. Bila dalam jangka waktu tersebut tidak diindahkan, jangan salahkan FPI nantinya bila bertindak. Karena FPI saat ini sudah beritikat baik untuk mematuhi  sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu SKB Dua Menteri tahun 2006.
Apa yang dilakukan oleh FPI adalah bentuk kebodohan bangsa ini akan arti toleransi dan juga arti penting daripada kemaksiatan, perlakuan Indonesia terhadap umat minoritas kristen dan agama selain islam sudahlah sampai ke arah yang sangat melampau dikarenakan negara ini telah merendahkan nilai pembangunan tempat ibadah dengan pembangunan diskotik dan hiburan malam. Baru-baru ini kita ketahui bahwa FPI cabang Riau mendapatkan uang haram dari tempat maksiat dan FPI dengan gempar-gemparnya ingin agar seluruh tempat ibadah non muslim untuk memenuhi persyaratan dalam membangun tempat Ibadah mereka, apakah FPI tidak mendapatkan uang dari tempat ibadah non muslim untuk menutup mulut jajaran pimpinan mereka. Tahukah anda bahwa membangun 10 diskotik lebih gampang daripada membangun 1 gereja? anda bisa kunjungi website Pemerintah asahan untuk mengetahui persyaratan pembangunan diskotik dan bandingkan dengan persyaratan pembangunan Gereja yang diinginkan oleh laskar preman diatas.
Untuk lebih rincinya kita akan quote perbandingan prosedur pembangunan Gereja dan diskotik
Persyaratan Pembangunan Gereja
  1. Daftar nama dan Kartu Tanda Penduduk pengguna rumah ibadah paling sedikit 90 (sembilan puluh) orang yang disahkan oleh pejabat setempat sesuai dengan tingkat batas wilayah.
  2. Dukungan masyarakat setempat paling sedikit 60 (enam puluh) orang yang disahkan oleh lurah/kepala desa.
  3. Rekomendasi tertulis Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota.
  4. Rekomendasi tertulis FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) Kabupaten/Kota.
Persyaratan Pembangunan Diskotik di Asahan *bisa dicek di laman website mereka
  1. Surat Permohonan.
  2. Fhoto copy KTP.
  3. Advis dari Tim Teknis / Dinas Teknis.
  4. Pas fhoto ukuran 3 x 4 sebanyak 4 Lembar.
  5. Fhoto copy izin gangguan / HO (Diskotik, Karaoke, panti mandi uap, Bioskop, Bowling dan rumah bilyard).
  6. Fhoto copy IMB (Bioskop dan Bowling).

Dari perbandingan prosedur diatas kita dapat memberikan kesimpulan bahwa lebih gampang membangun tempat Maksiat daripada membangun tempat ibadah bagi kaum minoritas. Untuk membangun satu Gereja, Pendeta harus memiliki minimum 90 jemaat. Tetapi untuk bangun satu diskotik gak perlu pikir soal pengunjung karena sudah dipastikan rame yang berkunjung. Untuk membangun satu Gereja Harus punya 60 tanda tangan masyarakat sekitar, tetapi kalo Bangun diskotik gak usah pake tanda tangan dukungan pasti semua orang dukung deh tempat hiburan malam. Hal ini menggambarkan bahwa orang – orang yang mengatur hukum dinegara ini memiliki masalah dalam otak mereka. mereka mengatakan bahwa Indonesia memiliki toleransi dan anti kemaksiatan tetapi kenyataannya tempat ibadah dibuat lebih rendah derajatnya daripada diskotik.
Andai saja dunia International tahu soal penyakit otak yang terjangkit dalam jajaran pemerintah negara republik ini maka mereka akan malu karena apa yang mereka katakan tidak sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan.
Apakah menurut anda ? lebih gampang bangun Gereja atau Diskotik?

 
 
 
Categories: ,