Jam Gadang
Posted by Muhammad Irfan on Friday, August 10, 2012 with No comments
Jam
Gadang
adalah nama untuk menara jam yang terletak di pusat kota
Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia.
Menara jam ini memiliki jam
dengan ukuran besar di empat sisinya sehingga dinamakan Jam Gadang, sebutan bahasa Minangkabau yang berarti "jam
besar".
Selain
sebagai pusat penanda
kota Bukittinggi, Jam Gadang juga telah dijadikan sebagai objek wisata
dengan diperluasnya taman
di sekitar menara jam ini. Taman tersebut menjadi ruang interaksi masyarakat
baik di hari kerja maupun di hari libur. Acara-acara yang sifatnya umum
biasanya diselenggarakan di sekitar taman dekat menara jam ini.
Struktur
Jam
Gadang memiliki denah dasar seluas 13 x 4 meter. Bagian dalam menara
jam setinggi 26 meter ini terdiri dari beberapa tingkat, dengan tingkat teratas
merupakan tempat penyimpanan bandul. Bandul tersebut sempat patah hingga harus diganti
akibat gempa pada tahun 2007.
Terdapat
4 jam dengan diameter
masing-masing 80 cm pada Jam Gadang. Jam tersebut didatangkan langsung dari Rotterdam,
Belanda
melalui pelabuhan Teluk Bayur dan digerakkan
secara mekanik oleh mesin
yang hanya dibuat 2 unit di dunia, yaitu Jam Gadang itu sendiri dan Big Ben
di London,
Inggris.
Mesin jam dan permukaan jam terletak pada satu tingkat di bawah tingkat paling
atas. Pada bagian lonceng tertera pabrik pembuat jam yaitu Vortmann Relinghausen.
Vortman adalah nama belakang pembuat jam, Benhard Vortmann, sedangkan Recklinghausen adalah nama kota di Jerman yang
merupakan tempat diproduksinya mesin jam pada tahun 1892.
Jam
Gadang dibangun tanpa menggunakan besi peyangga dan adukan semen. Campurannya hanya kapur, putih telur,
dan pasir putih. Keunikan dari Jam Gadang sendiri adalah pada kesalahan
penulisan angka Romawi empat (IV) pada masing-masing jam
yang tertulis "IIII". Kesahalan penulisan tersebut juga sering
terjadi di belahan dunia, seperti angka 9 yang ditulis "VIIII"
(seharusnya IX) ataupun angka 28 yang ditulis "XXIIX" (seharusnya
XXVIII)
Sejarah
Jam
Gadang dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris
atau controleur Fort de Kock (sekarang kota
Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia-Belanda.
Arsitektur menara jam ini dirancang oleh Yazin Sutan Gigi Ameh, sedangkan
peletakan batu pertama dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang pada saat
itu masih berusia 6 tahun.
Pembangunan
Jam Gadang menghabiskan biaya sekitar 3.000 Gulden, biaya
yang tergolong fantastis untuk ukuran waktu itu. Sehingga sejak dibangun dan
sejak diresmikannya, menara jam ini telah menjadi pusat perhatian setiap orang.
Hal itu pula yang mengakibatkan Jam Gadang kemudian dijadikan sebagai penanda
atau markah tanah
dan juga titik nol kota Bukittinggi
Sejak
didirikan, menara jam ini telah mengalami tiga kali perubahan pada bentuk
atapnya. Awal didirikan pada masa pemerintahan Hindia-Belanda,
atap pada Jam Gadang
berbentuk bulat
dengan patung
ayam jantan menghadap ke
arah timur di atasnya. Kemudian pada masa pendudukan Jepang diubah
menjadi bentuk klenteng.
Terakhir setelah Indonesia merdeka, atap pada Jam Gadang diubah menjadi bentuk
gonjong atau atap pada rumah adat Minangkabau,
Rumah Gadang.
Renovasi
terakhir yang dilakukan pada Jam Gadang adalah pada tahun 2010 oleh Badan
Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) dengan dukungan pemerintah kota Bukittinggi
dan kedutaan
besar Belanda
di Jakarta.
Renovasi tersebut diresmikan tepat pada ulang tahun kota Bukittinggi yang
ke-262 pada tanggal 22 Desember 2010
Jam Gadang | |
Jam Gadang dilihat dari arah Pasar Ateh atau arah timur kota Bukittinggi
|
|
Letak | Kota Bukittinggi, Sumatera Barat |
---|---|
Negara | Indonesia |
Deskripsi arsitektur | |
Perancang | Yazin Sutan Gigi Ameh |
Jenis | Menara jam |
Tahun selesai | 1926 |
Biaya pembangunan | 3.000 Gulden |
Didedikasikan untuk | Sekretaris Fort de Kock (sekarang kota Bukittinggi) |
Renovasi terakhir | 2010 |
Spesifikasi | |
Tinggi | 26 meter (85 kaki) |
Material | Kapur, putih telur, pasir putih |
@http://id.wikipedia.org/
Categories: MINANGKABAU
0 comments:
Post a Comment