BELAJAR BUKAN PENGALAMAN
Posted by Muhammad Irfan on Saturday, January 10, 2015 with No comments
Kata ‘belajar’ punya arti penting. Ada dua macam belajar. Bagi kebanyakan dari kita, ‘belajar’ berarti mengumpulkan pengetahuan, pengalaman, teknologi, ketrampilan, bahasa. Juga ada belajar secara psikologis, belajar melalui pengalaman, baik pengalaman hidup langsung, yang meninggalkan suatu sisa tertentu sebagai tradisi, ras, masyarakat. Demikianlah kedua jenis belajar untuk menghadapi kehidupan ini: secara psikologis dan secara fisiologis; ketrampilan lahir dan ketrampilan batin.
Sesungguhnya tidak ada garis pembatas di antara keduanya; keduanya tumpang tindih.
Sekarang kita tidak mempersoalkan ketrampilan yang kita peroleh dengan latihan, pengetahuan teknologis yang kita peroleh dengan studi. Yang kita bicarakan adalah belajar secara psikologis, yang selama berabad-abad kita peroleh atau warisi sebagai tradisi, pengetahuan, pengalaman. Ini kita sebut ‘belajar’, tapi saya mempertanyakan apakah itu benar-benar belajar. Saya tidak bicara tentang belajar suatu ketrampilan, bahasa, teknik, melainkan saya bertanya: apakah batin pernah belajar secara psikologis?
Ia belajar, dan dengan apa yang dipelajarinya ia menghadapi tantangan kehidupan. Ia selalu menerjemahkan kehidupan atau tantangan baru menurut apa yang telah dipelajarinya. Itulah yang kita lakukan. Apakah itu belajar?
Tidakkah ‘belajar’ menyiratkan sesuatu yang baru, sesuatu yang tidak saya ketahui dan saya belajar?
Jika saya sekadar menambah apa yang sudah saya ketahui, itu bukan lagi belajar.
J. Krishnamurti
Categories: MEDITASI
0 comments:
Post a Comment