Kabut Asap Bawa Berkah Bagi Sopir Taksi Singapura
Posted by Muhammad Irfan on Thursday, June 20, 2013 with No comments
Kabut asap yang menyelimuti wilayah Singapura banyak dikeluhkan warga
maupun wisatawan yang berkunjung ke negeri itu. Namun bagi para sopir
taksi kabut itu jadi berkah. Karena penumpang jadi berlimpah
“Saya sudah empat hari beroperasi. Tidak pernah berhenti karena selalu ada penumpang. Kami sangat senang,” ujar Simon Tan, seorang sopir taksi di Singapura yang ditemui detikcom, Rabu (19/6/2013).
Simon tidak peduli keluhan pemerintah Singapura terkait kabut asap yang datang dari Riau, Sumatera, Indonesia. Baginya, sejak kabut asap menyelimuti Negeri Singa itu, pendapatannya bertambah.
Beberapa hari terakhir penduduk dan wisatawan di Singapura lebih memilih taksi untuk beraktivitas, baik ke kantor, jalan-jalan atau berbelanja. Mereka khawatir akan terserang penyakit akibat kabut asap. Akhirnya mereka memilih naik taksi.
Kondisi ini membuat para sopir taks, seperti Smon,i ketiban rezeki. Baru empat jam beroperasi telah mendapatkan uang 100 dollar Singgapura.
“Uang ini sudah bisa membayar setoran taksi kepada bos saya. Sekarang tinggal cari lebihan buat saya,” ujarnya.
Biasanya Simon narik taksi selama 10 jam per hari. Dalam sehari ia rata-rata mendapatkan 100-170 dollar Singapura. Setelah dipotong setoran, ia pun pulang dengan membawa uang puluhan dollar.
Tapi sejak lima hari terakhir, bapak tiga orang anak ini, mengaku, bisa membawa pulang hingga 300 dollar Singapura ke rumah.
“Saya sudah empat hari beroperasi. Tidak pernah berhenti karena selalu ada penumpang. Kami sangat senang,” ujar Simon Tan, seorang sopir taksi di Singapura yang ditemui detikcom, Rabu (19/6/2013).
Simon tidak peduli keluhan pemerintah Singapura terkait kabut asap yang datang dari Riau, Sumatera, Indonesia. Baginya, sejak kabut asap menyelimuti Negeri Singa itu, pendapatannya bertambah.
Beberapa hari terakhir penduduk dan wisatawan di Singapura lebih memilih taksi untuk beraktivitas, baik ke kantor, jalan-jalan atau berbelanja. Mereka khawatir akan terserang penyakit akibat kabut asap. Akhirnya mereka memilih naik taksi.
Kondisi ini membuat para sopir taks, seperti Smon,i ketiban rezeki. Baru empat jam beroperasi telah mendapatkan uang 100 dollar Singgapura.
“Uang ini sudah bisa membayar setoran taksi kepada bos saya. Sekarang tinggal cari lebihan buat saya,” ujarnya.
Biasanya Simon narik taksi selama 10 jam per hari. Dalam sehari ia rata-rata mendapatkan 100-170 dollar Singapura. Setelah dipotong setoran, ia pun pulang dengan membawa uang puluhan dollar.
Tapi sejak lima hari terakhir, bapak tiga orang anak ini, mengaku, bisa membawa pulang hingga 300 dollar Singapura ke rumah.
@http://news.detik.com
Categories: INDONESIA, INTERNASIONAL
0 comments:
Post a Comment