Minangkabau

Posted by Muhammad Irfan on Wednesday, November 30, 2011 with No comments




Bahasa Minang memiliki banyak dialek, bahkan antarkampung yang dipisahkan oleh sungai sekali pun dapat mempunyai dialek yang berbeda. Perbedaan yang sangat menonjol adalah dialek yang dituturkan di kabupaten Pesisir Selatan dan dialek dikabupaten MukomukoBengkulu.
Selain itu dialek bahasa Minangkabau juga dituturkan oleh sebagian penduduk di sepanjang pesisir barat pulau Sumatera mulai dari Mandailing NatalSibolgaBarus di Sumatera Utara, kemudian berlanjut ke SingkilSimeulueAceh SelatanAceh Barat Dayadan Meulaboh di Aceh. Di Aceh dialek bahasa Minang ini disebut dengan bahasa Jamee.
Sebagai contoh, berikut ini adalah perbandingan perbedaan antara beberapa dialek bahasa Minangkabau:
Bahasa Indonesia/ Bahasa MelayuApa katanya kepadamu?
Bahasa Minangkabau "baku"A keceknyo jo kau?
Mandahiling Kuti AnyieApo kecek o kö gau?
Padang PanjangApo keceknyo ka kau?
PariamanA kato e bakeh kau?
LudaiA kecek o ka rau?
Sungai BatangEa janyo ke kau?
KuraiA jano kale gau?
KuranjiApo kecek e ka kau?
Salimpaung BatusangkarPoh ceknyoh kah khau duh?
Rao-Rao BatusangkarAa keceknyo ka awu tu?
Untuk komunikasi antar penutur bahasa Minangkabau yang sedemikian beragam ini, akhirnya dipergunakanlah dialek Padang sebagai bahasa baku Minangkabau yang biasa disebut Bahaso Padang atau Bahaso Urang Awak. Bahasa Minangkabau dialek Padang inilah yang menjadi acuan baku (standar) dalam menguasai bahasa Minangkabau