BUKITTINGGI-SERAMBAN

Posted by Muhammad Irfan on Monday, October 10, 2011 with No comments
Perwujudan hubungan persahabatan antara BukittinggiSeremban bukan saja dilandasi oleh keinginan untuk lebihme ningkatnya hubungan persahabatan yang telah ada antara - Bangsa Indonesia dengan Bangsa Malaysia, tetapi juga dilarr dasi oleh adanya pertalian Bangsa, sejarah dan Kebudayaan, yang telah lama terjalin antara Sumatera Barat(Minangka - bau) dengan Negeri Sembilan.
Semenjak tahun 1968 baik para ahli kuasa kerajaan Negeri Sembilan mapun para pejabat Pemerintah Daerah Tk.I Sumatera Barat seringkali melakukan kunjungan secara tim bat batik. bagitu pula masyarakat yang terhimpun dalam ke giatan kesenian, kebudayaan, olah raga serta kepemudaan , telah pula melakukan kunjungan muhibah ke Malaysia dan Negeri Sembilan khususnya. Terakhir pada saat diadakan ke giatan Pekan Budaya Sumatera Barat/Minangkabau III tahun 1985, Raja Negeri Sembilan pun telah pula berkesempatan - mengunjungi Kota Bukittinggi pada acara pembukaan Pekan Budaya Sumatera dimaksud.
Kehendak atau gagasan untuk mewujudkanhubungan per sahabatan yang lebih erat lagi antara Sumatera Barat dengan Negeri Sembilan dicetuskan oleh Bapak Gubernur Sumatera Barat sewaktu beliau berada di Negeri Sembilan dalam rangka menerima anugerah Bintang SPNS dari Kerajaan Segeri Sembilan pada bulan Nopember 1984. Gagasan mana didampaikan pula oleh Bapak Gubernur Kepala Daerah Tiny kat I Sumatera Barat kepada Bapak Menteri Dalam Negerimelalui Laporan Gubernur pada tanggal 7 Desember 1984.
Gagasan tersebut mendapatkan tanggapan positif dan dukungan dari Menteri Dalam Negeri RI.

        Melalui berbagai pemikiran dan pertimbangan yang matang, akhirnya Bapak Gubernur Kepala Daerah Tingkat ISumatera Barest menunjuk Kotamadya Bukittinggi . _ sebagai Kota Bersaudara (Sister Cities) dengan Kota Seremban ibukota Negeri Sembilan, yaitu melalui Surest Gubernur tanggal 18 Januari 1985 Nomor 650/356/Bintal-85 perihal Rencana Kota Kembar Bukittinggi-Seremban: (Malaysia).
Berangkat daripada pertalian sejarah, bangsa dan kebudayaan yang telah ada serta mengingat potensi kedua kota dan kebijaksanaan pembangunan nasional maupun daerah - maka pemikiran hubungan persahabatan tersebut terutamaakan diwujudkan pada bidang-bidang kebudayaan, :perdaga-: ngan, kepariwisataan dan perencanaan kota. Atas dasar itu, Walikotamadya Kepala~Daerah Tingkat II Bukittinggi mulai melakukan berbagai persiapan sambil menunggu petunjuk le bih lanjut dari Menteri Dalam Negeri.

        Melalui surest nomor 193/312/POUD tanggal 22 Januari 1985 perihal Anugerah Bintang SPNS,Menteri Dalam Negeri RI memberikan petunjuk-petunjuk tentang rencana hubungan kerja sama antara kedua kota yakni Bukittinggi- Seremban (Malaysia). Selanjutnya disusul dengan surest nomor 193/ 438/POUD tanggal 29 Januari 1985 tentang perlunya pemikiran untuk meletakkan pandangan strategis untuk kemudian hari mengwujudkan hubungan Kerjasama Tingkat Propinsi Sumatera BaratIuangeeia:dengan, Tingkat. Negara Bagian Negeri_.Sembilan (Malaysia). Langkah yang akan ditempuh a dalah dengan pentahapan yang selanjutnya akan meningkat menjadi Kerjasama teknis antar kedua kota atau daerah.
        Petunjuk berikutnya diberikan oleh Menteri Dalam Negeri RI melalui surest kawat nomor 099/905/POUD . <tanggal 2 Maret 1985, agar Walikotamadya Kepala Daerah TingkatII Bukittinggi terlebih dahulu melakukan study ke beberapa kota di Tanah Air yang telah menjalin hubungan kerjasama/ . persahabatan dengan beberapa kota di Negara sahabat. Petunjuk ini telah dilaksanakan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bukittinggi bersama Kepal Biro Bina Pemerinta -, ban Daerah Kantor Gubernur Sumatera Barest, dengan mengunjungi Bandung, Jakarta dan Medan pada bulan April - 1995.
        Sementara itu persiapan yang mulai dilakukan oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Bukittinggi terus dilanjutkan an tara lain penyampaian rencana kota kembar Bukittinggi- Se remban ini kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Bukittinggi melalui surat Walikotamadya KepalaDaerah Tingkat II Bukittinggi tanggal 7 Pebruari 1985 nomor - 912/SD,I/1985, dan mendapat persetujuanDewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II BUkittinggi melalui Rapat Pimpinan (Fraksi dan Komisi), yaitu dengan surat nomor60/D.II/ 1985 tanggal 13 Pebruari 1985.
Dalam rangka penjajagan tersebut secara informal pada bulan Desember 1984 telah berkunjung ke Bukittinggi ahli - Exco Dewan Undangan Negeri, dan pada bulan Maret 1985 Panglima Besar Negeri Sembilan ,: adik Yang Dipertuan Ne geri Sembilan, juga melakukan perlawatan yang soma. Dalam kesempatan itu secara informal telah dibicarakan. rencana kota kembar antara Bukittinggi dan Seremban, yang pada umumnya menanggapi positif rencana tersebut.

        Selanjutnya rencana kunjungan balasan dan sekaligus - penjejegan lebih lanjut tentang rencana Kota Kembar diserahkan kepada Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat IIBukittinggi. Untuk itu Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Barat melalui suratnya Nomor 164/KPJ/K/IV/85 - tanggal 10 APril 1985 memohon izin Pemerintah Pusat melalui Menteri Dalam Negeri RI melalui surat kawatnya nomor 099/2024/POUD tanggal 25 Mei 1985. Selanjutnya Walikotamadya Bukittinggi mempersiapkan bahan-bahan dan beberapa proposal yang diperlukan seperti rencana materipokok untuk mengikat hubungan persahabatan yang akan diusulkan kepada pihak Seremban/Negeri Sembilan.
        Setelah adanya kesiapan tersebut maka Pemerintah RI melalui Surat Keputusan Sekretaris Kabinet RI menugaskan Walikotamadya Bukittinggi bersama ketua Badan Perencana an Pembangunan Daerah Bukittinggi melakukan perjalanandinas ke Seremban-Malaysia berdasarkan surat nomor 4495/ Set. Kab. LN/D/7/1985 tanggal 25 Juli 1985. Makes bersamaan dengan itu Walikotamadya Bukittinggi mengunjungi Seremban/Negeri Sembilan dari tanggal 22 sampai dengan 29 Juli 1985, dan hasil kunjungan tersebut dilaporkan kepada - Menteri Dalam Negeri RI melalui surat nomor 690/Bappeda - IIA/Bkt-85 tanggal 20 Agustus 1985, yang pada pokoknya menyampaikan hasil yang positif dari pertemuan-pertemuan Yang Dipertuan Negeri Sembilan, Menteri Besar, Dubes RI di Kuala Lumpur, Majelis Perbandaran Seremban serta peabat dan tokoh-tokoh lainnya di Malaysia.
        Berdasarkan laporan tersebut, Menteri Dalam Negeri RI. secara prinsip memberikan persetujuannya bagf rencana per wujudan Kota Kembar Bukittinggi-Seremban. Dan untuk urusan selanjutnya agar dipersiapkan konsep Piagam Hubungan Persahabatan tersebut untuk dibahas lebib lanjut oleh Pe merijtah Pusat. Persetujuan prinsip Menteri Dalam NegeriRI ini dituangkan dalam surat nomor 193/4107/POUD tanggal 25 Oktober 1985.
Melalui surat nomor 193/6446/Pemda-1985 tanggal 14 Nopember 1985, Pemda Bukittinggi melalui Gubernur Suma tera Barat mengirimkan konsep Piagam Hubungan Persahabatan Bukittinggi-Seremban serta materi pokok kerjasamakepada Menteri Dalam Negeri RI.

        Pembahasan lanjut pembahasan kottsep Piagam Hubung, an Persahabatan Bukittinggi-Ssremban tersebut oleh Pemerintah Pusat diawali dengan surst Menteri Dalam Negeri RI, nomor 193/1459/PUOD tanggal 31 Maret 1986 kepada Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Muda Sekretaris Kabinet . Rapat Interdep pertama di Departemen Dalam Negeri dila kukan pada tanggal 12 Juli 1986 membahas ko*,*sep Piagam hubungan Persahabatan Bukittinggi -seremban yag diusul - kan oleh Walikotamadya Bukittinggi. Hasil-hasil pembahasan ini dilanjutkan dengan rapat Interdep kedua pada tanggal 14 Agustus 1986, dengan dihadiri oleh staf Departemen Dalam Negeri, Sekretaris Kabinet, Departemen Luar Negeri , dari Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Kantor Gubernur Sumatera Barat dan Staf Kantor Walikotamadya Bukittinggi Dengan selesainya final konsep Piagam Hubungan Persahabatan Bukit tinggi- Sere mban tersebut, selanjutnya dilakukan penjajagan terhadap jadwal penanda-tanganan Piagam.
        Berdasarkan kesepakatan dari berbagai pihak, baik di Malaysia maupun di Indonesia, akhirnya disepakati upacara Pe resmian dan penanda tanganan pernyataan bersama Kota - Bersaudara antara Pemerintah Kotamadya Daerah TingkatII Bukittinggi, Propinsi SUmatera Barat, Indonesia dengan - Majelis Perbandaran Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia, akan dilangsungkan tanggal 6 Desember 1986 di Bukittinggi. Untuk itu secara berturut-turut diadakan pertemuan Interdep beserta Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta pada tanggal 23 Oktober 1986 dan tanggal 28 Nopember 1986 telah -menghasilkan kesepakatan final tentang bunyi Naskah yang tertuang dalam 3 bahasa, yaitu Indonesia, Malaysia dan In& gris, serta menetapkan prosedur dan tata tertib acara resxni Kenegaraan tersebut yang tertuang dalam ujud "Kota Bersaudara Bukittinggi- seremban"